Tugas Puskes
Tugas Puskes
TAHUN 2015
DISUSUN OLEH :
I RAWATI 13.00.49
MARSAULINA 13.00.70
T.A.2015/2016
Dosen pembimbing l Dosen Pembimbing ll Pembimbing
Puskesmas
Nip:196508311997032001
Nip:19681030199932001
Diketahui:
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur terlebih dahulu kami mengucapkan Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang melimpahkan dan memberikan Berkat dan Anugrah-Nya sehingga team
penulis dapat meyelesaikan laporan kegiatan kami selama Praktek Belajar Lapangan ( PBL)
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kurikulum Semester V yang
berisikan berbagai macam data yang kami kumpulkan selama kami melaksanakan Praktek
Dalam penyusunan laporan ini kami mendapatkan banyak bimbingan dan motivasi
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
Medan
Senior Medan
6. dr.El Rina selaku Kepala puskesmas Pasar Merah Yang telah memberikan arahan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama kami melakukan praktek
9. Seluruh Staf Puskesmas Pasar Merah yang telah mengajari dan membantu penulis
10. Juni Karyati Hutabarat,SKM dan Elseria saragih,S.Kep selaku dosen pembimbing
12. Kepada Orang tua kami yang telah memberikan Materi dan Doa dalam
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi bahasa, isi maupun sistematika
penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan penyusunan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup.........................................................................................3
1.4 Metode.....................................................................................................3
1.5 Manfaat Kegiatan.....................................................................................4
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok
bangsa,
SEHAT diartikan sebagai keadaan sejahtera dan badan, jiwa, dan social
ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi yang ingin di capai dari “INDONESIA
berkeadilan.
penyakit menular
dapat mengaplikasikanya.
administrasi Puskesmas
pelayanan kesehatan
1.6 Metode
1.Observasi
3.Ceramah
ditemui
4.Diskusi
masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat Pengembangan
Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dan wilayah kerjanya dalam
bentuk 21 kegiatan pokok (Dinkes RI, 2010).
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja. UPT
tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan. Pembangunan
kesehatan maksudnya penyelenggara upaya kesehatan, pertanggungjawaban secara
keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas dan wilayah kerja dapat
berdasarkan kecamatan, penduduk atau daerah terpencil.
2. Pembangunan Kesehatan
Adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi
pembangunan kesehatan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan
keluarga serta pelayanan kesehatan.
3. Pertanggung Jawaban Penyelenggaraan
Penanggung Jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di
wilayah Kabupaten/Kota, sedangkan Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian
upaya pembangunan kesehatan dibebankan oleh Dinas Kesehatan/Kota sesuai dengan
kemampuannya. Wilayah kerja secara Nasional Standart wilayah Puskesmas adalah suatu
wilayah Kecamatan. Tetapi apabila disatu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas,
maka tanggung jawab dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep
Wilayah (Desa, Kelurahan, atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional
bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dari uraian diatas, jelas bahwa
Puskesmas adalah satu satuan organisasi yang untuk melaksanakan tugas-tugas operasional
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan.
a. Fungsi Puskesmas
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Kesehatan Puskesmas dalam sistem kesehatan nasional adalah sebagai sarana pelayanan
kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
1. Struktur Organisasi
a. Kepala Puskesmas
b.Untuk tata usaha yang bertanggung jawab membantu kepala puskesmas dalam pengelolaan:
1. Data dan Informasi
2. Perencanaan dan penilaian
3. Keuangan
4. Umum dan Kepegawaian.
c. Unit Pelaksanaan Teknis Puskesmas
Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan UKBM (Usaha Kesehatan Bersama
Masyarakat)
d. Jaringan Pelayanan Perorangan
1. Unit Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan
tenaga dan sarana yang tersedia.
2. Unit Pelaksanaan Keliling
Unit Pelaksana Pelayanan Kesehatan Dasar Keliling yang dilengkapi dengan kendaraan
bermotor roda empat atau perahu untuk melaksanakan kegiatan kegiatan puskesmas
3. Unit Bidan di desa/komunitas
Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu
dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, anak balita dan menurunkan angka kelahiran,
serta meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit puskesmas khususnya untuk kepala puskesmas
kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenui syarat untuk menjabat jabantan
IV, di tunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria kepala puskesmas seorang yakni
seorang sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan
pejabat yang tetap.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis dinas ksehatan Kabupaten/ Kota, dengan
demikian secara teknis administrasif, puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab membina
serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada puskesmas.
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata yang pertama yang di kelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan
dan membantu kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina Upaya
Keseshatan bersumber dari masyarakat.
6. Dengan Masyarakat
Daya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas,
yakni:
Dasar pemikirannya adalah pentingnya menetapkan prinsip dasar dari setiap fungsi
puskesmas dalam menyenggarakan setiap upaya puskesmas, baik upaya kesahatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan ibu dan anak : Posyandu, Polindes, Bina keluarga Balita (BKB)
a. Upaya perbaikan gizi : Posyandu, Panti Pemulihan gizi, Keluarga sadar Gizi (Kadarzi)
b. Upaya kesehatan sekolah : Dokter kecil, Dokter Remaja, Sakta Bakti Husada (SBH), Pos
Kesehatan Pesantren (Poskestren).
c. Upaya kesehatan lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa Percontohan
Kesehatan lingkungan(DPKL), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
d. Upaya usia lanjut : Posyandu Usila
e. Upaya kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
f. Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat
g. Upaya pengobatan tradisional : Taman Obat Keluarga (TOGA)
h. Upaya Pembinaan Jaminan Kesehatan: Dana Sehat, Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
i. Upaya Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
3.Azas Keterpaduan
4. Azas Rujukan
1. Rujukan kasus
2. Rujukan bahan pemeriksaan
3. Rujukan Ilmu pengetahuan
b. Masyarakat
Pada puskesmas yang sempurna usaha-usaha pokok yang dilakukan ada 20 program
seperti tercantum dalam program kesehatan nasional yaitu :
a. laboratorium sederhana
Kegiatan :
- Pemeriksaan sputum
- Pemeriksaan Hb (Hemoglobin )
- Pemeriksaan Golongan darah
- Pemeriksaan Kadar Gula darah
- Pemeriksaan Asam Urat
- Pemeriksaan Kolestrol Darah
- Pemeriksaan Urin Reduksi
- Pemeriksaan Planotest
- Pemeriksan Planotest (Test kEhamilan )
b. Pencatatan / Pelaporan
Kegiatan :
- Mengupayakan sarana Komuniksasi seperti ,Tlepon, sms.
- Mengupayakan Sarana informasi seperti Computer,
- Puskesmas Swadana
Pengertian
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan dan KB
yang terpadu tingkat desa
Sasaran :
Tujuan :
Puskesmas Pasar merah di bangun pada tahun 1968. Pada tahun 1969 Walikota
medan menyerahkan kepada kepala Kepala Dinas kesehatan kota Medan. Adaoun nama-
nama kepala puskesmas yang pernah menjabatdari sejak berdirinya puskesmas sampai pada
2. dr.Fatni Sulani
3. dr.Widi hararjo
4. dr.Surti ariningsih
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup sehat dalam lingkungan dan lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjagkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta adli dan merata
1. Lingkungan sehat
kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya kecamatan sehat, yang harus disesuaikann
perilaku kesehatan.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga danmasyarkat bertempat tinggl di
Keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah kerjanya,
tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan
yang sesuia. Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang di lkukan puskesmas mencakup
Puskesmas Populer
P : Populer
O : Optimis
P : Prioritas
U : Unggul
L : loyal
E : Efektif
R : Responsif
Puskesmas pasar merah terletak di jalan H.M Joni No.104 kelurahan Teladan
3.1.3 Luas wilayah puskesmas pasar merah 165.5 Ha terdiri dari 4 kelurahan yaitu :
Wilayah kerja Puskesmas Pasar merah terdiri dari 4 kelurahan dengan luas wilayah
161,5 Ha. Terdiri dari 8.552 KK dengan jumlah penduduk 32,748 Jiwa dimana laki-laki
A.Umur
Tabel 3.2.1. Distribusi Proporsi Penduduk Penduduk Berdasarkan Umur di wilayah kerja
periode januari 2015-Desember 2015 usia dengan proporsi tertingi adalah usi 15-44 tahun
terbesar 13.163 jiwa dan proporsi terendah adalah usia >65 tahun sebesar 1.949 jiwa
B.Jenis Kelamin
Tabel. 3.2.2. distribusi proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja
Berdasarkan tabel diatas, penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah pada
periode Januari 2015-Desember 2015 jenis kelamin dengan proporsi tertinggi adalah
perempuan sebesar 17.606 jiwa dan proporsi terendah adalah Laki-laki sebesar 15.142 jiwa.
C.Pekerjaan
PEKERJAAN
1. PNS 453
3. TNI/POLRI 890
4. Buruh 22.989
5. Pensiunan 380
6. Pedagang 3.010
7. Dll 981
Total 12.273
Berdasarkan tabel diatas, Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pasar Mearh pada
periode Januari 2015 –Desember 2015 Pekerjaan dengan proposi tertinggi adalah
pedangangan besar 3.570 orang dan terendah adalah PNS sebesar 453 orang
D.Agama
Tabel 3.2.4 Distribusi penduduk Berdasarkan Agama di wilayah kerja Puskesmas
Sei rengas I
Jumlah 15.326 1.361 7.936 8.082 43 32.784
Berdasarkan tabel diatas, penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah pada
periode Januari 2015-Desember 2015 Agama dengan proporsi tertinggi adalah Islam yaitu
E. Sarana prasrana
Tabel 3.2.5. distribusi proposisi sarana pendidikan di di wilayah kerja Puskesmas Pasar
2 TK 6
3 SD 15
4 SLTP 7
5 SMU 6
6 MTS 1
7 MAS 1
8 Perguruan Tinggi 1
Total 39
Tabel 3.2.5. Distribusi propoisi sarana pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Pasar
Merah pada periode Januari 2015-Desember 2015 sarana pendidikan dengan proposisi
dengan proposisi tertingi adalah SD sebesar 15 sekolah dan proposisi terendah adalah MTs
F. Sarana Ibadah
Tabel 3.2.6. Distribusi proposisi sarana ibadah di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
Tahun 2015
2 Mushola 2
3 Gereja 4
4 Vihara 4
Jumlah 18
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Berdasarkan tabel diatas, sarana ibadah di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah pada
periode Januari 2015-Desember 2015 Sarana ibadah dengn proposisi tertinggi adalah Masjid
G. sarana kesehatan
Tabel.3.2.7. Distribusi proposisi sarana kesehatan di wilayah kerja puskesmas Pasar Merah
Tahun 2015.
3 BPPU/Klinik 5
5 Apotek 13
9 Rumah berslin 6
10 Posyandu 27
11 Praktek sinse 2
13 Praktek Bidan 21
14 Tukang Gigi 1
15 Optik 1
16 Laboratorium 1
Total 130
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Berdasarkan tabel diatas saran kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
pada periode Januari 2015- Oktober 2015 Sarana kesehatan dengan proposisi tertinggi adalah
Jumlah tenaga kesehatn yang terdapat di Puskesmas Pasar Merah berjumlah 29 orang dengan
Tabel 3.3.1 Distribusi proporsi tenag kesehatan di puskesmas pasar merah tahun 2015
3 SKM 3 orang
4 Bidan 7 orang
5 Perawat 5 oarng
8 D3 Gizi 1 oarng
9 Analis 3 oarng
Total 29 oarng
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Berdasarkan tabel diatas, tenaga kesehatn di puskesmas pasar merah pada periode
januari 2013-Oktober 2015, proporsi tertingi adalah Bidan sebesar 7 orang dan proporsi
Puskesmas
2 Drg.Farida hanum Penjab Kamar gigi
Lab/wakor II
3 Dr. Fatimah siregar Pengobatan Wakor I
/wakor I
4 Dr.antika putri santri Pengobatan
5 Rotua tampu bolon Invertaris/MTBS Kamar dokter
6 Siti syarifah Nazara Mata/ JIwa Kartu
7 Ratnadewi Pengelola Obat Apotik
8 Siti Ainun Kamar Gigi
9 Marintan Kamar Gigi
10 Herli dolok saribu Gizi Posyandu
11 Erpita saragi S.Sos TU SP2TP
12 Rotua pardede Kia/NTBS Posyandu
12 Kasvi Irmayani KIA
14 Takarina Pengelolaan Kamar obat
Obat
15 Rayana Saragi Lab Bandahara
16 Artaida Pangabean SKM P2M C1
(survailens )/Pro
mkes
17 Dewi ernawati Sirait Diare Kartu, CI
18 Uli susanthy Kesling Kartu
19 Siti Ramlah Raloko Imuniasi Kia
20 Natalina Sitinjak Pkpr/DBD
21 Netty farida Aritonang ISPA Poli Umum
22 Dewi Ernawati Sirait SP2TP Kartu
23 Drg. Murni m.Tampubolon UKGMD Kamar dokter
24 Sulastri sainipar A.Md TB paru Kartu
25 Astaria Siamtupang,A.MdKeb Perkesmas Kamar dokter
26 Dr. Elsemercy Panjaitan Pengobatan
27 Junita Sembiring AM.Keb PTM Kartu
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Tabel 3.3.3 Distribusi Tenaga Pendukung Kesehatan
Puskesmas Pasar Merah Dalam dalam menjalakan Kegiatanya Kegiatana Di dukung oleh
fasilitas Meliputi :
c. Fasilitas alat-alat
d. Fasilitas Obat-obatan
e. Fasilitas Administrasi
f. Fasilitas Imunisasi
g. Fasilitas Laboratorium
Table 3.3.4 Fasilita Gedung Puskesmas Permanen
4 Ruangan Obat
5 Ruang Kartu/Tunggu 1
6 Ruang serbaguna 1
7 Laboratorium 1
8 Gudang
9 Kamar mandi
JUMLAH 10
2 Tensimeter 2 set
5 Imunisasi 1 set
8 Ginekologi 1 set
9 Laboratorium 1 set
c. Fasilitas Obat-obatan
Puskesmas pasar merah dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokonya memulihkan
kesehatan dan pengobatan penyakit di dukung oleh perlengkapan obat-obatan yang di peroleh
Tabel 3.3.6
d. Fasilitas Administrasi
2. Bukucatatan pasien
3. kartu laporan
6. Lemari
7. Meja dan kursi
8. stempel
9. Komputer
Sebagiamana diketahui bahwa pada 1 puskesmas dapat dibentuk untuk 100 Balita,
maka menurut jumlah Balita yang ada, jumlah posyandu yang harus dapat yaitu :
=31,76 = 32 Posyandu
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diambil keputusan bahwa jumlah posyandu belum
mencukupi untuk seluruh balita di wilayah kerja puskesmas Pasar Merah jadi kekuragan.
NO PENYULUHAN J F M A M J Ju Ag Sep
1 Penyuluhan 9 4 5 18 12 9 5 8 7 77
Posyandu
2 Penyuluhan 2 4 3 9 2 6 1 0 0 27
Masyarakat Umum
3 Penyuluhan sekolah 0 1 1 2 2 0 0 2 4 12
JUMLAH 11 9 9 29 16 15 6 10 11 116
(PLP) AN
1 Penyehatan air bersih :
Air Perkotaan (PDAM, SPT SGL ) 100 5012 3367 60 Sudah
% Tercpai
Tercapai
3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS )
Ibu yang mempunyai balita anak 60
% Tercapai
5 Klinik sanitasi 1 unit Belum
tercapai
6 Rumah Sehat
Rumah Penduduk 75 5012 3367 67% Sudah
tercapai
(DPLS) % tercapai
D PP dan LL 1
1 Pemantauan dan pengawsan Indstri 65 0 0 0% Belum
Tercapai
2 Penyehatan 95 0 0 0% Belum
Tercapai
Pengelolah pestisida 95 0 0 0% Tercapai
(TP2 Pestisida)
3 Penyehatan Lingkungan Rumah 70 2 0 0% Tercapai
sakit
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Laporan hasil Upaya Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
Hasil pencapaian program kesehtan lingkungan Tahun 2015 : kegiatan klinik sanitsi,
Keterangan :
Hasil Kegiatan Program P2M (Pencegahan Penyakit Menular ) Puskesmas Pasar Merah
3. PROG P2 DBD
Kasus DBD 100 % 12
Penderita DBD 100 % 12 100 % Tercapai
yang di tangani
PJB 95 % 192 192 100% Tercapai
4. PROG P2
POLIO
AFF Rate 100 % 0 100 % Tercapai
5.PROG P2
KELAMIN
Infeksi Menular 100 % 0 0 0% Belum
Seksual diobati Tercapai
Rabies 0 0 0 0%
Cacar 0 118 Tidak
tercapai
Penyuluhan /PSN 95 % 192 192 100 % Sudah
Tercapai
Penyuluhan /ABJ 95 % 192 192 100 % Sudah
tercapai
Penyuluhan/PJB 95 % 192 192 100 % Sudah
tercapai
Foging focus 100 % 12 100% Sudah
Tercapai
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Imunisasi
g.Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Data TB PARU
No Data Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept T
otal
Suspek 59 52 40 55 31 36 36 72 25
Pasien Baru 9 7 5 8 2 4 3 9 2
BTA POS 8 6 4 6 2 3 3 8 1
BTA NEG/Ro 1 1 1 2 - 1 - 1 1
POS
EKSTRA PARU 1 - 1 1 - - - - -
ANAK 1 - - - - - - - -
PASIEN
PENGOBATAN
ULANG
KAMBUH - - - - - - - - -
DAFAULTER - 1 - - - - - - -
GAGAL - - - - - - - - -
KRONIK - - - - - - - - -
LAIN-LAIN - - - - - - - - -
PASIEN KHUSUS
TB- - 1 - - - - - - -
HIV
TB- - - - - - 1 - - -
MDR
AKHIR
PENGOBATAN
SEMBUH 6 4 4 - - - - - -
PENGOBATAN 3 2 1 - - - - - -
LENGKAP
DAFAULTER - - - - - - - - -
GAGAL - - - - - - - - -
PINDAH - - - - - - - - -
MENINGGAL - - - - - - - - -
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Data sekolah wilayah kerja puskesmas pasar merah Kecamatan Medan Kota
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
terdapat 2 PAUD, 6 TK, 15 SD, 10 SMP, dan 7 SMU dengan jumlah 40 sekolah. Jumlah
murid sekolah di semua wilayah kerja puskesmas pasar merah sebanyak 13.566 siswa/i. Dari
7 SMU hanya terdapat 105 siswa/i SD yang mendapat pelatihan dokter kecil.
Sebagaimana diketahui bahwa dokter kecil dibentuk sebanyak 10% dari jumlah seluruh
siswa. Maka seharusnya jumlah dokter remaja SMA adalah 10% x 3370= 337 orang dan
dokter remaja SMP 10% x 5029 = 502 orang dan dokter remaja SMP 10% x 5029 = 502
orang, dan dokter kecil sebanyak 10% x 4.556 = 455 orang.
Dari tabel di atas didapat bahwa gangguan mental terbanyak di pukesmas pasar merah
adalah gangguan psikotik sebanyak 4 kasus.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penyakit mata terbanyak di wilayah
Puskesmas Pasar Merah adalah kelainan penyakit mata lain-lain yaitu sebanyak 177 kasus,
dan yang paling banyak pada bulan maret yaitu sebanyak 26 kasus.
Hasil Kegiatan Bulanan Program Gigi dan Mulut Di Puskesmas Pasar merah
Dari tabel diatas di dapati bahwa kelainan gigi dan mulut terbanyak di puskesmas
Pasar Merah Periode Januari –September 2015 adalah penyakit abses sebanyak
334,persistensi, Penyakit Vulva dan jaringan Periadivikal, penyakit Gusi Jaringan
Periodental, dan karies Gigi.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah posyandu usia lanjut di wilayah kerja
puskesmas pasar merah sebanyak 5 buah. Program kegiatan upaya kesehatan usia lanjut di
puskesmas pasar merah sudah terlaksan dengan baik.
No Umur
45-59 60-69 >70
Jan 104 17 5
Feb 104 16 6
Mar 103 16 6
Apr 68 17 2
Mei 68 17 2
Jun 118 48 15
Jul 92 17 10
Ags 68 17 2
Sept 0 0 0
Jumlah 725 160 48
Sumber SP2TP Puskesmas Pasar Merah 2015
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa usila yang memperoleh pelayanan di
Puskesmas Pasar Merah terbanyak adalah usila berumur 45-59 tahun sebanyak 723 orang.
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Dari tabel di atas diketahui bahwa pengobatan tradisional yang terdapat di wilayah
kerja puskesmas pasar merah hanya shinshe yaitu 2 buah.
h. Laboratorium Sederhana
PERMASALAHAN
Berdasarkan pengamatan dan data yang diperoleh selama praktek di Puskesmas Pasar
Merah, maka yang menjadi fokus pengamatan kami di Puskesmas Pasar Merah adalah
masalah Pemberian ASI EKSKLUSIF Data dari Puskesmas didapatkan jumlah ASI Ekslusif
PEMBAHASAN
ASI ESKLUSIF adalah pemberian Asi tanpa makanan dan minuman tambahan
lainya pada bayi berumur 6 Bulan.Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahapan ASI
Esklusif ini.
Asi esklusif adalah pemberian Asi sedini mungkin setelah persalinan di berikan
tanpa terjadwal dan tanpa di berikan makanan lain, seperti Susu Formula,Madu, Jeruk, Air
The, Air Putih dan tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, Bubur susu,
Biscuit,Bubur Nasi Tim sampai Bayi berusia 6 bulan. Setelah 6 BulanBayi mulai dikenalkan
dengan makanan lain dan tetap diberikan Asi sampai berumur 2 Tahun.
1. Sebagai Nutrisi
Asi merupakan sumber gizi yang ideal dengan komposisi yang seimbang dengan di
sesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya. Asi adalah makanan yang
paling sempurna baik kwalitas maupu kwantitasnya. Dengan melaksankan tatalaksana
menyusui yang tepat dan yang benar produksi seorang ibu akan cukup sebagai makanan
tunggal bagi bayi normal sampai usia 6 Bulan. Setelah 6 Bulan Bayi harus diberikan
makanan padat tambahan, Tetaapi Asi masih dapat diteruskan sampai Usia 2 Tahun atau
Lebih.
a. Factor Genetik
Faktor genetic atau factor bawaan sangat menentukan potensi genetic atau bawaan
yang di turunkan oleh orang tua. Faktor ini tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa
b. Factor Lingkungan
Faktor yang menentukan tercapainya faaktor genetic secara optimal faktor ini
mempunyai banyak aspek dan dapat dimanipulasi atau direkayasa
Untuk ibu
Untuk keluarga :
1. Praktis
2. Ekonomis
Untuk Negara :
JENIS-JENIS ASI
1. KOLOSTRUM
Cairan kental berwarna kekuningan yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari
ke tiga.Kolostrum dapat dikatakan sebagai “imunisasi” pertama yang di terima bayi karena
banyak mengandung protein untuk daya tubuh yang berfungsi sebagi pembunuh kuman
dalam jumlah tinggi kadar nya 17 kali di bandingkan dengan ASI Matur.
2. Susu Transisi
Susu yang di produksi setelah kolostrum Antara hari ke 4 dengan hari ke 10 dalam
susu transisi ini terdapat imonugobulin,protein dan laktosa dengan konterasi yang lebih
rendah dari kolostrum tetapi konsentrasi lemak dalam jumlah kalori lebih tiinggi vitamin larut
lemak berkurang,vitamin larut air meningkat.
3. Susu Matur
Susu matur dalah susu yang keluar setelah hari yang ke 10 berwrna putih kental
komposisi asi yang keluar pada hisapan-hisapan yang pertamma (foremilk) mengandung
lemak dan karbohidratnya lebih banyak di bandingkan hinmilk (Asi yang keluar pada isapan-
isapan terakhir makanya jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusui pada
payudara yang lain,bila asi pada payudara ynag sedang di isapnya belum habis.
1. Protein
Asi mempunyai kadar protein yang paling rendah di Antara air susu
mamalia.Dibandingkan dengan beberapa jenis ammalia lainya.Walaupun demikian,protein
yang terkandung dalam ASI merupakan zat nutrisi yang di butuhkan oleh otot dan tulang bayi
manusia,agar dapat berkembang baik dan berfungsi optimal.
Protein dalam susu adalah kasein dan whey yang bersifart lebih mudah di cerna
oleh tubuh bayi dibandingkan protein yang berasal dari sumber makanan pengganti lain nya
termasuk protein dan susu sapi.
2. Lemak
Lemak merupakan zat gizi yang berperan penting dalam metabolisme hampir 50%
dari energi yang diperlukan bayi diambil dari lemak kadar lemak di dalam asi bersifat jauh
lebih mudah di uraikan dan diserap oleh tubuh bayi ketimbang lemak yang terdapat di dalam
air susu sapi Lemak asi terdiri dari beberapa jenis Antara lain DHA,ALA,AAdan lain lain
DHA dianggap sangat penting untuk membantu pertumbuhan,perkembangan serta
mempertahankan fungsi kerja jaringan otak. Jadi semakin lama menyusui semakin tinggi pula
kadar DHA didalam otak bayi ASI juga mengandung kolestrol yang di perlukan untuk
membangun sel-sel anak membentuk hormon serta vitamin D. Lemak yang terdapat di dalam
asi juga membentuk hidup sehat.
3. Karbohidrat
Sumber energi terbesar bagi bayi .Karbohidrat yang terdapat dalam ASI yaitu Laktosa
yang berguna untuk:
a. .Mendukung perkembangan flora susu yang sehat
ASI mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan bayi.Zat gizi mikro
penting itu Antara lain Vitamin A, Vitamin C, Vitamin D, zat besi ,tiamin, riboflavin,
kalsium, fosfor, flour.
A.Vitamin
Misalnya Vitamin D membantu bayi menggunakan kalsium dari ASI untuk tumbuh
kembang tulang .Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam
ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
B.Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin bagian dari sel sel darah merah
yang membawa oksigen keseluruh tubuh, zat besi pun esensial untuk tumbuh kembang otak
bayi.Zat besi yang terkandung dalam ASI juga mudah diserap.
c. Flour
Flour membantu membentuk gigi yang kuat dan mencegah gigi berlubang kelak
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI
1. Asupan ASI
Makanan yang di konsumsi ibu mempengaruhi produksi ASI .Bila makanan yang
disantap mengandung gizi simbang dan terartur,diharapkan kelenjar pembuat ASi
dapat bekerja optimal.Maka penuhi kebutuhan kalori,protein ,lemak,dan vitamin serta
miberal yang cukup. Lalu makanan yang merangsang seperti
cabe,jahe,merica,kopi.Lalu yang membuat kembung seperti kol,sawi,daun bawang.
2. Kondisi Psikis
Tak kala penting adalah kondisi psikis ibu.Ibu keadaan emosi sangat mempengaruhi reflex
pengaliran susu. Pasalnya reflex ini mengontrol perintah yang dikirim oleh hipotalamus pada
kelenjar bawah otak.Bila ibu sedang dalam kondisi stres,menuju puting.Umunya kejadianya
ini berlangsung pada hari-hari ya menyusui dimana reflex pengaliran susu belum sepenuhnya
berfungsi.
