Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PASARAN INDUSTRI

(Riset Pemasaran Menggunakan Metode Marketing Mix)

OLEH :

TRY AGUNG BASUKI


16.021.014.004

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan ke hadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah “PASARAN INDUSTRI” yang menjelaskan tentang
Marketing Mix (Bauran pemasaran).

Dengan pembuatan makalah ini saya ingin dapat lebih mengenal dan
memahami istilah-istilah penting dalam ilmu Markeitng Mix sehingga
memudahkan mahasiswa/i dalam proses perkuliahan, dan pengaplikasian
informasi yang diperoleh.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat. Saya berharap


makalah “PASARAN INDUSTRI” bisa membantu saya serta teman-teman untuk
belajar lebih tentang bauran pemasaran.

                                                                           

                                                          
  Makassar, 29 Juni 2019

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB II Pembahasan
2.1 Profil Perusahaan
2.2 Manajemen Pemasaran
2.3 Strategi Pemasaran

BAB III Analisi


3.1 Product (Produk)
3.2 Price (Harga)
3.3 Place (Saluran Distribusi)
3.4 Promotion (Promosi)

BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Marketing mix adalah serangkaian dari variable pemasaran yang dapat


dikuasai oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam
pasar sasaran. Rangkaian variable atau unsur-unsur itu adalah produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi (Saladin, 2006).

Menurut Umar (2007), pada dasarnya jangkauan pemasaran sangatlah


luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum masuk ke
konsumen. Ruang lingkup kegiatan yang luas di sederhanakan menjadi 4P,
komponen 4P tersebut adalah product, price, place, promotion.

Di sini kami akan membahas salah satu dari 4P yaitu Place atau saluran
distribusi. Di antara 4P dalam Marketing Mix, komponen Place mungkin kurang
banyak diperhatikan oleh para pemasar atau manajemen. Secara historis,
sebenarnya pemasaran dimulai dari distribusi, namun fungsi Place ini sering
ditempatkan pada posisi yang kurang berarti dalam pemasaran. Padahal,
sebaliknya justru komponen Place ini memegang peranan yang sangat penting
dalam pemasaran. Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk,
distribusi atau penyebaran produk sangat menentukan keberhasilan pemasaran.
Suatu produk meskipun memiliki harga yang kompetitif, berkualitas tinggi, dan
dipromosikan dengan baik, namun karena konsumen sulit mencari produk
tersebut, maka kegiatan pemasaran tidak akan berhasil dengan baik. Bisa saja
suatu produk terdistribusi sendirinya melalui dorongan periklanan yang dilakukan
oleh perusahaan. Dalam hal ini, konsumen atau pedagang akan mencari produk
yang telah diiklankan tersebut. Hal ini banyak terjadi dalam kasus produk-produk
fast moving. Namun distribusi produk ini tidak akan berjalan dengan cepat. Di
samping itu produk Anda akan mudah digeser oleh produk lain yang
didistribusikan oleh distributor dengan agresif. Sistem distribusi ini dikenal
dengan sistem full distribution. Dalam kasus yang lain, suatu produk
didistribusikan oleh distributor atau principal secara terencana. Perusahaan
berusaha agar produk dapat tersebar melalui channel-channel pemasaran.
Biasanya strategi ini dilakukan melalui penggunaan sales force yang cukup
banyak. Setelah produk tersebar barulah didorong dengan periklanan. Sistem
distribusi ini dikenal dengan sistem push distribution (Saputra, 2009).

Manfaat dari adanya komponen Place yang dikelola dengan baik adalah
konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk Anda dan semakin
banyaknya produk yang beredar di pasar serta proses distribsi yang baik maka
membantu produk tersebut tersebar dengan cepat sampai ke konsumen. Manfaaat
kedua adalah ketersediaan produk yang mengandung makna ketersebaran produk
di berbagai outlet-outlet tradisional maupun modern. Ketiga adalah impulse
buying dimana timbul niat untuk membelinya meskipun pada awalnya konsumen
tidak berencana untuk membeli produk tersebut. Itulah ketiga manfaat saat
komponen place dikelola dengan baik (Saputra, 2009).

Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya


menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang
ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak
yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
mengidentifikasi dan menarik konsumen baru, mengkomunikasikan produk baru ,
meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas,
menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk,
mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk, memotivasi
konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. Iklan dan promosi
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial
masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem
komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasatapi juga
bagi konsumen. Kemampuan iklan dan metode promosi lainnya dalam
menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan kedua bidang tersebut
memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan.Berbagai bentuk
usaha, mulai dari usaha eceran hingga perusahaan multi nasional, mengandalkan
iklan dan promosi untuk membantu mereka memasarkan barangdan jasa. Pada
sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar, konsumen semakin mengandalkan
iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasiyang akan mereka
gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli suatuproduk ataukah
tidak.Semakin meningkat pengeluaran (belanja) iklan dan promosi yang dilakukan
perusahaan menjadi bukti bahwa tenaga pemasaran di manapun di dunia
mengakui pentingnya kegiatan iklan dan promosi (Saputra, 2009).

Strategi promosi memainkan peran penting pada program pemasaran


perusahaan karena strategi promosi merupakan upaya perusahaan untuk
berkomunikasi dan menjual produk mereka kepada konsumen. Untuk memahami
peran iklan dan promosi dalam pemasaran,mari kita bahas terlebih dahulu
mengenai pengertian pemasaran. Pengelola pemasaran hingga kini masih ada
yang beranggapan bahwa kegiatan promosi yang paling efektif adalah beriklan
melalui media massa. Anggapan ini menyebabkan fungsi promosi suatu
perusahaan, selama beberapa dekade terakhir,umumnya didominasi oleh iklan
media massa. Perusahaan bergantung pada biro iklan dalam memberikan
bimbingan dan saran kepada manajemen mengenai hampir segala hal yang terkait
dengan komunikasi pemasaran.Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lain, selain
beriklan di media massa, seperti promosi penjualan atau pemasaran langsung
masih dianggap sebagai pekerjaan tambahan dan lebih sering digunakan pada
kasus-kasus tertentu saja (Saputra,2009).

1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya analisis pada perusahaan PT Petrokimia Gresik adalah
untuk membandingkan penerapan marketing mix pada bagian place dan
promotion terhadap perusahaan tersebut dengan literatur sehingga dapat diketahui
hasil penerapan marketing mix pada perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
Nama perusahaan yang dianalisis adalah PT Petrokimia Gresik. Nama
Petrokimia itu sendiri berasal dari kata “Petroleum Chemical” dan kemudian
disingkat menjadi Petrochemical yang merupakan bahan-bahan kimia yang
terbuat dari minyak bumi dan gas.

Lokasi perusahaan PT Petrokimia Gresik ini ada di gedung Graha Sarana


Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. PT Petrokimia Gresik saat ini
menempati lahan komplek seluas 450 ha. Area tanah yang ditempati berada di 3
kecamatan yang menempati 10 desa, yaitu:

1. Kecamatan Gresik; Desa Ngipik, Desa Karangturi, Desa Sukorame, Desa


Tlogopojok
2. Kecamatan Kebomas; Desa Kebomas, Desa Tlogopatut, Desa Randu
Agung
3. Kecamatan Manyar; Desa Rumo Meduran, Desa Tepen, Desa Pojok
Pesisir

PT Petrokimia mengembangkan pabriknya untuk menyempurnakan


pengembangan usaha dan pasar. Dalam hal ini diuraikan beberapa alasan
pemilihan kawasan industry PT Petrokimia Gresik untuk mendapatkan
keuntungan teknis maupun ekonomis, yaitu:

1. Memilih daerah tandus agar tidak mengurangi lahan pertanian


2. Memilih daerah dekat dengan konsumen agar pemasarannya mudah
3. Memilih daerah dekat dengan pelabuhan untuk kemudahan penyaluran
hasil produksi
4. Memilih daerah dekat dengan sumber daya listrik utnuk menunjang
peralatan dan mesin
5. Memilih daerah dekat dengan kota untuk memperoleh tenaga kerja yang
terampil dan terlatih

PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan milik negara dan produsen


pupuk terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk,
seperti: Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska, DAP, NPK Kebomas, ZK dan pupuk
organik yaitu Petroganik. PT Petrokimia Gresik juga telah memproduksi produk
non pupuk seperti Asam Sulfat, Asam fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum
Fluoride, Cement Retarder, dan lain-lain.

PT Petrokimia Gresik terbagi dalam 3 unit produksi yaitu:


1. Unit produksi I (Unit pupuk Nitrogen), terdiri dari pabrik ZA I, ZA III,
dan pabrik Urea. Terdapat juga produk samping seperti Amoniak, CO2
cair, Nitrogen cair, dan Oksigen cair.
2. Unit Produksi II (Unit pupuk Fosfat), terdiri dari pabrik pupuk SP-36,
pabrik pupuk Phonska, pabrik pupuk NPK Kebomas, pabrik pupuk TSP,
pabrik pupuk DAP, pabrik pupuk ZK, dan oabrik pupuk HCL.
3. Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat), terdiri dari pabrik Asam Fosfat,
pabrik Asam Sulfat, pabrik ZA II, pabrik CR, dan pabrik Aluminium
Fluorida.

2. 2 Manajemen Pemasaran

a. Segmentasi Pasar
 Demografis
Secara domografis tidak ada segmentasi khusus dari segi jenis kelamin,
karena produk ini lebih ditujukan untuk tanaman. Sedangkan segmentasi
dari segi usia adalah orang dengan usia produktif bekerja, dan segmentasi
dari segi pekerjaan adalah orang yang bekerja sebagai petani. Pada segi
penghasilan, produk ini mensegmenkan diri pada seluruh kalangan, baik
yang berpenghasilan rendah maupun berpenghasilan tinggi.
 Geografis
Secara geografis segmentasi pasar dari produk pupuk Petragonik PT
Petrokimia Gresik ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
terlihat dari adanya distributor disetiap wilayah di 33 Provinsi Indonesia.
 Psycografis
Secara psycografis, produk ini memiliki segmentasi semua kalangan baik
yang berpendidikan rendah maupun berpendidikan tinggi. Hal ini
dikarenakan PT Petrokimia Gresik sudah mengantisipasi tantangan dari
pengsegmenan ini dengan memberikan infomasi cara penggunaan pupuk
pada kemasan dan mengadakan penyuluhan.
b. Target Pasar
Target pasar utama dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik
ini adalah petani Indonesia. Petani yang dijadikan target pasar utama
berasal dari semua golongan, baik petani yang mampu maupun petani
yang tidak mampu. Hal ini terlihat dari adanya dua jenis pupuk
berdasarkan harga, yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi.
c. Rencana Pemasaran
Pemasaran dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini banyak
dilakukan melalui publikasi pada media informasi dengan memasang iklan
produk tersebut. Selain itu juga dilakukan melalui penyertaan lambang dan
nama PT Petrokimia Gresik yang telah dikenal pada produk pupuk
Petragonik.
d. Situasi Pesaing
Banyak petani yang memilih untuk membeli pupuk yang siap pakai,
walaupun sebenarnya bisa membuat sendiri. Hal ini lah yang menunjang
keberlangsunga hidup industri pupuk. Beberapa diantaranya selain pupuk
Petragonik dair PT Petrokomia Gersik yang telah memenuhi standar
kandungan dari pemerintah adalah pupuk yang diproduksi oleh PT Kaltim,
PT Pusri, PT Kujang dan PT PIM. Industri inilah yang menjadi pesaing PT
Petrokima Gersik.

2.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan oleh produk pupuk Petragonik PT


Petrokimia Gresik ini adalah marketing mix yang meliputi Product, Price, Place
dan Promotion. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai keempat elemen marketing
mix tersebut:

 Product
Dari segi produk, strategi pemasaran yang digunakan adalah memberikan
produk yang sesuai standar pemerintah dan memiliki mutu yang baik. Hal
ini dapat dilihat dari adanya standarisasi wujud fisik pupuk, kemasan,
mutu dan pelayanan.
 Price
Dari segi harga, strategi pemasaran yang digunakan adalah memberikan
dua jenis pupuk berdasarkan harga, yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk non
subsidi. Hal ini dilakukan untuk menjangkau semua kalangan petani.
 Place
Dari segi saluran distribusi, stategi pemasaran yang dilakukan adalah
membuat jaringan distribusi disetiap wilayah pada 33 Provinsi yang ada di
Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penjualan pupuk
Petragonik PT Petrokimia Gresik di seluruh Indonesia.
 Promotion
Dari segi promosi, strategi pamasaran yang dilakukan selain publikasi
melalui media informasi adalah melalui pameran, demonstrasi
plot/penyuluhan, kemitraan dan bina lingkungan, penbinaan jaringan
distribusi, sosialisasi dan kontak pelanggan. Hal ini bertujuan untuk
mengenalkan dan menjunjukkan keunggulan pupuk Petragonik PT
Petrokimia Gresik, serta membiasakan petani dengan penggunaan pupuk
tersebut.
BAB III
ANALISIS

3.1 Product (Produk)

Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pembeli akan membeli kalau merasa cocok.
Karena itu, produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan
pembeli agar pemasaran produk berhasil.

