Anda di halaman 1dari 128

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KEPUTUSAN

MENABUNG DI BANK SYARIAH

(STUDY KASUS PADA BANK BNI SYARIAH KOTA BEKASI)


 
Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi


Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial S. Sos

Disusun Oleh:

Ahmad Fathurrohman
11140530000087
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/2019M
 
 
 
ABSTRAK

Ahmad Fathurrohman 11140530000087, Jurusan Manajemen


Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
 

Pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Menabung Di


Bank Syariah (Study Kasus Pada Bank BNI Syariah Cabang
Kota Bekasi), Di bawah Bimbingan Amirudin M.Si.

Religiusitas adalah suatu keadaan, pemahaman atau ketaatan


seseorang dalam meyakini suatu agama yang diwujudkan dalam
pengamalan nilai, aturan, kewajiban sehingga mendorongnya
bertingkah laku, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses keagamaan
seseorang dapat mengendalikan dirinya untuk mengambil sebuah
keputusan yang positif untuk dirinya sendiri. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
religiusitas terhadap keputusan menabung pada bank syariah
(Study kasus pada nasabah Bank BNI Syariah Cabang Kota
Bekasi).

Tujuan Penelitian yaitu 1. Untuk mengetahui pengaruh


religiusitas terhadap keputusan menabung di bank BNI Syariah
Cabang Bekasi 2. Untuk menganalisis bagaimana besarnya
pengaruh religiusitas terhadap keputusan menabung di bank BNI
Syariah Cabang Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan sampel yang
digunakan pada penelitian ini sebanyak 95 responden dan metode
pengambilan sampel ini adalah purposive sampling salah satu

i
teknik sampling non random sampling dimana peneliti
menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-
ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga
 
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Untuk
analisis data menggunakan uji koefisien korelasi, regresi linier
sederhana, uji f dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian uji koefisien korelasi nilai 0,305 yang berarti


hubungan antara pengaruh Religiusitas dan keputusan menabung
adalah rendah. Hasil perhitungan menggunakan uji F dihasilkan
nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka HO ditolak.
Sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan “terdapat
pengaruh secara signifikasi antara Pengaruh Religiusitas terhadap
keputusan menabung” diterima dan terbukti kebenarannya. Hasil
penelitian menggunakan uji koefisien determinasi antara
pengaruh religiusitas terhadap keputusan menabung sebesar
9,3%, angka ini menunjukan bahwa sebesar 9,3% keputusan
menabung yang terjadi di pengaruhi oleh Pengaruh Religiusitas,
dan sisanya 90,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kata Kunci: Religiusitas, Keputusan Menabung

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum
  Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah segala Puji Syukur Kehadirat Allah SWT,


yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul
“Pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Menabung di
Bank Syariah (Study Kasus Pada Bank BNI SYARIAH
Cabang Kota Bekasi)”. Yang disusun untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar Strata 1 (S1) di jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan dan


sampai masa penyelesaian skripsi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Dukungan datang diantaranya dari Civitas Akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, keluarga, teman-teman, maupun
berbagai pihak lainnya yang telah banyak berjasa dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Syarif


Hidayatullah Jakarta, Bapak, Suparto, M. Ed, Ph. d. Wakil
Dekan I, Dr. Siti Nafsiyah, MSW. Wakil Dekan II Dr.
Sihabuddin Noor, MA. Wakil Dekan III Bapak Drs. Cecep

iii
Castrawijaya, MA Terima kasih atas segala pelayanan yang
diberikan kepada kami.
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah UIN Syarif
 
Hidayatullah Jakarta, Bapak Drs. Sugiharto, MA. Dan Bapak
Amirudin, M. Si. Terima kasih atas segala pelayanan dan
bimbingannya.
3. Pembimbing skripsi penulis Bapak Amirudin M. Si. Yang
telah membimbing, mengarahkan, dan meyemangati penulis
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya dosen Jurusan
Manajemen Dakwah yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi penulis.
5. Kepada staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
6. Tim Penguji siding skripsi pada tanggal 29 Mei 2019.
7. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak M. Sholeh dan Ibu
Amsanih, terima kasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat ,
dukungan , motivasi, perhatian, dan bantuan yang telah
dicurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
skripsi ini. Penulis percaya bahwa penulis bisa sampai pada
titik ini itu karena Ridha dan doa dari Bapak dan Mamih.
Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, panjang umur,
rezeki yang banyak dan luas serta halal dan berkah.
8. Keluarga besar pegawai dan nasabah Bank BNI Syariah
Cabang Kota Bekasi yang telah bersedia menjadi objek

iv
penelitian penulis, serta banyak memberikan informasi dan
arahan hingga selesainya penulisan skripsi ini.
9. Kepada kakakku tercinta Miftahuddin dan Ulfi Shohifah dan
 
adikku tercinta adinda Fajriyah dan Alviyah terimakasih
untuk support, kasih sayang, doa, dan sebagai pelecut
semangat agar penulis cepat menyelesaikan tugas akhir
skripsi ini.
10. Ustadz Ahmad Supandi, Ustadz Ahmad Qurtubi dan
Ustadzah Santi Nurbaity S. Pd sebagai guru pembimbing dan
penasihat yang telah memberikan banyak nasihat serta doa
kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
11. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2014, khususnya
teman-teman seperjuangan kelas C serta teman-teman
konsentrasi Manajemen LKS yang telah sama-sama berjuang
dan saling memberikan motivasi serta semangat dalam
menyelesaikan studi demi meraih cita-cita.
12. Teman-teman Ikatan Remaja Kampung Bulak Asri
(IRKABA) yang telah memberikan banyak waktu untuk
membantu menyelesaikan skripsi yang penulis kerjakan ini.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir skripsi ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan semuanya satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan pihak-
pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

v
semua pihak, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua
pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


 

Ciputat, 29 Mei 2019

Penulis

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

 
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ………………………………..…………………..i

KATA PENGANTAR ………………………..……………….iii

DAFTAR ISI ……………………………………..…………...vii

DAFTAR TABEL ………………………….……………......x

DAFTAR GAMBAR ……….……………………………......xi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………….xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………...1


B. Batasan Masalah …………………………………………...7
C. Rumusan Masalah …………………………………...8
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian …………...8
E. Tinjauan Pustaka ……………….……………..……………9
F. Sistematika Penulisan……………………………………...10
BAB II KERANGKA BERFIKIR

A. Religiusitas (Keagamaan) ……...…………………..13


1. Pengertian Religiusitas ……………………..…...13
a. Pengertian Religiusitas Dalam Al-Qur’an…….......13

vii
b. Pengertian Religiusitas Berdasarkan Para Pakar.....14
2. Dasar Religiusitas ………………………………….21
3. Ciri-ciri Religiusitas ………………………………….23
 
a. Dimensi Akidah atau Idiologis ……………...…..24
b. Dimensi Ibadah atau Ritualistik ………………….25
c. Dimensi Amal atau Konsekuensial ……….…26
d. Dimensi Ilmu atau Intelektual …………….....…27
e. Dimensi Ihsan atau Eksperiensial ……………….…29
B. Pengambilan Keputusan ……………………….……….30
1. Pengertian Pengambilan Keputusan ………………….30
2. Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli ……….…31
3. Landasan Pengambilan Keputusan Dalam Al-Qur’an ..33
4. Struktur Pengambilan Keputusan ……………….35
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan ………………………………………….37
6. Dimensi Keputusan Menabung ………………….39
C. Kerangka Berfikir…..……………………………………...41
D. Hipotesis Penelitian ……………………………………….42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi atau Sampel ………………...…………….....43


B. Tempat dan Waktu Penelitian ………....…………...….44
C. Sumber Data …………………………………......…..44
D. Instrumen Variabel Penelitian …………….………..…..…45
E. Instrumen Penelitian …………………………………47
F. Teknik Pengumpulan Data ………………..………..50
G. Teknik Analisis Data ………………………..………..51

viii
BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Analisis Data ………………………………….55


1. Deskripsi Data …………………………...……..55
 

2. Uji Instrumen ………………………………….58


3. Analisis Data Penelitian ……………….…………65
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………...71
B. Saran …………………………………………..……...72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................73

LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban 46

Tabel 3.2 Instrumen Variabel Penelitian 46

Tabel 3.3 Interval Koefisien Korelasi dan Kekuatan

Hubungan 51

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X 58

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Y 61

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel X 63

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Y 64

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Korelasi 66

Tabel 4.6 Hasil Uji Linier Regresi Sederhana 67

Tabel 4.7 Hasil Uji F Test 68

Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi 69

x
DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Membeli 40

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir 42

Gambar 4.1 Karakteristik Nasabah Berdasarkan Jenis

Kelamin 55

Gambar 4.2 Karakteristik Nasabah Berdasarkan Suku 56

Gambar 4.3 Krakteristik Nasabah Berdasarkan Pendidikan


Terakhir 56

Gambar 4.4 Karakteristik Nasabah Berdasarkan

Pekerjaan 57

Gambar 4.5 Karakteristik Nasabah Berdasarkan Usia 57

xi
DAFTAR LAMPIRAN

 
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4 Kuesioner

Lampiran 5 Data Responden Variabel X

Lampiran 6 Data Responden Variabel Y

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas

Lampiran 8 Hasil Uji Reabilitas

xii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang


bergerak dibidang keuangan dan kegiatannya apakah hanya
menghimpun dana, menyalurkan dana, atau kedua-duanya
menghimpun dan menyalurkan dana.1 Bank merupakan lembaga
keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga
memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.
Penghimpun dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan
merupakan sumber dana bank yang terbesar. Sesuai dengan
fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, bank dapat
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat.2

Industri perbankan merupakan salah satu komponen


sangat penting dalam perekonomian nasional. Krisis moneter
yang melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu berdampak
besar pada industri perbankan. Pelaksanaan likuidasi terhadap
enam belas bank swasta nasional pada bulan oktober 1997
menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap industri
perbankan nasional. Meskipun pemerintah menjamin keamanan
dana yang disimpan nasabah baik di bank pemerintah maupun di

1
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm 8.
2
Ismail, Akuntansi Bank (teori dan aplikasi jdalam rupiah), Jakarta:
Kencana, 2011, hlm 12.

1
2

bank swasta nasional melalui pengumuman pada tanggal 27


Januari 1998, dampak likuidasi tidak terelakkan.

Para nasabah terdorong untuk menarik dana mereka


 

secara besar-besaran (Bank rush) dari perbankan nasional karena


khawatir dengan adanya kemungkinan pelaksanaan likuidasi
lanjutan yang akan membahayakan keamanan dana yang mereka
simpan tersebut.3

Perkembangan ekonomi Islam adalah wujud dari upaya


menerjemahkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Tonggak
utama perkembangan ekonomi Islam adalah dengan berdirinya
salah satu bank syariah.

Ketika bank syariah pertama kali berkembang, baik di


tanah air maupun mancanegara, seringkali dikatakan bahwa bank
syariah adalah bank bagi hasil. Hal ini dilakukan untuk
membedakan bank syariah dengan bank konvensional yang
beroperasi dengan sistem bunga dan memang sesungguhnya bagi
hasil adalah merupakan bagian dari sistem operasi bank syariah. 4

Bank syariah atau bank Islam adalah bank yang


melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam, yaitu
perjanjian/ akad antara bank dengan pihak lain yakni nasabah

3
Adrian Sutedi, Perbankan Syariah (Tinjauan dan Beberapa Segi
Hukum), Bogor: Ghalia Indonesia, 2009, hlm 153.
4
Adiwarman Karim, Bank Islam (analisis fiqih dan keuangan),
Jakarta: Raja Grafindo, 2010, hlm 203.
3

berdasarkan hukum Islam.5 Bank Islam melaksanakan praktik


perbankan dengan menggunakan prinsip syariah Islam, yaitu
tidak melaksanakan sistem bunga atau riba. Perintah larangan
 
riba ini tercantum dalam surat Ali Imron [3] : 130

Secara umum calon nasabah yang akan menabung tentu


memilih bank yang dapat memberikan keuntungan dan
kemudahan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor-faktor tertentu untuk memutuskan
menabung. Selain itu nasabah juga memperhatikan kualitas
pelayanan serta produk yang ditawarkan sehingga nasabah
termotivasi untuk menggunakannya. Nasabah akan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk mencari
kepuasan dalam menyimpan dananya di bank, karena
bagaimanapun konsumen dalam perilakunya akan mencari
kepuasan yang maksimal dalam memenuhi kebutuhannnya.

Tabungan (saving) merupakan bagian dari pendapatan


yang tidak dikonsumsi. Jadi, tabungan sama dengan pendapatan
dikurangi konsumsi. Studi ekonomi telah mengungkapkan bahwa
pendapatan merupakan faktor penentu terpenting tingkat
konsumsi dan tabungan.6

5
Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial Institution Management
(Conventional and Sharia System), Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007, hlm
758.
6
Paul A Samuelson dan William D Nordhouse, MAKRO EKONOMI,
Jakarta: Erlangga, 1992, hlm 125.
4

Jumlah pendapatan menggambarkan banyaknya produk


dan jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen
dan keluarganya. Sehingga pendapatan konsumen menjadi
 
indikator penting besarnya jumlah produk yang bisa dibeli
konsumen.

Dalam ekonomi konvensional, pendapatan adalah suatu


penjumlahan konsumsi dan tabungan. Sehingga tingkat konsumsi
yang dilakukan di masa datang sangat tergantung dari tingkat
konsumsi yang dilakukan saat ini. Apabila pada saat ini konsumsi
yang dilakukan lebih kecil daripada pendapatan, maka akan ada
tabungan yang disimpan oleh konsumen.7 Tingkat tabungan
terdapat kecendrungan bahwa pendapatan yang meningkat akan
menyebabkan tabungan juga meningkat. Untuk daerah yang
berpendapatan tinggi maka tingkat tabungan pun juga relatif lebih
besar dibandingkan daerah lain yang berpendapatan lebih rendah.

Keputusan Menabung adalah bagian dari implementasi


ajaran Islam yang telah dicontohkan oleh umat terdahulu yang
telah Allah SWT abadikan didalam Al-Qur’an surah yusuf. Oleh
karena itu, aktivitas menabung tidak boleh mengandung unsur
yang dilarang dalam ajaran Islam seperti riba dan berbagai
bentuknya, tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time-
value of money), konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai
komoditas, melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif, tidak

7
M. Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi
(suatu perbandingan ekonomi islam dan ekonomi konvensional),
Jakarta:Kencana, 2010, hlm 132.
5

diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang, dan


menjauhi dua kad dalam satu transaksi.

Dewasa ini, umat Islam mencari alternative lain selain


 

bank konvensional tempat mereka menyimpan uang (menabung)


adalah bank syariah, karena umat tahu bahwa kegiatan yang
terjadi di bank konvensional melakukan penyimpangan dan
kedzaliman dengan melebihkan uang pinjaman yang biasa kita
menyebutnya dengan riba. Maka masyarakat mulai beralih ke
bank syariah yang telah mereka yakini lebih adil dan tentunya
sesuai dengan hukum syara’.

Umat Islam diperintahkan untuk membangun hubungan


sosial dengan sesama umat manusia, baik yang beragama Islam
maupun tidak beragama Islam. Salah satu tuntunan dalam
membangun kerjasama ini adalah membangun sistem ekonomi
untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat yaitu
dengan larangan mempraktikan riba. Pelayanan bagi dunia
perbankan adalah kunci yang membedakan suatu bank dengan
pesaingnya, sehinggga memegang peranan penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Industri jasa perbankan ini sangat
terkait erat dengan kepercayaan, service (layanan), dan hubungan
yang dekat berpadu interaksi terbaik kepada nasabah. Kualitas
layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap
tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat
layanan yang diharapkan (expected service).8 Pemilihan

8
Adrian Sutedi, Perbankan Syariah (tinjauan dan beberapa segi
hukum), hlm 38.
6

masyarakat atas produk bank tidak hanya dilihat dari jumlah


keuntungan yang ditawarkan dari segi kuantitas, namun
masyarakat juga akan menilai dari segi kualitas, pelayanan dan
 
tingkat kesehatan bank yang akan dipilih, disamping kebutuhan
masyarakat untuk menyimpan dananya di bank. Bank BNI
Syariah yang berada di jalan Jendral Ahmad Yani Bekasi
merupakan salah satu bank yang harus bersaing dengan bank-
bank yang ada di kota bekasi. Bank BNI Syariah merupakan bank
yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam,
artinya bank yang beroperasi mengikuti ketentuanketentuan
syari’ah Islam khususnya menyangkut tata-cara bermuamalat
secara Islam.

Prinsip penghimpunan dana di bank BNI Syariah Cabang


Bekasi khususnya produk tabungan menggunakan dua akad
syariah, yaitu akad wadiah dan akad mudharabah. Mayoritas dari
nasabah bank BNI Syariah lebih banyak memilih akad
mudharabah, karena terdapat prinsip bagi hasilnya.

Kota Bekasi merupakan daerah yang masyarakatnya


berpendapatan tinggi. Nasabah bank BNI Syariah Cabang Bekasi
yang terdiri dari pelajar, pengusaha, wiraswasta, PNS, dan ibu
rumah tangga rata-rata mempunyai pendapatan 2 sampai 5 juta.
Bank BNI Syariah berprinsip pada ekonomi Islam yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, material dan spiritual
yang sesuai dengan al-Qur’an dan hadist. Namun terdapat 5-10 %
nasabah non muslim yang menyimpan dananya di bank BNI
Syariah Cabang Bekasi.
7

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Cabang Bekasi,


merupakan salah satu pelaku bisnis yang bergerak dalam industri
perbankan, dengan menyediakan berbagai produk jasa perbankan
 
yang tersedia untuk semua lapisan masyarakat.

Mulai dari berbagai macam bentuk fasilitas tabungan, sarana


kredit, dan kemudahan jasa perbankan seperti ATM.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka mendorong penulis


untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh
Religiusitas Terhadap Keputusan Menabung pada Bank
Syariah (Study Kasus Pada Bank BNI Syariah Cabang
Bekasi)”.

B. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas,


maka dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkupnya
agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari
sasaran pokok penelitian. Serta dapat mempermudah proses
analisa itu sendiri. Oleh karena itu, penulis membatasi
pembahasan atas permasalahan yang akan dikaji, antara lain :

a. Penelitian ini mengambil sampel pada nasabah Bank BNI


Syariah Cabang Bekasi
b. Penelitian mengambil populasi nasabah di Bank BNI
Syariah Cabang Bekasi.
c. Isu yang diangkat adalah pengaruh religiusitas terhadap
keputusan menabung di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi.
8

d. Sejauh mana faktor pengetahuan yang dimiliki oleh


nasabah terhadap memilih menabung di Bank BNI Syariah
Cabang Bekasi.
C.  Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah sebagai berikut:

a. Apakah ada pengaruh religiusitas terhadap keputusan


menabung di bank BNI Syariah Cabang Bekasi?
b. Seberapa besar pengaruh religiusitas terhadap keputusan
menabung di bank BNI Syariah Cabang Bekasi?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Dari berbagai paparan di atas penulis mengambil tujuan
penelitian ini antara lain:
a. Untuk mengetahui adanya pengaruh religiusitas
terhadap keputusan menabung di bank BNI Syariah
Cabang Bekasi.
b. Untuk menganalisis bagaimana besaran pengaruh
religiusitas terhadap keputusan menabung di bank
BNI Syariah Cabang Bekasi.

2. Manfaat Penelitian
a. Untuk Lembaga
Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi pihak
manajemen perusahaan dalam menerapkan atau
9

menjalankan kegiatan pemasaran perbankan, sehingga


dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
kebijakan pemasaran.
 
b. Untuk Akademik
Penelitian ini sebagai perwujudan Tri Darma
Perguruan Tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya program Studi
Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI)
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai
sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan maupun bahan kajian institusi dalam
menghadapi tantangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Kegunaan Ilmiah
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis
untuk mengkomparasikan teori-teori yang diperoleh
selama pendidikan kedalam praktek sesungguhnya,
khususnya pada bank yang diteliti.
E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak hal


yang harus diperhatikan dan menjadi suatu perbandingan
selanjutnya. Adapun setelah penulis melakukan kajian
kepustakaan, penulis banyak menemukan skripsi yang
berjudul perbankan syariah yang telah dibuat oleh mahasiswa
terdahulu, untuk mengatahui materi dan obyek penelitiannya
10

maka penulis akan menguraikan beberapa skripsi tersebut,


sebagai berikut:

1. Skripsi yang ditulis oleh Sari Muthia mahasiswa


 

Manajemen Universitas Andalas 2008, “Pengaruh


Agama, Produk, dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri
Padang”, skripsi ini memiliki kesamaan pada titik
perhatian yaitu Faktor agama, akan tetapi subyek
penelitiannya berbeda, yang diteliti oleh penulis adalah
faktor agama nasabah di Bank BNI Syariah Cabang
Bekasi
2. Skripsi yang ditulis oleh Fairuz Elfira Khusma
mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulung Agung 2015,
“Pengaruh Motivasi Mahasiswa Terhadap Keputusan
Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Mahasiswa
Perbankan Syariah)”. Pada skripsi ini memiliki kesamaan
pada titik perhatian yaitu keputusan menabung di bank
syariah, namun mempunyai perbedaan obyek yang
diteliti, penulis menggunakan Bank BNI Syariah
sedangkan skripsi ini menggunakan mahasaiswa
Perbankan Syariah.
F. Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan pembahasan yang logis dan


sistematis, maka perlu bagi peneliti untuk menentukan
sistematika penyusunan penulisan skripsi ini.
11

Adapun sistematika penulisan penyusunan skripsi ini adalah


sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
 

Didalamnya diuraikan secara garis besar permasalahan


penelitian yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI,

Dalam landasan teori dikemukakan di dalamnya teori


religiusitas yang meliputi, pengertian religiusitas, dasar
religiusitas, ciri-ciri religiusitas.

Teori pengambilan keputusan, yang di dalamnya meliputi,


pengertian pengambilan keputusan, landasan pengambilan
keputusan, struktur pengambilan keputusan, faktor-faktor
yang mempengaruhi dan dimensi pengambilan keputusan.

BAB III METODE PENELITIAN,

Yang didalamnya meliputi objek penelitian, definisi


operasional variabel, metodologi penelitian, data penelitian
yang meliputi jenis data, sumber data, populasi dan sampel.
Tekhnik pengumpulan data yang meliputi, wawancara,
kuesioner, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dan tekhnik
analisis data.
12

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini terdiri dari gambaran umum obyek penelitian, hasil


analisis data, hasil uji hipotesis, dan pembahasan hasil
 

penelitian.

BAB V PENUTUP

Yang memuat kesimpulan dan saran atas permasalahan yang


diteliti.
13

BAB II

KERANGKA BERFIKIR

A.  Religiusitas (Keagamaan)


1. Pengertian Religiusitas
a. Religiusitas Dalam Al Qur'an

Konsep religiusitas dalam Al Qur'an dijabarkan


secara jelas melalui nilai-nilai ketauhidan. Dimana nilai
tauhid tersebut tergambar pada kepercayaan atas keesaan
Allah, sebagai Pencipta Semesta, Yang Maha Mulia,
Maha Perkasa, Maha Abadi, dan seluruh sifat-Nya yang
agung seperti termaktub dalam ayat-ayat Al Qur'an.
Ketika kepercayaan atas keesaan Allah terbentuk, maka
seluruh perintah yang diturunkannya akan berpengaruh
besar bagi kehidupan para umat-Nya. Pengaruh tersebut
akan mengaliri seluruh sendi-sendi hidup manusia, dan
berbaur kedalam budaya yang khas atas masing-masing
umat serta menjadi elemen inti dari tiap-tiap manusia.

Dengan demikian seluruh tindakan dan aktifitas


yang dilakukan harus dikarenakan atas Allah. Bukan
hanya dalam bentuk ibadah melainkan juga dalam segala
kegiatan dunia. Memfokuskan kehidupan kita pada satu
tujuan, yaitu tauhid, akan membuat kita menjadi lebih
14

efisien.9 Seluruh tindakan dan tujuan kita menjadi koheren


karena memiliki lebih dari satu tujuan akhir akan
mencegah kapabilitas kita menjadi berbagai bagian dan
 
tentunya akan menghalangi kesuksesan. Kita tidak bisa
berdoa dan beribadah kepada Allah, sementara kita pun
melakukan pola konsumsi yang mengakibatkan sikap
boros. Beribadah pada Allah akan menghapus sikap boros
dalam diri kita.

Religiusitas berarti komitmen penuh kepada Allah


dan kepercayaan bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan
dengan keyakinan tersebut kita tidak membiarkan tujuan
dan segala tindakan kita terpecah menjadi dua tujuan yaitu
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

b. Pengertian Religiusitas Berdasarkan Para Pakar

Manusia dibekali oleh Allah beberapa potensi


dasar yang sangat membantu manusia dalam melakukan
kegiatan-kegiatan hidupnya. Potensi tersebut berupa
potensi ragawi atau fisik, potensi nalar atau akal, dan
potensi hati nurani atau qalbu. Kebutuhan pengembangan
ketiga potensi dasar manusia tersebut akan memberikan
kualitas manusia yang utuh. Disitulah pentingnya peranan
agama dan moral. Dan apabila pengembangan potensi
dasar tersebut tidak dilakukan secara seimbang dan

9
Jabnour. Naceur, Islam and Manajemen, Riyadh: International
Islamic Publishing House, 2005, hlm.39 : pada Thesis S2, Erike Anggraini,
“Hubungan Religiusitas Terhadap etos Kerja dan Produktifitas Karyawan”
15

harmoni maka akan menimbulkan gejala-gejala sekunder


aspek kejiwaan dan rohani, seperti munculnya manusia
pecah kepribadian dan krisis dimensi, contohnya manusia
 
privat dan egosentris.

Mayarakat selain sekelompok masyarakat yang


tinggal disuatu daerah, juga berperan sebagai manusia
yang memiliki kebutuhan dan keinginan, baik masyarakat
mampu maupun tidak mampu dan juga kebutuhan sesuai
kebutuhan hidup ataupun keinginan untuk memiliki.
Masing-masing masyarakat memiliki sifat dan
kepribadian yang berbeda-beda, yang terpengaruh oleh
berbagai sistem nilai dan secara langsung ataupun tak
langsung akan berpengaruh terhadap pola konsumsi
masyarakat. Salah satu sistem nilai itu adalah agama.
Agama yang dianggap sebagai suatu jalan hidup bagi
manusia (way of life) menuntun manusia agar hidupnya
tidak kacau. Agama berfungsi untuk memelihara dan
mengatur integritas manusia dalam membina hubungan
dengan Tuhan hubungan dengan sesama manusia dan
dengan alam yang mengintarinya. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Quraish Shihab bahwa karakteristik
agama adalah hubungan makhluk dengan pencipta, yang
terwujud dalam sikap batinnya, tampak dalam ibadah
yang dilakukannya. Dari pernyataan Quraish Shihab dapat
di katakan bahwa agama tidak hanya bersikap vertikal
dalam artian hanya hubungan manusia dengan tuhannya
16

saja atau sebatas ritual ibadah saja. Akan tetapi, agama


juga bersifat horizontal yaitu agama mengajarkan kepada
umatnya bagaimana berhubungan dengan sesama manusia
 
dan juga alam sekitarnya. 10

Menurut Mangun Wijaya,11pembicaraan mengenai


religiussitas tidak terlepas dari pembicaraan tentang
agama karna walaupun memiliki pengertian yang berbeda,
yaitu religiusitas menunjuk pada aspek religi yang telah
dihayati oleh individu didalam hati, sedangkan agama
menunjuk pada aspek formal yang berkaitan dengan
aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban, namun kedua
aspek itu saling mendukung. Selain itu kata agama secara
Harfiah berasal dari bahasa sansekerta yakni kata “a” dan
“gama”, dimana “a” artinya tidak dan “gama” artinya
kacau, jadi agama berarti tidak kacau atau tertib. Dengan
kata lain agama berarti peraturan. Kata agama saat ini
sudah memiliki pengertian luas, bukan hanya peraturan,
tetapi juga bermakna religi. Kata religi berasal dari bahasa
latin religare, yang berarti ikatan manusia terhadap
sesuatu sehingga kata religius lebih bersifat personalistis,

10
Nashori Fuad, Agenda Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka
pelajar, 2002, hlm.68 : pada Thesis S2, Erike Anggraini, “Hubungan
Religiusitas Terhadap Etos Kerja dan Produktifitas Karyawan”
11
Thahir Andi, Hubungan Religiusitas dan Suasana Rumah Dengan
Kecerdasan Emosional Pada Remaja Akhir, Tesis S2, Yogyakarta: Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2004, hlm.9
17

artinya langsung mengenai dan menunjuk pribadi manusia


dan lebih menunjuk eksitensi manusia.12

Quraish Shihab dalam hal ini menyimpulkan


 

bahwa agama adalah hubungan antara makhluk dan


Kholiq-Nya, yang terwujud dalam sikap batinnya serta
tampak dalam ibadah yang dilakukan dan tercermin pula
dalam sikap kesehariannya.13 Devinisi agama yang
bersifat “TEIS” ini menurut Clark adalah pengalaman
dunia dalam seseorang tentang keTuhan-an disertai
keimanan dan keperibatan.

Devinisi agama (religi) menurut istilah adalah


keyakinan terhadap tuhan dan adanya aturan tentang
perilaku hidup manusia. Seperti yang dikatakan oleh
Michel Mayer yang dikutip ulang oleh Nashori bahwa
agama atau religi adalah seperangkat aturan dan
kepercayaan yang pasti untuk membimbing manusia
dalam tindakannya terhadap tuhan, orang lain, dan diri
sendiri. Dari istilah agama maupun religi muncul istilah
keberagaman dan religiusitas (religious sity). Religiusitas
adalah seberapa pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan,
seberapa pelaksanaan ibadah, dan seberapa dalam
penghayatan atas agama yang dianut oleh seseorang.

12
Ahyadi, A.A., Psikologi Agama, Bandung: Martiana, 1981, hlm.10
13
R. Diana, Hubungan Antara Religiusitas dan Kreatifitas Siswa
Sekolah Menengah Umum, Jurnal Psikologi. No.7.thn.III, Yogyakarta, 1999,
hlm.10
18

Religiusitas umumnya bersifat individual. Tetapi


karena religiusitas yang dimiliki umunya selalu
menekankan pada pendekatan keagamaan bersifat pribadi,
 
hal ini senantiasa mendorong seseorang untuk
mengembangkan dan menegaskan keyakinan itu dalam
sikap, tingkah laku, dan praktek keagamaan yang
dianutnya. Inilah sisi sosial (kemasyarakatan) yang
menjadi unsur pemeliharaan dan pelestarian sikap para
individu yang menjadi anggota masyarakat tersebut.

Religiusitas atau sikap keagamaan yang dimiliki


oleh seorang individu terbentuk oleh teradisi keagamaan
merupakan bagian dari pernyataan jati diri individu
tersebut dalam kaitan dengan agama yang dianutnya.

Religiusitas ini akan ikut mempengaruhi cara


berfikir, cita rasa, ataupun penilaian seseorang terhadap
sesuatu yang berkaitan dengan agama. Teradisi
keagamaan dalam pandangan Robert C. Monk yang disitir
kembali oleh Jalaludin,14 memiliki dua fungsi utama yang
mempunyai peran ganda, yaitu bagi masyarakat maupun
individu. Fungsi yang pertama, adalah sebagai kekuatan
yang mampu membuat kestabilan dan keterpaduan
masyarakat maupun individu. Sedangkan individu yang
kedua tradisi keagamaan berfungsi sebagai agen

14
Jalaludin Rahmat, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2001, hlm.191
19

perubahan dalam masyarakat atau diri individu bahkan


dalam situasi terjadinya konflik sekalipun.

Religiusitas menurut Japar dapat dimaknakan


 

sebagai kualitas penghayatan seseorang dalam beragama


atau dalam memeluk agama yang diyakininya, semakin
dalam seseorang dalam beragama makin religius dan
sebaliknya semakin dangkal seseorang dalam beragama
akan makin kabur religiusitasnya. Seseorang dalam
keberagamaan secara intens akan menjadikan agama
sebagai pembimbing perilaku, sehingga perilakunya selalu
diorientasikan dan didasarkan pada ajaran agama yang
diyakininya tersebut.15

Keyakinan beragama menjadi bagian yang integral


dari kepribadian seseorang. Keyakinan itu akan
mengawasi segala tindakan perkataan bahkan perasaan.
Pada saat seseorang tertarik pada sesuatu yang tampaknya
menyenangkan, maka keimanannya akan cepat bertindak
menimbang dan meneliti apakah hal tersebut boleh atau
tidak oleh agamanya.16

Dikemukakan oleh Drajat bahwa orang yang


religius akan merasa Allah selalu ada dan mengetahui apa
saja. Konsep ini sejalan dengan pandangan filsafat ke-

15
Japar.M, “Kebermaknaan Hidup dan religiusitas Pada Masa Lanjut
Usia” refleksi No. 007 th IV, Yogyakarta, 1999,hlm.32
16
Anggasari, “Hubungan Tingkat Religiusitas Dengan Sikap
Konsumtif pada Ibu Rumah Tangga” Jurnal Psikologi no.4 th II, (Yogyakarta,
1997), hlm.17
20

Tuhan-an yang mengatakan bahwa manusia disebut


“Homo Divians”, yaitu makhluk yang ke-Tuhan-an, yang
berarti manusia dalam sepanjang sejarahnya senantiasa
 
memiliki kepercayaan terhadap Tuhan atau hal-hal yang
gaib.

Allfort dan Ross mengemukakan bahwa kegagalan


kehidupan religius karena suasana kehidupan keagamaan
lebih diwarnai oleh orientasi keagamaan yang bersifat
ekstrinsik dari pada intristik. Orientasi keberagaman
ekstristik menurut Allfort memandang agama sebagai
sesuatu untuk dimanfaatkan dan bukan untuk kehidupan,
agama digunakan untuk menunjang motif-motif lain,
seperti kebutuhan akan status, rasa aman atau harga diri.
Sebaliknya orientasi keberagaman intristik memandang
agama sebagai “comprehensive commitment” dan
“driving integrative motive” yang mengatur seluruh hidup
seseorang. Agama diterima sebagai faktor pemadu
(unifying factor). Penelitian Bergin membuktikan bahwa
orientasi religius intristik diasosiasikan dengan bebas dari
keragu-raguan, minimasi kecemasan, kegigihan berusaha
dan kesiapsiagaan. Dister mengartikan religiusitas sebagai
keberagamaan, yang berarti adanya unsur internalisasi
agama itu dalam diri individu.

Seorang muslim dengan tingkat religiusitas tinggi


akan berusaha untuk menjalankan islam secara kaffah
(menyeluruh). Menurut Muhammad Syafi‟I Antonio,
21

Islam kaffah haruslah mencakup seluruh aspek kehidupan,


baik bersifat ritual (ibadah) maupun sosial
kemasyarakatan (muamallah). Ibadah diperlukan untuk
 
menjelaskan hakikat hidup manusia sebagai hamba Allah
maupun khalifah di muka bumi. Muamallah merupakan
rules of game bagi manusia dalam kehidupan sosial tanpa
memandang muslim-non muslim, kaya-miskin, dan
sebagainya. Aspek muamallah tersebut mencakup antara
lain politik Islami, ekonomi Islami, budaya Islami, hukum
Islami merupakan salah satu aspek yang harus
diperhatikan agar bisa menjalani kehidupan islami secara
kaffah atau dengan kata lain agar dapat ber-Islam secara
kaffah maka perekonomian seseorang harus didasarkan
pada syariah Islami.17

Berbagai pengetian mengenai religiusitas yang


telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
religiusitas adalah kualitas penghayatan seseorang dalam
beragama yang menjadikan agama sebagai pembimbing
perilaku, sehingga perilakunya selalu berorientasi pada
nilai-nilai yang diyakini.

2. Dasar Religiusitas

17
Syafi‟I Antonio, Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktek,
Jakarta: Gema Insani Press, 2001,hlm.2-6
22

       

       


 

        

      

      

      

          

  

Artinya :“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke


arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari
Kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orangorang
yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
23

menunaikan zakat; dan orang-orang yang


menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orangorang yang sabar dalam kesempitan,
 
penderitaan dan dalam peperangan.
mereka Itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka Itulah orang-orang
yang bertakwa.(QS. Al-Baqarah:177)18

Dari Firman-Nya diatas dimaksudkan bahwa


kebajikan atau ketaatan yang mengantar pada kedekatan
kepada Allah bukanlah dalam menghadapkan wajah
dalam shalat kearah timur dan barat tanpa makna, tetapi
kebajikan yang seharusnya mendapat perhatian semua
pihak adalah yang mengantar pada kebahagiaan dunia dan
akhirat, yaitu keimanan kepada Allah. Ayat ini
menegaskan pula bahwa kebajikan yang sempurna ialah
orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian
sebenar-benarnya iman, sehingga meresap kedalam jiwa
dan membuahkan amal-amal saleh yang lahir pada
perilaku kita.19

3. Ciri-ciri Religiusitas
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dilihat
ciri-ciri religiusitas yakni tentang bagaimana agama
dihayati dan dipraktekkan oleh penganutnya, yakni :

18
Sumber dari Al-Qur’an Surah al-baqarah ayat 177, Kementrian
Agama.
19
M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah Kesan dan Keserasian Al
Qur’an vol.1,(Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm.390-391
24

a. Dimensi Akidah atau idiologis

Dimensi ini menunjukan pada tingkat keyakinan


seseorang terhadap kebenaran ajaran-ajaran agama yang
 

fundamental atau bersifat dogmatik, misalnya : keyakinan


tentang Allah, malaikat, nabi/rasul, kitab-kitab Allah,
surga, neraka, dan sebagainya.

 
       

       

Artinya :“Tuhan (yang menguasai) langit dan


bumi dan apa-apa yang ada di antara
keduanya, Maka sembahlah Dia dan
berteguh hatilah dalam beribadat kepada-
Nya. Apakah kamu mengetahui ada
seorang yang sama dengan Dia (yang
patut disembah) ?(QS. Maryam:65)

Ayat ini menunjukan betapa besar kekuasaan


Allah, dengan segala peraturannya yang amat seksama
atas alam raya. Tersurat di dalamnya perintah untuk
kesabaran dan keteguhan hati serta kesungguhan dalam
beribadah serta kemantapan dan kesinambungannya.
Motivasi dan kualitas ibadah setiap orang memang
bertingkat-tingkat. Ibadah yang tulus walau sedikit,
25

namun mantap dan berkesinambungan akan lebih baik di


mata Allah. Hal tersebut akan menguatkan akidah dan
keimanan kita pada Allah, bahwa Dia-lah yang menguasai
 
seluruh hidup dan kehidupan dan hanya kepada-Nya
seharusnya seluruh mahluk mengabdi dan bermohon.

b. Dimensi Ibadah atau Ritualistik

Dimensi ini menunjukan pada tingkat kepatuhan


seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual
sebagaimana diperintah atau dianjurkan oleh agamanya,
misal : shalat, zakat, dan puasa.

     

Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan


manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku”(QS. Adz-Zariyat:56)

Ayat ini menjelaskan bahwa semua makhluk


Allah, termaksud jin dan manusia diciptakan oleh Allah
SWT agar mereka mau mengabdi diri, taat, tunduk, serta
menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi
manusia selain khalifah di muka bumi (fungsi horizontal),
manusia juga mempunyai fungsi sebagai hamba yaitu
menyembah penciptanya (fungsi vertikal), fungsi vertikal
26

dalam hal ini adalah menyembah Allah karena


sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam
semesta ini.
 

c. Dimensi Amal atau Konsekuensial

Dimensi ini memperlihatkan berapa tingkatan


seseorang dalam berprilaku dimotivasi oleh ajaran
agamanya. Perilaku disini lebih menekankan dalam hal
perilaku “duniawi”, yakni bagaimana individu berelasi
dengan dunianya, misalnya : perilaku suka menolong,
berderma, menegakkan kebenaran dan keadilan, berlaku
jujur, memaafkan, dan sebagainya. Seperti termaktub
dalam ayat ini:

          

  

Artinya : “Hai rasul-rasul, makanlah dari


makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya aku Maha
mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”(QS. Al-Mu’minun:51)
27

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT


menjanjikan kepada orang-orang beriman pertolongan dan
kemenangan menghadapi musuh-musuh mereka.
 

d. Dimensi Ilmu atau Intelektual

Dimensi ini menunjukan tingkat pengetahuan dan


pemahaman seseorang terhadap ajaran agamanya,
terutama mengenai ajaran pokok agamanya, sebagaimana
termuat dalam kitab sucinya.

        

          

      

Artinya :“Bacalah dengan (menyebut) nama


Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS.
Al-Alaq:1-5)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan


manusia sebagai makhluk yang mulia dan diberi
28

kesanggupan untuk menguasai segala sesuatu yang ada di


bumi serta menundukan keperluan hidupnya dengan ilmu
yang diberikan oleh Allah. Allah memerintahkan manusia
 
untuk membaca berulang-ulang dan membiasakannya
agar ilmunya melekat pada diri manusia. Allah juga
menyediakan alat untuk menulis yang dijadikan sebagai
alat informasi dan komunikasi. Serta Allah melimpahkan
karunia yang takterhingga kepada manusia yang dimana
pada permulaannya manusia tidak mengetahui apa-apa.

e. Dimensi Ihsan atau Eksperiensial

Dimensi ini memperlihatkan pada tingkat


seseorang dalam merasakan dan mengalami perasaan-
perasaan dan pengalaman pengalaman religius, misalnya
takut melanggar larangan, perasaan tentang kehadiran
Allah, perasaan do’a dikabulkan, perasaan bersyukur
kepada Allah dan sebagainya.

   


      

        


29

           

  

Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah


dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.(QS.Al-
Qhashash:77)

Ayat diatas menjelaskan bahwa hidup duniawi


dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia adalah
tempat menanam dan akhirat adalah tempat menuai.
Segala sesuatu yang kita tanam di dunia akan kita
peroleh buahnya di akhirat kelak. Islam pada
hakekatnya tidak mengenal amal dunia dan akhirat.
ayat ini menggaris bawahi pentingnya mengarahkan
30

pandangan kepada akherat sebagai tujuan dan kepada


dunia sebagai sarana mencapai tujuan.

G. Pengambilan Keputusan
1. Pengertian Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan hasil pemecahan dalam suatu


masalah yang harus dihadapi dengan tegas. Dalam Kamus
Besar Ilmu Pengetahuan pengambilan keputusan (Decision
Making) didefinisikan sebagai pemilihan keputusan atau
kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu.

Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena


seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan ada satu
keputusan yang akan diambil.20 Menurut J.Reason,
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa
pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia.21 Setiap proses pengambilan
keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.

G. R. Terry,22 mengemukakan bahwa pengambilan


keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria
tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

20
Dagun, M. Save. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta :
Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), hlm 185
21
Reason, James. 1990. Human Eror. Ashgate. ISBN 1-84014-104-2
22
Ibnu, Syamsi. 2000. Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi.
(Jakarta : Bumi Aksara), hlm 5
31

Sedangkan Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses


pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan
manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang
 
termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.

2. Pengambilan Keputusan menurut Para Ahli

Hadari Nawawi,23 mendefenisikan bahwa keputusan


pada dasarnya berarti hasil akhir dalam mempertimbangkan
sesuatu yang akan dilaksanakan secara nyata. Keputusan juga
dapat diartikan sebagai hasil terbaik dalam memilih satu
diantara dua atau beberapa alternatif yang dihadapi.
Sementara itu, pengambilan keputusan merupakan proses atau
rangkaian kegiatan menganalisis berbagai fakta, informasi,
data dan teori/pendapat yang akhirnya sampai pada satu
kesimpulan yang dinilai paling baik dan tepat. Proses
pengambilan keputusan ini dapat dilakukan sendiri dan dapat
pula dilaksanakan dengan bantuan atau pengikutsertaan orang
lain. Gatot Suradji dan Engelbetus Martono,24 mendefenisikan
bahwa keputusan merupakan proses pemikiran yang
menetapkan satu pilihan diantara alternatif pilihan guna
memecahkan suatu masalah. Sementara itu, pengambilan

23
Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 1993),hal. 152
24
Gatot Suradji dan Engelbetus Martono, Ilmu Dan Seni
Kepemimpinan, (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013), hal. 152
32

keputusan merupakan proses analisis informasi masalah


sampai penetapan suatu keputusan.

Irham Fahmi,25mendefenisikan keputusan sebagai


 

proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang


masalah, identifikasi masalah hingga pada terbentuknya
kesimpulan atau rekomendasi. Dari beberapa defenisi para
ahli sebagaimana yang telah dipaparkan di atas dapat
dipahami bahwa pengambilan keputusan adalah proses
memilih salah satu alternatif terbaik di antara sekian banyak
alternatif yang ada yang dilakukan dalam rangka
menyelesaikan masalah.

Menurut George R. Terry, definisi pengambilan


keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua
alternatif atau lebih. Sementara menurut Siagian,
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap
hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data,
penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat.

Dari kedua pengertian di atas maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja,
tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan.
Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan

25
Irham Fahmi, Manajemen Pengambilan Keputusan, (Bandung:
Alfabeta), hal. 2
33

dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan


pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari


 

cara pemecahan masalah memiliki fungsi, antara lain:

a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang


sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara
kelompok.
b. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut
dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana
efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3. Landasan Pengambilan Keputusan Dalam Al-Qur’an

Berbicara tentang landasan pengambilan keputusan


pada dasarnya bersumber dari Allah SWT sebagai Zat Yang
Maha Memutuskan. Allah SWT berfirman dalam Surah
Shaad ayat 26 yang berbunyi:

“Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu


khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah
keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat
azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan.”
34

Senada dengan ayat di atas, Allah juga berfirman


dalam Surah Al Maidah ayat 44-45 yaitu:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di


dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan kitab itu diputuskan perkara orangorang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.
karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang
tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
Maka mereka itu adalah orangorang yang kafir. Dan
Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At
Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata
dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada
kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya,
Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa
baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut
apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah
orang-orang yang zalim.”(45)
35

Lebih lanjut, Allah juga berfirman dalam Surah


Al-Maidah ayat 47 yang berbunyi:

“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan


perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya.
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-
orang yang fasik.”

Dari ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa secara


umum, umat Islam diperintahkan agar dalam memutuskan
suatu perkara harus berdasarkan hukum Allah, yaitu
dilakukan dengan adil dan tidak mengikuti hawa nafsu. Di sisi
lain, ayat-ayat di atas juga menegaskan bahwa orang yang
tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah, dapat
dibagi pada tiga golongan: pertama karena mereka benci dan
ingkar kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir
(surat Al Maa-idah ayat 44). Kedua, karena menurut hawa
nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al
Maa-idah ayat 45). Ketiga, karena fasik sebagaimana ditunjuk
oleh ayat 47 surat Al-Maidah.

4. Struktur Pengambilan Keputusan

Menurut Prajudi (1984) struktur dan sistem dari


kerangka pengambilan keputusan tergantung dari:
36

a. Posisi atau Kedudukan

Setiap orang berada di dalam posisi atau kedudukan


yang berubah-ubah, tergantung dari apa dan siapa yang dia
 

hadapi pada waktu itu. Oleh karena itu, dapat dikatakan


bahwa posisi atau kedudukan seseorang selalu ditentukan
oleh lingkungannya. Hal tersebut perlu disadari sepenuhnya
oleh setiap orang yang sedang menghadapi masalah
pengambilan keputusan, jangan sampai salah tanggap dan
salah berpikir. Di dalam kerangka pengambilan keputusan,
seseorang harus sadar akan posisinya, apakah dirinya
sebagai pembuat keputusan atau pengambil/penentu
keputusan.

b. Problema

Masalah atau problema adalah apa yang menjadi


penghalang untuk tercapainya sebuah tujuan, yang
merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan,
direncanakan, dan dikehendaki. Problema tidak selalu dapat
dikenali dengan segera. Ada yang memerlukan analisa,
adapula yang memerlukan research tersendiri.

c. Situasi

Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam suatu


keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara
bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap apa yang
hendak kita perbuat.
37

d. Kondisi

Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang


secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya
 

berbuat, dan kemampuan.

e. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan


maupun kelompok, tujuan tersebut harus bersifat objektif.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan


Keputusan
Menurut Terry faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan, yaitu :
a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud,
yang emosional maupun yang rasional perlu
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan
Setiap keputusan jangan berorientasi pada
kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan
kepentingan
c. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
buatlah altenatif-alternatif tandingan.
d. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental
dari tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisik.
e. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan
waktu yang cukup lama.
38

f. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk


mendapatkan hasil yang lebih baik.
g. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar
 
diketahui keputusan itu benar.
h. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.

Arroba, menyebutkan lima faktor yang mempengaruhi


Pengambilan Keputusan , antara lain:

a. Informasi yang diketahui perihal masalah yang


dihadapi
b. Tingkat pendidikan
c. Personality
d. Coping, dalam hal ini dapat berupa pengalaman hidup
yang terkait dengan pengalaman (proses adaptasi)
e. Culture26

Sedangkan menurut Kotler, faktor-faktor yang


mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain:

a. Faktor Budaya, yang meliputi peran budaya, sub


budaya dan kelas
b. Faktor Sosial, yang meliputi kelompok acuan,
keluarga, peran dan
status

26
Arroba, T. 1998. Decision making by Chinese – US. Journal of
Social Psychology. 38,hlm 102 – 116.
39

c. Faktor Pribadi, yang termasuk usia dan tahap siklus


hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri
 
d. Faktor Psikologis, yang meliputi motivasi, persepsi,
pengetahuan, keyakinan dan pendirian27
6. Dimensi Keputusan Menabung

Keputusan adalah sebuah proses pendekatan


penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan kebutuhan,
mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat
keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilalui
konsumen.28

Dalam konsep jual beli posisi bank adalah sebagai


penjual dan sebaliknya posisi nasabah adalah sebagai
konsumen (pembeli).29 Dalam melakukan pembelian dari
sebelum membeli samapai setelah melakukan pembelian,
proses pembelian konsumen melewati tahap-tahap membeli,
yang dikonseptualisasikan dalam model lima tahap proses
membeli. Model tersebut dapat dilihat dibawah ini:

27
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid
1 dan 2. Jakarta : PT Indeks hlm 98
28
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, (Jakarta:
Prehallindo, 2002), h. 212
29
Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS-
OJK), Buku Standar Produk Perbankan Syariah Murabahah, 2016, Bab I
Butir 1.5
40

Gambar. 2.1 : Model Lima Tahap Proses


Membeli

Pengenalan   Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku Setelah


Kebutuhan
Informasi Alternatif Membeli Membeli

Model tersebut mempunyai implikasi bahwa para


konsumen melalui lima tahap dalam membeli sesuatu.
Tahap-tahap tersebut tidak harus dilewati secara urut.
Dalam pemecahan masalah pembelian yang bersifat
ektensif calon pembeli dapat bertolak dari keputusan
mengenai penjual, karena ia ingin mendapat keterangan
dari penjual yang dapat dipercaya, mengenai perbedaan
dan bentuk produk.

a. Pengenalan Kebutuhan
Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan
yang diinginkan dan situasi actual yang memadai
untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses
keputusan.
b. Pencarian Informasi
Konsumen mencari informasi yang disimpan dalam
ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan
informasi yang relevan dengan keputusan dari
lingkungan (pencarian eksternal). Kemudian
mengadakan penilaian terhadap informasi yang
diperolehnya.
c. Penilaian Alternatif
41

Dari informasi yang diperoleh konsumen, digunakan


untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai alternatif-alternatif yang dihadapi serta
 
daya tarik masing-masing alternatif.
d. Keputusan Membeli
Tahap evaluasi berakibat bahwa konsumen
membentuk preferensi diantara alternatif-alternatif
merek barang.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah melakukan pembelian konsumen akan
merasakan kepuasan atau mungkin ketidakpuasan.
Ini menarik bagi produsen untuk memerhatikan
tindakan konsumen setelah melakukan pembelian.
Konsumen dalam memenuhi keinginannya,
mempunyai pengharapan agar bisa terpuaskan.
Pengharapan konsumen itu timbul dari pesan-pesan
yang diterima dari para penjual, teman dan sumber
lain bahkan dari perusahaan sendiri.30
C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual


tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. 31

30
Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: CAPS, 2014), h. 284
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Cet III:
Bandung:Alfabeta, 2012), h. 272
42

Gambar 2.2 : Kerangka berfikir

  X
Y

Keterangan:

X : Religiusitas

Y : Keputusan Menabung

: Berpengaruh secara sendiri-sendiri

: Berpengaruh secara simultan (bersama-sama)

D. Hipotesis Penelitian

Berdasar kerangka pikir di atas, hipotesis yang dapat


disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Terdapat pengaruh Religiusitas di bank syariah (H1)


 Terdapat Keputusan menabung di bank syariah (H2)
 Terdapat pengaruh Religiusitas dan Keputusan
Menabung di bank syariah (H3)
43

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas


objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. 32 Dalam penelitian ini
adalah nasabah Bank BNI Syariah Cabang Bekasi. Jumlah
nasabah Bank BNI Syariah dari bulan September sampai bula
Oktober 2018 sekitar 1.862.33

2. Sampel

Sedangkan sampel adalah suatu prosedur pengambilan


data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang
dikehendaki dari suatu populasi.34 Untuk menentukan jumlah
sampel disini kami menggunakan rumus slovin:

32
Sugiyono, MetodologiPenelitianPendekatanKuantitatif, dan R & D
(Bandung: Alfabeta, 2008), hal 80.
33
Wawancara dengan Ibu Yusrika sebagai staff Funding Finance .
34
Sofyan Siregar, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
Perbandingan Perhitungan manual dan SPSS, Kencana, Jakarta, hal. 30
44

Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah


beberapa orang yang berjumlah 95 orang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Bank BNI


Syariah Cabang Kota Bekasi yang beralamat di Komplek
Sentral Niaga Kalimalang Blok A6 No. 3-3A, Jl. Jend. A.
Yani, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa
Barat 17144. Phone: (+62-21) 88962828 Fax: (62-21)
29667947 | Website : www.bnisyariah.co.id.

2. Waktu Penelitian

Sedangkan waktu penelitiannya dilaksanakan pada


tanggal 08 April-25 April 2019.

C. Sumber Data
45

data adalah subyek dari mana data itu dapat di


peroleh.35 Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua
sumber data yaitu data primer dan sumber data sekunder.
 
1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung


dari responden berupa kuesioner, atau hasil observasi yang
biasa dilakukan oleh peneliti.36

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-


sumber tertulis yang terdapat dalam buku dan literature yang
terkait dengan judul penelitan,37 dan dilengkapi juga dari
pengamatan langsung dan laporan-laporan data yang
dikeluarkan oleh Bank BNI Syariah Bekasi.

D. Instrumen Variabel Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah


angket yang berisi butir-butir pernyataan yang diberikan
kepada responden untuk diberi jawaban guna mengetahui
sejauh mana pengetahuan agama naabah terhadap
memutuskan menabung di bank dengan penelitian pada
nasabah Bank BNI Syariah Cabang Kota Bekasi. Angket

35
Iqbal Hasan, Metodologi penelitian & Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia
Indobesia, 2002), hal. 82
36
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Cet. XI, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2011), hal. 42.
37
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah , (Jakarta: Logos,
1997), hal. 31.
46

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket


tertutup yang berarti dalam angket tersebut sudah disediakan
alternatif jawaban sehingga responden hanya memilih salah
 
satu jawaban yang sudah tersedia.

Tabel 3.1
Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor Pertanyaan


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Instrumen penelitian tersebut karena


menggunaka skala likert maka dibuat dalam bentuk
checklist pada kolom yang tersedia. Sebelum angket
dibuat terlebih dahulu dibuat kisi-kisi untuk setiap
variabel. Adapun kisi-kisi angket instrumennya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Instrumen Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Nomor
Butir
Religiusitas 1. Akidah 1. Iman kepada 1,2,3,4,5,6
(X) (Ideologis) Allah SWT dan 7
2. Iman kepada Nabi
3. Iman kepada
Malaikat
Nashori 4. Iman kepada
Fuad, Kitab-kitab Allah
Agenda 5. Iman kepada
Psikologi Qadha dan Qadar
47

Islami(2002) 2. Ibadah 1. Perintah Sholat 8,9 dan 10


(Ritualistik) 2. Perintah Zakat
3. Perintah Puasa
4. Amal 1. Tolong-menolong 11,12,13,1
  (Konsekuensial) 2. Darmawan 4,15,16,17,
3. Menegakkan 18 dan 19
Kebenaran dan
Keadilan
4. Berlaku Jujur,
5. Suka Memaafkan,
4. Ilmu 1. Mempelajari Ilmu 20,21,22,
(Intelektual) agama dan 23
2. Mengamalkan
Ilmu Agama
5. Ihsan 1. Perasaan takut 24,25,26,2
(Eksperiensial) 2. Bersyukur atas 7,28,29,
nikmat dan 30
3. Hadirnya Allah
SWT
4. Do’a dikabulkan
Keputusan 1. Pengenalan 1. Perbedaan antara 31 dan 32
Menabung Kebutuhan bunga dan bagi
(Y) hasil

2. Pencarian 1. Faktor internal 33, 34 dan


Informasi 2. Faktor eksternal 35
Menurut
Danang 3. Penilaian 1. Sistem bagi hasil 36,37,38
Sunyoto, Alternatif 2. Kepuasan dan 39
Konsep konsumen
Dasar Riset 4. Keputusan 1. Banyaknya produk 40,42,42,
Pemasaran & Pembeli dan 43
Perilaku 5. Perilaku Setelah 1. Bersikap positif 44, dan 45
Konsumen Membeli terhadap pegawai
(2014:284)

E. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
48

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan


tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.38
Suatu hasil penelitian dikatakan valid apabila instrument
 
yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
tersebut valid. Sehingga uji validitas ini sangat penting
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan atau
kebenaran suatu instrument untuk dijadikan sebagai alat
ukur.

Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas


penelitian ini adalah rumus korelasi Pearson Product
Moment dan menggunakan program SPSS 17.0 for
windows.

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas instrument menunjuk pada suatu


pengertian bahwa adanya konsistensi dan stabilitas nilai
hasil skala pengukuran tertentu.39 Maksudnya bahwa
suatu instrument yang dikatakan reliable apabila
digunakan untuk mengukur suatu objek yang sama
beberapa kali maka data yang dihasilkan akan sama.

Adapun pengujian reliabilitas instrument


penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu
dengan cara mencobakan instrument sekali saja,

38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), edisi revisi IV, hal. 211
39
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS,
(Yogyakarta: Andi, 2006), hal. 219
49

kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik


teertentu.40 Dalam hal ini penulis menggunakan teknik
alfa cronbach dimana rumus untuk menentukan koefisien
 
reliabilitas alfa cronbach adalah sebagai berikut:

ri = 𝑘 { 1- ∑𝑆𝑖² }
(𝑘−1) 𝑆𝑖²

Keterangan :

ri = Realibilitas Instrumen

k = banyak butir Pertanyaan

∑Si² = Jumlah ragam butir

Si² = Ragam Total

Dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0 for


windows maka akan diperoleh nilai koefisien alfa
cronbach, dimana suatu item instrument dikatakan
reliable atau mempunyai kehandalan yang tinggi apabila
diperoleh nilai alfa cronbach ≥ 0.6.41 Sebelum
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang telah dibuat, instrumen terlebih dahulu
di uji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan
realibilitasnya sehingga akan jelas item-item mana yang

40
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal. 359
41
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarians dengan program
SPSS, (Semarang, UNDIP, 2003), hal. 41
50

dapat digunakan untuk mengukur pengaruh Faktor


Keagamaan terhadap Keputusan Menabung di Bank
Syariah.
 
F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan yang digunakan untuk


memperoleh data penelitian diantaranya :

1. Observasi atau pengamatan

Observasi atau pengamatan merupakan susunan


proses pengamatan dan ingatan baik biologis maupun
psikologis.42 semua bentuk penelitian psikologis, baik
kualitatif maupun kuantitatif mengandung aspek observasi
didalamnya yang diarahkan pada kegiatan memerhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek fenomena
tersebut.43 Adapun observasi dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara mengamati faktor keagamaan apakah sudah
mengikuti apa yang telah dianjurkan didalam Al-Qur’an dan
As-Sunnah untuk memutuskan menabung di bank syariah.

2. Penyebaran kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data


dengan cara Tanya jawab secara langsung dan
tertulis.Pengumpulan data menggunakan kuesioner ini
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2011), cet ke- 14, hal. 145
43
E. Kristi Perwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Perilaku Manusia
, (Depok: LPSP3-UI), Cet ke-4, hal 134
51

diberikan oleh peneliti kepada para Nasabah Bank BNI


Syariah Cabang Bekasi untuk mengetahui pengaruh Faktor
Keagamaan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah.
 
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan


kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik
hubunganya yang bersifat simetris, kausal, dan reciprocal.44
Uji koefesien korelasi dilakukan dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kekuatan dan arah
hubungan antara variabel independen yaitu Faktor
Keagamaan dan variabel dependen Keputusan Menabung.
Untuk mengetahi kekuatan hubungan kedua variabel tersebut
yaitu dengan cara menginterpretasikan nilai yang diperoleh
dari uji koefisien korelasi dengan berpedoman pada ketentuan
berikut:

Tabel 3.3
Interval Koefisien Korelasi dan Kekuatan
Hubungan.45

No Interval Nilai Kekuatan Hubungan


1 KK = 0.00 Tidak Ada

44
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarians dengan Program
SPSS, (Semarang: UNDIP, 2003), hal. 260
45
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian sengan Statistik, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2004), hal 44
52

2 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat Rendah atau lemah sekali


3 0,20 < KK ≤ 0,40 Rendah atau lemah pasti
4 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup berarti atau sedang
 
5 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat
6 0,90 < KK < 1,00 Sangat tinggi atau sekali dapat
diandalkan
7 KK = 1,00 Sempurna

2. Uji Regresi Linier Sederhana


Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
variabel independen dan variabel dependen maka untuk
mengetahui barapa besar pengaruh Religiusitas terhadap
Keputusan Menabung.
Uji statistik regresi linier sederhana digunakan untuk
menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel
melalui koefesien regresi.46 Disamping itu, dengan uji regresi
linier sederhana pula akan diketahui sejauh mana perubahan
nilai variabel independen. Adapun persamaan regresi linier
sedehana adalah:

Y = a + bX
Keterangan:
Y : variabel dependen (Keputusan Menabung di
Bank Syariah Nasabah Bank BNI Syariah KC
Bekasi)

46
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal. 336
53

a : Harga Y ketika harga X = 0 (harga Konstan)


b :Angka arah atau koefesien regresi, yang
menunjukkan angka peningkatan ataupun
 
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
perubahan variabel independen.
X : variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu (Pengaruh Religiusitas)
3. Uji F-test
Uji F-test digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel terikat. Hasil uji F dapat dilihat dalam tabel ANOVA
dalam kolom sig. menggunakan taraf signifikansi atau
pengujian serentak digunakan untuk mengetahui apakah
secara simultan (bersama-sama) koefisien regresi bebas
mempunyai pengaruh nyata atau tidak pada variabel
tergantung.47 Adapun nilai taraf signifikan sebesar a = 0,01
sampai dengan 0,5.

4. Uji Koefisien Determinasi


Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan
variabel dependen. Koefisien ini disebut juga koefisien
penentu, karena varian yang terjadi pada variabel dependen
dapat dijelaskan malalui varian yang terjadi pada variabel
independen.

47
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), h. 225.
54

Dalan output SPSS, koefisien determinasi dapat


diketahui dari nilai R square pada table model summary.
Dimana interval nilai R square yaitu antara nol sampai
 
dengan satu. Nilai koefisien determinasi atau R square
besarnya adalah kuadrad dari koefisien korelasi (𝑟2).48
Dengan demikian koefisien determinasi dapat dihitung
dengan rumus.
KD = 𝑟2 × 100%
KD = koefisien determinasi (angka atau indeks yang
digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan
suatu variabel terhadap variasi variabel yang lain)
𝑟2 = kuadrad koefisien korelasi (Nilai R square
dalam output SPSS 17.0 for windows)

48
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS,
(Yogyakarta: Andi, 2006), hal. 123
55

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

1. Deskripsi Data Responden Penelitian

PT.Bank BNI Syariah Cabang Kota Bekasi memiliki


Nasabah dengan berbagai macam karakteristik yang beragam. Hal
ini dapat mempengaruhi kepuasan terhadap religiusitas. Dalam
penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada 95 responden.
Dari hasil analisis mengenai profil responden, maka diperoleh data
mengenai responden yang menjadi sampel pada penelitian ini.
Peneliti mengklasifikasikannya berdasarkan jenis kelamin, suku,
usia, pendidikan terakhir,dan pekerjaan.

Jenis Kelamin

laki-laki
39%
peremp
uan
61%

Gambar 4.1
Karakteristik Nasabah Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Hasil Penelitian di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi
Dari data diatasterdapat 95 responden, yang terdiridari 37
responden yang berjenis kelamin laki-laki atau sebanding dengan
39% dan 58 responden yang berjenis kelamin perempuan atau
sebanding dengan 61%.
56

bugis gayo
Suku 2%
batak 3%
5%

betawi
  sunda 30%
18%
jawa
42%

Gambar 4.2
Karakteristik Nasabah Berdasarkan Suku
Sumber: Hasil Penelitian di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi
Dari data yang terdapat pada diagram diatas yang terdiri dari
95 responden, yang dari suku betawi 30%, suku jawa 42%, suku
sunda 18%, suku batak 5%, suku bugis 3% dan suku gayo 2%.

Pendidikan Terakhir
SD
5% SMP
S1
6%
41%
SMA
32%
D3
16%

Gambar 4.3
Karakteristik Nasabah Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Hasil Penelitian di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa responden
yang berpendidikan terakhir SD berjumlah 5 orang atau 5%, yang
berpendidikan SMP 6 orang atau 6%, yang berpendidikan SMA
berjumlah 30 orang atau 32%, yang berpendidikan D3 berjumlah 15
responden atau 16% dan yang berpendidikan terakhir S1 berjumlah
39 orang atau 41%.
57

Pekerjaan PELAJAR
WIRAUS IRT /MAHAS
AHA 8% ISWA
12% 12%

 
PEGAW
AI GURU
SWASTA 19%
49%

Gambar 4.4
Karakteristik Nasabah Berdasarkan Pekerjaan
Sumber: Hasil Penelitian di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa responden yang
bekerja Guru berjumlah 18 orang atau 19%, yang bekerja Pegawai
Swasta berjumlah 48orang atau 49%, yang bekerja Wirausaha
berjumlah12 orang atau 12%, yang bekerja Pelajar/Mahasiswa
berjumlah 12orang atau 12% dan yang bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga berjumlah 8 orang atau 8%.

41-50 Usia usia


36-40 5% 0% 17-25
13%
37%
31-35
10%

26-30
35%

Gambar 4.5
Karakteristik Nasabah Berdasarkan Usia
Sumber: Hasil Penelitian di Bank BNI Syariah Cabang Bekasi
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa responden yang
berumur 17-25 berjumlah 35 orang atau 37%, yang berumur 26-30
berjumlah 33 orang atau 35%, yang berumur 31-35 berjumlah 10
58

orang atau 10%, yang berumur 36-40 berjumlah 12 orang atau 13%,
dan yang berumur 41-50 berjumlah 5 orang atau 5%.

 
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
1) Hasil Uji Validitas Kuesioner Religiusitas (X)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan
SPPS for Windows versi 17.0 diperoleh hasil uji
validitas tiap-tiap pernyataan tentang variable
religiusitas (X) yang terdiri dari 28 pernyataan dalam
kuesioner (angket) penelitian diperoleh nilai r hitung
lebih besar dari r tabel (0,202) sehingga dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan variable
Religiusitas (X) dalam penelitian ini adalah “Valid”.
Dapat dikatakan valid karena nilai r hitung lebih besar
dari r table dimana nilai signifikan 0,05 (5%), df = n-2
yaitu df = 95-2 = 93 sehingga nilai r table adalah
sebesar 0,202

Tabel 4.1
Uji Validitas Variabel X
No Pertanyaan R R Hasil
Hitung Tabel Instrumen
1. Saya meyakini akan adanya
Dzat Allah dan mengatur
0.202
seluruh alam. 0.210 Valid
2. Saya meyakini Allah mengutus 0.202
para Nabi dan Rasul 0.369 Valid
59

3. Saya meyakini Nabi dan Rasul 0.202


sebagai pembimbing dan
panutan bagi umat manusia
  untuk menyembah-Nya. 0.312 Valid
4. Saya Meyakini bahwa Malaikat 0.202
adalah Ciptaan Allah SWT. 0.215 Valid
5. Saya meyakini bahwa Al- 0.202
Qur’an adalah kitab suci yang
diturunkan oleh malaikat jibril
kepada Nabi Muhammad Saw. 0.267 Valid
6. Saya meyakini bahwa ketentuan 0.202
kehidupan di muka bumi ini
Allah SWT yang mengatur-Nya. 0.221 Valid
7. Saya selalu melaksanakan sholat 0.202
5 waktu. 0.446 Valid
8. Saya selalu menunaikan zakat. 0.524 0.202 Valid
9. Saya selalu menunaikan puasa 0.202
ramadhan 0.478 Valid
10. Saya akan membantu orang 0.202
yang kesusahan. 0.670 Valid
11. Saya memberi makan anak 0.202
yatim 0.688 Valid
12. Saya memberi makan fakir 0.202
miskin 0.540 Valid
13. Saya membantu pembangunan 0.202
masjid 0.596 Valid
14. Saya selalu mengajak teman- 0.202
teman kepada kebenaran 0.687 Valid
60

15. Saya akan selalu berbuat adil 0.202


kepada orang lain 0.675 Valid
16. Saya akan selalu berlaku jujur. 0.650 0.202 Valid
 
17. Kejujuran akan menyelamatkan 0.202
saya dari kejahatan. 0.477 Valid
18. Saya selalu memaafkan orang
0.611 0.202
yang jahat terhadap diri saya. Valid
19. Saya selalu mengikuti pengajian 0.202
al-Qur’an 0.568 Valid
20. Saya selalu mengikuti pengajian 0.202
kitab fiqih 0.582 Valid
21. Saya selalu mengikuti pengajian 0.202
ilmu agama 0.559 Valid
22. Saya selalu mengamalkan ilmu 0.202
yang telah diajarkan 0.413 Valid
23. Saya takut akan siksa kubur 0.417 0.202 Valid
24. Saya takut melakukan perbuatan 0.202
zina 0.517 Valid
25. Saya selalu mensyukuri Nikmat 0.202
Allah SWT 0.465 Valid
26. Saya selalu bersandar kepada 0.202
Allah SWT 0.531 Valid
27. Saya selalu menjalankan 0.202
perintah Allah SWT 0.426 Valid
28. Saya meyakini do’a yang 0.202
dipanjatkan selalu di kabulkan 0.556 Valid
61

2) Hasil Uji Validitas Kuesioner Keputusan Menabung


(Y)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SPPS for
  Windows versi 17.0 diperoleh hasil uji validitas tiap-tiap
pernyataan tentang variabel Keputusan Menabung (Y) yang
terdiri dari 16 pernyataan dalam kuesioner (angket)
penelitian diperoleh nilai rhitung lebih besar dari r tabel
(0,202) sehingga dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan
variabel keputusan menabung (Y) dalam penelitian ini adalah
“Valid”. Dapat dikatakan valid karena nilai rhitung lebih
besar dari rtabel dimana nilai signifikan 0,05 (5%), df =n-2
yaitu df =95-2 = 93 sehingga nilai r tabel adalah sebesar
0,202.

Tabel 4.2
Uji Validitas Variabel Y
No Pertanyaan R R Hasil
Hitung Tabel Instrumen
29. Setelah mengetahui keharaman bunga 0.643 0.202 Valid
bank, saya memutuskan
menggunakan bank syariah
30. Saya menabung di bank syariah 0.761 0.202 Valid
karena menggunakan sistem bagi
hasil
31. Saya sering mengikuti perkembangan 0.707 0.202 Valid
bank syariah dari tahun ke tahun
32. Saya mengikuti tentang kajian 0.651 0.202 Valid
keilmuan tentang perbankan syariah
yang diselenggarakan di lingkungan
62

masyarakat (Ta’lim)
33. Tetangga di lingkungan saya 0.610 0.202 Valid
mengajak untuk menabung di bank
syariah
 

34. Ustadz di ta’lim selalu memotivasi 0.662 0.202 Valid


agar saya tertarik menggunakan bank
syariah
35. Saya tertarik dengan sitem bagi hasil 0.661 0.202 Valid

36. Sistem bagi hasil di bank syariah 0.692 0.202 Valid


sangat jelas dan dapat dipercaya oleh
masyarakat
37. Saya akan menabung di bank syariah 0.713 0.202 Valid
karena ada keterikatan religi antara
pengelola bank dan nasabahnya
38. Saya senang pegawai bank syariah 0.750 0.202 Valid
berpenampilan rapi dan bersih
39. Produk-produk bank syariah sesuai 0.794 0.202 Valid
dengan syariat
40. Saya menyimpan dana tabungan di 0.741 0.202 Valid
bank syariah karena kepuasan yang
saya dapatkan dari bank syariah.
41 Saya senang menabung di bank 0.822 0.202 Valid
syariah karena menggunakan akad
mudharabah
42. Saya senang menabung di bank 0.696 0.202 Valid
syariah karena pilihan produknya
banyak
43. Saya senang dengan keramahan 0.665 0.202 Valid
63

pegawai bank syariah


44. Saya senang ruangan di bank syariah 0.713 Valid
0.202
sangat nyaman
 

Selanjutnya setelah dilakukan uji valitas dengan teknik


Product Moment pada skala Religiusitas dari 28 item butir
pernyataan yang diajukan seluruh pernyataan sudah valid.
Sedangkan pada skala Keputusan Menabung, dari 16 butir
pernyataan yang diujikan semuanya Valid. Uji validitas ini sangat
penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan atau
kebenaran suatu instrument untuk dijadikan sebagai alat ukur.

b. Uji Reliabilitas

Untuk menentukan reliable atau tidaknya suatu


instrument maka dapat menggunakan metode cronbach alfa.
Dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0 for windows
maka akan diperoleh nilai koefisien alfa cronbach, dimana
suatu item instrument dikatakan reliable atau mempunyai
kehandalan yang tinggi apabila diperoleh nilai alfa cronbach
≥ 0.6. jika nilai alfa cronbach ≤ 0.6.

Tabel 4.3
Uji Reliabilitas Variabel X
(Religiusitas)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 95 100.0


64

a
Excluded 0 .0

Total 95 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


 
procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items

.889 .885 28

Dengan demikian dapat dilihat dari hasil output Tabel


4.4, hasilnya dapat diketahui nilai Cronbach Alfa Untuk
Variabel religiusitas sebesar 0,889.

Adapun hasil uji reliabilitas variable keputusan


menabung berdasarkan perhitungan dengan bantuan program
SPSS for windows versions 17.0 diperoleh table hasil output
sebagai berikut.

Tabel 4.4
Uji Reliabilitas Variabel Y
(Keputusan Menabung)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 95 100.0


65

a
Excluded 0 .0

Total 95 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


 
procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.932 .933 16

Dengan demikian dapat dilihat dari hasil output Tabel


4.4, hasilnya dapat diketahui nilai Cronbach Alfa untuk
variable keputusan menabung sebesar 0,932. Dari kedua table
hasil output uji reliabilitas dapat dilihat bahwa uji variabel
religiusitas mendapatkan nilai tertinggi yaitu 0,88 dibandingkan
uji reliabilitas variable Keputusan Menabung dengan nilai 0,93.
Hasilnya dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alfa untuk
kedua variable dikatakan reliable, karena diperoleh nilai Alfa
Cronbach ≥ 0,60.

3. Analisis Data Penelitian


a. Uji Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah


dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows,
maka didapatkan hasil sebagai berikut:
66

Tabel 4.5
Hasil Uji Koefisien Korelasi

Correlations
 
Pengaruh Keputusan
Religiusitas Menabung
**
Pengaruh Religiusitas Pearson Correlation 1 .305

Sig. (2-tailed) .003

N 95 95
**
Keputusan Menabung Pearson Correlation .305 1

Sig. (2-tailed) .003

N 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pada table diatas berisi tentang korelasi yang dapat


dijabarkan sebagai berikut:
1) Pearson Correlation, menunjukkan nilai korelasi
sebesar 0,305
2) Sig. (2-tailed) atau probabilitasnya 0,003 atau lebih
kecil dari taraf signifikansi < 0,05 yang berarti korelasi antara
kedua variable signifikan.
3) Jumlah responden (N= 95)
Berdasarkan perhitungan korelasi antara pengaruh
religiusitas terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah
adalah dengannilai yang positif. Nilai korelasi berada diantara
0,00< KK ≤0,20 yang berarti cukup berarti atau sedang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Menabung Di Bank
Syariah adalah rendah atau lemah pasti.
67

b. Uji Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan


menggunakan software SPSS 1.0 for Windows, maka
 
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.6
Hasil Regresi Linier Sederhana
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 24.819 13.124 1.891 .062

Religiusitas .320 .104 .305 3.087 .003

a. Dependent Variable: Keputusan Menabung

Dari table diatas dapat diperoleh persamaan linier


regresi sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 24,819 + 0,320 X

Pada table diatas berisi tentang korelasi yang dapat


dijabarkan sebagai berikut:

1) a = angka konstan dari unstandardized coefficient nilainya


sebesar 24,819. Angka ini merupakan angka konstan yang
mempunyai arti jika tidak ada religiusitas (X) maka nilai
konsisten keputusan menabung (Y) sebesar 24,819
2) Angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,320 angka ini
mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% Pengaruh
68

Religiusitas maka Keputusan Menabung meningkat sebesar


0,320

 
Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa apabila
variabel X (Religiusitas) tidak mengalami perubahan maka
variabel Y (Keputusan Menabung) konstan dengan nilai
sebesar 24,819 dan jika variabel X (Religiusitas) mengalami
kenaikan sebesar 1 (satu) satuan maka kepuasan jamaah akan
bertambah sebesar 0,320.
Untuk memastikan apakah koefesien regresi signifikan
atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikansi dengan probabilitas 0,05. Berdasarkan nilai
signifikansi dari table koefisien diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,003 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel X (Religiusitas) berpengaruh terhadap variabel Y
(Keputusan Menabung).

f. Uji F-test

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan


menggunakan software SPSS 17.0 for Windows, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji F Test
b
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 681.367 1 681.367 9.529 .003

Residual 6650.065 93 71.506

Total 7331.432 94
69

a. Predictors: (Constant), Religiusitas

b. Dependent Variable: Keputusan Menabung

  Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai f


hitung = 9,529 dengan signifikansi sebesar 0,003< 0,05 maka
model regresi dapat dipakai untuk memprediksi pengaruh
Religiusitas(X) terhadap variabel Keputusan Menabung(Y).

g. Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan


menggunakan software SPSS 17.0 for Windows, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .305 .093 .083 8.45613

a. Predictors: (Constant), Religiusitas

Berdasarkan perhitungan, didapatkan koefisien


determinasi antara variabel Religiusitas ( X ) dengan Keputusan
Menabung ( Y ) sebesar 0,093 atau sama dengan 9,3%. Angka
ini menunjukkan bahwa sebesar 9,3% Keputusan Menabung
yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel
Religiusitas, sisanya 90,7% di pengaruhi oleh faktor lainnya.
Diantara faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan
70

menabung nasabah diantaranya produk-produk dan pelayanan


bank syariah.

 
71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
 

Dari hasil penelitian, analisis dan pengujian hipotesis


yang telah dilakukan mengenai pengaruh religiusitas terhadap
keputusan menabung pada bank syariah (study kasus pada
bank bni syariah kota bekasi), maka dapat diperoleh
kesimpulan pengaruh religiusitas secara positif berpengaruh
terhadap keputusan menabung. Kesimpulan tersebut
ditunjukkan oleh temuan hasil analisis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh dari religiusitas terhadap keputusan


menabung pada bank syariah, hal ini dapat dilihat hasil
perhitungan menggunakan uji F dihasilkan nilai
probabilitas dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,
karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka HO
ditolak, sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan
“terdapat pengaruh secara signifikansi antara Religiusitas
terhadap keputusan menabung” diterima atau terbukti
kebenarannya.
2. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji koefesien
determinasi antara penerapan Religiusitas dengan
Keputusan Menabung sebesar 9,3%, angka ini
menunjukkan bahwa sebesar 9,3% keputusan menabung
yang terjadi di pengaruhi oleh Religiusitas, dan sisanya
90,7% di pengaruhi oleh faktor lainnya.
72

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah


dikemukakan di atas, maka penulis ingin menyampaikan
 

saran yang kiranya bermanfaat yang diharapkan dapat


meningkatkan keputusan menabung pada bank syariah .
Adapun saran yang diberikan adalah:

a. Bagi Perbankan Syariah karena mahasiswa merupakan


salah satu bagian inti berlangsungnya proses transaksi
menabung oleh karena itu Perbankan Syariah perlu
meningkatkan nilai-nilai keagamaan, keamanan,
pelayanan serta memberikan banyak produk-produk akad
kepada nasabah untuk melakukan transaksi di perbankan
syariah tersebut.
b. Karena adanya persaingan yang semakin ketat diantara
perusahaan perbankan syariah di Indonesia, Perbankan
Syariah diharapkan untuk menjaga Kepercayaan dan
Konsistensi Loyalitasnya kepada nasabah.
73

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Ahyadi, Psikologi Agama, Bandung: Martiana, 1981


Anggasari, “Hubungan Tingkat Religiusitas Dengan Sikap
 

Konsumtif pada Ibu Rumah Tangga” Jurnal Psikologi


no.4 th II, Yogyakarta, 1997
Adiwarman Karim, Bank Islam (analisis fiqih dan keuangan),
Jakarta: Raja Grafindo, 2010
Adrian Sutedi, Perbankan Syariah (Tinjauan dan Beberapa Segi
Hukum), Bogor: Ghalia Indonesia, 2009

Anggasari, “Hubungan Tingkat Religiusitas Dengan Sikap


Konsumtif pada Ibu Rumah Tangga” Jurnal Psikologi
no.4 th II, Yogyakarta, 1997

Arroba, T. 1998. Decision making by Chinese – US. Journal of


Social Psychology. 38,
Dagun, M. Save. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta :
Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)
Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: CAPS, 2014)
Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS-
OJK), Buku Standar Produk Perbankan Syariah
Murabahah, 2016, Bab I Butir 1.5
Donna Ayu Anggraeni, Skripsi: “Pengambilan Keputusan Dalam
Menentukan Pendidikan Anak” (Surabaya: UNAIR,
2016)
74

E. Kristi Perwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Perilaku


Manusia , (Depok: LPSP3-UI)
Gatot Suradji dan Engelbetus Martono, Ilmu Dan Seni
 
Kepemimpinan, (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013)
Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 1993)
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004)
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Cet. XI, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2011)
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarians dengan Program
SPSS, (Semarang: UNDIP, 2003)
Irham Fahmi, Manajemen Pengambilan Keputusan, (Bandung:
Alfabeta)
Ismail, Akuntansi Bank (teori dan aplikasi jdalam rupiah),
Jakarta: Kencana, 2011

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta:


Bumi Aksara, 2004)
Iqbal Hasan, Metodologi penelitian & Aplikasinya, (Jakarta:
Ghalia Indobesia, 2002)
Jabnour. Naceur, Islam and Manajemen, Riyadh: International
Islamic Publishing House, 2005, hlm.39 : pada Thesis
S2, Erike Anggraini, “Hubungan Religiusitas Terhadap
etos Kerja dan Produktifitas Karyawan”
Jalaludin Rahmat, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2001
75

Japar.M, “Kebermaknaan Hidup dan religiusitas Pada Masa


Lanjut Usia” refleksi No. 007 th IV, Yogyakarta, 1999
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS,
 
(Yogyakarta: Andi, 2006)

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas.


Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks

M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah Kesan dan Keserasian Al


Qur’an vol.1, Jakarta: Lentera Hati, 2002
Nashori Fuad, Agenda Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka
pelajar, 2002, hlm.68 : pada Thesis S2, Erike Anggraini,
“Hubungan Religiusitas Terhadap Etos Kerja dan
Produktifitas Karyawan”
Thahir Andi, Hubungan Religiusitas dan Suasana Rumah
Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Akhir,
Tesis S2, Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, 2004
Paul A Samuelson dan William D Nordhouse, MAKRO
EKONOMI, Jakarta: Erlangga, 1992
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, (Jakarta:
Prehallindo, 2002)
R. Diana, Hubungan Antara Religiusitas dan Kreatifitas Siswa
Sekolah Menengah Umum, Jurnal Psikologi.
No.7.thn.III, Yogyakarta, 1999
Reason, James. 1990. Human Eror. Ashgate. ISBN 1-84014-104-
2
76

Sofyan Siregar, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi


Perbandingan Perhitungan manual dan SPSS, Kencana,
Jakarta
 
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Cet III:
Bandung:Alfabeta, 2012), h. 272
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2011), cet ke- 14, hal. 145
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, dan R
& D (Bandung: Alfabeta, 2008), hal 80.
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), edisi revisi IV
Syafi’I Antonio, Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke
Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001
Syamsi. 2000. Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi.
(Jakarta : Bumi Aksara)
Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial Institution Management
(Conventional and Sharia System), Jakarta: Rajagrafindo
Persada, 2007
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah , (Jakarta:
Logos, 1997)
Lampiran 1 (Surat Bimbingan Skripsi)

 
Lampiran 2 (Surat Permohonan Penelitian)

 
Lampiran 3 (Surat Keterangan Penelitian)

 
Lampiran 4 (Company Profile)
Sejarah PT. Bank BNI Syariah, Tbk
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah.
Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab
 
kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada
Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan
Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor
Cabang Pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI
Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang
saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari
DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21
Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate
Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin
off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI
Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak
terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU
No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah. Disamping itu, komitmen pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin
kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 kantor cabang, 161 kantor cabang
pembantu, 17 kantor kas, 22 mobil layanan gerak dan 20 payment point.
BNI Syariah bekasi berdiri berdasarkan Bank Indonesia pada tanggal 7 September 2009,
setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia melakukan kegiatan operasional pada tanggal 12
September 2009. Pada awal berdiri bank BNI Syariah cabang bekasi belum mempunyai kantor
cabang pembantu.
Bank BNI Syariah Cabang Bekasi adalah Kantor Cabang Pembantu dari BNI Syariah
Kantor Cabang Jakarta Timur yang berlokasi di Rawamangun. Dan BNI Syariah Kantor Cabang
Bekasi melakukan Pemekaran untuk menjadi Kantor Cabang
Setelah 5 tahun berdiri Bank BNI Syariah mendirikan Kantor Cabang Pembantu yaitu ada 4
kantor cabang pembantu diantaranya KCP Cikarang, KCP Tambun, KCP Pondok Gede dan KCP
Harapan Indah.

 
Profil Bank BNI Syariah KC Bekasi
Nama : Bank BNI Syariah KC Bekasi Alamat Komplek Sentra Niaga
Kalimalang Blok A6 No. 3-3A, Jl. Jend. A. Yani, Kayuringin Jaya,
Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17144.
Telepon : (021) 88962828
Bsm Call Center : 1500046 atau (021) 29667947
Situs Web : www.bnisyariah.co.id

Visi dan Misi Bank BNI Syariah KC Bekasi


1. Visi
Menjadi bank syariah pilihan yang unggul dlam layanan dan kinerja
2. Misi
a) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan pedul pada kelestarian lingkungan.
b) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
c) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
d) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
e) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

Budaya Perusahaan
Budaya kerja BNI Syariah Prinsip 46 merupakan tuntunan perilaku insan BNI terdiri dari :
4 Nilai kebudayaan kerja BNI:
1. Profesionalisme
2. Integritas
3. Orientasi Pelanggan’
4. Perbaikan Tiada Henti
6 Nilai Perilaku Utama Insan BNI
1. Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik.
2. Jujur, tulus, dan ikhlas
3. Disiplin, konsisten, dan bertanggung jawab
4. Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis
5. Senantiasa melakukan penyempurnaan
6. Kreatif dan Inovatif.

Letak Geografis PT. Bank BNI Syariah KC Kota Bekasi


STRUKTUR ORGANISASI KANTOR BANK BNI SYARIAH CABANG BEKASI

KANTOR CABANG UMUM

1. Yuddy Tresna Fadias : Branch Manager


2. Taryana  : Bussines Manager
3. Muh. Abu Jahid Wibowo : Operational Manager
4. Ahmad Sayuti : Back Office Head
5. Dirga Eka Dzuliardi : Administration Assistant
6. Dini Primasuci : Operasional Assistant
7. Erza Rahyani : SME Financing Head
8. Marzuki Tarmizi : SME Account Officer
9. Anindita Almira Luthfi : SME Account Officer
10. Wilma Aziza W. L : SME Account Officer
11. Nazofatullidya : SME Account Officer
12. Nurhikmah Jufri : SME Account Officer
13. Rizqi Amalia : Processing Head
14. Nusaibatul Hima : Processing Assistant
15. Nur Latifa Listyani : Processing Assistant
16. Ratih Dewanti : Processing Assistant
17. Ichwan Arief Wicaksono : Processing Assistant
18. Desmia Tri Sujianti : Processing and Collection Assistant
19. Novry Amelia : Processing and Collection Assistant
20. Furqon Andhika Darmawan : Collection Assistant
21. Miftahus Surur : Collection Assistant
22. Fanny Ardian : Sales Officer Head
23. Dwita Dellani : Sales Assistant
24. Sri Nurngandika : Sales Assistant
25. Moh Uli Firmansyah : Sales Assistant
26. Asmah Wulandari : Sales Assistant
27. Anandika Ibna Pratama : Sales Assistant
28. Muhammad Al-Ghifari : Sales Assistant
29. Taat Gusti Sadermo : Sales Assistant
30. Dedi Kurniawan : Funding Officer Head
31. Qodrina Gavita : Funding Assistant
32. Nurlinda Fatmawati : Funding Assistant
33. Achmad Fadilah : Funding Assistant
34. Agus Pramono : Funding Assistant
35. Wibawa Agung Kumoro : Funding Assistant
36. Ryan Sinarta Prasanda : Funding Assistant
37. Sofian Arifin : Financing Administration Head
38. Sarah Aina Ahadian : Financing Administration Assistant
39. Shita Jivanti : Financing Administration Assistant
40. M. Andrean Putra Musbeantama : Financing Administration Assistant
41. Yulistia Wulandari : Customer Service Head
42. Ardila Puspa Lestari : Customer Service
43. Rana Descasari : Customer Service
44. Nydia Novira Amalia H : Customer Service
45. Diane Nursiastri : Teller
46. Faisal Arif Hisbulloh : Teller
 
47. Roni Yuliansyah : Teller
48. Yogi Arief Rachman : Teller

Struktur Organisasi Bank BNI Syariah KC Bekasi


Lampiran 5 (Kuesioner)

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth,  

Calon Responden

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir program Strata 1 (S1) pada Program Studi Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Ngeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengaruh Faktor Keagamaan
Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah
KC Bekasi). Untuk itu besar harapan penulis agar Bapak/Ibu dan Saudara bersedia sebagaimana
menjawab peenyataan-pernyataan yang sudah tersedia di dalam angket ini. Angket ini dibuat
semata hanya untuk kegiatan akademik. Atas perhatian dan kerjasamanya penulis mengucapkan
terima kasih.

Bekasi, 07 April 2019

Hormat Saya,

Ahmad Fathurrohman
KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Faktor Keagamaan Terhadap Keputusan Menabung Pada Bank Syariah (Study
Kasus Pada Bank BNI Syariah Kota Bekasi)
 
I. Identitas Responden

Isilah pernyataan dibawah ini dengan sebenar-benarnya:

1. Nama : ………………………. (Boleh kosong)


2. Suku : ………………………. (Harus diisi)
3. Jenis kelamin :
Pria Wanita

4. Pekerjaan :
Pelajar/Mahasiswa Pegawai Swasta

PNS/Guru/Polri Tidak Bekerja/Pensiun

……………….

5. Pendidikan Terakhir:
SD SMA S1 S1

SMP D3 S2

6. Umur : ………Tahun

II. Petunjuk Pengisian


1. Berilah tanda centang (√) dibawah pada salah satu alternatif jawaban yang paling tepat
dengan kriteria jawaban:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
2. Diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan
3. Atas partisipasi anda, saya ucapkan terima kasih.
I. Pengaruh Religiusitas

No Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya meyakini akan adanya Dzat Allah dan
mengatur seluruh alam.
2. Saya meyakini
  Allah mengutus para Nabi dan Rasul
3. Saya meyakini Nabi dan Rasul sebagai pembimbing
dan panutan bagi umat manusia untuk menyembah-
Nya.
4. Saya Meyakini bahwa Malaikat adalah Ciptaan
Allah SWT.
5. Saya meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci
yang diturunkan oleh malaikat jibril kepada Nabi
Muhammad Saw.
6. Saya meyakini bahwa ketentuan kehidupan di muka
bumi ini Allah SWT yang mengatur-Nya.
7. Saya selalu melaksanakan sholat 5 waktu.
8. Saya selalu menunaikan zakat.
9. Saya selalu menunaikan puasa ramadhan
10. Saya akan membantu orang yang kesusahan.
11. Saya memberi makan anak yatim
12. Saya memberi makan fakir miskin
13. Saya membantu pembangunan masjid
14. Saya selalu mengajak teman-teman kepada
kebenaran
15. Saya akan selalu berbuat adil kepada orang lain
16. Saya akan selalu berlaku jujur.
17. Kejujuran akan menyelamatkan saya dari kejahatan.
18. Saya selalu memaafkan orang yang jahat terhadap
diri saya.
19. Saya selalu mengikuti pengajian al-Qur’an
20. Saya selalu mengikuti pengajian kitab fiqih
21. Saya selalu mengikuti pengajian ilmu agama
lainnya
22. Saya selalu mengamalkan ilmu yang telah diajarkan
23. Saya takut akan siksa kubur
24. Saya takut melakukan perbuatan zina
25. Saya selalu mensyukuri Nikmat Allah SWT
26. Saya selalu bersandar kepada Allah SWT
27. Saya selalu menjalankan perintah Allah SWT
28. Saya meyakini do’a yang dipanjatkan selalu di
kabulkan

II. Keputusan Menabung


 
No Pertanyaan SS S N TS STS
29. Setelah mengetahui keharaman bunga bank, saya
memutuskan menggunakan bank syariah
30. Saya menabung di bank syariah karena
menggunakan sistem bagi hasil
31. Saya sering mengikuti perkembangan bank syariah
dari tahun ke tahun
32. Saya mengikuti tentang kajian keilmuan tentang
perbankan syariah yang diselenggarakan di
lingkungan masyarakat (Ta’lim)
33. Tetangga di lingkungan saya mengajak
untuk.menabung di bank syariah
34. Ustadz di ta’lim selalu memotivasi agar saya
tertarik menggunakan bank syariah
35. Saya tertarik dengan sitem bagi hasil
36. Sistem bagi hasil di bank syariah sangat jelas dan
dapat dipercaya oleh masyarakat
37. Saya akan menabung di bank syariah karena ada
keterikatan religi antara pengelola bank dan
nasabahnya
38. Saya senang pegawai bank syariah berpenampilan
rapi dan bersih
39. Produk-produk bank syariah sesuai dengan syariat
40. Saya menyimpan dana tabungan di bank syariah
karena kepuasan yang saya dapatkan dari bank
syariah.
41. Saya senang menabung di bank syariah karena
menggunakan akad mudharabah
42. Saya senang menabung di bank syariah karena
pilihan produknya banyak
43. Saya senang dengan keramahan pegawai bank
syariah
44. Saya senang ruangan di bank syariah sangat nyaman
Lampiran 6 (Data Responden Variabel X)

Responden X1 X2 X3 X4   X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15


R1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
R2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5
R3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
R4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
R5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4
R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
R7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
R9 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 3 5 5
R10 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 5 5
R11 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4
R12 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R14 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5
R15 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4
R16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R17 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
R18 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R19 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4
R20 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3
R21 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3
R22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
R23 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4
R24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5
R25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R26 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
R27 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R28 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5
R29 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
R30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R31 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4
R32 5 4 4 5   4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
R33 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4
R34 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5
R35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
R37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4
R38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
R40 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
R41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
R43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
R44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R45 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
R46 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
R47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
R48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R49 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
R50 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5
R51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R52 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3
R53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
R54 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4
R55 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3
R56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 4 3
R59 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4
R60 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3
R61 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4
R62 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3 3 3 4 4
R63 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5
R64 5 5 5 5   5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
R65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
R66 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
R67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5
R68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
R69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
R70 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
R71 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
R72 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4
R73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
R74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 5
R75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5
R76 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4
R77 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 3 3 4 4
R78 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
R79 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4
R80 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
R81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
R82 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5
R83 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5
R84 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
R85 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5
R86 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R87 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5
R88 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
R89 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R91 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
R92 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
R93 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
R94 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
R95 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
 

Responden X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 total
R1 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 128
R2 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 129
R3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 130
R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114
R5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115
R6 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 135
R7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R8 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 134
R9 5 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 4 126
R10 4 5 3 3 3 4 5 5 5 1 5 4 4 114
R11 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 122
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 112
R13 5 5 4 3 3 5 4 5 5 5 5 4 5 133
R14 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 127
R15 5 4 3 2 3 3 5 5 4 5 4 5 5 117
R16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R17 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 131
R18 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 122
R19 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 122
R20 4 4 4 5 4 2 4 3 4 5 4 5 5 118
R21 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 115
R22 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 125
R23 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 102
R24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 136
R25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R26 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 105
R27 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 121
R28 5 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 122
R29 3 5 4 3   4 4 4 5 4 4 5 4 4 119
R30 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 136
R31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114
R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115
R33 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 129
R34 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 129
R35 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 135
R36 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 128
R37 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 130
R38 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 137
R39 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 125
R40 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 4 120
R41 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 139
R42 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 132
R43 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 135
R44 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 139
R45 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 122
R46 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 124
R47 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 124
R48 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 137
R49 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 122
R50 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 128
R51 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 137
R52 3 5 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 4 116
R53 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 129
R54 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 114
R55 3 3 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 113
R56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R58 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 116
R59 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 131
R60 2 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 107
R61 4 5 3 4   3 3 4 5 5 5 5 5 5 123
R62 4 4 3 2 3 4 5 5 5 4 4 5 5 117
R63 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 127
R64 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 128
R65 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 131
R66 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 124
R67 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 135
R68 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 130
R69 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 123
R70 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 118
R71 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 128
R72 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 126
R73 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 126
R74 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 125
R75 5 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 4 5 128
R76 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 125
R77 3 5 3 3 3 3 5 4 4 4 3 5 4 112
R78 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 129
R79 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 128
R80 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 129
R81 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 128
R82 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 127
R83 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 122
R84 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 128
R85 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 127
R86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 136
R87 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 132
R88 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 130
R89 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 133
R90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 140
R91 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 129
R92 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 130
R93 4 4 4 4   5 5 5 5 5 4 5 4 5 128
R94 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 128
R95 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 132
Lampiran 7 (Data Responden Variabel Y)

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Total


R1 4 3 3 5 3 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 3 58
R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
R3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
R4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
R5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 53
R6 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 75
R7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
R8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
R9 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 57
R10 5 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 64
R11 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59
R12 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
R13 5 3 3 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
R14 5 5 3 4 3 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 4 60
R15 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 71
R16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
R17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 54
R18 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 64
R19 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
R20 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
R21 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 55
R22 2 2 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 60
R23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
R24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
R25 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
R26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
R28 4 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 58
R29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 58
R30 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 71
R31 3 3 3 3 3   4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 53
R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
R33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
R34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
R35 5 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 56
R36 4 3 3 5 3 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 3 58
R37 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 65
R38 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 54
R39 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 65
R40 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 68
R41 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 77
R42 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 75
R43 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 77
R44 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79
R45 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 66
R46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
R47 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 68
R48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
R49 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 67
R50 5 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 70
R51 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 79
R52 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
R53 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 56
R54 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 63
R55 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 73
R56 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 76
R57 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 5 4 55
R58 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 66
R59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 64
R60 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 56
R61 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 76
R62 4 3 2 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 65
R63 5 5 3 3 4   5 4 3 3 5 4 5 5 3 4 5 66
R64 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 76
R65 5 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 5 5 63
R66 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 5 3 61
R67 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 74
R68 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 71
R69 4 4 3 5 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 61
R70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 74
R71 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 57
R72 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 73
R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 66
R74 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 73
R75 3 4 3 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 70
R76 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 71
R77 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 71
R78 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 73
R79 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 71
R80 5 3 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 5 70
R81 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 71
R82 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 73
R83 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 73
R84 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 70
R85 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 3 5 64
R86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 79
R87 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 73
R88 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 3 4 4 5 4 66
R89 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 73
R90 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 70
R91 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 3 4 69
R92 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 70
R93 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 5 66
R94 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 72
R95 5 5 5 4 5   5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 74
Lampiran 8 (Uji Validitas)

x1 x2 x3 x4   x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15


x1 1 .318* .403* .269* .180 -.117 .116 -.038 .053 -.003 .024 .096 .127 .090 .115
Pearson * * *
Correlatio .002 .000 .008 .081 .260 .262 .716 .611 .980 .817 .354 .222 .386 .267
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x2 .318* 1 .251* .370* .378* .279* .225* .177 .201 .183 .187 .146 -.047 .146 .115
Pearson * * * *
Correlatio .002 .014 .000 .000 .006 .028 .085 .051 .076 .069 .159 .652 .158 .267
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x3 .403* .251* 1 .373* .387* .058 .070 .107 .073 .099 .033 .051 .047 .312* .108
Pearson * * * *
Correlatio .000 .014 .000 .000 .578 .499 .303 .480 .339 .748 .625 .649 .002 .297
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x4 .269* .370* .373* 1 .414* .047 .051 .157 .079 .042 -.005 -.041 -.155 .050 -.013
Pearson * * * *
Correlatio .008 .000 .000 .000 .650 .625 .129 .449 .686 .964 .690 .133 .630 .904
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x5 .180 .378* .387* .414* 1 .426* .167 .342* .335* .042 .011 .014 -.091 .073 -.089
Pearson * * * * * *
Correlatio .081 .000 .000 .000 .000 .105 .001 .001 .690 .917 .893 .381 .480 .391
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)  
N
x6 -.117 .279* .058 .047 .426* 1 .207* .238* .389* .042 .050 -.058 -.049 .033 .000
Pearson * * *
Correlatio .260 .006 .578 .650 .000 .044 .020 .000 .690 .629 .577 .638 .754 .996
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x7 .116 .225* .070 .051 .167 .207* 1 .358* .388* .167 .219* .122 .361* .207* .160
Pearson * * *
Correlatio .262 .028 .499 .625 .105 .044 .000 .000 .105 .033 .239 .000 .044 .122
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x8 -.038 .177 .107 .157 .342* .238* .358* 1 .531* .287* .290* .137 .128 .236* .251*
Pearson * * * * *
Correlatio .716 .085 .303 .129 .001 .020 .000 .000 .005 .004 .185 .217 .021 .014
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x9 .053 .201 .073 .079 .335* .389* .388* .531* 1 .211* .233* .039 .146 .177 .233*
Pearson * * * *
Correlatio .611 .051 .480 .449 .001 .000 .000 .000 .040 .023 .709 .157 .087 .023
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x10 -.003 .183 .099 .042 .042 .042 .167 .287* .211* 1 .607* .463* .396* .422* .536*
Pearson * * * * * *
Correlatio .980 .076 .339 .686 .690 .690 .105 .005 .040 .000 .000 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-  
tailed)
N
x11 .024 .187 .033 -.005 .011 .050 .219* .290* .233* .607* 1 .672* .692* .385* .458*
Pearson * * * * * *
Correlatio .817 .069 .748 .964 .917 .629 .033 .004 .023 .000 .000 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x12 .096 .146 .051 -.041 .014 -.058 .122 .137 .039 .463* .672* 1 .582* .356* .309*
Pearson * * * * *
Correlatio .354 .159 .625 .690 .893 .577 .239 .185 .709 .000 .000 .000 .000 .002
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x13 .127 -.047 .047 -.155 -.091 -.049 .361* .128 .146 .396* .692* .582* 1 .471* .410*
Pearson * * * * * *
Correlatio .222 .652 .649 .133 .381 .638 .000 .217 .157 .000 .000 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x14 .090 .146 .312* .050 .073 .033 .207* .236* .177 .422* .385* .356* .471* 1 .666*
Pearson * * * * * *
Correlatio .386 .158 .002 .630 .480 .754 .044 .021 .087 .000 .000 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x15 .115 .115 .108 -.013 -.089 .000 .160 .251* .233* .536* .458* .309* .410* .666* 1
Pearson * * * * *
Correlatio .267 .267 .297 .904 .391 .996 .122 .014 .023 .000 .000 .002 .000 .000
n 95 95 95 95   95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x16 .245* .191 .040 .123 .056 -.062 .120 .241* .215* .470* .407* .330* .339* .513* .717*
Pearson * * * * * *
Correlatio .017 .064 .704 .236 .591 .551 .247 .019 .037 .000 .000 .001 .001 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x17 .199 .199 .329* .154 .102 .010 -.007 .116 .073 .310* .255* .211* .231* .424* .387*
Pearson * * * *
Correlatio .053 .053 .001 .137 .323 .922 .947 .262 .483 .002 .013 .040 .024 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x18 -.093 .122 .050 .141 .038 .077 .152 .354* .206* .453* .508* .263* .309* .367* .421*
Pearson * * * * * *
Correlatio .372 .238 .629 .172 .714 .458 .141 .000 .045 .000 .000 .010 .002 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x19 -.101 .094 .050 -.005 -.022 .120 .451* .263* .170 .323* .466* .273* .448* .369* .259*
Pearson * * * * * *
Correlatio .332 .363 .632 .965 .836 .248 .000 .010 .099 .001 .000 .007 .000 .000 .011
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x20 .000 .049 .000 .073 -.072 -.036 .277* .208* .134 .335* .492* .305* .460* .508* .402*
Pearson * * * * * * *
Correlatio 1.000 .635 1.000 .480  .491 .731 .007 .044 .197 .001 .000 .003 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x21 .090 .090 .084 .025 -.161 -.090 .252* .184 .082 .356* .389* .259* .441* .444* .364*
Pearson * * * * *
Correlatio .385 .385 .416 .811 .120 .387 .014 .074 .428 .000 .000 .011 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x22 -.048 .011 -.083 -.071 -.136 -.007 -.081 .100 -.010 .352* .285* .209* .298* .386* .528*
Pearson * * * * *
Correlatio .644 .914 .424 .493 .188 .945 .436 .335 .920 .000 .005 .042 .003 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x23 .158 .158 .275* -.020 .163 .212* .096 .212* .254* .335* .130 .192 .224* .236* .292*
Pearson * * *
Correlatio .127 .127 .007 .849 .115 .039 .355 .039 .013 .001 .210 .062 .029 .021 .004
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x24 .181 .181 .251* .029 .159 .346* .196 .271* .433* .345* .195 .145 .175 .255* .280*
Pearson * * * * *
Correlatio .080 .080 .014 .782 .124 .001 .057 .008 .000 .001 .058 .160 .090 .013 .006
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x25 -.007 .176 .109 .261* .379* .201 .247* .460* .424* .230* .178 .266* .158 .136 .062
Pearson   * * * *
Correlatio .946 .088 .294 .010 .000 .050 .016 .000 .000 .025 .085 .009 .125 .189 .551
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x26 .164 .329* .319* .182 .208* .148 .278* .236* .275* .295* .242* .205* .160 .198 .284*
Pearson * * * * * *
Correlatio .113 .001 .002 .078 .043 .153 .006 .021 .007 .004 .018 .046 .121 .055 .005
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x27 .167 .308* .154 .249* .391* .238* .146 .312* .394* .136 .116 .138 -.037 .249* .235*
Pearson * * * *
Correlatio .105 .002 .136 .015 .000 .020 .158 .002 .000 .188 .264 .181 .724 .015 .022
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
x28 .233* .361* .234* .203* .284* .144 .196 .316* .368* .401* .287* .179 .107 .317* .357*
Pearson * * * * * * * *
Correlatio .023 .000 .022 .049 .005 .163 .057 .002 .000 .000 .005 .082 .301 .002 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
total .210* .369* .312* .215* .267* .221* .446* .524* .478* .670* .688* .540* .596* .687* .675*
Pearson * * * * * * * * * * * *
Correlatio .041 .000 .002 .037 .009 .031 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
n 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
 

x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 total
.245* .199 -.093 -.101 .000 .090 -.048 .158 .181 -.007 .164 .167 .233* .210*
.017 .053 .372 .332 1.000 .385 .644 .127 .080 .946 .113 .105 .023 .041
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.191 .199 .122 .094 .049 .090 .011 .158 .181 .176 .329** .308** .361** .369**
.064 .053 .238 .363 .635 .385 .914 .127 .080 .088 .001 .002 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.040 .329** .050 .050 .000 .084 -.083 .275** .251* .109 .319** .154 .234* .312**
.704 .001 .629 .632 1.000 .416 .424 .007 .014 .294 .002 .136 .022 .002
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.123 .154 .141 -.005 .073 .025 -.071 -.020 .029 .261* .182 .249* .203* .215*
.236 .137 .172 .965 .480 .811 .493 .849 .782 .010 .078 .015 .049 .037
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.056 .102 .038 -.022 -.072 -.161 -.136 .163 .159 .379** .208* .391** .284** .267**
.591 .323 .714 .836 .491 .120 .188 .115 .124 .000 .043 .000 .005 .009
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
-.062 .010 .077 .120 -.036 -.090 -.007 .212* .346** .201 .148 .238* .144 .221*
.551 .922 .458 .248 .731 .387 .945 .039 .001 .050 .153 .020 .163 .031
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.120 -.007 .152 .451** .277** .252* -.081 .096 .196 .247* .278** .146 .196 .446**
.247 .947 .141 .000 .007 .014 .436 .355 .057 .016 .006 .158 .057 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.241* .116 .354** .263* .208* .184 .100 .212* .271** .460** .236* .312** .316** .524**
.019 .262 .000 .010 .044 .074 .335 .039 .008 .000 .021 .002 .002 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.215* .073 .206* .170 .134 .082 -.010 .254* .433** .424** .275** .394** .368** .478**
.037 .483 .045 .099 .197 .428 .920 .013 .000 .000 .007 .000 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.470** .310** .453** .323** .335** .356** .352** .335** .345** .230* .295** .136 .401** .670**
.000 .002 .000 .001 .001 .000 .000 .001 .001 .025 .004 .188 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.407** .255* .508** .466** .492**
  .389** .285** .130 .195 .178 .242* .116 .287** .688**
.000 .013 .000 .000 .000 .000 .005 .210 .058 .085 .018 .264 .005 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.330** .211* .263* .273** .305** .259* .209* .192 .145 .266** .205* .138 .179 .540**
.001 .040 .010 .007 .003 .011 .042 .062 .160 .009 .046 .181 .082 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.339** .231* .309** .448** .460** .441** .298** .224* .175 .158 .160 -.037 .107 .596**
.001 .024 .002 .000 .000 .000 .003 .029 .090 .125 .121 .724 .301 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.513** .424** .367** .369** .508** .444** .386** .236* .255* .136 .198 .249* .317** .687**
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .021 .013 .189 .055 .015 .002 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.717** .387** .421** .259* .402** .364** .528** .292** .280** .062 .284** .235* .357** .675**
.000 .000 .000 .011 .000 .000 .000 .004 .006 .551 .005 .022 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
1 .392** .415** .343** .353** .366** .371** .193 .179 .186 .216* .351** .347** .650**
.000 .000 .001 .000 .000 .000 .061 .082 .071 .036 .000 .001 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.392** 1 .427** .230* .161 .179 .099 .144 .289** .031 .207* .170 .318** .477**
.000 .000 .025 .119 .083 .339 .165 .005 .767 .044 .100 .002 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.415** .427** 1 .623** .447** .408** .201 .029 .249* .181 .222* .062 .186 .611**
.000 .000 .000 .000 .000 .051 .777 .015 .080 .031 .554 .071 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.343** .230* .623** 1 .547** .412** .142 -.055 .120 .152 .201 -.015 .130 .568**
.001 .025 .000 .000 .000 .170 .597 .247 .142 .050 .887 .208 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.353** .161 .447** .547** 1 .584** .300** -.025 .093 .133 .180 .076 .139 .582**
.000 .119 .000 .000 .000 .003 .812 .368 .200 .082 .462 .178 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.366** .179 .408** .412** .584** 1 .303** .279** .162 .107 .283** -.037 .074 .559**
.000 .083 .000 .000 .000 .003 .006 .117 .301 .006 .720 .477 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.371** .099 .201 .142 .300**  .303** 1 .230* .151 .109 .128 .176 .221* .413**
.000 .339 .051 .170 .003 .003 .025 .144 .291 .216 .087 .031 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.193 .144 .029 -.055 -.025 .279** .230* 1 .459** .200 .328** .194 .242* .417**
.061 .165 .777 .597 .812 .006 .025 .000 .052 .001 .059 .018 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.179 .289** .249* .120 .093 .162 .151 .459** 1 .208* .446** .326** .455** .517**
.082 .005 .015 .247 .368 .117 .144 .000 .043 .000 .001 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.186 .031 .181 .152 .133 .107 .109 .200 .208* 1 .431** .449** .328** .465**
.071 .767 .080 .142 .200 .301 .291 .052 .043 .000 .000 .001 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.216* .207* .222* .201 .180 .283** .128 .328** .446** .431** 1 .262* .385** .531**
.036 .044 .031 .050 .082 .006 .216 .001 .000 .000 .010 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.351** .170 .062 -.015 .076 -.037 .176 .194 .326** .449** .262* 1 .394** .426**
.000 .100 .554 .887 .462 .720 .087 .059 .001 .000 .010 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.347** .318** .186 .130 .139 .074 .221* .242* .455** .328** .385** .394** 1 .556**
.001 .002 .071 .208 .178 .477 .031 .018 .000 .001 .000 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
.650** .477** .611** .568** .582** .559** .413** .417** .517** .465** .531** .426** .556** 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 total


y1 1 .582* .553* .321* .299* .414* .343* .307* .385* .587* .386* .400* .412* .382* .494* .409* .643*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .002 .003 .000 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y2 .582* 1 .642* .545* .443*
 
.398* .423* .393* .414* .497* .532* .560* .647* .516* .471* .459* .761*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y3 .553* .642* 1 .608* .494* .378* .325* .375* .395* .398* .457* .432* .503* .454* .478* .378* .707*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y4 .321* .545* .608* 1 .453* .320* .385* .438* .384* .285* .428* .361* .508* .351* .438* .406* .651*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .002 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y5 .299* .443* .494* .453* 1 .478* .279* .253* .283* .379* .467* .415* .457* .318* .343* .407* .610*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .003 .000 .000 .000 .000 .006 .013 .005 .000 .000 .000 .000 .002 .001 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y6 .414* .398* .378* .320* .478* 1 .634* .551* .395* .457* .444* .406* .493* .443* .269* .402* .662*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y7 .343* .423* .325* .385* .279* .634* 1 .737* .551* .457* .384* .358* .543* .442* .280* .390* .661*
Pearson * * * * *  * * * * * * * * * * *
Correlati .001 .000 .001 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y8 .307* .393* .375* .438* .253* .551* .737* 1 .620* .462* .515* .377* .572* .586* .337* .376* .692*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .003 .000 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y9 .385* .414* .395* .384* .283* .395* .551* .620* 1 .656* .599* .501* .573* .483* .420* .463* .713*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y10 .587* .497* .398* .285* .379* .457* .457* .462* .656* 1 .596* .612* .590* .446* .542* .567* .750*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y11 .386* .532* .457* .428* .467* .444* .384* .515* .599* .596* 1 .818* .719* .554* .456* .615* .794*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y12 .400* .560* .432* .361* .415* .406* .358* .377* .501* .612* .818* 1 .643* .472* .446* .572* .741*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000
 
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y13 .412* .647* .503* .508* .457* .493* .543* .572* .573* .590* .719* .643* 1 .632* .465* .546* .822*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y14 .382* .516* .454* .351* .318* .443* .442* .586* .483* .446* .554* .472* .632* 1 .423* .420* .696*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y15 .494* .471* .478* .438* .343* .269* .280* .337* .420* .542* .456* .446* .465* .423* 1 .643* .665*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .001 .008 .006 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
y16 .409* .459* .378* .406* .407* .402* .390* .376* .463* .567* .615* .572* .546* .420* .643* 1 .713*
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N
total .643* .761* .707* .651* .610* .662* .661* .692* .713* .750* .794* .741* .822* .696* .665* .713* 1
Pearson * * * * * * * * * * * * * * * *
Correlati .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
on 95 95 95 95 95
 
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Sig. (2-
tailed)
N

Anda mungkin juga menyukai