PENDAHULUAN
1
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sehat 19 63,3
Tidak sehat 11 36,7
Total 30 100
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa jumlah responden dengan
gaya hidup sehat lebih bayak dari pada responden dengan gaya hidup yang
tidak sehat, dimana jumlah responden dengan gaya hidup sehat sebanyak
9
2.2.2 Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak pada pusat vasomotor pada medulla di otak. Dari vasomotor
tersebut bermula jaras saraf simpatatis yang berlanjut ke bawah korda
11
Pada usia lanjut, prevelansi gagal ajntung dan strok tinggi, yang
keduanya merupakan kompikasi dipertensi. Oleh karena itu
pengobatannya hipertensi yang optimal sekali dalam mengurangi
mordibitas dan mortilitas kardiovaskuler.
14
(old) usia 75-90) tahun, dan usia sangat tua (Very old) di atas 90 tahun.
Sedangkan Nugroho (2000) menyimpulkan pembagian umur berdasarkan
pendapat beberapa ahli, bahwa yang di sebut lanjut usia adalah orang yang
telah berumur 65 tahun ke atas.
2. Tipe Mandiri
Mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan-
kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan, teman pergaulan,serta
memenuhi undangan.
3. Tipe Pasrah
20
4. Tipe Bingung
kaget kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder,
menyesal, pasif mental, sosial dan ekonominya.
a. Tipe Optimis
b. Tipe Konstruksi
c. Tipe keuntungan (dependent).
d. Tipe Defensif
e. Tipe militant dan serius
f. Tipe marah atau frustasi (The Angry Man).
g. Tipe Putus Asa (Benci pada diri sendiri) atau self heating man.
Penggolongan lanjut usia menurut Nugroho, 2000 di bagi dalam 2
golongan:
b. Orang lemah.
Orang tua yang berputus asa, sudah tua mau apa, sebaiknya
hanya menjauhkan diri dari keduniawian, supaya mendapat kasih
saying tuhan.
2.3.5.1 Sasaran
1. Sasaran langsung
a. Kelompok pralansia (45-59 tahun).
b. Kelompok lansia (60 tahun ke atas).
c. Kelompok lansia dengan risiko tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
d. Keluarga di mana usia lanjut berada.
e. Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
f. Masyarakat
2.3.5.2 Pedoman pelaksanaan
1. Jenis
kelamin
2. Umur
Gaya Hidup
3. Genetic
Bagan 2.1 Kerangka Pikir gaya hidup pada penderita hipertensi pada lanjut usia di
desa sebaung kacamatan gending kabupaten probolinggo.
28
BAB 3
METODE PENELITIAN
berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah
didapatkan.
2. Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap
data, perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang
muncul diluar apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan
pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis
sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman
ini, peneliti kemudian kembali membaca transkip wawancara dan
melakukan coding, melakukan pemulihan data yang relevan dengan
pokok pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dengan penjelasan
singkat, kemudian dikelompokkan atau dikategorikan berdasarkan
kerangka analisis yang telah dibuat.
Pada analisis ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang
diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman
terhadap hal-hal yang diungkapkan oleh responden. Data yang telah
dikelompokkan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh
dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti
dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi
pada subjek.
3. Menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data
Setelah kategori pola dan tergambar dengan jelas, peneliti
menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis
ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam
bab II, sehingga dapat dicocokkan apakah ada kesamaan antara landasan
teoritis dengan hasil yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak
memiliki hipotesis tertentu, namun dari landasan teori dapat dibuat
asumsi-asumsi mengenai hubungan antara konsep-konsep dan faktor-
faktor yang ada.
37
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.
39
BAB 4
Observer : Peneliti
40
Probolinggo
Observasi : Peneliti
Probolinggo
Observer : Peneliti
sudah sekarang
gak pakek mbak
tekanan darah
a. Pelaksanaan Wawancara
1) Wawancara Subyek Triangulasi
Hari/ Tanggal : Senin , 17 Juni 2019
Waktu : 17.00
Tempat : Rumah Ny. A
Wawancara : Peneliti
Nama : Ny. R
Usia : 63 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Perkerjaan : Ibu Rumah Tangga
47
anaknya,apa yah
kan jauh dari
anak-anak nya
mbak
6. Subyek : Setau saya nak Banyak mbak
saya udah tidak yang pertama
Ada gak makanan yang boleh
banyak makan harus nenek saya
dan tidak boleh yang makan?
yang asin-asin, udah tidak setres
Triangulasi : menghindari lagi atau tidak
banyak pikiran banyak pikiran,
Ada gak makanan yang ibu
sama tidak boleh sama nenek juga
bak boleh dan tidak boleh yang
makan yang udah mengurangi
makan?
goreng-gorengan yang tinggi garam,
tidak boleh
banyak makan
yang goreng-
gorengan , katanya
perawat di
puskesamas
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitan dengan menggunakan tekhnik
wawancara secara langsung dan observasi yang telah dilakukan kepada
responden di Desa Sebaung Kacamatan Gending, didapatkan:
Subyek pertama yaitu Ny. A yang berusia umur 58 tahun dengan
latar belakang seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang pedangang di
sembako di rumahnya yang tinggal di desa sebaung kacamatan gending
menyatakan bahwa gaya hidup pada hipertensi sangat penting. Subyek
mengatakan mengetahi penyebab dari hipertensi sendiri, dan sekarang sudah
mengurangi makanan yang asin-asin, berlemak,tidak banyak pikiran dan
berohlarga tiap hari..
53
BAB 5
PENUTUP
54
5.1 Simpulan
Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan
wawancara dan observasi, kepada Subyek pertama yaitu Ny. A berusia 58
tahun yang menderita hipertensi selama kurang lebih satu tahun klien
mengatasi hipertensi hanya dengan mengurangi makanan yang tinggi garam
dan klien senantiasa memeriksakan kesehatannya secara rutin sedangkan
subyek kedua Ny. B yang menderita penyakit hipertensi selama 4 tahun
klien mengatasi hipertensinya hanya dengan membeli obat-obatan di
warung terdekat, dank lien melakukan pemeriksaan hanmya apabila klien
merasakan tidak terdapat perkembangan saat mengkonsumsi obat yang klien
beli.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka peneliti memberikan
beberapa saran yang berkaitan dengan gaya hidup penderita hipertensi pada
lanjut usia.
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Di harapkan dapat lebih meningkatkan pegetahuan tentang
perawatan dan gaya hidup pada lansia
5.2.2 Bagi Profesi Keperawatan
Diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, dengan
mengadakan penyuluhan tentang gaya hidup pada penderita hipertensi
pada lanjut usia Bagi Lahan Penelitian
5.2.3 Bagi Lahan Penelitian
Hasil aplikasi riset di harapkan dapat tetap semangat
melakuakan gaya hidup yang sehat bagi penderita hipertensi secara
mandiri.