BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Internet
1. Pengertian Internet
yang ada di dunia.1 Dari satu fungsi itu, internet semakin berkembang dan
pilihan browser lainnya yang juga bisa digunakan untuk bisa terhubung
dengan internet.
1
Yuhelizar, 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2008), h. 1.
2
Jubilee Enterprise, Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2010), h.2.
maya. Sedangkan dunia di mana kita hidup disebut dunia nyata. Internet
sebagai penghubung antara dunia nyata dengan dunia maya. Dunia maya
rumah.4
3
Clay Shirky, Internet Lewat E-Mail, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1995), h. 2.
4
Annisa Rahmania, dkk., Internet Sehat, (Depok: Penebar Plus), h. 4.
seluruh dunia. Sebagai sumber daya informasi yang sangat luas dan sangat
besar, internet tidak dapat dtangani sendiri oleh satu orang, satu organisasi,
atau satu negara pun. Kenyataannya, tidak ada satu orang yang mampu
saling terhubung satu sama lain dengan bantuan sebuah program kecil
bernama browser.
2. Sejarah Internet
5
Lani Sidharta, Internet: Informasi Bebas Hambatan 2, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
1996), h. 8.
ARPANet.6
6
Zaenal A. Rozi, Computer Started Guide; Mari Mengenal Internet, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,
2008), h. 5.
7
Mathias Nolden, World Wide Web di Internet, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1996), h. 4.
8
Iskandar, Panduan Lengkap Internet, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2009), h. 2.
9
Erhans Anggawirya, Internet, (Cirebon:PT Ercontara Rajawali, ), h. 7.
masyarakat modern saat ini hidup sehari-hari dengan tidak terlepas dari
internet.
sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik yang
a) Dampak Positif
bisnis, situs sejarah, situs rohani, dan teknologi adalah contoh situs
berikut:10
10
Irfan Setiawan, Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik pada Institusi Pendidikan
Berasrama.
sebagainya.
tua harus mengenali dan memahami ‘cacat’ yang dimiliki internet agar
antaranya12:
1) Pornografi
11
Annisa Rahmania, dkk., Internet Sehat, h. 26.
12
Annisa Rahmania, dkk., Internet Sehat, h. 28.
pornografi.
internet, sering kali tanpa sensor. Oleh karena jenis bisnis dan
3) Penipuan
4) Carding
5) Perjudian
situs taruhan bola, judi kasino, sampai permainan togel (toto gelap)
seperti anak autis yang memiliki dunia sendiri dan tidak peduli
7) Cyber Crime
antaranya ada yang termasuk dalam jenis cyber crime. Cyber crime
13
Dominikus Juju dan Feri Sulianta, Hitam Putih Facebook, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2010), 73.
8) Human trafficking
yang asing sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa atau pasrah.
14
Dominikus Juju dan Feri Sulianta, Hitam Putih Facebook, h. 90.
B. Motivasi Belajar
tersebut.17
Jadi, motivasi adalah dorongan kuat dari dalam atau dari luar diri
lebih kuat daripada motivasi dari luar diri individu karena apapun yang
15
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2006), h.386.
16
Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), h. 44.
17
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, h. 26.
Jadi, motivasi belajar adalah dorongan kuat dari dalam atau dari
sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan
belajar yang tinggi. Hal ini dapat dikenali melalui proses belajar mengajar
menarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh,
orang lain, tindakan, kebiasaan, dan moralnya selalu dalam kontrol diri,
18
Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, h. 44.
Ciri-ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah tekun dalam
menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu
lama , ulet, menghadapi kesulitan, dan tidak mudah putus asa, tidak cepat
puas atas prestasi yang diperoleh, menunjukkan minat yang besar terhadap
bergantung pada orang lain, tidak cepat bosan dengan tugas-tugas yng
berbeda satu sama lain. Ada siswa yang rajin belajar karena memang
mempunyai motif ingin menuntut ilmu, ada pula siswa yang belajar karena
mempunyai motif sekedar mendapat nilai yang bagus atau lulus ujian.21
Oleh karena itu, apabila motivasi atau dorongan kuat dari dalam
individu kurang, maka tugas guru adalah memberi siswa motivasi dari luar
a. Faktor intrinsik
terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan
sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari itu
diperoleh kepuasan.
b. Faktor Ekstrinsik
1) Metode mengajar, adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui
dengan cara belajar siswa karena alat pelajaran yang dipakai oleh
belajar timbul.
ekstrinsik. Oleh karena itu, para pendidik atau guru harus memperhatikan
tinggi.
berikut:
c. Membantu siswa untuk mencari suatu metode belajar yang tepat dalam
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri individu
luar individu karena adanya ajakan, suruhan, atau dorongan dari orang
memperhatikan penjelasan guru dan memiliki rasa ingin tahu lebih banyak
22
Suyanto, Menjadi Guru Profesional; Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru Di
Era Global, (Jakarta, Esensi, 2013), h. 61.
belajar.23
siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan sulit dilakukan karena materi
yang disampaikan oleh guru tidak mudah diterima oleh siswa. Sekalipun
23
Suyanto, Menjadi Guru Profesional; Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru Di
Era Global, h. 61.
24
Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2012), h. 55.
25
Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran,h. 55.
dipelajari
26
Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, h. 55.
C. Fikih
Fikih secara etimologi berasal dari kata faqiha yafqahu yang berarti
pengetahuan yang diambil dari dalil-dalil yang jelas baik dari Al-Qur’an
satu dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni Fikih, Al-Qur’an
Ruang lingkup yang terdapat pada ilmu Fikih adalah semua hukum
Hukum yang diatur dalam kih Islam itu terdiri dari hukum wajib,
sunah, mubah, makruh dan haram; di samping itu ada pula dalam bentuk
dengan perbuatan orang-orang mukallaf yakni orang yang telah akil baligh
hukum ibadah.
maddiyah.
30
Kementerian Agama Republik Indonesia, Buku Siswa Fikih Kurikulum 2013 MA Kelas X,
(Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah, 2014), h. 8.
mutakhir dan banyak digemari masyarakat. Utamanya remaja saat ini yang
semakin ingin tahu tentang teknologi modern dan untuk dapat bergaul dengan
dunia luar.
menjadi salah satu sumber belajar dan sumber informasi yang dapat diakses
tidak langsung akan berdampak pada motivasi belajar siswa, terutama dalam
bertindak kriminal.
31
Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001), h. 43.
32
Irfan Setiawan, Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik pada Institusi Pendidikan
Berasrama.
dengan hal-hal yang bersifat tabu. Sehingga hal-hal tabu yang terlalu
yang layak.
c. Siswa akan merasa malas untuk mencari materi dibuku-buku pelajaran dan
d. Siswa lebih banyak membuat tugas dengan hasil copy paste dari internet,
karena pencarian bahan tugas lebih mudah melalui internet, tanpa harus
mengetik ulang.
keagamaan.
motivasi belajar siswa adalah kecanduan game online. Oleh karena itu, hal
33
Rizky Dhanta, Panduan Browsing Internet dengan Info-Info Mutakhir, (Surabaya: Penerbit
Indah, 2008), h. 13.
mempengaruhi motivasi belajar Fikih siswa, yakni semakin besar dampak itu
terjadi pada diri siswa maka akan semakin menurun motivasi siswa untuk
belajar.
E. Hipotesis Penelitian
sebagai berikut:
Fikih