PHYSICAL LAYER
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat:
2. Dasar Teori
Pada praktikum ini, Mahasiswa sudah dilengkapi dengan pengetahuan mengenai tugas dan
fungsi berbagai perangkat jaringan, mampu mengidentifikasi karakteristik dari berbagai media
transmisi, dan menguasai pengalamatan serta teknik subnetting.
Media Fisik
Lapisan Fisik fokus pada media jaringan dan pensinyalan. Layer ini menghasilkan
representasi bit berupa tegangan, frekuensi radio, atau cahaya. Berbagai organisasi standar telah
memberikan kontribusi untuk mendefinisikan sifat fisik, listrik, dan mekanik dari media untuk
komunikasi data yang berbeda.
Kabel Tembaga
Kabel ini dapat digunakan untuk menghubungkan node pada LAN ke perangkat
menengah, seperti router dan switch. Kabel ini juga digunakan untuk menghubungkan perangkat
WAN ke penyedia layanan data seperti perusahaan telepon. Setiap jenis koneksi dan perangkat
yang menyertainya memiliki persyaratan kabel yang ditetapkan oleh standar lapisan fisik.
Gambar 8.2 Beberapa media tembaga yang umum digunakan dan konektor.
Media jaringan umumnya menggunakan jack modular dan colokan, yang memudahkan
koneksi dan pemutusan. Satu jenis konektor fisik dapat digunakan untuk beberapa jenis koneksi.
Sebagai contoh, konektor RJ-45 yang digunakan secara luas di LAN dengan satu jenis media
dan di WAN dengan jenis media lain.
Kabel UTP
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair ((UTP) terdiri atas empat pasang kawat
medium. Setiap pasang dipisahkan oleh layer pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi sekitar 100 Ohm.
UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga
mendukung arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Kabel UTP tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi
data yang dimilikinya seperti tertulis dalam Tabel 1.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Transmisi suara digital hingga 4
Category 2 (Cat2)
megabit per detik
Transmisi data digital hingga 16
Category 3 (Cat3)
megabit per detik
Transmisi data digital hingga 20
Category 4 (Cat4)
megabit per detik
Transmisi data digital hingga 100
Category 5 (Cat5)
megabit per detik
Transmisi data digital hingga 1000
Enhanced Category 5 (Cat5e)
megabit per detik
Mendukung transmisi di frekuensi
Category 6 (Cat6)
250MHz
Mendukung transmisi di frekuensi
Category 7 (Cat7)
600MHz
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5)
merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi Ethernet.
Kabel UTP dengan konektor RJ-45 terdiri atas tiga tipe yang disesuaikan dengan
peruntukannya:
1. Ethernet Straight-through
2. Ethernet Crossover
3. Rollover
Kabel Fiber
Kabel fiber optik menggunakan kaca atau serat plastik untuk memandu impuls cahaya dari
sumber ke tujuan. Bit dikodekan pada serat sebagai impuls cahaya. Fiber optic merupakan media
networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan
media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi.
Media Wireless
1. IEEE 802.11a - Beroperasi pada pita frekuensi 5 GHz dan menawarkan kecepatan hingga 54
Mbps. Karena standar ini beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi, memiliki cakupan area
yang lebih kecil dan kurang efektif menembus struktur bangunan. Perangkat yang beroperasi
pada standar ini tidak interoperable dengan standar 802.11b dan 802.11g.
2. IEEE 802.11b - Beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan hingga
11 Mbps. Perangkat yang menerapkan standar ini memiliki jangkauan yang lebih panjang
dan lebih mampu menembus struktur bangunan dibanding perangkat dengan standar
802.11a.
3. IEEE 802.11g - Beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan hingga
54 Mbps. Perangkat yang menerapkan standar ini beroperasi pada frekuensi radio dan
jangkauan yang sama seperti 802.11b tetapi dengan bandwidth seperti pada 802.11a.
4. IEEE 802.11n - Standar ini mendefinisikan frekuensi 2,4 Ghz atau 5 GHz. Kecepatan data
yang diharapkan adalah 100 Mbps hingga 210 Mbps dengan jarak jangkauan hingga 70
meter.
Manfaat dari teknologi wireless adalah penghematan biaya infrastruktur dan kenyamanan
mobilitas bagi pengguna. Namun, administrator jaringan perlu mengembangkan dan
menerapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi wireless LAN dari akses yang
tidak sah.
Interfac
Device e IP Address Connects To
4. Langkah Kerja
Menghubungkan berbagai perangkat jaringan.
§ Bukalah aplikasi Command prompt pada Home PC dan ping IP address dari Switch.
§ Bukalah Web Browser dan akses alamat http://netacad.pka.
c. Bukalah Router0 dari Configuration Terminal.
§ Bukalah Terminal dari Configuration Terminal.
§ Accept setingan awal (default settings)
§ Kemudian ketikkan show ip interface brief untuk melihat status dari interface pada
Router0.
a. Memeriksa Cloud.
§ Klik tab Physical Workspace atau tekan Shift+P dan Shift+L untuk beralih dari
logical workspaces ke physical workspaces.
§ Klik icon Home City.
§ Klik icon Cloud. Berapa banyak sambungan kabel yang terkoneksi ke switch pada rak
biru?
______________________________________________________________________
§ Klik Back untuk kembali ke Home City.
§ Klik icon Home Network, kenapa tidak terdapat rak yang menahan peralatan?
______________________________________________________________________
§ Klik tab Logical Workspace untuk kembali ke logical topology.