Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FT TERAPAN

KELOMPOK XVII

Kasus
Seorang pasien, wanita, usia 24 tahun, didiagnosa dokter mengalami peptic ulcer disease
karena infeksi H. pylory. Dokter meresepkan omeprazol 20 mg caps No. XXVIII (2 kali sehari 1
caps.), clarithromicin 500 mg tab. No. XXVIII (2 kali sehari 1 tab.) dan amoxicillin 500 mg caps.
No. LVI (2 kali sehari 2 kap). Pasien kemudian menebus resep ke apotek. Pada saat menebus
resep, pasien mengatakan bahwa dia alergi terhadap amoxicillin.

Pertanyaan/Tugas Mahasiswa:
1. Jelaskanlah secara ringkas tentang penyakit peptic ulcer disease (patofisiologi, penyebab,
gejala, tujuan terapi dan sasaran terapi)
2. Jelaskanlah konsep tatalaksana terapi penyakit peptic ulcer karena infeksi H. pylori?
3. Lakukanlah wawancara pembuka dengan keluarga pasien ketika menerima resep untuk
menggali informasi tentang penyakit pasien!
4. Apakah terdapat DRP’s pada resep dokter untuk pasien ini? Jika ada bagaimana cara
pengatasannya? Jika perlu, lakukanlah komunikasi dengan dokter penulis resep untuk
mencari solusi dalam mengatasi DRP’s
5. Siapkan dan Serahkanlah obat kepada pasien serta lakukan pemberian informasi obat
6. Jelaskan mekanisme aksi obat yang anda berikan kepada pasien !
7. Serahkan obat kepada pasien dan Berikanlah edukasi kepada pasien untuk mencegah
kekambuhan penyakit pasien!

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science


Peptic Ulcer – Pemilihan Obat yang Tepat
1. Seorang pasien, wanita, usia 24 tahun, didiagnosa dokter mengalami gastric ulcer karena infeksi H.
pylory. Dokter meresepkan omeprazol 20 mg 2 kali sehari, clarithromicin 500 mg 2 kali sehari dan
amoxicillin 1 g 2 kali sehari selama 14 hari. Pada saat menebus resep, pasien mengatakan kepada
apoteker bahwa dia alergi terhadap amoksisilin. Apakah antibiotik yang tepat untuk disarankan
kepada dokter penulis resep untuk mengganti amoksisilin?
a. Metronidazol d. Doksisiklin
b. Cotrimoksazol e. Azythromycin
c. Ciprofloksasin

2. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa tukak lambung
akibat Helicobacter Pylori. Pasien mendapatkan obat golongan pompa proton inhibitor dan antibiotik
untuk mengeradikasi Helicobacter Pylori. Pasien mendapat terapi berdasar standar triple therapy.
Apakah obat yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Lansoprazol, ranitidin, amoxicillin d. Sukralfat, metronidazol, amoxicillin
b. Famotidin, amoxicillin, metronidazol e. Ranitidin, clarithromycin, metronidazol
c. Omeprazol, clarithromycin, amoxicillin

3. Seorang pasien, laki-laki, usia 51 tahun, dengan riwayat pengobatan clopidogrel tablet, datang ke
rumah sakit dan keluhan muntah darah serta nyeri perut. Pasien tersebut terdiagnosis mengalami
peptic ulcer dan positif terinfeksi Helicobacter pylori dari tes Urea Breath Test. Dokter berkomunikasi
dengan apoteker terkait pemilihan antibiotic yang akan diberikan. Apakah antibotika yang tepat
direkomendasikan untuk eradikasi bakteri tersebut?
a. Amoksisilin dan Cefadroxil d. Amoksisilin dan Ciprofloxacin
b. Amoksisilin dan Clarithromycin e. Amoksisilin dan Azitromycin
c. Amoksisilin dan Tetrasiklin

4. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta saran apoteker untuk memilihkan obat saluran cerna
yang aman bagi pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang mengalami kekambuhan
penyakit peptic ulcer. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien tidak sedang mengalami infeksi
H. pylori. Apakah obat yang tepat untuk disarankan kepada dokter?
a. Simetidin d. Antasida
b. Omeprazole e. Misoprostol
c. Lanzoprazol

5. Seorang pasien, laki-laki, usia 27 tahun, pernah didiagnosa dokter mengalami gastric ulcer karena
efek samping asam mefenamat. Gejala tersebut masih dirasakan pasien walaupun telah
menghentikan penggunaan obat dari 3 hari yang lalu. Pasien datang ke apotek untuk membeli obat
tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhannya. Apakah obat yang tepat diberikan untuk pasien
tersebut?
a. Amoksisilin d. Omeprazole
b. Sukralfat e. Antasida
c. Lanzoprazol

6. Seorang pasien, perempuan, usia 43 tahun, baru saja terdiagnosa oleh dokter mengalami ulkus
peptik. Dokter menginginkan bahwa salah satu obat yang diberikan pada pasien tersebut adalah obat
golongan pelapis mukosa. Apakah obat yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
a. Simetidin d. Misoprostol
b. Antasida e. Omeprazol
c. Sukralfat
 
Peptic Ulcer – Efek Samping Obat/MESO
7. Seorang pasien, perempuan, usia 40 tahun, datang ke suatu klinik karena kekambuhan penyakit
tukak peptik yang dulu pernah dideritanya. Pasien mengatakan kepada dokter bahwa dia pernah
mengalami efek samping obat tukak peptik berupa nyeri otot sehingga meminta dokter untuk tidak
meresepkan obat tersebut. Dokter menanyakan kepada apoteker mengenai obat yang dimaksud
pasien. Apakah obat apa yang menyebabkan efek samping yang dialami pasien tersebut?
a. Simetidin d. Antasida
b. Omeprazol e. Amoksisilin
c. Sukralfat

8. Seorang pasien, perempuan, usia 43 tahun, penderita tukak peptik datang ke puskesmas dan
mendapatkan obat sebagai berikut: Ranitidin, Antasida, Vit. B4, Amoksisilin dan Klaritromisin Apoteker
mengatakan kepada dokter bahwa obat-obat dalam resep tersebut tidak rasional. Salah satu obat-
obatan tersebut dan berpotensi menimbulkan efek samping berupa kejang perut. Apakah obat yang
dimaksud apoteker tersebut?
a. Ranitidin d. Amoksisilin
b. Antasida e. Klaritromisin
c. Vit. B4

Peptic Ulcer – Interaksi Obat


9. Seorang dokter melakukan visite bersama apoteker untuk memantau terapi yang diberikan pada
pasien malaria yang juga mengalami gangguan asam lambung. Pasien mendapatkan obat berupa
klorokuin dan simetidin. Dokter menanyakan kepada apoteker mengenai kemungkinan interaksi
kedua obat tersebut. Apoteker menyatakan bahwa kedua obat tersebut akan mengalami interaksi jika
diberikan secara bersamaan. Apakah efek dari interaksi kedua obat tersebut?
a. Simetidin meningkatkan konsentrasi plasma klorokuin
b. Simetidin menurunkan konsentrasi plasma klorokuin
c. Klorokuin meningkatkan absorbsi simetidin
d. Klorokuin menurunkan absorbsi simetidin
e. Klorokuin dan simetidin terikat protein plasma

10. Seorang pasien, laki-laki, usia 70 tahun menderita penyakit hipertensi dan gangguan asam lambung.
Pasien mendapat obat kaptopril (1x1), antasida (2x1), omeprazole (1x1). Setelah menggunakan obat
selama 7 hari. Akan tetapi, obat tersebut gagal menurunkan tekanan darah pasien.  Apakah yang
menyebabkan kegagalan pada kaptopril?
a. Metabolisme kaptopril dihambat oleh oleh antasida
b. Distribusi kaptopril dihambat oleh oleh omeprazole
c. Distrbusi kaptopril dihambat oleh antasida
d. Absorpsi kaptopril dihambat oleh antasida
e. Absorpsi kaptopril dihambat oleh omeprazole
 
11. Seorang pasien, laki-laki, usia 27 tahun, mengalami infeksi jamur dan mendapatkan resep dengan
obat ketokonazol tablet. Pasien juga mengalami gangguan asam lambung dan meminum antasida
bila gangguan asam lambungnya lagi kambuh. Apa yang terjadi jika kedua obat ini diberikan
secara bersamaan? 
a. Disolusi ketokonazol tidak terpengaruh d. Metabolism ketokonazol terpengaruh
b. Absorbsi ketokonazol terpengaruh e. Ekskresi ketokonazol tidak terpengaruh
c. Distribusi ketokonazol tidak terpengaruh

12. Seorang pasien, perempuan, usia 60 tahun mengkonsumsi warfarin untuk terapi propilaksis jantung
koroner yang dideritanya. Beberapa hari kemudian, pasien menderita gangguan asam lambung dan
mengkonsumsi simetidin. Akibat penggunaan kedua obat tersebut, pasien kemudian mengalami
pendarahan. Apa yang menyebabkan pendarahan tersebut?
a. Peningkatan absorpsi warfarin d. Menghambat eksresi warfarin
b. Penghambatan distribusi warfarin e. Menghambat absorpsi warfarin
c. Penghambatan metabolisme warfarin

Peptic Ulcer - KIE


13. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker mengenai tatalaksana terapi tukak peptik untuk
pasiennya (laki-laki, usia 35 tahun). Kondisi tukak pepetic pasien sudah parah. Salah satu obat yang
akan diresepkan dokter adalah omeprazole kapsul 20 mg/hari. Dokter meminta rekomendasi
apoteker mengenai durasi pengobatan yang akan diberikan kepada pasien. Apakah rekomendasi
yang tepat disampaikan kepada dokter tersebut?
a. 2 minggu d. 8 minggu
b. 4 minggu e. 10 minggu
c. 6 minggu

14. Seorang pasien wanita, usia 27 tahun, didiagnosa dokter di suatu rumah sakit mengalami penyakit
tukak peptik. Pasien saat ini sedang hamil usia 6 minggu dan harus mendapatkan pengobatan.
Dokter meminta informasi obat kepada apoteker mengenai obat yang kontraindikasi dengan keadaan
pasien untuk menghindari peresepan obat yang tidak tepat. Apakah informasi yang tepat
disampaikan kepada dokter tersebut?
a. Antasida d. Misoprostol
b. Ranitidine e. Sukralfat
c. Omeprazol

15. Pasien pasien, perempuan, usia 41 tahun, datang ke apotik menebus resep dokter dengan obat
berupa suspensi sukralfat untuk mengobati tukak peptic. Apoteker memberikan informasi obat pada
saat penyerahan obat kepada pasien. Kapankah waktu yang tepat bagi pasien untuk minum obat
tersebut?
a. 15 menit sebelum makan d. 1 jam sesudah makan
b. Bersamaan dengan makan e. 2 jam sesudah makan
c. Segera setelah makan

16. Seorang apoteker sedang menyiapkan obat berupa omeprazol 20 mg sebanyak 30 kapsul atas resep
dokter untuk seorang pasien (laki-laki, usia 35 tahun, penderita peptic ulcer). Setelah dilakukan
skrining resep, apoteker tidak menemukan adanya tulisan aturan pakai obat dalam resep tersebut.
Apoteker mencari aturan pakai obat pada literatur standar yang dimiliki apotek. Bagaimanakah aturan
pakai obat yang tepat disampaikan kepada pasien tersebut?
a. 1 kali sehari 1 kapsul sebelum makan d. 2 kali sehari 1 kapsul setelah makan
b. 1 kali sehari 1 kapsul setelah makan e. 3 kali sehari 1 kapsul sebelum makan
c. 2 kali sehari 1 kapsul sebelum makan

Anda mungkin juga menyukai