Agar strategi produk dapat lebih efektif dalam rangka mempengaruhi


konsumen untuk tertarik dan membeli kemudian mereka menjadi puas, maka
harus mengetahui beberapa hal tentang strategi ini, yaitu :

a. Konsep produk
Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen
terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Konsumen akan
memiliki konsep atau pandangan tertentu terhadap suatu barang.

b. Siklus kehidupan produk


Setiap produk sebenarnya akan memiliki siklus perputaran terhadap
kehidupannya. Setiap produk itu sebenarmya dapat di ikuti perkembangan
hidupnya seperti manusia saja, yaitu memiliki tahap-tahap anak-anak,
kemudian tumbuh berkembang menjadi remaja, kemudian menjadi dewasa
lalu surut menjadi tua dan akhirnya meninggal.

Tahap yang paling awal dari masa hidupnya suatu produk dimulai dari suatu
tahap yang disebut sebagai tahap perkenalan atau introduction. Pada masa ini
produk tersebut baru diperkenalkan oleh pengusaha kepada masyarakat.

Tahap berikutnya tahap pertumbuhan, di mana pada tahap ini merupakan


kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Setelah banyak anggota
masyarakat yang mengenal akan produk itu maka diharapkan masyarakat
tersebut akan menjadi menyenangi produk tersebut dan apabila hal ini terjadi
maka produk tersebut akan berada pada tahap pertumbuhan.

Tahap berikutnya lagi adalah menginjak pada tahap kedewasaan atau


”Maturity”. Tahap ini menunjukkan adanya masa kejenuhan di mana
masyarakat atau konsumen sudah jenuh sehingga akan menjadi sukar untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut.

Tahap yang terakhir adalah tahap penurunan atau ”Decline”. Dalam tahap ini
masyarakat sudah tidak lagi menyenangi produk tersebut sehingga penjualan
akan segera merosot tajam. Hal ini akan akan terjadi apabila pengusaha tidak
mampu lagi untuk mempertahankan produknya pada tahap kedewasaan.

c. Jenis-jenis produk
Agar dapat memasarkan produk dengan baik maka perlu mengetahui produk
itu termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis produk akan
memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut
agar berhasil.

3.2 Price (Harga)

Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produknya


secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik para
pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat
tidak selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah
mungkin. Sering di jumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah maka
banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah itu maka
semua orang dapat memakai barang tersebut.

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan


penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja.
Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak
perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan
harga tersebut. Karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga
mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang
dapat dicapai oleh perusahaan.

3.3 Place (Saluran Distribusi)

Pemasaran dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik yang


mencakup wilayah seluruh Indonesia mengharuskan PT Petrokimia Gresik
memiliki manajemen saluruan distribusi yang baik. Metode pemasaran marketing
mix bagian saluran distribusi ini telah diatur sangat baik. Mulai dari pemilihan
lokasi pabrik, investor, gudang penyangga, distributor dan standarisasi prosesnya.

Diawali dari banyaknya investor yang tersebar diberbagai lokasi, yang


berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pupuk Petroganik dan telah
memenuhi standar kontrak dan mutu yang ditetapkan oleh PT Petrokomia Gresik.
Seluruh hasil produksi dari invesotr ini jika memenuhi standar yang telah
ditetapkan akan disetorkan pada gudang penyangga. Jadi seluruh kegiatan
produksi yang tersebar diberbagai lokasi, hasilnya akan dikumpulkan pada satu
lokasi untuk mempermudah penstokan dan pendistribusian dari produk.
Produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik yang dipasarkan di 33
Provinsi Indonesia ini memiliki distributor tersebar di berbagai wilayah yang
menyalurkan pupuk Petragonik ke kios-kios untuk sampai ketangan konsumen.
Sebelum melalui distributor pupuk diperoleh dari gudang penyangga, kemudian
disalurkan pada kios-kios lewat distributor kemudian disalurkan pada petani
setempat. Proses pendistribusian produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik
ini termasuk dalam saluran pemasaran tingkat tiga, yaitu proses distribusi yang
melibatkan tiga perantara, yaitu gudang penyangga, distributor dan kios-kios
penjual. Pola pendistribusian pupuk dari gudang ke distributor dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:

Proses distribusi yang melibatkan tiga perantara yang diterapkan oleh PT


Petrokimia Gresik ini sangatlah efektif dan efisien. Karena mempermurah
biaya pendistribusian dan biaya produksi menjadi lebih murah dan berdampak
pada harga penjualan produk menjadi terjangkau. Selain itu juga efektif untuk
memberantas pemalsuan pupuk dan mempermudah pemilik kios-kios untuk
memperoleh pupuk Petragonik ini.

Untuk memasarkan produk guna memenuhi permintaan pasar di seluruh


wilayah Indonesia dibutuhkan distributor yang kompeten. Oleh karen itu, PT
Petrokimia Gresik menentukan beberapa standarisari atau persyaratan untuk
penjadi distributor dari PT Petrokima Gresik, diantaranya adalah memiliki bukti
legalitas perusahaan, memiliki kemampuan distribusi, permodalan dan lokasi
sesuai ketentuan. Selain itu juga harus membuat perjandian jual beli, laporan dan
hal-hal lain yang ditetapkan oleh PT Petrokimia Gresik.

Selain manajemen saluran distribusi yang baik dan standarisasi distributor.


PT Petrokimia Gresik juga menentukan standarisasi untuk mengambil stok produk
bagi para distributor. Melalui seluruh sistem standarisasi pada manajemen yang
telah ditetapkan menunjukkan bahwa PT Petrokimia Gresik telah mengatur
saluran distribusinya dengan sangat baik untuk memenuhi segmentasi pasar dari
segi geografi yang telah ditetapkan, dan mempermudah target pasarnya untuk
memperoleh produknya.

Analisis Place

Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua


kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari
produsen ke konsumen, dalam distribusi penyaluran produk dapat disalurkan
secara langsung dan tidak langsung. Penyaluran langsung berarti perusahaan
langsung berhubungan dengan pembeli, sedangkan penyaluran tidak langsung
berarti produsen memakai perantara untuk menyampaikan produknya kepada
pembeli. Perantara tersebut misalnya agen, grosir, pengecer, dan lain sebagainya
(Tjiptono dan Diana, 2002).

Strategi distribusi merupakan strategi untuk menentukan tempat yang tepat


guna mendistribusikan atau menyalurkan produk ke konsumen. Saluran distribusi
diperlukan untuk mempermudah pasar konsumen yang pada umumnya terletak
berjauhan dari destinasi dalam mendapatkan informasi tentang produk. Lokasi
atau tempat sering kali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat
kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan, disamping itu lokasi juga
berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi seperti flexsibility, competitive,
positioning, dan focus. Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana
suatu perusahaan dapat bereaksi terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan
pemilihan lokasi beraitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek
yang sifatnya kapital intensif, maka perusahaan benar-benar harus
mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadip situasi
ekonomi, demografi, budaya, dan persaingan pada masa mendatang (Kotler,
2002).

Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi


atau penyebaran produk sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Place
meliputi tempat produksi dan tempat pemasaran atau penjualan. Tempat produksi
bagi PT. Petrokimia Gresik memilih tempat yang tidak terlalu subur atau tidak
dekat dengan daerah persawahan. Hal ini bertujuan untuk menghindari lingkungan
sekitar dari efek limbah pabrik. Tempat produksi ini disebut sebagai gudang
penyangga atau gudang Gresik. Tempat pemasaran atau penjualan atau distributor
PT. Petrokimia Gresik tersebar di 33 provinsi yang sebagian besar mereka
memasarkan produk pupuk petroganik di seluruh Indonesia.

Sebelum melalui distributor, pupuk diperoleh dari gudang penyangga atau


gudang Gresik kemudian pupuk petroganik langsung disalurkan kepada para kios-
kios melewati distributor dan selanjutnya produk pupuk petroganik langsung
disalurkan kepetani di daerah setempat. Proses pendistribusian pupuki Petroganik
termasuk ke dalam saluran pemasaran tingkat tiga, yaitu proses distribusi yang
melibatkan tiga perantara, yaitu penyangga, distributor, dan kios-kios dan sampaii
ketangan petani.

Dalam hal pendistribusian atau penyebaran produk, distributor berperan


penting dalam sistem distribusi pupuk Petroganik sehingga persyaratan untuk
menjadi distributor PT. Petrokimia Gresik telah ditentukan, antara lain dari aspek
legalitas perusahaan, kemampuan distribusi, kemampuan permodalan, lokasi,
perjanjian jual beli, monitoring/pelaporan dan lain- lain. Dimana semua aspek
tersebut harus terpenuhi oleh semua kantor distributor. Untuk seluruh distributor
ke 33 provinsi di seluruh Indonesia, syarat-syarat distributor sudah terpenuhi.
Mulai dari legalitas perusahaan dimana distributor memiliki akte pendirian
perusahaan, tanda daftar perusahaan, memiliki SIUP, dan memiliki NPWP. Dari
aspek kemampuan distribusi, distributor harus mampu menyimpan stock pupuk
dalam jumlah banyak untuk kebutuhan di wilayah kerjanya selama satu sampai
dua minggu serta memiliki perwakilan atau petugas penjualan. Distributor juga
harus mempunyai modal kerja minimal 35% dari omset, memiliki lokasi kantor
yang berada di wilayah kerjanya yang diengkapi dengan telepon, faxsimile, dan
perangkat komputer demi mempermudah jalur informasi dan komunikasi ke
kantor pusat/gudang penyangga.

Jika dibandingkan dengan teori yang ada, penerapan Place atau saluran
distribusi pada PT. Petrokimia Gresik ini sudah cukup baik. Beberapa alasannya
karena PT. Petrokimia Gresik ini memiliki saluran pemasaran tingkat tiga yang
melalui proses tiga perantara. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki persyaratan
sendiri untuk para calon distributor agar perencanaan pendistribusian produk
berjalan lancar. Pengambilan pupuk Petroganik sendiri harus melalui beberapa
prosedur yang harus dijalankan oleh distributor. Jadi bisa disimpulkan bahwa
penerapan Place pada PT. Petrokimia Gresik sudahlah sesuai dengan teori yang
ada.

3.4 Promotion (Promosi)

Suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dan harga yang murah, namun
tidak dienal oleh pasar maka segala kelebihan atribut yang dimiliki produk
tersebut menjadi sia-sia. Usaha untuk mengenalkan produk kepada pasar yaitu
dilakukan strategi promosi. Konsep yang dipakai untuk mengenalkan produk yaitu
promotion mix, kegiatan-kegiatan yang mengkombinasikan keunggulan produk
dan menunjuk konsumen untuk membeli (Swasta, 2003).

PT Petrokimia Gresik melakukan promosi dengan tujuan supaya produk


pupuk Petroganik dapat dikenal oleh petani. Selain itu, untuk turut serta
membantu para petani memperoleh informasi dan pengetahuan tentang tata cara
pemupukan yang baik dan benar.

Bentuk Promosi yang dilakukan PT Petrokimia Gresik diantaranya ialah :

