Apa 4
Apa 4
disebabkan infeksi stafilokokus atau seboroik. Yang pertama dianggap hasil dari respon
mediasi sel abnormal pada komponen dinding sel S. Aureus yang mungkin juga bertanggung
jawab untuk mata merah dan infiltrat kornea perifer yang ditemukan pada beberapa pasien.
Blefaritis seboroik sering dikaitkan dengan dermatitis seboroik umum yang mungkin
melibatkan kulit kepala, lipatan nasolabial, belakang telinga, dan sternum. Karena hubungan
erat antara kelopak dan permukaan okular, blefaritis kronis dapat menyebabkan perubahan
inflamasi dan mekanik sekunder di konjungtiva dan kornea. Sedangkan blefaritis posterior
disebabkan oleh disfungsi kelenjar meibomian dan perubahan sekresi kelenjar meibomian.
Lipase bakteri dapat mengakibatkan pembentukan asam lemak bebas. Hal ini meningkatkan
titik leleh dari meibum yang menghambat ekspresi dari kelenjar, sehingga berkontribusi
Hilangnya fosfolipid dari tear film yang bertindak sebagai surfaktan mengakibatkan
meningkatnya penguapan air mata dan osmolaritas, juga ketidakstabilan tear film.9
Blefaritis melibatkan tepi kelopak mata, di mana bulu mata tumbuh dan pintu dari
kelenjar minyak kecil dekat pangkal bulu mata berada. Mungkin ada keterlibatan tepi luar
dari tepi kelopak mata yang berdekatan dengan kulit atau dan tepi bagian dalam kelopak
mata yang bersentuhan dengan bola mata. Perubahan pada kulit kelopak mata atau
permukaan mata itu sendiri biasanya bisa menjadi penyebab sekunder yang mendasari
Blefaritis melibatkan tepi kelopak mata, di mana bulu mata tumbuh dan pintu dari
kelenjar minyak kecil dekat pangkal bulu mata berada. Mungkin ada keterlibatan tepi luar
dari tepi kelopak mata yang berdekatan dengan kulit atau dan tepi bagian dalam kelopak
mata yang bersentuhan dengan bola mata. Perubahan pada kulit kelopak mata atau
permukaan mata itu sendiri biasanya bisa menjadi penyebab sekunder yang mendasari
Blefaritis melibatkan tepi kelopak mata, di mana bulu mata tumbuh dan pintu dari
kelenjar minyak kecil dekat pangkal bulu mata berada. Mungkin ada keterlibatan tepi luar
dari tepi kelopak mata yang berdekatan dengan kulit atau dan tepi bagian dalam kelopak
mata yang bersentuhan dengan bola mata. Perubahan pada kulit kelopak mata atau
permukaan mata itu sendiri biasanya bisa menjadi penyebab sekunder yang mendasari
Kulit palpebral memiliki karakteristik yang berbeda dengan kulit di bagian tubuh
lainnya, yaitu: tipis, longgar, elastis dengan sedikit folikel rambut tanpa lemak
subkutan.
Kulit palpebral memiliki karakteristik yang berbeda dengan kulit di bagian tubuh
lainnya, yaitu: tipis, longgar, elastis dengan sedikit folikel rambut tanpa lemak
subkutan.
Kulit palpebral memiliki karakteristik yang berbeda dengan kulit di bagian tubuh
lainnya, yaitu: tipis, longgar, elastis dengan sedikit folikel rambut tanpa lemak
subkutan.
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi:
Kelopak mata (palpebra) terdiri dari kelopak mata atas (superior) dan baah (inferior).
Palpebra superior berakhir pada alis mata, sedangkan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Palpebra terdiri atas lima lapis jaringan utama yang bila diuraikan mulai dari lapisan terluar,
meliputi: