Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL

Dosen Pengampuh: Budi Hata, M.Pd.

Disusun Oleh:
Ira Rahmatin Wahda (1911210161)
Eza Apriska (1911210038)
M. Farouk Albakhar Anshori (1911210066)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Ketahanan Nasional”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dalam penyusunan
makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
maupun kepada pembaca umumnya.

Bengkulu, 21 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional..................................................................... 2
2.2 Landasan Ketahanan Nasional....................................................................... 4
2.3 Konsep Ketahanan Nasional.......................................................................... 5
2.4 Asas dan Sifat Ketahanan Nasional............................................................... 6
2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional................................................. 7
2.6 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsan dan
Bernegara....................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
3.2 Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa arti pentingnya ketahanan nasional?
2. Apa landasan ketahanan nasional?
3. Apa pengertian dan konsep ketahanan nasional?
4. Apa asas dan sifat ketahanan nasional?
5. Apa kedudukan dan fungsi ketahanan nasional?
6. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti pentingnya ketahanan nasional
2. Untuk mengetahui landasan ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui pengertian dan konsep ketahanan nasional
4. Untuk mengetahui asas dan sifat ketahanan nasional
5. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi ketahanan nasional
6. Untuk mengetahui pengaruh aspek Ketahanan Nasional berbangsa dan bernegara
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
1. Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.
2. Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional
perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola
tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter -
regional (wilayah), inter - sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini
perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan
adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan
waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.
Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara
terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
3. Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi
segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
2
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin
identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan
mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini:
a. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang
dipikulnya.
b. Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
c. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan.
Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat
yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
d. Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa
baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun
fungsional.
e. Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual,
kriminal dan politis.
f. Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri
yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.

3
2.2 Landasan Ketahanan Nasional
a. Landasan Ideal  :  Pancasila
Nilai-nilai Pancasila telah teruji dandiyakini kebenarannya sebagai pemersatu bangsa
dalam membangundan menata kehidupan berbangsa serta bernegara yang lebih baik
danberdaya saing.
b. Landasan Konstitusional :  UUD 1945
Berkaitan dengan segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan/ undang-undang
dasar suatu negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD
1945) adalah sumber dari segala sumber hukum. UUD 1945 memberikan landasan
serta arah dalam pengembangan sistem serta penyelenggaraan pertahanan negara.
Substansi pertahanan negara yang terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD
1945 di antaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan
lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga
negara. UUD 1945 mereaksikan sikap bangsa Indonesia yang menentang segala
bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia akan senantiasa berjuang untuk mencegah dan
mengatasi usaha-usaha pihak tertentu yang mengarah pada penindasan dan
penjajahan. Penjajahan bagi bangsa Indonesia merupakan tindakan keji yang tidak
berperikemanusiaan serta bertentangan dengan nilai-nilai keadilan. Pertahanan negara
tidak dapat dipisahkan dari kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945.
c. Landasan Visional :  Wawasan Nusantara
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan
yang utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia di mana wilayah
Indonesia tersusun dari gugusan Kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai
suatu kesatuan wadah serta sarana untuk membangun dan menata dirinya menjadi
bangsa yang berdaya saing tinggi dalam dinamika lingkungan strategis.
d. Landasan Konsepsional :  Ketahanan Nasional
Berkaitan dengan segala ketentuan yang mengatur tentang struktur dari sistem
pemerintahan suatu negara, Indonesia = UUD 1945, UU Pokok lainnya (ex: UU
Pokok Kejaksaan, UU Pokok Kepegawaian, dll)
e. Landasan Operasional : Dokumen Rencana Pembangunan (RPJMN/RPJMD)
Merupakan suatu konsep dasar tujuan pengelolaan secara menyeluruh dari kehidupan
nasional suatu Negara, Indonesia = GBHN.1
1
Izhhar Syahrian, ”landasan ketahanan nasional”, http://izhhar10.blogspot.com/2012/05/

4
2.3 Konsep Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil
dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk
menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasar Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari
luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
1. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat
menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya
2. Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan
kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
3. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat
dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah

5
dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.
4. Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
5. Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
6. Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

2.4 Asas dan Sifat Ketahanan Nasional


1) Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a Manuggal
Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifatintegratif
tidak dapat diartikan mencampuradukan semua aspek sosial tetapiintegrasi
dilaksanakan secara serasi dan selaris.
b. Marwas Ke Dalam
Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri,karena
bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak
berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c. Berkewibawaan
Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebutmewujudkan
kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak laindan
mempunyai daya pencegah.
d. Berubah Menurut Waktu
Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurundan
bergantung kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan
Konsep adu kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatanfisik, maka
sebaliknya ketahanan nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja tapi

6
memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya, seperti kekuatanmoral yang da
pada suatu bangsa.
f. Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkansikap mental
percaya pada diri sendiri.
g. Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.

2) Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yangtersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asastersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99– 11).
a Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajibdipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalamkehidupan nasional
berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dankeamanan ini biasanya
menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanannasional.
b Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secaraselaras, serasi,
dan seimbang.
c Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,tenggang
rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan inidiakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasidalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifatmerusak/destruktif.

2.5 Kedudukan Dan Fungsi Ketahanan Nasional


1. Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu
diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasilsebagai
7
landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.
2. Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, polatindak dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter regional
(wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya
tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasanadalah bahwa
bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosanwaktu, tenaga dan
sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.Pada hakikatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang
dan sektor pembangunan secaraterpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.2

2.6 Pengaruh Aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiriatas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatannasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsungmaupun yang tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan integritas,identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalammewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Contoh - contoh aspek yang mempengaruhiketahanan nasional meliputi :
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yangmemberikan
motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentangkehidupan yang dicita-
citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari sistem falsafahitu sendiri.
Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun ataskontrak
semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial).Liberalisme bertitik
tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejaklahir dan tidak dapat
2
Muazzin, “ ketahanan nasional”, http://makalah2107.blogspot.com/2016/07/

8
diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasaterkecuali atas persetujuan
dari yang bersangkutan. Paham liberalismemempunyai nilai-nilai dasar
(intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak.Komunisme (class theory) Negara adalah susunan
golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.Golongan borjuis menindas
golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan
revolusi politik untuk merebut kekuasaannegara dari kaum kapitalis &
borjuis.Paham Agama Negara membina kehidupan keagamaan umat dan
bersifat spiritualreligius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci
agama. Negaramelaksanakan hukum agama dalam kehidupan duniaIdeologi
PancasilaMerupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia.Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupanideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yangmengandung kemampuan kekuatan nasional dalam
menghadapi danmengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dariluar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungankehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik di Indonesia:
Dalam Negeri: Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkanPancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapatmendorong partisipasi
masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnyaadalah struktur politik, proses
politik, budaya politik dan komunikasi politik.
Luar Negeri: Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengankemanusiaan dan
keadilan.Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berartiIndonesia
tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuaidengan
kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulaninternasional
tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperanatas dasar cita-citanya.3.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan.Sistem ekonomi liberal
dengan orientasi pasar secara murni akan sangat pekaterhadap pengaruh dari luar,
9
sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian
oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.Sistem perekonomian
sebagai usaha bersama berarti setiap warganegara mempunyai hak dan kesempatan
yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan
monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian
Indonesia dapatdisebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.4.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,lingkungan alam,
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah
terdapat nilai budaya yang tidak dapatdipengaruhi oleh budaya asing (local genuis).
Local genuis itulah pangkalsegala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruh negatif budaya asing.Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante)
interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang
kemudianditerima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus
berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budayaterhadap
budaya lainnya.Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki
sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupansosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandungkemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budayamanusia dan masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhanyang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalamkehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuanmenangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaannasional.
5. Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruhrakyat Indonesia
sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalammempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dankehidupan bangsa dan negara
10
RI.Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasi danterkoordinasi.Penyelenggaraan
ketahanan dan keamanan secara nasional merupakansalah satu fungi utama dari
pemerintahan dan negara RI dengan TNI danPolri sebagai intinya, guna menciptakan
keamanan bangsa dan negara dalamrangka mewujudkan ketahanan nasional
Indonesia.Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yangmengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara(Hankamneg) yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnyaserta kemampuan mempertahankan
kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.Postur kekuatan pertahanan
keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan3

3
Diar Syahrian, “PKN-Ketahanan nasional”, https://www.academia.edu/9541541/

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD
1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan. Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1.      Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2.      Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3.      Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4.      Asas kekeluargaan

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam. Apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kekurangan penulis meminta kepada pembaca umumnya dan
khususnya kepada dosen mata kuliah Kewarganegaraan ini untuk memberikan saran dan
kritik yang membangun untuk makalah ini. Mudah-mudahan Allah Swt senantiasa
memberkahi kita semua. Amin ya Rabbal ‘Alamin

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9541541/Makalah_PKN-Ketahanan_Nasional ( senin, 13 april


2020, pukul 21.25)
http://makalah2107.blogspot.com/2016/07/makalah-ketahanan-nasional.html
http://izhhar10.blogspot.com/2012/05/landasan-ketahanan-nasional.html

13

Anda mungkin juga menyukai