1. Pameran Yaitu dengan cara bekerjasama dengan Dinas Pertanian, APPI


(Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia), Dinas Perkebunan dan Dinas
Akademisi melalui pameran secara langsung maupun tidak langsung.
2. Demonstrasi Plot atau Publisitas/Penyuluhan Kegiatan ini berupa
penyuluhan terhadap petani dan Demonstrasi Plot itu sendiri merupakan
uji aplikasi yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian, BPTP, Kelompok
Tani, Dinas Perkebunan, serta penyuluhan ke petani untuk pendampingan
pengaplikasian pupuk Petroganik dan pengolahannya. Tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan adalah terbentuknya komunikasi dengan para
petani mengenai penggunaan pupuk yang baik dan benar, sehingga dapat
menguntungkan bagi petani dari segi mutu hasil tani yang baik maupun
kuantitas yang dihasilkan. Supaya nantinya diharapkan perusahaan dapat
melakukan pengembangan pemasaran dan timbulnya eksistensi produk
pupuk Petroganik di lingkungan para petani tersebut.
3. Publikasi Melakukan promosi melewati media elektronik, surat kabar,
tabloid, majalah, billboard, brosur, boklet produk. Pada media elektronik
PT Petrokimia Gresik memasarkan produk di media televisi nasional, PT
Petrokimia juga bekerja sama dengan pihak telivisi TVRI dalam
memperkenalkan produk yang ditawarkan. Surat kabar merupakan benda
penyampaian informasi kepada konsumen terhadap apapun yang
berhubungan dengan produk. Tabloid juga digunakan untuk media
promosi oleh PT Petrokimia Gresik, tabloid itu karena merupakan salah
satu media untuk menyampaikan adanya informasi terkait dengan produk.
Majalah merupakan bahan bacaan yang memuat informasi tentang
perkembangan PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik bekerja sama
dengan majalah pertanian, dan rekanan bisnis yang lain, kemudian
billboard merupakan papan tulisan yang dipasang di jalan-jalan dan
biasanya PT Petrokimia Gresik memasang hanya bentuk tulisan-tulisan.
Selain itu, spanduk sebagai media promosi yang dipasang di jalan-jalan
sebagai media komunikasi dengan konsumen. Kemudian dengan
mengadakan acara-acara supaya komunikasi bisa berjalan dengan
pembagian kaos-kaos serta topi-topi yang berlambangkan PT Petrokimia
Gresik.
4. Kemitraan dan Bina Lingkungan Kemitraan dilakukan demi terlaksananya
penyampaian informasi produk, dan kemitraan disini mencakup beberapa
anggota kelompok tani. Pada hal menjalin kerjasama PT Petrokimia
Gresik dengan mitra kerja memiliki tanggung jawab masing-masing dalam
hal produksi, yakni :
 Investasi pabrik, modal kerja, tenaga kerja,dll.
 Mengoperasikan pabrik sesuai petunjuk teknis dan pemeliharaan
peralatan
 Tidak diijinkan untuk memproduksi jenis pupuk lain selain Petroganik
 PT Petrokimia Gresik juga merealisasikan kegiatan lain yaitu Bina
Lingkungan dengan mengeluarkan dana pada tahun 2008 sebesar
9.482.880, tahun 2009 sebesar 15.895.701 dan pada tahun 2010
sebesar 2.320.391.
5. Pembinaan Jaringan Distribusi Kegiatan promosi dengan tujuan
pengayaan dan penguatan pengetahuan tentang produk dan kebijakan
distribusi pupuk dengan sasaran pihak-pihak pendukung pendistribusian
produk seperti sales distributor, asisten petugas lapang, dan instansi
pemerintah terkait. Oleh karena itu, dilakukan berbagai kegiatan sebagai
berikut :
 Temu Kios
 Temu Petugas Teknis
 Temu Distributor
 Sarahsehan Kios dan Petani
6. Sosialisasi Kegiatan ini merupakan penerapan teknologi aplikasi produk
PT Petrokimia Gresik yang bertujuan agar konsumen memahami dan
mengaplikasikan dengan produk-produk yang digunakan, serta
mengkomunikasikan informasi baru kepada petani, petugas teknis, dan
pelaku distribusi tentang :
a) Pengetahuan produk dan cara penggunaan
b) Rekomendasi penggunaan pupuk
c) Kebijakan perusahaan/pemerintah
d) Pengetahuan tentang pupuk produk perusahaan (product
knowledge)
7. Kontak Pelanggan Untuk Kontak Hubungan antara pelanggan dengan PT
Petrokimia Gresik dapat menghubungi media pelayanan yang telah
disediakan untuk menunjang komunikasi antara kedua pihak sebagai
berikut :
a) Pusat Layanan Pelanggan Departemen Pelayanan & Komunikasi
Produk Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai V, Jl. Jend.
Ahmad Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Telp. : 031-3977001-3,
3979975, Fax : 031-3979976 Telpon bebas pulsa : 08 001 888 777,
08001636363 SMS: 081 134 4774 Email : konsumen@petrokimia-
gresik.com, layananpelanggan@petrokimia-gresik.com
b) Informasi Pupuk Bersubsidi
 Departemen Penjualan Pupuk Retail Wilayah I
Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai VII, Jl. Jend.
Ahmad Yani, Gresik 61119, Jawa Timur
Telp. : 031-3982100, 3982200, 3981811-14, ekstensi :
2190, 2191 Fax : 031-3988860, 3981166, 3971635 Email :
penjualan1@gmail.com Kontak : Bagian Penjualan Pupuk
Retail Wilayah Jawa Timur dan Bali – Bagian Penjualan
Pupuk Retail Wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten
 Departemen Penjualan Pupuk Retail Wilayah II Kantor
Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai VII, Jl. Jend. Ahmad
Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Telp. : 031-3981811,
3982100, 3982200, ekstensi : 2192, 2193 Fax : 031-
3981203,3982600 Email : tebuspupukpetro@gmail.com