Refleksi pengaliran susu dapat berfungsi baik bila ibu merasa rileks dan tenang,tidak tegang
ataupun cemas. Karena itu,pasti ibu tak kelelahan,tenang dan istirahat cukup.Dalam hal ini
suami juga penting untuk menjaga kondisi psikis istri agar tetap marasa tenang menciptakan
suasana yang nyaman.
3. Perawatan Payudara
Sebaiknya perawatan payudara di lakukan saat ibu masih dalam masa kehamilan kenapa?
Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI ya progesteron,estrogen dan
oksitosin lebih banyak lagi .Hormon oksitosin akan menimbulkan kontraksi pada sel-sel lain
sekitr alveoli (lubang-lubang kecil diparu-paru) sehinga air susu mengalir turun kea rah
putting .Alhasil,bila diisap bayi.
6. Pengaruh obat-obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi mengandung ,hormon prolaktin dan oksitosin yang
berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI apabila hormon-hormon ini
tergangu,otomatis mempengaruhi pembentukan dan pegeluaran ASI.
7. Alat kb
Pengunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menyusui dapat mempengaruhi jumlah produksi
ASI.karena itu,hendaknya diperhatikan dengan baik pemakain alat kb yang tepat.
5. Wanita yang bekerja (Karier) yang tidak memiliki waktu untuk menyusui bayi nya
maka Mau tak mau akan memberikan Susu Formula.
1. Apakah Ibu yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan harus menyetop pemberian
Asi esklusif Bekerja bukan alasan untuk menghentikan pemberian Asi
esklusif.Berikut ini adalah langkah- langkah yang perlu disiapkan yang perlu
disiapkan pada Ibu bekerja :
1.Persiapan
1. Keluarkan Asi Perah dari Lemari es, Secara berurutan dari jam perah paling awal
2. Diamkan dalam suhu ruangan selama 10-15 menit.
3. Untuk ASI yang disimpan di freezer, disarankan untuk memindahkan kelemari es
bagian bawah selama 1 jam sebelum didiamkan dalam suhu ruang.
4. Hangatkan Asi dengan cara merendam botol berisi Asi Perah dalam wadah yang
diber air hangat.
5. Jangan menghangatkan Asi dengan air mendidih atau merebus ASI karena akan
merusak kandungan gizi.
6. Hangatkan dalam jumlah tertentu sesuai jumlah yang biasa diminum bayi (Dalam
Sekali minum ).
7. Siapkan cangkir dan sendok untuk meminumkan Asi perah kepada Bayi.
8. Asi perah yang didiamkan cukup lama akan terpisah menjadi 2 lapisan, Lapisan yang
diatas biasanya lebih kental karena kaya lemak.
9. Asi perah segar akan berbau/Beraroma Manis. Bila ASI Beku yang setelah di cairkan
beraroma seperti sabun, hal ini disebabkan Perubahan Stuktur lemak dalam ASI
akibat perubahan suhu yang mendadak sehingga proses suhu enzim lipase teranggu
karena itu tidak di sarankan menghangatkan Asi dengan Air mendidih atau merebus
ASI, atau membekukan kembali Asi yang telah dihangatkan.
10. Jika ASI perah berbau asam, Maka bisa jadi ASI telah Basi dan Harus di buang
BAB VI
KESIMPULAN
Selama 3 minggu kami melaksanakan praktek belajar laapangan di Puskesmas Pasar Merah
mulai dari taanggal 19 Oktober sampai 7 November 2015 ,maka kami dapat tarik beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Puskesmas Pasar merah telah melaksanakan program dasar yang telah di tetapkan
oleh pemerintah.
2. Program pengobatan gratis Pemko medan dapat membantu masyarakat kurang
mampu kurang mampu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Adanya kepedulian dari pihak Puskesmas Pasar Merah Untuk memberikan
pengarahaan dan bimbingan program- program yang ada di Puskesmas Pasar Merah
Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan kepada pihak Puskesmas yaitu :
Wahid iqbal Mubarak, 2008, Ilmu kesehtan Teori dan Aplikasi, Salemba Medika Jakarta
Nurul Chayati,2008, Ilmu Kesehatan Teori dan aplikasi, Salemba Medika Jakarta