Penanggung Jawab
KH. Nasrulloh, M.H (Rektor)
Penanggung Jawab Kegiatan
Misbah Khussurur, M.S.I (Kepala LP2M)
Muhammad Ridwan, M.Sos (Kepala Bidang Penelitian)
Ketua Penelitian
Hj. Hanifah Muyasaroh, M.S.I (Program Studi KPI)
Anggota
Yusuf Hasan Baharudin, M.Pd.I (Program Studi BK)
Nanda Noor Fadjrin, M.Pd (Program Studi MTK)
Tatang Agus Pradana, M.Pd (Program Studi BK)
Muhammad Ridwan, M.Sos (Program Studi KPI)
Kepala
LP2M UNUGHA Cilacap
Misbah Khussurur, M.S.I
A. PENDAHULUAN panic, kecemasan sosial dan kecemasan
obsessive.
Sudah satu bulan lebih Indonesia
mengalami masa pandemi Covid-19.Berbagai B. KAJIAN PUSTAKA
upaya penanganan sedang dilakukan agar 1. Pengertian Kecemasan
penyebarannya bisa terkendali dan tidak Pada dasarnya kecemasan adalah
membabi buta.Tak terkecuali pemerintah kondisi psikologis seseorang yang penuh
daerah dalam hal ini adalah pemerintah dengan rasa takut dan khawatir, dimana
kabupaten Cilacap yang sudah melakukan perasaan takut dan khawatir akan sesuatu
berbagai upaya mulai dari menyiapkan rumah hal yang belum pasti akan terjadi.
sakit rujukan, menyiapkan tenaga kesehatan, Kecemasan berasal dari bahasa Latin
dan juga berbagai sosialisasi pentingnya (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst),
menjaga jarak antar warga. Hal ini diakui atau yaitu suatu kata yang digunakan untuk
tidak akan berpengaruh pada kondisi mental menggambarkan efek negatif dan
masyarakat Indonesia terutama warga Cilacap. rangsangan fisiologis.
Definisi kecemasan menurut Freud
WHO sendiri sebagai badan kesehatan
(dalam Feist & Feist, 2012) menjelaskan
dunia sudah memberikan definisi sehat yaitu
bahwa kecemasan merupakan situasi
sempurna baik fisik, mental maupun
afektif yang dirasa tidak menyenangkan
sosial.Sehingga langkah upaya penanganan
yang diikuti oleh sensasi fisik yang
Covid-19, idealnya tidak hanya melakukan
memperingatkan seseorang akan bahaya
penanganan pada kesehatan fisik saja
yang mengancam. Perasaan tidak
melainkan mental dan sosial.Untuk itu, perlu
menyenangkan ini biasanya samar-samar
pemetaan terhadap jenis kecemasan yang
dan sulit dipastikan, tetapi selalu terasa.
dialami masyarakat saat pandemi covid-19
Menurut American Psychological
agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam
Association (APA), kecemasan merupakan
pembuatan kebijakan penanganan covid-19
keadaan emosi yang muncul saat individu
dikabupaten Cilacap.Dalam penelitian ini akan
sedang stress, dan ditandai oleh perasaan
mendalami 4 jenis kecemasan, yaitu
tegang, pikirang yang mebuat individu
kecemasan umum, kecemasan gangguan
merasa khawatir dan disertai repon fisik
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti valid membedakan kemampuan siswa maka
ditentukan dengan daya beda dengan rumus
2. Indeks Kecemasan
koefisien korelasi moment produk dari Karl
Agket yang baik adalah angket yang tidak
Pearson, sebagai berikut :
terlalu banyak dipilih dan tidak terlalu
n∑XY − (∑X)(∑Y)
banyak tidak dipilih. Dalam penelitian D=
√(n∑X 2 − (∑X)2 )(n∑Y 2 − (∑Y)2 )
sangat dianjurkan memilih soal kategori
dengan:
sedang agar datanya bisa menyebar.
X : skor butir;
Dengan demikian untuk menentukan
Y : skor total;
tingkat kecemasan tiap butir angket
n : banyaknya subjek yang dikenai tes.
digunakan rumus untuk analisis butir:
Dalam penelitian ini soal tes dapat
𝐵i
𝑃i =
𝑁i digunakan jika indeks daya pembeda suatu
dengan, butir ≥0,3.
Pi : indeks tingkat kecemasan butir ke-i 4. Uji Reliabilitas
Bi : banyak peserta memilih butir ke-i Tes B siswa yang akan digunakan pada
Ni : banyak peserta angket butir ke-i penelitian ini berjumlah 20 soal pertanyaan
objektif dengan 5 pilihan jawaban. Dalam
perempuan 430 orang. Skor dari angket Deskripsi data usia dan tingkat merupakan
sampel laki-laki sebesar 129 dan perempuan gambaran seberapa cemas warga Cilacap
155 dengan rata-rata seluruhnya 147. terhapat Covid-19 ditinjau dari jenis
c. Usia dan Tingkat Kecemasan kelamin. Berikut data dari deskripsi usia
Deskripsi data usia dan tingkat merupakan dan skor angket kecemasan:
Annisa, D., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia (Lansia).
Jurnal Konselor Universitas Padang, 5(2), 93-99. Diunduh dari
ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/download/6480/5041
dan Kecemasan Suatu Petunjuk Bagi Praktisi. Alih Bahasa: Rusda Koto
Sutadi.
Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
Ghufron, M. Nur., dan Rini Risnawita S.2012. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Ivi Marie Blackburn & Kate M. Davidson. 1994. Terapi Kognitif untuk Depresi
Taylor, Shelley E, dkk. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas.Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Kecemasan Umum
K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15
t_Hitung 8,7470 7,6952 7,3083 10,8971 14,7765 9,3395 7,7740 10,2202 12,4576 11,4923 9,2591 7,2017 5,8722 1,0145 8,8051
t_Tabel 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171 2,8171
Tidak
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid
Indeks Korelasi Soal 33% 29% 28% 40% 51% 35% 30% 38% 45% 42% 35% 28% 23% 4% 33%
Daya Pembeda Sedang Buruk Buruk Sedang Sedang Sedang Buruk Sedang Sedang Sedang Sedang Buruk Buruk Buruk Sedang
Keputusan P B B P P B P P P P P P B B B
Alasan D D K D D I
Keputusan
P : Dipakai
B : Dibuang
Alasan
V : Tidak Valid
I : Tingkat Kecemasan Rendah
D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik
K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Indeks Korelasi Soal 30% 41% 51% 38% 38% 34% 55% 37% 38% 49% 50% 53%
Daya Pembeda Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Keputusan B P P B P B P P P P P P
Alasan D K K
Keputusan
P : Dipakai
B : Dibuang
Alasan
V : Tidak Valid
I : Tingkat Kecemasan Rendah
D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik
K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Indeks Korelasi Soal 21% 26% 33% 45% 42% 50% 35% 51% 39%
Daya Pembeda Buruk Buruk Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Keputusan P P P P P P P P P
Alasan
Keputusan
P : Dipakai
B : Dibuang
Alasan Keputusan
V : Tidak Valid
D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik
Indeks Korelasi Soal 37% 42% 42% 35% 38% 30% 43% 38% 41% 42%
Daya Pembeda Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Keputusan P P P P B P P P P P
Alasan I
Keputusan
P : Dipakai
B : Dibuang
Alasan Keputusan
V : Tidak Valid
I : Tingkat Kecemasan Rendah
D : atau Daya Pembeda Buruk atau Ada Soal dengan Daya Beda Yang Lebih Baik
K : Telah Tercukupi Oleh Soal Lain
Relibilitas Awal
Relialibilas Akhir
Meskipun Relibilitas Awal lebih baik dai Relibilitas Akhir tetapi Relibilitas Awal mengandung Soal yang tidak Valid, Proporsi Soal tidak Sesuai dan
Terdapat Soal yang masih sama arti.
Kecemasan Umum
Skor Sampel
Skor
Banyak Persentase
0 303 48% 98
111 248 40% 150
222 54 9% 280
333 12 2% 340
444 3 0% 454
556 0 0% 0
667 2 0% 486
778 0 0% 0
889 1 0% 778
1000 3 0% 954
b. Kecemasan Panik
Kecemasan Panik
Skor Sampel
Skor
Banyak Persentase
0 145 23% 52
111 280 45% 109
222 79 13% 196
333 61 10% 253
444 44 7% 325
556 9 1% 380
667 3 0% 463
778 1 0% 472
889 1 0% 861
1000 3 0% 926
Grand
626 100% 160
Total
Sosial
Skor Sampel
Skor
Banyak Persentase
0 73 12% 29
111 364 58% 103
222 75 12% 201
333 66 11% 262
444 33 5% 347
556 7 1% 500
667 4 1% 486
778 2 0% 611
889 0 0% 0
1000 2 0% 1000
Grand
626 100% 166
Total
d. Kecemasan Obsessiv
Kecemasan Obsessiv
Skor Sampel
Skor
Banyak Persentase
0 82 13% 32
111 326 52% 102
222 86 14% 177
333 63 10% 250
444 36 6% 294
556 15 2% 339
667 9 1% 414
778 4 1% 549
889 3 0% 546
1000 2 0% 1000
Grand
626 100% 183
Total
Sampel
Jenis Kecemasan Skor
Banyak Persentase
- 43 7% 0
Umum 14 2% 228
Panik 72 12% 219
Sosial 46 7% 164
Obsessiv 98 16% 215
Umum-Panik 5 1% 145
Umum-Sosial 5 1% 122
Umum-Obsessiv 1 0% 56
Panik-Sosial 19 3% 221
Panik-Obsessiv 29 5% 176
Sosial-Obsessiv 44 7% 114
Umum-Panik-Sosial 7 1% 83
Umum-PanikObsessiv 2 0% 195
Umum-Sosial-Obsessiv 25 4% 90
Panik-Sosial-Obsessiv 105 17% 109
Umum-Panik-Sosial-
18%
Obsessiv 111 127
Grand
626 100% 147
Total
18%
16%
14%
12%
10%
8%
2%
0%
No
Materi
1 Saya tidak bisa tidur nyenyak saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-
19
2
Saya sering mimpi buruk saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
3
Saya mudah berkeringat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
4 Saya tidak bisa menahan air kencing saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
5
Perut saya melilit saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
6
Perut saya mulas saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
7
Saya merasa mudah marah saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
8 Nafsu makan saya menurun saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-
19
9
Daya ingat saya menurun saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
10 Saya sering lupa secara tiba-tiba saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
11
Saya sulit berkonsentrasi saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
12
Saya menyalahkan orang yang menyebabkan wabah Covid-19 tersebar di Indonesia
13
Saya menarik diri dari media sosial apabila yang dibahas tentang Covid-19
14
saya cuek terhadap keadaan sekitar agar tidak mendapatkan informasi seputar Covid-19
15
Saya mengkonsumsi obat-obat terlarang atau minuman keras untuk menghindari berita Covid-19
17
Badan saya gemetaran saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
18
Badan saya kaku saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
19 Jantung saya berdebar dengan keras saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
20 Jantung saya berdetak begitu cepat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
21
Saya berdebar-debar saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
22
Wajah saya pucat saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
23
Saya merasa cemas saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
24
Saya merasa tegang saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
25
Saya takut penularan Covid-19 sangat cepat seperti negara Cina, Italia dll
26
Saya takut tertular Covid-19 karena belum ada vaksinnya
27
Saya takut tertular Covid-19 karena angka kematian di Indonesia terbilang tinggi
28 Saya merasa tidak percaya diri saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
29 Saya ingin menjadi orang pertama yang melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan
Covid-19
30
Saya merasa sedih saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19
31
Saya takut diejek teman saat menyebarkan berita tentang Covid-19 yang Hoaxs
32
Saya tidak berani membagikan berita tentang Kasus Positif Covid-19
33
Saya takut tertular Covid-19 apabila bertemu orang yang tidak dikenal
34
Saya menyebarkan berita tentang Covid-19 agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi ketakutan
35
Saya takut bertemu dengan orang-orang dari kota-kota terjangkit Covid-19
36
Saya khawatir jika orang-orang tahu kalau saya cemas karena Covid-19
38 Saya memiliki firasat buruk saat melihat, mendengar atau membaca berita yang berkaitan dengan Covid-
19
39
Saya takut salah berita yang saya dapatkan tentang Covid-19
40
Saya khawatir dengan adanya berita tentang Covid-19 yang Hoaxs
41
Saya merasa tidak mampu untuk melihat, mendengar atau membaca berita positif Covid-19
42 Saya khawatir jika tidak melihat, mendengar atau membaca berita tentang Covid-19 akan ketinggalan
informasi
43
Saya terlalu sering cuci tangan
44
Saya mandi setiap hari lebih dari dua kali
45
Saya terlalu sering membersihkan rumah
46
Saya terlalu sering minum multivitamin
Keterangan:
Warna biru Muda : Dipakai
Warna Orange : Tidak Dipakai / Dibuang