Analisis Promotion

Dari hasil analisis PT Petrokimia telah menerapkan sistem marketing mix


yaitu promotion dengan baik. Perusahaan ini telah memiliki berbagai program
yang menunjang penjualan produknya. Beberapa tujuan dari promosi untuk
mengidentifikasi dan menarik konsumen baru dilakukan dengan cara melakukan
publikasi di berbagai media elektronik, surat kabar, tabloid, majalah, billboard,
brosur, serta boklet produk. Publikasi tersebut juga dipilih untuk meningkatkan
jumlah konsumen untuk produk yang dikenal secara luas. Sedangkan untuk
mengkomunikasikan produk baru perusahaan memiliki cara untuk mengadakan
pameran yang telah bekerja sama dengan berbagai dinas pertanian. Selain itu PT
Petrokimia memiliki kegiatan berupa Demonstrasi Plot atau
Publisitas/Penyuluhan dan sosialisasi untuk menginformasikan produk mereka
kepada konsumen agar dapat diaplikasikan dengan baik. Untuk memudahkan
hubungan komunikasi antara konsumen dengan PT Petrokimia perusahaan ini
telah memiliki fasilitas berupa kontak pelanggan yang tersebar di banyak daerah.
Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk secara
berkala dilakukan dengan diadakannya kemitraan dengan para petani dan Bina
Lingkungan yang menghabiskan dana setiap tahunnya. Kegiatan promosi yang
dilakukan perusahaan ini juga mencakup hubungan dengan para pendistribusi
produk seperti sales distributor, asisten petugas lapang, dan instansi pemerintah
terkait. Hubungan tersebut diwujudkan dengan adanya pembinaan jaringan
distribusi dengan tujuan pengayaan dan penguatan pengetahuan tentang produk
dan kebijakan distribusi pupuk. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan untuk
memberi info tentang pengetahuan produk dan cara penggunaan, rekomendasi
penggunaan pupuk, kebijakan perusahaan / pemerintah, pengetahuan tentang
pupuk produk perusahaan (product knowledge) terhadap para petani, petugas
teknis, dan pelaku distribusi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan analisis diatas, bahwa penerapan marketing mix pada


komponen place atau saluran distribusi terhadap perusahaan PT. Petrokimia
Gresik telah berjalan dengan baik. Karena saluran distribusi yang dilakukan oleh
pabrik tersebut menggunakan tiga perantara atau tiga tingkatan untuk sampai ke
konsumen atau petani, yaitu gudang penyangga, distributor, dan kios. Selain itu,
PT Petrokimia Gresik telah memiliki standarisasi dan persyaratan bagi
distributornya untuk memasarkan pupuk. Persyaratannya antara lain, legalitas
perusahaan, kemampuan distribusi, permodalan, perjanjian jula beli, perangkat
komputer, dan lain-lain. Sehingga hal ini sangat menunjang kelancaran
pemasaran.

Selain saluran distribusi, PT Petrokimia Gresik juga memiliki promosi


yang baik. Strategi promosi yang dilalukan perusahaan ini difokuskan terhadap
dua bagian, yaitu konsumen baru dan produk baru. Bagi konsumen baru, promosi
yang dilakukan yaitu melalui media elektronik, surat kabar, tabloid, majalah,
billboard, brosur, dan booklet. Sedangkan untuk produk baru, dilakukan kegiatan
pameran, sosialisasi, publikasi, bina lingkungan dan kemitraan serta pembinaan
jaringan distribusi. Selain itu perusahaan ini juga telah memiliki beberapa kontak
pelanggan.

4.2 Saran

Diharapkan perusahaan PT Petrokimia Gresik dapat terus


mempertahankan serta mengembangkan kegiatan distribusi dan promosinya, agar
konsumen tetap setia menggunakan produk yang telah dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Saladin. 2006. Unsur-unsur inti pemasaran. Bandung: Mandor Maju.

Saputra, I Made. 2009. Manajemen dan Pemasaran. Denpasar: Bintang Persada.

Swasta, B. 2003. Manajemen Pemasaran dan Penjualan. Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, F dan A. Diana. 2002. Total Quality Management.Yogyakarta: Andi


Offset.

Umar,H. 2007. Metodologi Penelitian: Aplikasi dan Pemasaran. Jakarta:


Gramedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai