Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II


STIKES – JAYAPURA

Nama Mahasiswa : M Abdul Karim


NIM : A012817011

Petunjuk:
a. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pertanyaan dibawah ini
b. Berikan tanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar

A. Pilihan Ganda
1. Seorang pasien wanita berusia 17 tahun di antar ke IGD dengan perdarahan luas akibat
laserasi pada kaki, pernafasan 20x/menit, nadi 65 x/menit dan menjerit kesakitan.
Apakah warna triage yang tepat untuk kasus ini .............................
A. Kuning B. Hijau E. Merah
C. Hitam D. Putih

2. Dalam keadaan bencana gempa bumi di Plu yang lalu ditemukan korban remaja laki-laki.
Pada saat initial assessment ditemukan jejas pada kepala dan paha kiri, airway paten,
tetapi korban tidak bernafas serta nadi karotis tidak teraba. Apakah warna kategori untuk
korban tersebut.........................................
A. Merah C. Hijau E. Kuning
B. Putih D. Hitam
3. Seorang petugas triage bencana Tsunami menemukan seorang korban laki-laki dewasa
dengan fraktut tertutup pada lengan atas serta terdapat vulnus laserasi dan perdarahan
pada dahinya akibat tertimpah reruntuhan plafon rumah sendiri, pasien tampak masih
sadar dan dapat dapat berjalan sendiri. Apakah warna kategori triage korban
tersebut? .................
A. Merah C. Hijau E. Kuning
B. Putih D. Hitam
4. Untuk pengkategorian label, seperti nafas 30 x/menit, CRT > 2 detik, penurunan
kesadaran, terdapat tanda syok dan dapat menimbulkan kecacatan, merupakan kategori
triage warna .........................
A. Merah C. Putih E. Kuning
B. Hijau D. Hitam

5. Suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC (Airway,
Breathing, Circulation), jika tidak ditolong segera maka akan dapat meninggal/cacat, Hal
ini merupakan pengertian dari ...................................
A. Gawat
B. Darurat
C. Gawat darurat
D. Kegawatan
E. Kritis
6. Usaha pemilahan korban/pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat kegawatannya
disebut .......................
A. Pengkategorian Korban
B. Triase
C. Penyortiran Korban
D. Pemilahan Korban
E. Semua Benar
7. Triase pada umumnya dilakukan pada pasien dengan ............................
A. Semua pasien IGD
B. Pasien korban kecelakaan
C. Kondisi stabil
D. Pasien dalam kondisi kritis
E. Pasien korban bencana alam
8. Keadaan yang tidak mengancam dan tidak memerlukan tindakan darurat merupakan
pengertian dari ...................................
A. Gawat
B. Darurat
C. Tidak gawat tidak darurat
D. Kegawatan
E. Kritis

9. Perawat melakukan bantuan hidup dasar (BHD) kepada seorang pasien laki-laki yang
mengalami henti jantung. Setelah dilakukan 5 siklus, serta dilakukan evaluasi dan saat ini
sudah teraba denyutan nadi karotis. Bagaimana tindakan yang wajib dilakukan oleh
perawat tersebut selanjutnya ? ............................
A. Memastikan potensi airway
B. Melakukan pemeriksaan pernafasan
C. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
D. Melanjutkan pemberian ventilasi saja selama 6 detik
E. Melanjutkan pemberian kompresi dan ventilasi (30:2)
10. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari triase, adalah ....................................
A. Mengidentifikasi kondisi yang mengancam jiwa
B. Mempertahankan jalan nafas, ventilasi yang adekuat
C. Memprioritaskan pasien menurut kondisi kegawatannya
D. Menempatkan pasien sesuai dengan kegawatannya
E. Menggali data yang lengkap tentang keadaan pasien
11. Hitung rata-rata tekanan arteri pasien (mean arterial pressure) ketika tekanan darah
pasien 110/70 mmHg ....................................
A. 65 mmHg
B. 73 mmHg
C. 83 mmHg
D. 91 mmHg
E. 75 MMhg
12. Mekanisme utama pengaturan tekanan darah merupakan hasil stimulus awal
reseptor ......................................
A. Kimia
B. Hormonal
C. Neural
D. Tekanan
E. Pertukaran (difusi)
13. Syok yang terjadi ketika darah berapa pada rentang normal adalah syok
tahap .............................
A. Awal
B. Kompensasi
C. Progresif
D. Ireversibel
E. Akhir
14. Syok hipovolemik terjadi jika volume intravaskuler menurun
A. 5%-10%
B. 15%-25%
C. 30%-50%
D. Lebih dari 60%
E. Kurang dari 60%
15. Perawat mengkaji pasien yang mengalami syok terkompensasi ketika parunya telah
mengalami dekompensasi. Perawat tidak akan menemukan gejala berikut ini ................
A. Frekuensi jantung lebih dari 100 per menit
B. Krekles
C. Letargi dan konfusi mental
D. Pernafasan kurang dari 15x/menit
E. Tensimeter
16. Pasein yang mendapatkan pergantian cairan harus sering kali di pantau untuk mengetahui
.................
A. Haluran urine yang adekuat
B. Perubahan status mental
C. Kestabilan tanda- tanda vital
D. Semua benar
E. Semua salah
17. Hilangnya atau berkurangnya volume plasma di intravaskuler yang berakhir pada
kegagalan beberapa organ adalah .................
A. Syok Kardiogenik C. Syok Sepsis E. Syok Hipovolemik
B. Syok Anafilatik D. Syok Distributif
18. Dibawah ini adalah tanda-tanda syok hipovolemik, kecuali .....................
A. Kulit dingin, pucat, dan vena kulit kolap
B. Bradikardi
C. Takhikardi
D. Hipotensi
E. Oliguria
19. Pengendaraan mobil terbentur dengan dash board mobil ketika mobil mengalami
tabrakan merupakan mekanisme trauma .............................................
A. Mekanisme tidak langsung
B. Mekanisme langsung
C. Mekanisme trauma
D. Semua jawaban benar
E. Semua jawaban salah
20. Mekanisme dari trauma tumpul yaitu ..........................
A. Kompresi
B. Shearing
C. Deselerasi
D. Semua jawaban benar
E. Semua jawaban salah
21. Ada seorang pasien mengalami kecelakaan kepalanya terbentur dan didapatkan tanda
membuka mata spontan dan berbicara nyambung dan dapat melokalisir nyeri. Termasuk
cedera kepala apakah pasien tersebut....
A. CKB (Cedera Kepala Berat)
B. CKS (Cedera Kepala Sedang)
C. CKR (Cedera Kepala Ringan)
D. Hematoma
E. Head laceration
22. Pasien wanita dibawa ke IGD dengan keluhan pusing setelah kepalanya terbentur
tembok. Yang harus dilakukan perawat untuk penanganan gawat darurat adalah,
kecuali….....
A. Pemeriksaan vital sign
B. Pemeriksaan kesadaran (GCS)
C. Pemeriksaan pupil
D. Neurologis
E. Pemeriksaan head to toe
23. Yang bukan merupakan komplikasi dari trauma head injury adalah ...........................
A. Meningitis
B. Kejang
C. Fraktur servikalis
D. Atelektasis
E. Kontraktur
24. Berapakah nilai GCS pada cidera kepala sedang .............................
A. 3 sampai 8
B. 4 sampai 9
C. 5 sampai 10
D. 6 sampai 11
E. 8 sampai 13
25. Pada kasus cidera kepala, kita harus selalu memperhatikan ada atau tidak adanya
kelainan pada Airway Breathing Circulation. Pada kasus cidera kepala dengan GCS > 13
klien harus diobservasi ketat setiap 15 menit selama … jam, dan … menit selama 6 jam
berikutnya.........
A. 3 jam dan 30 menit
B. 6 jam dan 30 menit
C. 3jam dan 60 menit
D. 6 jam dan 60 menit
E. 3 jam dan 15 menit
26. Menurut mekanisme cedera terdapat tigs mekanisme yang berpengaruh dalam trauma
kepala, salah satunya yaitu jika kepala bergerak membentur benda yang diam misalnya
pada saat kepala terbentur adalah………
A. Deformitas
B. Depresi fraktur
C. Akselerasi
D. Deselerasi
E. Rotasi

27. Kasus : Tn. A 45 th, datang ke IGD dengan mobil polisi, riwayat post kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan: pasien tidak sadar, gelisah suara nafas stridor, ada darah
didalam mulut, mutah, pernafasan 24 x / mnt, irama teratur, nadi : 110 x/mnt, irama
reguller, kekuatan: lemah. TD: 80/50 mmHg. Akral dingin, suhu tubuh 36 0C peraksila.
Terdapat luka terbuka panjang ± 10 cm lebar ± 2 cm didaerah temporal kanan. Diagnosa
keperawatan utama yang muncul pada kasus di atas adalah..............................
A. Nyeri akut dan resiko aspirasi
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif dan resiko aspirasi
C. Ketidak efektifan pola nafas dan resiko infeksi
D. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
E. Jawaban d dan d betul
28. Survey sekunder merupakan pemeriksaan secara lengkap yang dilakukan secara head to
toe, dari depan hingga belakang kapan mulai dilakukan pada sistem keperawatan gawat
darurat........................
A. Dilakukan segera setelah pengkajian primer
B. Dilakukan setelah kondisi pasien stabil
C. Dilakukan setelah tidak ada tanda-tanda shock
D. Jawaban a,b dan c betul
E. Jawaban b dan c betul
29. Langkah-langkah dalam pengkajian terhadap status sirkulasi pasien, antara
lain.......................
A. Melakukan CPR apabila diperlukan
B. Mengontrol perdarahan karena luka robek pada kaki dengan pemberian penekanan
secara langsung.
C. Kaji kulit untuk melihat adanya tanda-tanda hipoperfusi atau hipoksia (capillary
refill).
D. Melakukan palpasi pada nadi radialis jika diperlukan
E. Semua jawaban betul
30. Hilangnya fungsi jantung yang tiba-tiba dan mendadak, bias terjadi pada seseorang,
disebut ..........
A. Gagal jantung
B. Heart attack
C. Cardiac arrest
D. Semua jawaban benar
E. Semua jawaban salah
31. Dibawah ini yang bukan, merupaka resiko cardiac arrest menurut AHA (2015)
yaitu ...............
A. Ada jejas di jantung akibat serangan jantung
B. Kelistrikan jantung yang tidak Putih
C. Pembuluh darah yang tidak normal
D. Penyalahgunaan obat
E. Hipertensi yang tiba-tiba
32. Kebanyakan korban henti jantung disebabkan oleh aritmia. Dibawah ini yang bukan
merupakan proses terjadinya cardiac arrest adalah..........................
A. Heart attack
B. Ventrikel fibrilasi
C. Ventikel takhikardi
D. Pulseles Elektrical Activity
E. Asisitol
33. Gambar di bawah ini adalah gambaran EKG ..................................

A. Heart attack
B. Ventrikel fibrilasi
C. Ventikel takhikardi
D. Pulseles Elektrical Activity
E. Asisitol
34. Pada kasus VT dengan gangguan hemodinamik sampai terjadi henti jantung (VT tanpa
nadi) yang harus perawat lakukan jika menemukan pasien dengan kondisi tersebut
adalah ............
A. RJP (resusitasi Jantung Paru)
B. DC Shosk dan CPR
C. Pasang infuse dua jalur
D. Melakukan EKG dan pemberian obat emergenci
E. Semua jawaban benar

35. Gambar di bawah ini adalah gambaran EKG ..................................

A. Heart attack
B. Ventrikel fibrilasi
C. Ventikel takhikardi
D. Pulseles Elektrical Activity
E. Asisitol
36. Arachnoid merupakan lapisan dari bagian ...........................
A. Scalp (Kulit kepala)
B. Skull ( Tengkorak)
C. Meninges (Selaput otak)
D. Brain tissue
E. CSF and blood
37. Dibawah ini adalah contoh kasus yang terjadi pada trauma kepala tertutup.
Kecuali ................
A. Komusio serebri
B. Kontusio serebri
C. Perdarahan sub dural
D. Perdarahan intraserebral
E. Edema pulmonal
38. Naiknya tekanan intracranial, turunnya frekuensi pernafasan, refleks cushing merupakan
bagian dari sindrom ..........................
A. Sindrom Herniasi
B. Edema pulmonal
C. TTIK
D. Kontusio serebri
E. Syok cardiogenik
39. Dibawah ini adalah tanda-tanda dari terjadinya TTIK, kecuali................
A. Bradikadi
B. Nyeri kepala
C. Muntah yang proyektilnya banyak
D. Penurunan kesdaran
E. Takhikardi
40. Usaha pemilahan korban/pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat
kegawatdaruratannya disebut……………….
A. Pengkategorian korban
B. Triase
C. Penyortiran pasien
D. Pemilihan korban
E. Pemilahan korban

41. Triase pada umumnya dilakukan pasein dengan ..............................


A. Semua pasien IGD
B. Pasien korban kecelakaan
C. Pasien dalam kondisi kritis
D. Pasien korban bencana alam
E. Semua jawaban benar
42. Suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC (Airway,
Breathing, Circulation), jika tidak ditolong segera maka dapat meninggal / cacat,
merupakan pengertian dari……………..
A. Gawat
B. Darurat
C. Gawat Darurat
D. Kegawatan
E. Gawat tidak darurat
43. Pasien yang dapat berjalan sendiri dan hanya mengalami luka lecet diberikan lebel triase
warna ........................................
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Hitam
E. Semua benar
44. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa ke IGD, hasil pemeriksaan didapatkan GCS
pasien membuka mata lambat saat dipanggil, respon bicara hanya mengatakan satu kata,
dan respon motorik mampu menghindar dengan lemah respon nyeri. Berapa nilai GCS
pada kasus diatas? …………..
A. 9 B. 10 C. 11 D. 12 E. 8
5.6 Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit
karena perdarahan akibat jatuh dari pohon, pasien tidak sadarkan diri, hasil pemeriksaan
GCS didapatkan mata berespon saat diberikan rangsangan nyeri, respon verbal
disorientasi orang, dan respon motorik tampak melokalisir rangsangan nyeri.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
A. E,V,M = 2,3,2 (8) C. E,V,M = 3,4,3 (10)
D. E,V,M = 3,3,3 (9) D. E,V,M = 2,4,5 (11)
E. semua jawaban harus teliti
57. Seorang perempuan berusia 23 tahun, dibawa ke IGD oleh saudaranya karena tiba-tiba lemas.
Hasil pemeriksaan tingkat GCS 14, frekuensi napas 27 kali/menit, frekuensi nadi 90 x/m,
nilai GDS 363 mg/dl. Tiba-tiba 10 menit kemudian tingkat GCS turun menjadi 5.
Berdasarkan sistem triase, apakah kategori atau label warna dari pasien tersebut?
…………….
A. Merah menjadi hitam C. Hijau menjadi merah
B. Kuning menjadi merah D. Hijau menjadi kuning
E. semua jawaban benar
58. Seorang perempuan berusia 33 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya karena mengeluh
nyeri dada. Hasil pemeriksaan diketahui skala nyeri berat, tampak pasien menekan
dadanya, frekuensi napas 30 kali/menit, nadi 98 kali/menit, SpO2 90%. Apakah kategori
triase atau label warna dari pasien tersebut? ……………………………………
A. Merah C. Hijau
B. Kuning D. Hitam
E. Putih
59. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada, sesak
seperti tertimpa benda berat. Nyeri dirasakan lebih dari 30 menit, pasien tampak gelisah,
ekspresi wajah menahan sakit, muka pucat, skala nyeri 8. Hasil pemeriksaan fisik : kulit
pucat, diaphoresis, tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit, suhu
37,70C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri
B. Kecemasan
C. Hipertermia
D. Pola nafas tidak efektif
E. Gangguan perfusi jaringan
60. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD dengan gastritis dengan keluhan nyeri
pada daerah lambung, kembung dan mual. Hasil pengkajian : tampak lemah, makan
hanya ¼ porsi dari biasanya, konjungtiva merah muda, skala nyeri 4 (skala nyeri 1-10),
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit,
suhu 36,5 0C. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus di atas?
A. Anjurkan untuk membatasi aktivitas
B. Berikan posisi high fowler
C. Ajarkan teknik distraksi
D. Ukur tanda-tanda vital
E. Latih napas dalam

Anda mungkin juga menyukai