FISIKA DASAR II
“RANGKAIAN SERI PARAREL”
Jawab:
George Simon Ohm merumuskan hubungan antara kuat arus listrik
(I). hambatan R, dan beda potential (V) yang kemudian dikenal dengan
Hukum Ohm yang penurunannya sebagai berikut: sekarang pandanglah
sebuah kawat penghantar konduktor dengan Panjang (l) dan luas
penampang (A). Kawat konduktor dengan Panjang elemen volume dv. Arus
di definisikan sebagai banyaknya electron yang melalui sebuah konduktor
tiap waktu (atau satu detik). Kita hitung kuat arus yang mengalir pada
penampang dengan volume dv. Karena berbentuk silinder volume dari dv
1
Sutrisno, A. T. (2009). Fisika dasar jilid 2. jakarta: lembaga penelitian
uin jakarta.
adalah dv = A.dl karena (dl) adalalah jarak yang di tempuh electron dengan
kecepatannya Vd dengan waktu adalah jarak yang di tempuh electron
dengan kecepatan vd dengan waktu satu detik, maka 𝑑𝑙 = 𝑉𝑑. 𝐼 = 𝑉𝑑.
Sehingga 𝑑𝑉 = 𝐴. 𝑣𝑑. sehingga banyaknya muatan yang mengalir pada dv
adalah 𝐼 = 𝐴. 𝑉𝑎. 𝑛. 𝑞𝑒. jika kita subtitusikan persamaan untuk Vd, maka
𝑛
diperoleh 𝐼 = (𝑞𝑒. 𝜏 𝑚𝑒) 𝐴𝐸 yang berada dalam kurung merupakan sifat
𝑙 𝑉
diketahui 𝑅 = 𝑝. 𝐴 maka 𝐼 = 𝑅 atau 𝑉 = 𝐼 𝑅.
𝐼𝑝𝐿
Hubungan antara rumus 𝑉 = 𝐼 𝑅 dan 𝑉 = sudah di analogikan oleh
𝐴
2
Suyamto. (2009). fisika bahan listrik. yogyakarta: pustaka belajar.
Ungu 7 7 107 -
Abu-abu 8 8 10 8 -
Putih 9 9 10 9 -
Emas - - 10 -1
±5%
Perak - - 10 -2 ±10%
Catatan: Tahapan tanpa kode warna mempunyai tolerasi ±20%
(Gambar 1: Tabel pada resistor dengan nilai kode warna)3
d. Langkah awal:
• Pada kolom awal menyatakan dalam kode warna
• Kemudian yang kedua warna pertama adalah barisan pertama
dari resistansi
• Warna ketiga yaitu kalikan dengan pangkat 10
• Pada warna yang keempat yaitu nilai toleransi pada resistor
Langkah kedua:
• Dengan melihat angka nilai resistor yang tertera pada bagian
luarnya.
• Lihatlah nilai yang dimiliki kode alternatif yang berupa bilangan
tersebut.4
4. Apa karakteristik dari rangkaian seri dan rangkaian pararel? Turunkan
persamaan ini berikut:
a. 𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
Jawab:
3
Modul Fisika Dasar II. UIN Jakarta
4
Giancoli, D. C. (2014). Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke Dua. Jakarta:
Erlangga.
(Gambar 2: Tabel pada resistor dengan nilai kode warna)5
Rangkaian Seri Resistor
Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang
terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar
atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa
mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.
Kuat arus listrik yang mengalir pada setiap resistor adalah
sama besar dan besar tegangan tergantung besar hambatan.
Rangkaian seri dapat juga disebut sebagai rangkaian pembagi
tegangan.
Gambar di atas memperlihatkan empat buah resistor yang
disusun secara seri. Telah disebutkan bahwa rangkaian seri resistor
merupakan rangkaian pembagi tegangan. Dari rangkaian tersebut
dapat diperoleh persamaan tegangan sebagai berikut.
E = Vae = Vab + Vbc + Vcd + Vde
Menurut hukum Ohm, tegangan merupakan hasil kali kuat
arus I dan hambatan R. Dengan demikian persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai berikut.
E = Vae = Iab • R1 + Ibc • R2 + Icd • R3 + Ide • R4
Karena di dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui
setiap resistor besarnya sama, persamaan di atas dapat dituliskan
sebagai berikut.
E = Vae = I • R1 + I • R2 + I • R3 + I • R4
E = Vae = I • (R1 + R2 + R3 + R4)
E = Vae = I • Rs
Rs adalah hambatan pengganti dari rangkaian resistor yang
dirangkai seri.
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
5
www.kyshsimbolon.com/.../hubungan_seri_paralel_resistor.docx
Secara umum persamaan tahanan pengganti dari resistor yang
disusun secara seri dituliskan sebagai berikut.6
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + ... Rn
𝑅1,𝑅2,𝑅3,𝑅4
b. 𝑅𝑝 = 𝑅1+𝑅2+𝑅3+𝑅4
Jawab:
6
Hanan, dkk. (2016). Hubungan Seri Pararel Resistor. Medan:
UNIMED
7
www.kyshsimbolon.com/.../hubungan_seri_paralel_resistor.docx
Adapun pada rangkaian paralel resistor, arus yang melalui setiap
hambatan akan berbeda dan tegangan setiap resistor akan sama. Gambar
di bawah ini merupakan gambar sebuah rangkaian paralel resistor.
Berdasarkan Hukum I Kirchhoff diperoleh:
𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + 𝐼4
Telah disebutkan bahwa tegangan pada setiap resistor pada
rangkaian paralel adalah sama.
Vab = Vcd = Vef = Vgh = V
Sehingga diperoleh:
a. Hambatan pengganti.
b. Arus yang melalui rangkaian
c. Beda potential antara kedua ujung resistor 6Ω
Jawab:
Dik:
8
Hanan, dkk. (2016). Hubungan Seri Pararel Resistor. Medan:
UNIMED
R1 = 2 R4 = 6
R2 = 4 R5 = 4
R3 = 8
Dit:
a. Hambatan Pengganti
𝑅23 = 𝑅2 + 𝑅3 = 4Ω + 8Ω = 12Ω
1 1 1 1 1 1 1 7 12
= 𝑅23 + 𝑅1 =) 𝑅𝑝 = 12Ω + 2Ω =) 𝑅𝑝 = 12 =) 𝑅𝑝 = =) 𝑅𝑝 =
𝑅𝑝 7
1.71Ω
1 1 1 1 1 1 1 5 12
= 𝑅4 + 𝑅5 =) 𝑅45 = 6 + 4 =) 𝑅45 = 12 =) 𝑅45 = =) 𝑅𝑝 = 2.4Ω
𝑅45 5
9
mini4wd.web.id › Info Mini4WD
DAFTAR PUSTAKA
Asisten Laboratorium. (2018). Modul Fisika Dasar II. UIN Jakarta Press
Hanan, dkk. (2016). Hubungan Seri Pararel Resistor. Medan: UNIMED
Giancoli, D. C. (2014). Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke Tujuh. Jakarta: Erlangga.
Suyamto. (2009). fisika bahan listrik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
www.kyshsimbolon.com/.../hubungan_seri_paralel_resistor.docx
www.mini4wd.web.id › Info Mini4WD