Anda di halaman 1dari 51

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 36 / Pdt.G / 2014 / PN Sgr

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Singaraja yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

In
A
perkara gugatan antara :
ah

lik
I NYOMAN BUDI ARGADINATA, Laki-laki, umur 38 tahun, pekerjaan
Wiraswasta, Agama Hindu, bertempat tinggal di Banjar Dinas Sekar,
am

ub
Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ;
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Gede Harja Astawa, SH.,
Advokad/Penasehat Hukum yang berkantor di Jalan Raya Seririt-
ep
k

Singaraja, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng,


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Februari 2014 dan


R

si
telah didaftarkan pada register Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Singaraja dengan register Nomor : 20/SK.Pdt.G/2014/PN Sgr tanggal

ne
ng

04 Februari 2014 ;
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;

do
gu

L A W A N :
In
A

1. DEWA KETUT MESTER, Laki-laki, umur ± 73 tahun, Pekerjaan Tani,


ah

lik

Agama Hindu, bertempat tinggal di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar,


Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ;
m

ub

2. DEWA NYOMAN OKA, Laki-laki, umur ± 70 tahun, Pekerjaan Tani,


Agama Hindu, bertempat tinggal di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar,
ka

Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng


ep

dalam hal ini keduanya memberikan kuasa kepada I Ketut Suwindra,


ah

SH., Advokad/Penasehat Hukum yang berkantor di Jalan Trengguli IV


R

Gang IV B 1, Nomor 8, Tembau, Penatih, Denpasar, berdasarkan


es
M

Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Maret 2014 dan telah didaftarkan


ng

on

Halaman 1 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Singaraja dengan

R
register Nomor : 67/SK.Pdt.G/2014/PN.Sgr tanggal 20 Maret 2014 ;

si
Selanjutnya disebut sebagai PARA TERGUGAT.

ne
ng
PENGADILAN NEGERI tersebut ;

do
gu Telah membaca semua surat – surat dalam berkas yang berkaitan dengan
perkara ini ;
Telah mendengar keterangan saksi – saksi dari pihak Penggugat dan para

In
A
Tergugat di persidangan serta memperhatikan pula bukti surat yang diajukan
dalam perkara ini ;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tertanggal
am

ub
03 Februari 2014 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Singaraja dan tercatat dibawah Register Perkara Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr
ep
tanggal 04 Februari 2014, dimana pada pokoknya telah mengajukan gugatan
k

tentang hal – hal sebagai berikut :


ah

R
1 Bahwa I GEDE MAHARDIKA (alm.) semasa hidupnya menikah dengan

si
NI NYOMAN MASTRINI dan melahirkan 4 (empat) orang anak yakni :

ne
ng

a. LUH SRI UTARI


b. I MADE BUDIDARMA

do
c. NYOMAN BUDI ARDIWINATA ( PENGGUGAT )
gu

d. NI KETUT MAYA UTAMI DEWI


2. Bahwa disamping memiliki anak, almarhum I GEDE MAHARDIKA
In
A

( Ayah Penggugat ) ada memiliki sebidang Tanah seluas 30 Are


(3000M2) Pipil No.618 yang terletak di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar,
ah

lik

Kabupaten Buleleng, dengan batas-batas:


Sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter
m

ub

Sebelah Timur : Jalan


Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra
ka

ep

Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak


Untuk selanjutnya disebut sebagai : TANAH SENGKETA ;
ah

3. Bahwa TANAH SENGKETA tersebut awalnya adalah tanah Milik I DEWA


es

KETUT SUDI, akan tetapi pada tanggal 17 Desember 1996, I DEWA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KETUT SUGI Ayah kandung dari Tergugat-I dan Tergugat II selaku

si
Pihak Pertama/Pihak Penjual, telah menjual Tanah Sengketa tersebut
kepada I GEDE MAHARDIKA Ayah kandung dari Penggugat selaku

ne
ng
Pihak Kedua/Pihak Pembeli, dimana Pihak Pertama selaku Penjual
dengan Pihak Kedua selaku pembeli telah sepakat membuat dan

do
gu menanda-tangani Surat Pernyataan/Perjanjian diatas kertas Segel
dan disaksikan oleh 5 Orang Saksi yang ikut menanda-tangani Surat

In
Pernyataan/Perjanjian tersebut, yang isinya : bahwa Pihak Pertama ( I
A
DEWA KETUT SUGI ) memang benar telah menjual tanah bagian Waris
nya seluas 30 are yang terletak di Dusun Banjar Sekar dengan Nomor
ah

lik
Pipil 618, kepada Pihak Kedua ( I GEDE MARDIKA) seharga Rp.
6.000.000,-(enam juta rupiah), dimana pelunasannya dilakukan pada
am

ub
tanggal 23 Pebruari 1998 oleh I GEDE MAHARDIKA (Ayah Penggugat)
yang diterima oleh Tergugat-I dan Tergugat II selaku Ahli Waris dari I
ep
k

DEWA KETUT SUGI, dan Tergugat-I serta Tergugat-II telah menerima


dan menanda-tangani Kwitansi Pembayaran/jual-beli TANAH
ah

R
SENGKETA tersebut, dan I GEDE MAHARDIKA selaku Pembeli telah

si
menerima Tanah Sengketa sehingga jual-beli tersebut adalah sah ;

ne
ng

4. Bahwa selanjutnya Tanah Sengketa yang sudah menjadi Hak Milik dari
I GEDE MAHARDIKA (Ayah Penggugat) digarap oleh seorang

do
gu

Penggarap/Penyakap, kemudian dipagar dan ditanami pohon kelapa,


namun karena kekeringan tanaman kelapa tersebut mati. Disamping itu
pula I GEDE MARDIKA telah memohon Bukti Pembayaran Pajak (SPPT)
In
A

dan telah terbit SPPT No. 51.08.040.001.012.0047.0 atas nama I GEDE


MARDIKA ;
ah

lik

5. Bahwa sebelum I GEDE MAHARDIKA (Ayah penggugat) meninggal


dunia pada tanggal 23 juli 2012, Tanah Sengketa telah diwariskan
m

ub

kepada Penggugat sesuai dengan Kesepakatan dan Pernyataan


Pembagian Waris, maka menurut hukum TANAH SENGKETA yaitu
ka

ep

Tanah seluas 30 Are (3000M2) Pipil No.618 yang terletak di Banjar


Dinas Sekar, Desa Banjar, Kabupaten Buleleng, dengan batas-batas:
ah

Sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter


es

Sebelah Timur : Jalan.


M

ng

on

Halaman 3 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra

R
Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak

si
adalah Sah Hak Milik Penggugat ;

ne
ng
6. Bahwa oleh karena tanah Sengketa adalah Hak Milik Penggugat, maka
selanjutnya Penggugat mengajukan permohonan Sertifikat Hak Milik atas

do
gu Tanah Sengketa ke Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng,
berkas-berkas permohonan dinyatakan lengkap, Kantor Pertanahan
setelah

Kabupaten Buleleng mengeluarkan jadwal pengukuran Tanah Sengketa

In
A
pada tanggal 7 Januari 2014 ;
7. Bahwa pada tanggal 7 Januari 2014, Penggugat beserta Petugas Ukur
ah

lik
Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng, disertai Perbekel Desa Banjar,
Bapak Ida Bagus Kosala berangkat menuju Tanah Sengketa, akan tetapi
am

ub
setiba di Tanah Sengketa, ternyata Tanah Sengketa telah dikuasai,
dipatok dan dipagar oleh Para Tergugat, sehingga Petugas Ukur dari
ep
Kantor Pertanahan tidak bisa melaksanakan pengukuran. Melihat
k

kenyataan tersebut, Perbekel Banjar memerintahkan Penggugat untuk


ah

R
mencari Para Tergugat dengan maksud untuk menanyakan kenapa

si
menguasai, mematok dan memagar Tanah Sengketa. Setelah dicari

ne
ng

lebih dari satu jam, Para Tergugat tidak bisa dihubungi, akhirnya Petugas
Ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng gagal melakukan

do
pengukuran Tanah Sengketa. Perbuatan Para Tergugat yang
gu

menguasai, mematok dan memagari Tanah Sengketa tanpa seijin dari


Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan
In
A

Penggugat ;
8. Bahwa PENGGUGAT sudah berualang kali berupaya untuk
ah

lik

menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, akan tetapi tidak


berhasil, sehingga dengan terpaksa membawa masalah ini ke Pengadilan
m

ub

Negeri Singaraja untuk penyelesaiannya ;


9. Bahwa PENGGUGAT melihat dan meyakini ada itikad tidak baik dari
ka

ep

TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk menjual dan atau memindah


tangankan hak atas Tanah Sengketa kepada orang lain atau pihak ketiga,
ah

maka sangat beralasan apabila Pengadilan Negeri Singaraja


R

es

menjatuhkan Sita Jaminan atas Tanah Sengketa ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa oleh karena timbulnya perkara ini akibat dari Perbuatan Melawan

R
Hukum yang dilakukan oleh Tergugat-I dan Tergugat II, maka beralasan

si
hukum agar Tergugat I dan Tergugat dihukum untuk membayar semua

ne
ng
biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Bapak Ketua

do
gu Pengadilan Negeri Singaraja, berkenan untuk memeriksa dan selanjutnya
menjatuhkan putusan yang Amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

In
A
2. Menyatakan hukum, bahwa TANAH SENGKETA yaitu Tanah seluas 30
Are (3000M2) Pipil No.618 yang terletak di Banjar Dinas Sekar, Desa
ah

lik
Banjar, Kabupaten Buleleng, dengan batas-batas:
sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter
am

ub
Sebelah Timur : Jalan.
Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra
ep
Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak
k

adalah Sah Hak Milik Penggugat ;


ah

si
3. Menyatakan hukum, bahwa JUAL-BELI yang terjadi antara I DEWA

ne
ng

KETUT SUGI Ayah kandung dari Tergugat-I dan Tergugat II selaku


Pihak Pertama/Pihak Penjual, dengan I GEDE MAHARDIKA Ayah

do
kandung dari Penggugat selaku Pihak Kedua/Pihak Pembeli yang
gu

terjadi pada tanggal 17 Desember 1996 dimana Pihak Pertama selaku


Penjual dengan Pihak kedua selaku Pembeli telah sepakat membuat
In
A

dan menanda-tangani Surat Pernyataan/Perjanjian diatas kertas


Segel dan disaksikan oleh 5 Orang Saksi yang ikut menanda-tangani
ah

lik

Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut, yang isinya : bahwa Pihak Pertama


( I DEWA KETUT SUGI ) memang benar telah menjual tanah bagian
m

ub

Waris nya seluas 30 are yang terletak di Dusun Banjar Sekar dengan
ka

Nomor Pipil 618, kepada Pihak Kedua ( I GEDE MAHARDIKA ) seharga


ep

Rp..6.000.000,-(enam juta rupiah), dimana pelunasannya dilakukan pada


tanggal 23 Pebruari 1998 oleh I GEDE MAHARDIKA (Ayah Penggugat)
ah

yang diterima Tergugat-I dan Tergugat II selaku Ahli Waris dari I DEWA
es

KETUT SUGI, dan Tergugat-I serta Tergugat-II telah menerima dan


M

ng

on

Halaman 5 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanda-tangani Kwitansi Pembayaran/jual-beli TANAH SENGKETA

R
tersebut, dan I GEDE MAHARDIKA selaku Pembeli telah menerima

si
Tanah Sengketa sehingga Jual-beli tersebut adalah Sah ;

ne
ng
4. Menyatakan hukum bahwa Perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I
dan TERGUGAT II dengan menguasai, memagar dan mematok Tanah

do
gu Sengketa tanpa alas hak dan tanpa seijin Penggugat adalah Perbuatan
Melawan Hukum yang merugikan Penggugat ;
5. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau Siapa saja yang

In
A
mendapatkan hak dari padanya untuk menyerahkan Objek Sengketa
kepada PENGGUGAT dalam keadaan lasia, bila perlu dalam
ah

lik
pelaksanaannya dengan bantuan Aparat Kepolisian ;
6. Menyatakan Sah dan berharga Sita Jaminan yang dilakukan oleh
am

ub
Pengadilan Negeri Singaraja atas Tanah Sengketa ;
7. Memerintahkan Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng untuk tetap dan
ep
segera melanjutkan proses permohonan Sertifikat Hak Milik Tanah
k

Sengketa atas nama Penggugat ;


ah

R
8. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar biaya

si
yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng.

ne
ng

Atau Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et bono ).

do
gu

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat


hadir Kuasanya Gede Harja Astawa, SH, Tergugat 1 datang menghadap di
In
A

persidangan, dan Tergugat II datang menghadap di persidangan ;


Menimbang, bahwa pada persidangan berikutnya Penggugat menghadap
ah

lik

di persidangan diwakili Kuasanya, sedangkan Tergugat 1 dan Tergugat II


datang menghadap di persidangan diwakili Kuasanya I Ketut Suwindra, SH.,
m

ub

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Maret 2014 yang telah


didaftarkan pada register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Singaraja dengan
ka

register Nomor : 67/SK.Pdt.G/ 2014/PN.Sgr ;


ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


ah

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
R

tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk AMIN


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IMANUEL BURENI, SH.MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Singaraja, sebagai

R
Mediator ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 13 Maret 2014,

ne
ng
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan

do
gu dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Kuasa Para

In
A
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI :
ah

lik
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Exceptie Obscuur Libel).
Bahwa gugatan Penggugat kabur/tidak jelas, oleh karena:
am

ub
• Bahwa nama Tergugat I bukan DEWA PUTU MESTER melainkan
yang benar adalah DEWA PUTU SUWECA, sehingga dengan adanya
kesalahan nama orang yang digugat menyebabkan gugatan
ep
k

Penggugat subyeknya tidak jelas dan kabur;.


ah

• Bahwa obyek Gugatan Pengggugat tidak jelas karena orang tua Para
R

si
Tergugat tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat seluas 30
are (3.000 M2) pipil 618 sebagaimana gugatan Penggugat point 2,

ne
ng

akan tetapi yang sebenarnya para Tergugat ada memiliki tanah


warisan yang belum dibagi peninggalan dari nenek para Tergugat

do
gu

yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas 12.400 M2 sebagaimana SPPT


dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) : 51.08.040.001.012.0026.0
In
A

tercatat atas nama Ayu Putu Geria (Alm) yang sampai saat ini belum
dibagi / masih merupakan boedal waris yang belum terbagi, sehingga
ah

lik

menyebabkan obyek gugagatan Penggugat menjadi kabur dan tidak


jelas yang mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur, Maka
m

ub

sudah sepatutnya gugatan Penggugat dinyatakan ditolak atau setidak-


tidaknya tidak dapat diterima;.
ka

DALAM POKOK PERKARA :


ep

1. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil


ah

Gugatan yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal o4 Pebruari 2014,


es

kecuali yang secara nyata dan tegas diakui oleh para Tergugat;
M

ng

on

Halaman 7 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa apa yang Para Tergugat uraikan pada eksepsi Para Tergugat

R
diatas, mohon dianggap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

si
dari pokok perkara seperti yang diuraikan dibawah ini;

ne
ng
1. asa alias Dewa Putu Dicen.

3. Bahwa terhadap dalil gugatan PenggBahwa Para Tergugat menolak

do
gu dengan tegas gugatan Penggugat pada point 2, yang menyatakan I
Gede Mahardika (ayah Penggugat) ada memiliki tanah seluas 30 are
pipil No. 618...seterusnya, adalah tidak benar dan mengada-ada, karena

In
A
tanah sengketa sampai sekarang adalah tetap milik dari ahli waris Dewa
Ketut Badung (Alm), dimana tanah sengketa tercatat atas nama istri
ah

lik
kedua dari Dewa Ketut Badung (Alm) yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas
12.400 M2 sebagaimana SPPT dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) :
am

ub
51.08.040.001.012.0026.0 yang sampai saat ini belum dibagi secara sah
/ masih merupakan boedal waris yang belum terbagi. Bahwa orang tua
ep
Para Tergugat maupun Para Tergugat tidak pernah menjual/
k

mengalihkan tanah sengketa kepada orang tua Penggugat, hal ini


ah

R
dibuktikan sampai saat ini tanah sengketa masih dikuasai oleh ahli waris

si
dari Dewa Ketut Badung (Alm) dan Ayu Putu Geria (Alm) yang nantinya

ne
ng

berhak diwarisi oleh 4 ahli waris dari Dewa Ketut Badung (Alm) yaitu
2. Dewa Nyoman Widi (Alm) mempunyai anak laki-laki : 1. Dewa

do
Nyoman Sehen, 2. Dewa Putu Seputra, 3. Dewa Made Sumitra.
gu

3. Dewa Ketut Sugi (Alm) mempunyai anak laki-laki : 1. Dewa Putu


Suweca (Tergugat I), 2. Dewa Nyoman Oka (Tergugat II).
In
A

4. Dewa Ketut Wija (Alm) mempunyai anak lali-laki 1 yaitu Dewa Putu
Yasa.
ah

lik

4. Dewa Made Berata (Alm) mempunyai anak laki-laki : 1. Dewa Nyoman


Puter, 2. Dewa Putu Yugat pada point 3, Para Tergugat menolak
m

ub

dengan tegas, karena Para Tergugat sama sekali tidak mengetahui dan
tidak pernah diberitahu oleh orang tua Para Tergugat atas Jual Beli
ka

ep

tanah sengketa tersebut, terhadap hal ini perlu Para Tergugat


sampaikan, bahwa Jual Beli yang dilakukan antara Dewa Ketut Sugi
ah

(Alm) dengan I Gede Mahardika (Alm) (ayah Penggugat) adalah tidak


es

benar dan rekayasa orang tua Penggugat bersama Penggugat sehingga


M

ng

Jual Beli tanah sengketa antara orang tua Para Tergugat dengan orang
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tua Penggugat adalah tidak sah, cacat hukum sehingga batal demi

R
hukum dengan alasan sebagai berikut :

si
• Dewa Ketut Sugi (Alm) orang tua para Tergugat telah meninggal

ne
ng
pada tahun 1997, Dewa Ketut Sugi (Alm) pada saat meninggal sudah
berusia 90 tahun, sehingga jika orang tua Para Tergugat melakukan

do
gu transaksi Jual Beli tahun 1996 atas tanah sengketa orang tua Para
Tergugat pada saat itu sudah tidak cakap lagi melakukan suatu
perbuatan hukum, karena orang tua Para Tergugat sejak kurang

In
A
lebih 1985 sudah mengalami gangguan kejiwaan (tidak waras),
bahwa para Tergugat dan ahli waris Dewa Ketut Badung (Alm) tidak
ah

lik
pernah diikutsertakan dan menyetujui Jual Beli tanah sengketa pada
tahun 1996 tersebut.
am

ub
• Bahwa orang tua penggugat dan penggugat tidak pernah menguasai

tanah sengketa sampai sekarang, bahwa tanah yang dijual oleh


ep
orang tua para Tergugat adalah belum jelas bagiannya dan batas-
k

batasnya tanah yang dijual, karena tanah sengketa masih


ah

R
merupakan bagian dari tanah seluas 12.400 M2 yang sampai saat ini

si
belum dibagi secara sah oleh ahli waris dari Dewa Ketut Badung

ne
ng

sehingga tanah warisan tersebut masih merupakan boedal warisan


yang belum terbagi.

do
• Transaksi Jual Beli tanah sengketa pada tahun 1996 seluas 30 are
gu

dengan harga Rp. 6.000.000,- dan pembayaran pelunasannya


dilakukan pada tanggal 23 Pebruari 1998 kepada Para Tergugat
In
A

adalah tidak benar dan tidak wajar, karena Para Tergugat pada saat
itu tidak ada menerima uang penjual tanah, akan tetapi para
ah

lik

Penggugat pada saat itu hanya meminjam uang pada orang tua
Penggugat. Bahwa pasaran tanah pada tahun 1996 sebesar Rp.
m

ub

700.000,- s.d Rp. 1.000.000,- per are, sehingga Jual Beli tanah
seluas 30 are dengan harga seluruhnya Rp. 6.000.000,- jelas Jual
ka

ep

Beli tersebut merupakan rekayasa orang tua Penggugat dengan


memanfaatkan keadaan orang tua Para Tergugat yang sudah lanjut
ah

usia dan mengalami gangguan kejiwaan (tidak waras).


R

es

• Jual Beli tersebut tidak sah karena tidak disaksikan oleh Aparat
M

ng

Desa, adanya suatu sebab yang tidak halal yaitu bertentangan


on

Halaman 9 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Undang-Undang, asas kepatutan dan keadilan sebagaimana

R
pasa 1320 KUHPerdata tentang syarat-syarat sahnya Perjanjian,

si
Dibuat penuh dengan rekayasa, terbukti hinggga sampai sekarang

ne
ng
Perjanjian Jual Beli tersebut belum dan tidak bisa di proses ke tingkat
lebih lanjut sesuai dengan Peraturan Undang-Undang, Para pihak

do
gu yang membuat perjanjian Jual Beli tersebut tidak mengikat ahli
warisnya karena ahli waris Dewa Ketut Badung (Alm) tidak pernah
mengetahui dan menyetujui Jual Beli tersebut.

In
A
• Bahwa semestinya Jual Beli tanah tersebut harus dilakukan
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Perbuatan hukum
ah

lik
pemindahan hak atas tanah tersebut harus bersifat tunai, terang
dan rill atau nyata sesuai keputusan MA 123/K/1970 yaitu :
am

ub
a. Tunai berarti harga yang di setujui bersama dibayar penuh pada
saat dilakukan Jual Beli yang bersangkutan.
ep
k

b. Terang berarti Perbuatan hukum pemindahan hak tersebut


dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), tidak
ah

R
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

si
c. Rill atau secara nyata berarti menunjuk kepada Akta PPAT, yang

ne
ng

ditandatangani oleh kedua belah pihak.


Dari ketiga hal tersebut diatas orang tua Penggugat telah sembunyi-sembu

do
nyi memanfaatkan keadaan Orang tua Para Tergugat, yang mana sembunyi-
gu

sembunyi membuat tanpa persetujuan dari ahli earis Dewa Ketut Badung
(Alm) dan Ayu Putu Geria (Alm) serta menjebak orang tua Para Tergugat
In
A

untuk menendatangani Perjanjian ataupun Kwitansi Jual Beli yang


sebelumnya tidak dijelaskan secara terang oleh orang tua Penggugat baik
ah

lik

Para Tergugat maupun ahli waris lainnya. Melihat dari gugatan Penggugat
yang mengaku membeli tanah dari orang tua Para Tergugat dengan harga
m

ub

keseluruhan Rp. 6.000.000,- akan tetapi sangatlah tidak wajar seorang


pembeli yang membeli tanah melakukan pembayaran dengan cara mencicil
ka

ep

dengan waktu yang sangat lama dan tidak diperjanjikan sebelumnya, yang
semestinya dibayar lunas pada saat penandatanganan Jual Beli. Melihat hal
ah

dan kejadian tersebut diatas, tidak memenuhi syarat sahnya Jual Beli yang
es

harus bersifat Tunai, Terang dan Rill atau nyata, sesuai Keputusan
M

ng

Mahkamah Agung No. 123/K/1970. Orang tua Penggugat adalah merupakan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembeli yang tidak beritikad baik, karena tidak dilandasi dengan kejujuran

R
dan norma kepatutan atau apa-apa yan dirasa sesuai dengan yang patut

si
dalam masyarakat, sehingga disebut Pembeli yang tidak beritikad baik, yaitu

ne
ng
orang tua Penggugat tidaklah pantas mendapatkan perlindungan hukum,
sehingga Jual Beli yang didalilkan Penggugat adalah tidak sah dan Batal

do
gu Demi Hukum.
5. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat
angka 3 yang menyatakan bahwa tanah sengketa pernah digarap oleh

In
A
seorang penggarap suruhan Gede Mahardika, adalah tidak benar dan
sangat bohong, yang benar adalah Gede Mahardika sama sekali tidak
ah

lik
pernah sama sekali menguasai tanah sengketa apalagi menyuruh
penggarap untuk memagari dan menanam pohon kelapa, dalil tersebut
am

ub
hanya akal-akalan Penggugat, Bahwa tanah sengketa sejak dahulu
sampai sekarang tetap dikuasai oleh ahli waris Dewa Ketut Badung
ep
(Alm) karena tanah warisan tersebut belum dibagi secara sah dan masih
k

merupakan boedal warisan yang belum terbagi.


ah

R
Bahwa mengenai I Gede Mahardika telah memohon bukti pembayaran

si
pajak (SPPT) No. 51.08.040.001.012.0026.0 atas nama I Gede Mahardika

ne
ng

adalah tidak mrndasar dan akal-akalan Penggugat, yang benar adalah


sampai saat ini sengketa masih tercatat atas nama istri kedua dari Dewa

do
Ketut Badung (Alm) yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas 12.400 M2
gu

sebagaimana SPPT dengan Nomor Objek Pajak (NOP) :


51.08.040.001.012.0026.0 yang sampai saat ini belum dibagi secara sah/
In
A

masih memerlukan boedal waris yang belum terbagi. Bahwa I Gede


Mahardika membuat SPPT tersebut tidak pernah meminta persetujuan Para
ah

lik

Tergugat ataupun ahli waris dari Dewa Ketut Badung (Alm), jadi yang
menjadi pertanyataan Para Tergugat adalah tanah siapa yang dibuatkan
m

ub

SPPT?, karena I Gede Mahardika tidak ada menguasai tanah apalagi


memiliki. Untuk itu pernyataan Penggugat hanya rekayasa, untuk itu sudah
ka

ep

sepatutnya dinyatakan di TOLAK;


6. Bahwa Gugatan Penggugat pada angka 5 dan 6 yang menyatakan
ah

tanah sengketa adalah telah diwariskan kepada Penggugat adalah


R

es

pernyataan yang mengada-ada dan tidak mendasar, karena orang tua


M

ng

Penggugat tidak ada memiliki tanah sengketa, akan tetapi tanah


on

Halaman 11 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa adalah merupakan bagian tanah warisan dari Dewa Ketut

R
Badung (Alm) seluas 12.400 M2 sebagaimana SPPT dengan Nomor

si
Obyek Pajak (NOP) : 51.08.040.001.012.0026.0 tercatat atas nama istri

ne
ng
keduanya yaitu Ayu Putu Geria (Alm) yang belum dibagi waris secara
sah, sedangkan I Gede Mahardika (Alm) bukan ahli waris dari Dewa

do
gu Ketut Badung (Alm) sehingga Penggugat tidak berhak atas tanah
sengketa. Untuk Pernyataan Penggugat hanya rekayasa, untuk itu
sudah sepatutnya dinyatakan di TOLAK

In
A
7. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas Gugagatan Penggugat
pada point 6 sampai dengan 10, karena terhadap tanah sengketa
ah

lik
Penggugat tidak berhak melakukan pengukuran, apalagi mau
mensertifikatkan tanah milik warisan Para Tergugat, bahwa tanah
am

ub
sengketa memang sejak dahulu di kuasai oleh ahli waris Dewa Ketut
Badung (Alm), sedangkan orang tua Penggugat dan Penggugat sama
ep
sekali tidak pernah menguasai, apalagi memiliki tanah sengketa, hal
k

tersebut hanyalah akal-akalan Penggugat, sehingga Penggugatlah yang


ah

R
sebenarnya melakukan perbuatan melawan hukum yang tanpa alas hak

si
yang jelas dengan rekayasa ingin mensertifikatkan tanah sengketa

ne
ng

tanpa ijin yang berhak yaitu ahli waris Dewa Ketut Badung (Alm), untuk
itu oernyataan Penggugat hanya rekayasa, untuk itu sudah sepatutnya

do
dinyatakan di TOLAK.
gu

8. Bahwa Gugatan Penggugat tidak didasari dengan bukti-bukti yang kuat,


sehingga sudah sepatutnya Sita Jaminan, ditolak atau setidak-tidaknya
In
A

dinyatakan tidak dapat diterima.


9. Bahwa selain dan selebihnya dari Gugatan Penggugat, Para Tergugat
ah

lik

menolak dan tidak menanggapinya karena tidak ada korelasi secara


langsung dengan Para Tergugat.
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Kuasa Para Tergugat tersebut,


Kuasa Penggugat mengajukan Replik tertanggal 02 April 2014 dan tetap pada
ka

ep

gugatan semula, dan atas Replik Kuasa Penggugat tersebut Kuasa Para
Tergugat mengajukan Duplik tertanggal 23 April 2014, dimana Replik dari
ah

Kuasa Penggugat dan Duplik dari Kuasa Para Tergugat tersebut tidak termuat
R

es

disini namun telah termuat dalam berita Acara Pemeriksaan Perkara ini
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga merupakan satu kesatuan dalam pemeriksaan perkara ini dan telah

R
ikut dipertimbangkan dalam putusan ini ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil – dalil gugatannya,

ne
ng
Kuasa Penggugat telah mengajukan bukti – bukti surat di persidangan berupa :

do
gu 1. Foto copy KTP seumur hidup an. Dewa Putu Mester, telah sesuai
dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 1 ;
2. Foto copy SPPT PBB tahun 2013 an. Wajib Pajak I Gede Mahardika

In
A
tanggal 02 Januari 2013, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai
cukup, selanjutnya diberi tanda P – 2 ;
ah

lik
3. Foto copy Surat Keterangan NJOP Nomor Ket-60/WPJ-17/KP.03/2012
yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singaraja
am

ub
beserta lampiran Peta Blok, telah sesuai dengan aslinya dan
bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 3 ;
ep
4. Foto copy Surat Setoran Pajak Daerah yang dikeluarkan oleh Dispenda
k

Buleleng tahun 2013 an. I Gede Mahardika NOP. 51.08.04.000.


ah

R
1012.0047.0 beserta lapiran Print Out, telah sesuai dengan aslinya dan

si
bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 4 ;

ne
ng

5. Foto copy Surat Pernyataan/Perjanjian Jual Beli Tanah tanggal 17


Desember 1996, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,
selanjutnya diberi tanda P – 5 ;

do
gu

6. Foto copy Silsilah Keluarga I Gede Mardika tanggal 09 Oktober 2012,


telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi
In
A

tanda P – 6 ;
7. Foto copy Surat Keterangan Meninggal I Gede Mahardika Nomor 901/
ah

lik

BR/VIII/2012 yang dikeluarkan oleh Perbekel Banjar, telah sesuai


dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 7 ;
m

ub

8. Foto copy Surat Pernyataan Waris tanggal 09 Oktober 2012, telah


sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda
ka

P– 8;
ep

9. Foto copy Surat Pernyataan Pembagian Waris tanggal 09 Oktober


ah

2012, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya


R

es

diberi tanda P – 9 ;
M

ng

on

Halaman 13 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Foto copy Surat Keterangan Penguasaan Tanah Bidang (Sporadik)

R
tanggal 09 Oktober 2012, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai

si
cukup, selanjutnya diberi tanda P – 10 ;

ne
ng
11. Foto copy Surat Keterangan Kepemilikan Tanah yang dikeluarkan
Perbekel Banjar Nomor 142/BR/IX/2012, telah sesuai dengan aslinya

do
gu dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 11 ;
12. Foto copy Surat Keterangan Kepala Desa Banjar Nomor 954/24c/
Pem/2012 tentang Kepemilikan Tanah, telah sesuai dengan aslinya

In
A
dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 12 ;
13. Foto copy Surat Pernyataan I Nyoman Budi Argadinata tanggal 09
ah

lik
Oktober 2012, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,
selanjutnya diberi tanda P – 13 ;
am

ub
14. Foto copy Informasi Penatagunaan Tanah Nomor 10548/51.08.400/
XII/2013 tanggal 12 Desember 2013, telah sesuai dengan aslinya dan
ep
bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 14 ;
k

15. Foto copy Peta Informasi Penata Gunaan Tanah skala 1 : 1000 dari
ah

R
Badan Pertanahan Kabupaten Buleleng tanggal 12 Desember 2012,

si
telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi

ne
ng

tanda P – 15 ;
16. Foto copy Surat Keterangan Tanah Bekas Milik Adat Nomor 416/BK/
XII/2013 tanggal 19 Desember 2013, telah sesuai dengan aslinya dan

do
gu

bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda P – 16 ;


17. Foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB tahun 2014 an. I
In
A

Gede Mahardika, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,


selanjutnya diberi tanda P – 17 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa bukti surat bertanda P - 1 sampai dengan P - 17


tersebut diatas telah sesuai dengan aslinya dan telah pula bermaterai cukup
m

ub

sehingga bukti surat tersebut dapat dipergunakan untuk memperkuat


pembuktian dalam perkara ini ;
ka

ep

Menimbang, bahwa selain bukti – bukti surat tersebut diatas,


dipersidangan Kuasa Penggugat telah pula mengajukan saksi – saksinya,
ah

dimana masing – masing saksi tersebut telah memberikan keterangannya


R

es

dibawah sumpah sebagai berikut ;


M

1. SAKSI I KETUT SIDARTA GAUTAMA


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi tahu antara Penggugat dan para Tergugat berperkara

si
ke Pengadilan sehubungan ada masalah sengketa tanah ;
• Bahwa lokasi tanah yang disengketakan terletak di Banjar Dinas Sekar,

ne
ng
Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ;
• Bahwa luas tanah yang disengketakan sekitar 30 are ;

do
gu • Bahwa batas-batas tanah yang disengketakan adalah sebelah utara
tanah milik Dewa Kamis/Dewa Muter, sebelah timur jalan, sebelah

In
selatan tanah milik Ida Bagus Wawan dan sebelah barat jalan setapak ;
A
• Bahwa diatas tanah sengketa ditanami pohon kelapa dan pohon pisang ;
ah

• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah tersebut telah bersertifikat apa

lik
belum ;
• Bahwa saksi tidak tahu tentang surat-surat tanah tersebut ;
am

ub
• Bahwa yang saksi ketahui tanah tersebut sekarang dikuasai oleh
Komang Budi Argadinata ;
ep
k

• Bahwa yang saksi ketahui dahulu tanah tersebut dikuasai oleh I Gede
ah

Mardika ;
R

si
• Bahwa I Gede Mardika ada hubungan keluarga dengan I Nyoman Budi
Argadinata dimana I Nyoman Budi Argadinata merupakan anak kandung

ne
ng

I Gede Mardika ;
• Bahwa saksi tahu tanah tersebut milik I Gede Mardika karena saksi yang

do
gu

menggarap tanah tersebut sejak tahun 2002 sampai dengan sekarang


dan yang menyuruh saksi menggarap tanah tersebut adalah I Gede
In
A

Mardika ;
• Bahwa I Gede Mardika sekarang sudah meninggal ;
ah

lik

• Bahwa I Gede Mardika meninggal sekitar dua tahun yang lalu ;


• Bahwa saksi menggarap tanah tersebut dengan upah kerja harian ;
m

ub

• Bahwa setelah I Gede Mardika meninggal dunia saksi sudah tidak


mengerjakan tanah tersebut ;
ka

• Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai tanah tersebut


ep

sebelum Gede Mardika ;


ah

• Bahwa dasar I Gede Mardika menguasai tanah tersebut dari membelinya


R

sama Dewa Ketut Mester dan hal tersebut saksi ketahui dari pengakuan I
es
M

Gede Mardika ;
ng

on

Halaman 15 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi ketahui tanah tersebut dibeli dari Dewa Ketut Mester

si
sekitar tahun 2001 ;
• Bahwa saksi tidak tahu I Gede Mardika membeli tanah tersebut dengan

ne
ng
harga berapa ;
• Bahwa saat I Gede Mardika memberitahu saksi tanah tersebut dibelinya

do
gu dari Dewa Ketut Mester, I Gede Mardika tidak ada menunjukan akta jual
belinya kepada saksi ;

In
• Bahwa saksi tahu apakah Komang Budi Argadinata pernah mengalihkan
A
tanah tersebut kepada orang lain ;
ah

• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah tersebut sekarang sudah

lik
dibagi waris ;
• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membayar pajak tanah tersebut
am

ub
selama ini ;
• Bahwa selama ini saksi tidak pernah mendengar orang yang bernama
ep
k

Dewa Ketut Sugi ;


ah

• Bahwa saksi tidak tahu apakah permasalahan ini pernah diselesaikan di


R

si
tingkat Desa atau Kecamatan ;
• Bahwa yang saksi tahu orang yang bernama Dewa Putu Mester dengan

ne
ng

orang yang bernama Dewa Putu Sueca orangnya sama, dimana


panggilan sehari-harinya adalah Dewa Putu Mester sedangkan nama

do
gu

dalam administrasi kependudukan Dewa Putu Sueca ;


• Bahwa saksi tinggal satu desa dengan Dewa Putu Mester ;
In

A

Bahwa selain saksi yang menggarap tanah tersebut ada teman saksi dan
Dewa Putu Mester ;
ah


lik

Bahwa saat itu saksi bersama teman saksi dan Dewa Putu Mester
disuruh oleh I Gede Mardika untuk memagari tanah miliknya ;

m

Bahwa saksi tidak tahu apakah I Gede Mardika dan Dewa Putu Mester
ub

ada hubungan keluarga ;


ka

• Bahwa sekarang saksi tidak mengetahui ada tanaman apa saja diatas
ep

tanah tersebut ;
ah

• Bahwa diatas tanah sengketa tidak ada bangunan rumah hanya berupa
R

pondok saja ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang menyuruh Dewa Putu Mester mengerjakan tanah tersebut

si
adalah I Gede Mardika dengan cara digaji ;
• Bahwa jenis tanah tersebut berupa tanah kebun ;

ne
ng
• Bahwa saksi disuruh memagari tanah tersebut agar sapi tidak masuk
kedalam kebun dan memakan tanaman yang ada didalamnya ;

do
gu •


Bahwa saksi kenal dengan dengan Dewa Putu Mester sejak tahun 1980 ;

Bahwa selama saksi kenal dengan Dewa Putu Mester, ia tidak pernah

In
memberitahu saksi jika ia telah mengganti nama menjadi Dewa Putu
A
Suweca ;
ah

• Bahwa orang yang saksi ajak bekerja di tanah sengketa tersebut adalah

lik
Putu Kakul, Campleg, I Male, Yoga, dan Dewa Putu Mester ;
• Bahwa saksi bekerja menggarap tanah tersebut dengan digaji Rp.
am

ub
25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dan yang membayar gaji saksi
adalah Gede Mardika ;
ep
k

• Bahwa selama saksi bekerja dilokasi tanah sengketa tidak ada orang
ah

yang keberatan ;
R

si
• Bahwa saat itu saksi disuruh membuat pagar oleh I Gede Mahardika
yang disebelah timur dan utara ;

ne
ng

• Bahwa saksi medapat bibit pohon pisang dan kelapa dari Srinaya yang
berasal dari Banyuseri ;

do
gu

• Bahwa saat saksi hendak memagari tanah tersebut yang menunjuk


batas-batas tanah yang mau dipagari adalah I Gede Mardika dan Dewa
In
A

Putu Mester ;
• Bahwa selain mereka berdua tidak ada lagi orang lain yang menunjukan
ah

lik

batas-batasnya ;
• Bahwa saksi tahu tanah tersebut dikuasai oleh komang Budi Argadinata
m

ub

dari pemberitahuan Yoga kepada saksi ;


• Bahwa sebelum I Gede Mahardika meninggal dunia saksi sering ke lokasi
ka

tanah sengketa ;
ep

• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanaman pisang dan kelapa yang
ah

ditanami sudah menghasilkan atau belum ;


R

• Bahwa saksi tidak pernah mendengar jika keluarga Dewa Mester ada
es
M

keberatan di Kantor Desa atas pemagaran tanah tersebut ;


ng

on

Halaman 17 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan

R
Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;

si
2. SAKSI MADE YOGA YASA

ne
ng
• Bahwa yang saksi tahu antara Penggugat dan para Tergugat berperkara
ke Pengadilan sehubungan ada masalah sengketa tanah ;

do
gu • Bahwa lokasi tanah yang disengketakan terletak di Banjar Dinas Sekar,
Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ;

In
• Bahwa luas tanah yang disengketakan sekitar 30 are ;
A
• Bahwa batas-batas tanah yang disengketakan adalah sebelah utara
ah

tanah milik Dewa Kamis/Dewa Muter, sebelah timur jalan, sebelah

lik
selatan tanah milik Ida Bagus Wawan dan sebelah barat jalan setapak ;
• Bahwa diatas tanah sengketa ditanami pohon kelapa dan pohon pisang ;
am

ub
• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah tersebut telah bersertifikat apa
belum ;
ep
k

• Bahwa saksi tidak tahu tentang surat-surat tanah tersebut ;


ah

• Bahwa yang saksi ketahui tanah tersebut sekarang dikuasai oleh


R

si
Komang Budi Argadinata ;
• Bahwa yang saksi ketahui dahulu tanah tersebut dikuasai oleh I Gede

ne
ng

Mardika ;
• Bahwa I Gede Mardika ada hubungan keluarga dengan I Nyoman Budi

do
gu

Argadinata dimana I Nyoman Budi Argadinata merupakan anak kandung


Gede Mardika ;
In
A

• Bahwa jarak rumah saksi dengan obyek tanah sengketa sekitar 1 (satu)
kilo meter ;
ah

lik

• Bahwa obyek tanah sengketa sudah bersertifikat hak milik atas nama
Nyoman Budi Argadinata ;
m


ub

Bahwa Komang Budi Argadinata dengan Nyoman Budi Argadinata


orangnya sama ;
ka

• Bahwa saksi pernah melihat sertifikat tanah tersebut sekitar tahun 2002 ;
ep

• Bahwa yang menunjukan sertifikat tersebut adalah I Gede Mardika


ah

dirumahnya ;
R

• Bahwa I Gede Mardika menunjukan sertifikat tanah tersebut karena dia


es
M

menyuruh saksi untuk mengerjakan tanah tersebut ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi menggarap tanah tersebut sejak tahun 2002 sampai dengan

si
tahun 2006 ;
• Bahwa saksi menggarap tanah tersebut dengan cara bagi hasil dimana

ne
ng
hasilnya diserahkan kepada I Gede Mardika ;
• Bahwa I Gede Mardika mendapat tanah tersebut dari membelinya sama

do
gu •
Dewa Ketut Sugi ;
Bahwa saksi tahu I Gede Mardika membeli tanah tersebut dari Dewa

In
Ketut Sugi dari pengakuan I Gede Mardika ;
A
• Bahwa saksi tahu tanah tersebut dibelinya dengan harga Rp. 6.000.000,-
ah

(enam juta rupiah) per are dan telah dibayar lunas oleh I Gede Mardika ;

lik
• Bahwa selama saksi menggarap tanah tersebut dari tahun 2002 sampai
dengan tahun 2006 ada yang keberatan yaitu saudaranya Dewa Putu
am

ub
Mester namun saksi tidak tahu namnya ;
• Bahwa saat saksi berada dilokasi tanah sengketa orang itu sempat
ep
k

komplain langsung sama I Gede Mardika ;


ah

• Bahwa saksi tidak tahu apa yang dikatakan oleh orang itu karena jarak
R

si
saksi dengan mereka jauh ;
• Bahwa saksi berhenti menggarap tanah tersebut karena hasilnya tidak

ne
ng

cocok ;
• Bahwa orang yang bernama I Gede Mardika sekarang sudah meninggal;

do
gu

• Bahwa I Gede Mardika mempunyai 4 (empat) orang anak tetapi saksi


lupa nama anak-anaknya ;
In
A

• Bahwa yang saksi tahu anak-anak I Gede Mardika sekarang sudah bagi
waris ;
ah

lik

• Bahwa tanah yang dijadikan sengketa tersebut sekarang dikuasai oleh


Penggugat ;
m


ub

Bahwa dasar Penggugat menguasai tanah tersebut adalah karena


warisan ;
ka

• Bahwa saksi tidak tahu apa permasalahan mereka sekarang ;


ep

• Bahwa Dewa Ketut Sugi adalah orang tua dari Para Tergugat ;
ah

• Bahwa saksi kenal dengan Dewa Ketut Sugi tetapi saksi tidak tahu
R

namanya ;
es
M

ng

on

Halaman 19 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tanah tersebut sekarang pajaknya atas nama Penggugat dan

si
sertifikatnya juga atas nama Penggugat ;
• Bahwa saksi tahu pajak dan sertifikatnya atas nama Penggugat karena

ne
ng
pengakuan Penggugat sendiri ;
• Bahwa ditanah tersebut sudah ada patok dan pagar hidup ;

do
gu • Bahwa pagar ditanah tersebut saksi yang membuatnya atas suruhan
I Gede Mardika sedangkan patoknya saksi tidak tahu siapa yang

In
membuatnya ;
A
• Bahwa pagar ditanah tersebut dibuat dari pohon santan ;
ah

• Bahwa diatas tanah sengketa tidak ada bangunan rumah tetapi disebelah

lik
utara dari tanah sengketa ada bangunan rumah milik Dewa Aji Kamis ;
• Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menyuru Dewa Aji Kamis membangun
am

ub
diatas tanah tersebut ;
• Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perdamaian diantara mereka ;
ep
k

• Bahwa sekarang diatas tanah sengketa tidak ada yang menggarap ;


ah

• Bahwa tanah yang dijadikan sengketa berupa tanah tegalan ;


R

si
• Bahwa setelah saksi mengerjakan tanah tersebut tidak ada orang lain lagi
yang mengerjakannya ;

ne
ng

• Bahwa saksi pernah melihat akta jual beli tanah sengketa sekitar tahun
2002 dirumahnya I Gede Mahardika ;

do
gu

• Bahwa yang diperlihatkan duluan adalah sertifikatnya setelah itu baru


akta jual belinya ;
In
A

• Bahwa surat akta jual beli yang diperlihatkan adalah aslinya ;


• Bahwa saat diperlihatkan akta jual beli oleh I Gede Mardika saya sudah
ah

lik

berusia 18 tahun ;
• Bahwa pada waktu I Gede Mardika memperlihatkan akta jual beli tersebut
m

ub

ada istrinya ;
• Bahwa saksi tidak tahu dimana perjanjian jual beli tersebut dibuat ;
ka

• Bahwa saksi tidak tahu ada berapa orang yang tanda tangan dalam surat
ep

perjanjian tersebut ;
ah

• Bahwa yang saksi tahu perjanjian jual beli tanah tersebut antara I Gede
R

es

Mahardika dengan Dewa Aji Sugi ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu ada berapa lembar surat perjanjian yang dibuat

si
antara I Gede Mardika dengan Dewa Aji Sugi ;
• Bahwa saksi pernah melihat bukti surat P-1 ;

ne
ng
• Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Dewa Aji Mester dan
selain itu tidak ada nama lain lagi yang saksi kenal ;

do
gu •


Bahwa saksi bekerja dilokasi tanah sengketa dengan Dewa Aji Mester ;

Bahwa Dewa Aji Mester bekerja sebagai buruh harian ;

In
• Bahwa saksi juga bekerja dengan Ketut Sidarta Gautama ;
A
• Bahwa saat saksi membuat pagar yang ada adalah Dewa Mester,
ah

lik
Sidarta, dan I Gede Mardika ;
• Bahwa saat saksi membuat pagar tidak ada orang lain yang keberatan ;

am

Bahwa rumah milik Dewa Kamis ada diluar tanah sengketa ;

ub
• Bahwa selama saksi bekerja dilokasi tanah sengketa Dewa Aji Mester
bekerja sebanyak satu kali ;
ep
k

• Bahwa saksi pernah melihat petugas ukur datang kelokasi tanah


ah

sengketa ;
R

si
• Bahwa pada waktu dilakukan pengukuran tanah sudah dikapling tetapi
saksi tidak tahu siapa yang mengaplingnya ;

ne
ng

• Bahwa tanah yang saksi garap telah dilakukan pengukuran dan luasnya
sekitar 30 are ;

do
gu

• Bahwa pada waktu saksi menggarapnya tanah tersebut belum ada


pagarnya ;
In
A

• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah tersebut sudah dibagi waris atau
belum ;
ah

lik

• Bahwa selama saksi menggarap tanah tersebut belum pernah memtik


hasilnya karena tanaman yang ditanami mati semua ;
m

ub

• Bahwa saksi tidak tahu pagar yang disebelah selatan siapa yang
membuatnya ;
ka

• Bahwa setahu saksi tanah tersebut sudah dibayar lunas oleh Gede
ep

Mardika dan hal tersebut saksi tahu dari pengakuan I Gede Mahardika ;
ah

• Bahwa Penggugat tahu tentang batas-batas tanah yang dijadikan


R

es

sengketa ;
M

ng

on

Halaman 21 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saat Pemeriksaan Setempat saksi yang menunjukan batas-batas

si
tanah tersebut karena batas-batas tersebut saksi yang membuatnya ;
• Bahwa pagar yang saksi tunjukan bukan pagar yang sebenarnya karena

ne
ng
pagar yang saksi buat sudah mati dan pagar yang sekarang adalah pagar
baru ;

do
gu Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan
Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;
3. SAKSI PUTU SERANGAN

In
A
• Bahwa saksi akan memberikan keterangan tentang terjadinya jual beli
tanggal 17 Desember 1996 ;
ah

lik
• Bahwa saksi sebagai Kepala Dusun Sekar sejak tahun 1990 sampai
dengan tahun 2000 ;
am

ub
• Bahwa selama saksi sebagai Kepala Dusun Sekar pernah menanda
tangani surat perjanjian yang dibuat antara I Gede Mahardika dengan
ep
k

Dewa Ketut Sugi sekitar tanggal 17 Desember 1996 ;


ah

• Bahwa tanada tangan pada bukti P-5 benar tanda tangan saksi ;
R

si
• Bahwa Dewa Ketut Sugi dengan Dewa Putu Mester dan Dewa Nyoman
Oka adalah ada hubungan keluarga dimana Dewa Ketut Sugi adalah

ne
ng

ayah kandung dari Dewa Putu Mester dan Dewa Nyoman Oka ;
• Bahwa mereka adalah warga saksi ;

do
gu

• Bahwa saksi tahu lokasi tanah yang dijual belikan itu yaitu di Dusun
Munduk Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ;
In

A

Bahwa batas-batas tanah yang dijual tersebut Utara tanah milik warisan
keluarga Dewa Ketut Sugi, Timur Jalan, Sealatan tanah milik Ida Bagus
ah

lik

Putra, Barat jalan setapak ;


• Bahwa saksi dulu pernah ke lokasi tanah sengketa ;

m

Bahwa selama saksi menjabat sebagai Kepala Dusun Sekar tidak ada
ub

yang komplain atas tanah tersebut ;


ka

• Bahwa I Gede Mardika sudah meninggal pada tahun 2012 ;


ep

• Bahwa Orang yang bernama Dewa Ketut Sugi sekarang sudah


ah

meninggal ;
R

• Bahwa saksi kenal dengan wajah Dewa Ketut Sugi dan selama hidupnya
es
M

Dewa Ketut Sugi tidak ada mengalami gangguan jiwa ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa sebelum perkara ini masuk hubungan keluarga Dewa Ketut Sugi

si
dengan saudara keluarga yang lainnya baik-baik saja ;
• Bahwa jarak rumah saya dengan lokasi tanah sengketa sekitar 75 meter ;

ne
ng
• Bahwa tanah sengketa itu berupa tanah tegalan ;
• Bahwa harga tanah disekitar lokasi tanah sengketa waktu itu

do
gu •
Rp.200.000,- per are ;
Bahwa pada waktu saksi menanda tangani surat perjanjian itu saksi tidak

In
ada melihat I Gede Mardika melakukan pembayaran kepada Dewa Ketut
A
Sugi, tetapi menurut pengakuan I Gede Mardika kepada saksi katanya
ah

dia sudah melakukan pembayaran ;

lik
• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan surat perjanjian itu tidak ada
merasa ditekan atau dipaksa oleh I Gede Mardika ;
am

ub
• Bahwa Penanda tanganan surat itu dilakukan di rumah saksi ;

• Bahwa pada waktu penanda tanganan surat itu yang hadir di rumah saksi
ep
k

adalah I Gede Mardika sedangkan yang lain tidak hadir ;


ah

• Bahwa pada waktu itu Dewa Ketut Sugi kondisinya masih sehat ;
R

si
• Bahwa luas tanah yang dijual oleh Dewa Ketut Sugi sekitar 30 are ;

• Bahwa setelah terjadi jual beli tanah itu yang menguasai I Gede Mardika

ne
ng

tetapi dikerjakan oleh Dewa Putu Mester ;


• Bahwa pada waktu I Gede Mardika datang ke rumah saksi minta tanda

do
gu

tangan pihak penjual sudah ada tanda tangannya ;


• Bahwa yang membuat surat perjanjian tersebut I Gede Mardika ;
In
A

• Bahwa tanah itu masih berupa warisan ;


• Bahwa tidak semua ahli waris ada tanda tangan dalam perjanjian itu ;
ah

lik

• Bahwa tanah yang dijual oleh Dewa Ketut Sugi adalah tanah bagiannya ;
• Bahwa atas tanah tersebut ada 4 orang ahli waris ;
m

ub

• Bahwa tidak ada ahli waris yang lain datang ke rumah saksi ;
• Bahwa tanah itu sekarang belum dibagi waris akan tetapi masih berupa
ka

ep

bagi pamong saja ;


• Bahwa bagi pamongnya sudah lama sejak saksi menjabat sebagai
ah

Kepala Dusun ;
R

es

• Bahwa ada ahli warisnya yang tinggal diatas tanah sengketa yaitu Dewa
M

Puter/dewa Kamis ;
ng

on

Halaman 23 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tidak ada batas-batas tanah yang dibagi pamong ;

si
• Bahwa saksi tidak tahu tanah itu warisan dari siapa ;
• Bahwa pada waktu saksi sebagai Kepala Dusun nama panggilan saksi

ne
ng
adalah Putu ;
• Bahwa saksi tahu I Gede Mardika yang kuasai tanah itu dari pengakuan

do
gu Gede Mardika sendiri, karena pada waktu dia lewat didepan rumah saksi
dan saksi sempat menyapa dia dengan mengatakan mau kemana dan

In
dia menjawab mau ke Kebun ;
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan
Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Penggugat menyatakan sudah
cukup dengan bukti surat dan saksinya ;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mendukung dalil - dalil bantahannya
Kuasa Para Tergugat mengajukan bukti - bukti surat sebagai berikut :
ep
k

1. Foto Copy Silsilah Keluarga Almarhum Dewa Ketut Badung tanggal 28


April 2014, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,
ah

R
selanjutnya diberi tanda T – 1 ;

si
2. Foto Copy Surat Pernyataan sebagai ahli waris dari almarhum Dewa

ne
ng

Ketut Badung, tanggal 28 April 2014, telah sesuai dengan aslinya dan
bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 2;

do
gu

3. Foto Copy Surat Keterangan Nomor : 1622/BR/IV/2014, tanggal 02 April


2014, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya
In
A

diberi tanda T – 3 ;
ah

4. Foto Copy Surat Keterangan telah meninggal dunia an. Dewa Ketut Sugi,
lik

Nomor : 1587/BR/III/2014, tanggal 24 Maret 2014, telah sesuai dengan


aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 4 ;
m

ub

5. Foto Copy Surat Keterangan telah meninggal dunia an. Desak Ketut
ka

Jempiring, Nomor : 1621/BR/IV/2014, tanggal 02 April 2014, telah sesuai


ep

dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 5 ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 510804311241006, tanggal

R
23 Nopember 2012 an. Dewa Putu Suweca, telah sesuai dengan aslinya

si
dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 6 ;

ne
ng
7. Foto Copy Kartu Keluarga Nomor : 5108042511060849, tanggal 13
Desember 2010 an. Kepala Keluarga Dewa Putu Suweca, telah sesuai

do
gu dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda
7;
T–

In
A
8. Foto Copy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 1997, tanggal 01 April 1997, telah sesuai dengan
ah

lik
aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 8 ;

9. Foto Copy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), PBB tanggal 23 Agustus
am

ub
1997, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya
diberi tanda T – 9 ;
ep
k

10. Foto Copy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), PBB tanggal 08
ah

Nopember 1999, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,


R

si
selanjutnya diberi tanda T – 10 ;

ne
ng

11. Foto Copy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), PBB tanggal 29
September 2005, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,

do
selanjutnya diberi tanda T – 11 ;
gu

12. Foto Copy Surat Tanda Terima Setoran (STTS), PBB Tahun 2007, telah
In
A

sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda


T – 12 ;
ah

lik

13. Foto Copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2009, tanggal 02 Januari 2009, telah sesuai dengan
m

ub

aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 13 ;


ka

14. Foto Copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
ep

Bangunan Tahun 2013, tanggal 17 Desember 2013, telah sesuai dengan


ah

aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 14 ;


R

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Foto Copy Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), telah sesuai dengan

R
aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 15 ;

si
16. Foto Copy Surat Keterangan Kepala Desa Banjar No.2189/BR/V/2014

ne
ng
tanggal 08 Mei 2014, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup,
selanjutnya diberi tanda T – 16 ;

do
gu 17. Foto Copy Peta Blok dari dinas Pendapatan Daerah Buleleng yang dibuat
oleh Luh Putu Dinda Yunita, S.E., telah sesuai dengan aslinya dan

In
A
bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T – 17 ;
ah

18. Foto Copy Surat Keterangan bahwa memang benar Dewa Ketut Wija

lik
telah meninggal pada tanggal 02 Januari 2000 di Banjar, telah sesuai
dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T-18 ;
am

ub
19. Foto Copy Surat Keterangan bahwa memang benar Dewa Made Berata
telah meninggal pada tanggal 11 Januari 1980 di Banjar, telah sesuai
ep
k

dengan aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T-19 ;


ah

R
20. Foto Copy Surat Keterangan bahwa memang benar Dewa Nyoman Widi

si
telah meninggal pada tanggal 26 Juli 1986 di Banjar, telah sesuai dengan

ne
ng

aslinya dan bermaterai cukup, selanjutnya diberi tanda T-20 ;

Menimbang, bahwa bukti surat bertanda T - 1 sampai dengan T - 20

do
gu

tersebut diatas telah sesuai dengan aslinya dan telah pula bermaterai cukup
sehingga bukti surat tersebut dapat dipergunakan untuk memperkuat
In
A

pembuktian dalam perkara ini ;


Menimbang, bahwa selain bukti – bukti surat tersebut diatas, di
ah

lik

persidangan Kuasa para Tergugat telah pula mengajukan saksi – saksinya,


dimana masing – masing saksi tersebut telah memberikan keterangannya
m

ub

dibawah sumpah sebagai berikut ;


1. SAKSI DEWA PUTU SEPUTRA
ka

• Bahwa yang saksi tahu antara Penggugat dan para Tergugat berperkara
ep

ke Pengadilan sehubungan ada masalah sengketa tanah ;


ah

• Bahwa yang saksi tahu letak tanah yang dijadikan sengketa tersebut di
R

Subak Yeh Panas, Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan


es
M

Banjar, Kabupaten Buleleng ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa luas tanah yang dijadikan sengketa adalah 1,24 ha ;

si
• Bahwa batas-batas tanah yang dijadikan sengketa adalah disebelah
utara tanah milik, sebelah timur jalan, sebelahselatan tanah milik Ida

ne
ng
Bagus Putra, dan disebelah barat jalan setapak ;
• Bahwa tanah tersebut belum bersertifikat akan tetapi masih berbentuk

do
gu •
leter c ;
Bahwa tanah tersebut milik Ayu Putu Geria dan saat iti Ayu Putu Geria

In
sudah meninggal ;
A
• Bahwa yang mengerjakan tanah itu sekarang adalah Dewa Nyoman
ah

Puter/Dewa Kamis ;

lik
• Bahwa Ayu Putu Geria merupakan istri dari Dewa Ketut Badung ;

• Bahwa Dewa Ketut Badung mempunyai istri 2 (dua) orang, yang pertama
am

ub
namanya Jro Made Sanggri dan yang kedua bernama Ayu Putu Geria ;
• Bahwa istri pertama dari Dewa Ketut Badung tidak mempunyai anak
ep
k

sedangkan istri keduanya mempunyai 5 (lima) orang anak yaitu Dewa


ah

Nyoman Widi, Dewa Ketut Sugi, Dewa Ketut Wija, Desa Made Subadri,
R

si
dan Dewa Made Berata ;
• Bahwa anak dari Dewa Ketut Badung dengan Ayu Putu Geria sekarang

ne
ng

sudah meninggal semuanya ;


• Bahwa Dewa Nyoman Widi mempunyai 7 (tujuh) anak yaitu Desak Made

do
gu

Renes, Dewa Nyoman Sehen, Desak Ketut Nadi, Desak Putu Kerti,
Desak Made Sukemi, Dewa Putu Seputra, dan Dewa Made Sumitra ;
In

A

Bahwa Dewa Ketut Sugi mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu Dewa Putu
Suweca/Dewa Mester dan Dewa Nyoman Oka ;
ah


lik

Bahwa Dewa Ketut Wija mempunyai satu orang anak yang bernama
Dewa Putu Suyasa ;

m

Bahwa Dewa Made Berata mempunyai 6 (enam) orang anak yaitu Desak
ub

Putu Suarni, Dewa Nyoman Puter, Desak Ketut Arini, Desa Kade Pulu,
ka

Dewa Putu Yasa, Desak Ketut Dalem ;


ep

• Bahwa selain dari orang-orang yang disebutkan tersebut tidak ada orang
ah

lain lagi yang menguasai tanah tersebut ;


R

• Bahwa tanah tersebut belum dibagi waris ;


es
M

ng

on

Halaman 27 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
28 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah tersebut pernah dijual belikan atau

si
digadaikan oleh orang lain ;
• Bahwa selama ini yang membayar pajak tanah tersebut adalah ahli

ne
ng
warisnya dari Dewa Ketut Badung ;
• Bahwa diatas tanah tersebut ada bangunan rumah yang ditempati oleh

do
gu •
Dewa Nyoman Puter ;
Bahwa Dewa Ketut Sugi merupakan adik kandung dari Dewa Nyoman

In
Widi ;
A
• Bahwa saksi tidak tahu apakah Dewa Ketut Sugi pernah menjual tanah
ah

sama orang lain ;

lik
• Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Gede Mardika ;

• Bahwa I Gede Mardika tidak ada hubungan keluarga dengan Para


am

ub
Tergugat ;
• Bahwa saksi tidak tahu ada hubungan apa antara I Gede Mardika dengan
ep
k

Penggugat ;
ah

• Bahwa saksi tidak tahu nama anaknya I Gede Mardika ;


R

si
• Bahwa saksi tidak tahu selama ini tanah tersebut ditanami apa saja ;

• Bahwa yang saksi tahu selama ini tanah tersebut digarap oleh Dewa

ne
ng

Nyoman Puter ;
• Bahwa saksi tidak tahu dengan orang yang bernama Sidarta Gautama

do
gu

dan Yoga ;
• Bahwa setahu saksi bukti T-8 sampai dengan bukti T-5 berupa
In
A

pembayaran pajak dibayar oleh saksi dan juga ahli warisnya yang lain;
• Bahwa saksi tidak pernah melihat bukti P-5 yang berupa surat
ah

lik

pernyataan/ perjanjianantara I Dewa Ketut Sugi dengan Gede Mardika ;


• Bahwa pada bukti T-2 berupa surat pernyataan saksi pernah
m

ub

menandatangani ;
• Bahwa saksi sudah lupa tentang isi dari Surat Pernyataan tersebut ;
ka

• Bahwa didalam surat pernyataan bukti T-2 tersebut yang tandatangan


ep

adalah para ahli waris dari Ayu Putu Geria ;


ah

• Bahwa bukti P-1 saksi tidak mengetahuinya tetapi kalau foto yang ada di
R

es

KTP tersebut saksi kenal namun nama sebenarnya Dewa Putu Suweca ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada bukti P-6 berupa silsilah keluarga Gede Mardika saksi tidak

si
ada tanda tangan ;
• Bahwa selama ini tidak ada orang yang komplain atas tanah sengekta ;

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu apakah permasalahan ini pernah diselesaikan di
tingkat Desa ;

do
gu • Bahwa setahu saksi Selama ini tidak ada permohonan pembuatan
sertipikat atas tanah tersebut ;

In
• Bahwa Nama Perbekel Banjar sekarang Ida Bagus Kosala ;
A
• Bahwa Tanah tersebut ada pagar dan patoknya ;
ah

• Bahwa Yang memagari dan membuat patok tanah tersebut adalah saksi

lik
bersama dengan ahli warisnya yang lain ;
• Bahwa Tanah tersebut dipagari dan dibuatkan patok sekitar lima bulan
am

ub
yang lalu ;
• Bahwa Pernah ada petugas BPN datang ke tanah sengketa untuk
ep
k

melakukan pengukuran dalam rangka bagi waris ;


ah

• Bahwa saksi tidak tahu kenapa tanah itu menjadi sengketa ;


R

si
• Bahwa Dewa Ketut Sugi meninggal pada tahun 1997 ;

• Bahwa isteri Dewa Ketut Sugi bernama Desak Ketut Jempiring ;

ne
ng

• Bahwa Dewa Ketut Sugi pada waktu itu ada dalam keadaan sakit-sakitan;

• Bahwa Dewa Ketut Badung mendapatkan tanah itu dari isterinya yang

do
gu

bernama Ayu Putu Geria ;


• Bahwa orang yang bernama Dewa Putu Mester dengan orang yang
In
A

bernama Dewa Putu Sueca adalah orang yang sama ;


• Bahwa bukti T-1 berupa silsilah tersebut benar dan saya juga benar ada
ah

lik

tanda tangan dalam silsilah tersebut ;


• Bahwa dari pembagian tersebut masing-masing ahli waris mendapat ± 27
m

ub

are ;
• Bahwa pada waktu pembagian sudah ditentukan bagian msing-masing
ka

ahli waris ;
ep

• Bahwa bagiannya Dewa Ketut Sugi ada di sebelah selatan ;


ah

• Bahwa diatas tanah bagian Dewa Ketut Sugi belum ada bangunan ;
R

es

• Bahwa Dewa Nyoman Puter dengan Dewa Nyoman Kamis orangnya


M

sama ;
ng

on

Halaman 29 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori
30 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa rumahnya Dewa Nyoman puter berdiri diatas tanahnya Dewa

si
Made Berata ;
• Bahwa Dewa Made Berata bagiannya disebelah utaranya bagiannya

ne
ng
Dewa Ketut Sugi ;
• Bahwa saksi tidak tahu orang tuanya Dewa Putu Mester pernah

do
gu •
mengalihkan tanahnya kepada orang lain ;
Bahwa saksi tidak tahu Dewa Putu Mester pernah menggarap tanah itu ;

In
• Bahwa saksi sudah lupa kapan saksi tanda tangan surat pernyataan
A
tersebut dan dimana tanda tangan saksi juga lupa ;
ah

• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan surat pernyataan tersebut tidak

lik
semua ahli waris hadir ;
• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan tidak semua orang sudah ada
am

ub
tanda tangannya termasuk adik saksi belum ada tanda tangannya ;
• Bahwa saksi tidak ada tanda tangan surat pernyataan tahun 2014 ;
ep
k

• Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Putu Serangan karena
ah

dia pernah menjabat sebagai Kepala Dusun Sekar ;


R

si
• Bahwa saksi terakhir pergi ke lokasi tanah sengketa baru-baru ini pada
waktu diadakan pemeriksaan setempat ;

ne
ng

• Bahwa tanah tersebut sampai sekarang masih dipagari ;

• Bahwa pada bukti T-2, T-3, dan T-4 benar ada tanda tangan tapi bukan

do
gu

tahun 2014 tanda tangannya ;


• Bahwa pada tahun 1996 tanah tersebut belum dibagi waris ;
In
A

• Bahwa pada tahun 1997 tanah tersebut belum juga dibagi waris ;
• Bahwa setelah Dewa Ketut Sugi meninggal dunia tanah tersebut belum
ah

lik

dibagi waris ;
• Bahwa setelah bagi waris belum dibuatkan patok paten ;
m

ub

• Bahwa Bagian Dewa Ketut Sugi yang mewarisi adalah Dewa Putu Mester
dan Dewa Nyoman Oka ;
ka

• Bahwa SPPTnya belum dipecah-pecah masih global ;


ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan


ah

Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;


R

2. SAKSI DEWA NYOMAN SEHEN


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi tahu antara Penggugat dan para Tergugat berperkara

si
ke Pengadilan sehubungan ada masalah sengketa tanah ;
• Bahwa yang saksi tahu letak tanah yang dijadikan sengketa tersebut di

ne
ng
Subak Yeh Panas, Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan
Banjar, Kabupaten Buleleng ;

do
gu •


Bahwa luas tanah yang dijadikan sengketa adalah 1,24 ha ;

Bahwa batas-batas tanah yang dijadikan sengketa adalah disebelah

In
utara tanah milik, sebelah timur jalan, sebelahselatan tanah milik Ida
A
Bagus Putra, dan disebelah barat jalan setapak ;
ah

• Bahwa tanah tersebut belum bersertifikat akan tetapi masih berbentuk

lik
leter c ;
• Bahwa tanah tersebut milik Ayu Putu Geria dan saat iti Ayu Putu Geria
am

ub
sudah meninggal ;
• Bahwa yang mengerjakan tanah itu sekarang adalah Dewa Nyoman
ep
k

Puter/Dewa Kamis ;
ah

• Bahwa yang membayar pajak tanah itu selama ini adalah saksi ;
R

si
• Bahwa bukti T-8 sampai dengan bukti T-15 selama ini saksi yang
membayar ;

ne
ng

• Bahwa benar saksi ada tanda tangan pada bukti T-2 tentang surat
pernyataan ;

do
gu

• Bahwa Pada perjanjian jual beli antara Gede Mardika dengan dewa Ketut
Sugi saksi tidak ada tanda tangan ;
In
A

• Bahwa Putu Serangan pernah sebagai Kepala Dusun Sekar tapi sudah
lupa tahun berapa dia sebagai Kepala Dusun ;
ah

lik

• Bahwa Dewa Putu Mester dan yang lainnya ada tanda tangan dalam
surat perjanjian jual beli tersebut ;
m

ub

• Bahwa Dewa Putu Mester ada cerita kepada saksi bahwa dia ada
menjual tanah ;
ka

• Bahwa saksi tidak tahu berapa harga tanah di sekitar lokasi tanah
ep

sengketa pada tahun 1994-1996 ;


ah

• Bahwa saksi tahu dengan orang yang bernama Dewa Ketut Badung
R

dimana Dewa Ketut Badung adalah kakek saksi ;


es
M

ng

on

Halaman 31 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori
32 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Dewa Ketut Badung semasa hidupnya mempunyai isteri dua

si
orang yang pertama bernama Jro Made Sanggri dan yang kedua
bernama Ayu Putu Geria ;

ne
ng
• Bahwa Desak Made Subadri adalah anak dari Dewa Ketut Badung
dengan Ayu Putu Geria ;

do
gu • Bahwa Dewa Nyoman Widi anaknya ada 7 orang yaitu : Desak Made
Renes, Dewa Nyoman Sehen, Desak Ketut Nadi, Desak Putu Kerti,

In
Desak Made Sukemi, Dewa Putu Seputra, Dewa Made Sumitra ;
A
• Bahwa Dewa Ketut Sugi mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu Dewa Putu
Suweca/Dewa Mester dan Dewa Nyoman Oka ;
ah

lik
• Bahwa Dewa Ketut Wija mempunyai satu orang anak yang bernama
Dewa Putu Suyasa ;
am

ub
• Bahwa Dewa Made Berata mempunyai 6 (enam) orang anak yaitu Desak
Putu Suarni, Dewa Nyoman Puter, Desak Ketut Arini, Desa Kade Pulu,
ep
k

Dewa Putu Yasa, Desak Ketut Dalem ;


ah

• Bahwa anak-anaknya Dewa Ketut Badung sekarang sudah meninggal


R

si
semua ;
• Bahwa dari anak-anaknya Dewa Ketut Badung yang telah meninggal

ne
ng

tersebut duluan meninggal adalah Desak Made Subadri, kemudian Dewa


Made Berata, terus bapak saksi dan terakhir Dewa Ketut Sugi ;

do
gu

• Bahwa saksi tahu luas tanah tersebut sekitar 1,28 ha tetapi setelah
dilimpahkan sama adik saksi seluas 4 are sehingga sisa jadi 1, 24 ha ;
In
• Bahwa tanah tersebut sebelumnya belum dibagi waris ;
A

• Bahwa tanah tersebut sudah dilakukan pengukuran pada tanggal 24


ah

lik

Nopember 2013 ;
• Bahwa sekarang tanah tersebut sudah dibagi waris dimana Dewa Ketut
m

Sugi mendapat bagian disebelah selatan bagiannya Dewa Nyoman Widi


ub

dan Sebelah utara bagian dari Dewa Ketut Wija ;


ka

• Bahwa sepengetahuan saksi keseharian Dewa Ketut Sugi pada waktu itu
ep

dia sudah sakit ingatan dan kejiwaannya terganggu ;


ah

• Bahwa saksi tidak tahu tanah itu ada dijual atau dialihkan kepada orang
R

lain ;
es
M

• Bahwa yang tinggal diatas tanah sengketa Dewa Ketut Puter ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak pernah mendengar tanah yang dikuasai oleh Dewa

si
Ketut Sugi dialihkan kepada orang lain ;
• Bahwa tanah yang dijual seluas 4 are tersebut semua ahli waris setuju

ne
ng
karena semuanya ada tanda tangan ;
• Bahwa luas tanah 4 are yang dialihkan kepada ipar saksi berdasarkan

do
gu •
jual beli ;
Bahwa luas tanah 1,24 ha dibagi 4 ahli waris ;

In
• Bahwa masing-masing ahli waris mendapat bagian 28 are setelah
A
dipotong untuk jalan dan jika tidak dipotong jalan masing-masing
ah

mendapat ± 30 are ;

lik
• Bahwa luas tanah yang dipergunakan untuk jalan sekitar 6 are ;

• Bahwa tanah yang paling selatan bagian dari Dewa Ketut Sugi yang ahli
am

ub
warisnya Dewa Putu Mester dan Dewa Nyoman Oka ;
• Bahwa batas-batas tanah bagian dari Dewa Ketut Sugi yaitu : Utara
ep
k

tanah milik Dwa Nyoman Widi, Timur Jalan, Selatan tanah milik Dewa
ah

Made Mudra, Barat jalan setapak ;


R

si
• Bahwa Jarak rumah saksi dengan Lokasi tanah sengketa sekitar 1 km ;
• Bahwa saksi tidak pernah melihat orang bekerja diatas tanah sengketa ;

ne
ng

• Bahwa diatas tanah seluas 1,24 ha ada berdiri bangunan rumah ;

• Bahwa Pemilik bangunan rumah tersebut adalah Dewa Nyoman Puter/

do
gu

Dewa Kamis ;
• Bahwa rumah Dewa Nyoman Puter ada disebelah utaranya jalan ;
In
A

• Bahwa saksi lupa kapan dibuatkan surat pernyataan bagi waris ;


• Bahwa saksi ada menandatangani surat pernyataan bagi waris tetapi
ah

lik

saksi lupa kapan tanda tangannya ;


• Bahwa yang membawakan surat pernyataan bagi waris tersebut kepada
m

ub

saksi adalah keponakan saksi ;


• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan nama-nama ahli waris yang lain
ka

sudah tanda tangan setelah itu baru saksi tanda tangan ;


ep

• Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Ida Bagus kosala ;
ah

• Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Gede Mardika tetapi
R

es

saksi tidak tahu nama anaknya Gede Mardika ;


M

• Bahwa saksi tidak kenal dengan orang yang bernama Sigo dan Yoga ;
ng

on

Halaman 33 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori
34 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan

R
Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;

si
3. SAKSI DEWA NYOMAN PUTER

ne
ng
• Bahwa yang saksi tahu mereka berperkara ke Pengadilan sehubungan
ada masalah sengketa tanah ;

do
gu • Bahwa yang saksi tahu letak tanah yang dijadikan sengketa tersebut di
Subak Yeh Panas, Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan

In
Banjar, Kabupaten Buleleng ;
A
• Bahwa luas tanah yang dijadikan sengketa adalah 1,24 ha ;
ah

• Bahwa batas-batas tanah yang dijadikan sengketa adalah disebelah

lik
utara tanah milik, sebelah timur jalan, sebelahselatan tanah milik Ida
Bagus Putra, dan disebelah barat jalan setapak ;
am

ub
• Bahwa tanah tersebut belum bersertipikat dan saksi tahu tanah itu belum
bersertipikat karena SPPTnya saksi yang membawa ;
ep
k

• Bahwa SPPT tanah tersebut atas nama Ayu Putu Geria ;


ah

• Bahwa saksi adalah sebagai ahli waris dan sekaligus sebagai penggarap
R

si
diatas tanah tersebut ;
• Bahwa SPPT yang saksi pegang adalah aslinya ;

ne
ng

• Bahwa yang menyuruh saksi untuk membayar pajak tanah itu adalah ahli
warisnya Ayu Putu Geria ;

do
gu

• Bahwa Ida Ayu Putu Geria meninggal sekitar tahun 1970 an ;


• Bahwa yang menyuruh saksi menggarap tanah itu adalah Ayu Putu
In
A

Geria;
• Bahwa Dewa Made Berata adalah bapak saksi ;
ah

lik

• Bahwa diatas tanah tersebut ditanami jambu mente karena tanah kering
dan diatas tanah tersebut ada bangunan rumah milik saksi ;
m

ub

• Bahwa diatas tanah tersebut tidak ada patok dari BPN tetapi saksi buat
patok sendiri ;
ka

• Bahwa yang memasang patok-patok tersebut saksi sendiri ;


ep

• Bahwa tanah tersebut belum dibagi waris ;


ah

• Bahwa selama saksi menggarap tanah itu ada yang komplain yaitu Dewa
R

Nyoman Sehen alasannya Dewa Putu Mester minta garapan tanpa


es
M

persetujuan/ sepengetahuan Dewa Nyoman Sehen ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa SPPTnya masih Global belum ada dibagi-bagi ;

si
• Bahwa Ayu Putu Geria menikah dengan Dewa Ketut Badung ;
• Bahwa Dewa Ketut Badung mempunyai dua orang isteri yang pertama

ne
ng
bernama Jro Made Sanggri dan yang kedua bernama Ayu Putu Geria ;
• Bahwa bukti T-1 berupa silsilah keluarga Dewa Ketut Badung benar ;

do
gu •

Bahwa pada bukti T-2 benar saksi ada tanda tangan ;
Bahwa bukti T-8 sampai dengan T-15 benar saksi yang membawa

In
A
karena saksi yang membayar pajaknya ;
• Bahwa saksi tidak pernah mendengar sebagian dari tanah itu ada dijual
ah

lik
oleh Dewa Ketut Sugi kepada orang lain ;
• Bahwa benar pada bukti P-5 saksi ada tanda tangan, karena pada waktu
am

itu saksi disuruh tanda tangan kertas kosong oleh I Gede Mahardika ;

ub
• Bahwa pada waktu akan tanda tangan saksi ada bertanya kepada I Gede
Mahardika dan waktu itu I Gede Mahardika bilang bahwa itu surat utang
ep
k

piutang antara I Gede Mahardika dengan Dewa Putu Mester ;


ah

• Bahwa saksi waktu itu mau ikut tanda tangan karena merasa terpaksa
R

si
dan takut dengan I Gede Mahardika ;
• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan tidak ada yang melihat karena

ne
ng

saksi tanda tangan didalam mobilnya I Gede Mardika ;


• Bahwa pada waktu itu saksi tidak dipaksa untuk tanda tangan tapi

do
gu

perasaan saksi merasa ditekan ;


• Bahwa oleh karena Dewa Putu Mester dan Dewa Nyoman oka sudah
In
A

tanda tangan sehingga saksi ikut tanda tangan ;


• Bahwa saksi juga sebagai ahli waris tanah itu ;
ah

lik

• Bahwa selain saksi Dewa Putu Mester juga ikut menggarap tanah itu ;
• Bahwa Dewa Putu Mester menggarap tanah bagiannya sendiri ;
m

ub

• Bahwa saksi tidak tahu berapa luas tanah yang digarap oleh Dewa Putu
Mester ;
ka

• Bahwa batas-batas tanah tersebut Utara tanah milik Dewa Nyoman


ep

suwitra, Timur jalan, Selatan tanah milik Ida Bagus Made Putra, barat
ah

jalan setapak ;
R


es

Bahwa tanah yang luasnya 4 are dijual ;


M

ng

on

Halaman 35 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori
36 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa rumah saksi berada disebelah utara garapannya Dewa Putu

si
Mester ;
• Bahwa saksi mau disuruh tanda tangan oleh I Gede Mardika karena pada

ne
ng
waktu itu I Gede Mardika bilang kepada saksi itu utang piutang antara I
Gede Mardika dengan Dewa Putu Mester ;

do
gu • Bahwa saksi kenal dengan Dewa Ketut Sugi karena dia adalah paman
saksi ;

In
• Bahwa saksi kenal dengan Putu Serangan karena dia pernah menjabat
A
sebagai Kepala Dusun Sekar ;
ah

• Bahwa saksi tidak pernah menerima uang dari Gede Mardika ;

lik
• Bahwa selain Dewa Nyoman Puter sebutan saksi sehari-hari Dewa
Kamis ;
am

ub
• Bahwa anaknya I Gede Mardika pernah ke rumah saksi dengan tujuan
minta tolong sama saksi untuk menjadi saksi dalam pengukuran tanah
ep
k

tersebut tetapi saya tidak mau ;


ah

• Bahwa pada waktu itu I Gede Mardika ada di lokasi tanah sengketa ;
R

si
• Bahwa saksi pernah melihat I Gede Mardika dan anaknya di lokasi tanah
sengketa ;

ne
ng

• Bahwa saksi pernah melihat Penggugat dan tenaga kerjanya ada


membuat pagar di lokasi tanah sengketa ;

do
gu

• Bahwa Petugas BPN pernah menemui saksi ;


• Bahwa sampai sekarang tanah itu belum dibagi waris ;
In
A

• Bahwa tanah itu dibagi menjadi empat bagian ;


• Bahwa Dewa Ketut Sugi mendapat bagian disebelah utara rumah saksi ;
ah

lik

• Bahwa masing-masing ahli waris mendapat bagian 28 are setelah


dipotong jalan ;
m

ub

• Bahwa kalau belum dipotong jalan masing-masing mendapat sekitar 30


are ;
ka

• Bahwa saksi tidak tahu saat ini harga tanah disekitar lokasi tanah
ep

sengketa berapa ;
ah

• Bahwa setahu saksi belum ada sebagian tanah yang dijual ;


R


es

Bahwa yang 4 are tersebut dijual dengan harga Rp200.000,-(dua ratus


M

ribu rupiah) ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu surat yang disuruh tanda tangan oleh I Gede

si
Mahardika itu merupakan surat jual beli ;
• Bahwa pada waktu saksi tanda tangan di dalam mobil tidak ada orang

ne
ng
lain selain saksi dengan Gede Mardika ;
• Bahwa setelah saksi tanda tangan saksi dibawa oleh I Gede Mahardika

do
gu ke Kantor Camat untuk tanda tangan PPAT, tapi petugas PPAT tidak
mau tanda tangan karena semua ahli warisnya belum tanda tangan,

In
karena tidak mau petugas PPAT ditarik krah bajunya kemudian ditarik
A
masuk ke dalam mobilnya selanjutnya diajak ke Singaraja ;
• Bahwa saksi sudah lupa tahun berapa tanah yang 4 are itu dijual ;
ah

lik
• Bahwa tanah yang 4 are itu dijual untuk keperluan upacara leluhur ;
• Bahwa tanah yang 4 are tersebut sudah ada sertipikatnya ;
am

ub
• Bahwa tanah itu sudah dilakukan pengukuran secara global tetapi belum
ada hasilnya ;
ep
k

• Bahwa Dewa Putu Mester minta tanah garapan sekitar tahun 2000 an ;
ah

• Bahwa Dewa Putu Mester tidak diijinkan menggarap tanah itu karena
R

si
Dewa Nyoman Sehen keberatan ;
• Bahwa Pagar yang dibuat oleh Penggugat sudah dicabut oleh Dewa Putu

ne
ng

Mester atas perintah para ahli waris ;


• Bahwa permasalahan ini pernah dibicarakan di Kantor Desa dimana

do
gu

diperintahkan kepada Dewa Putu Mester untuk mencabut pagar yang


telah dia buat karena tanah itu belum dibagi waris ;
In
A

• Bahwa setelah pagar dicabut tidak ada lagi pemagaran yang baru ;
• Bahwa pada waktu masih hidup Dewa Ketut Sugi kesehatannya kurang
ah

lik

baik dimana dia sudah lupa ingatan dan kejiwaannya juga kurang baik ;
• Bahwa Dewa Ketut Sugi mengalami sakit seperti itu tiga tahun sebelum
m

ub

meninggal ;
• Bahwa saksi tidak pernah menanyakan tentang kebenaran tanda tangan
ka

Dewa Putu Mester dan Dewa Nyoman Oka dalam perjanjian jual beli
ep

tersebut ;
ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Kuasa Penggugat dan


R

Kuasa Para Tergugat akan menanggapi keterangan saksi dalam kesimpulan ;


es
M

ng

on

Halaman 37 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori
38 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Para Tergugat menyatakan sudah

R
cukup dengan bukti surat dan saksinya ;

si
Menimbang, bahwa disamping itu sebagai peradilan yang baik serta agar

ne
ng
pemeriksaan perkara ini dilakukan secara tuntas sesuai dengan yang dituntut
oleh ketentuan Pasal 189 ayat (2) R.Bg dan dengan merujuk kepada ketentuan

do
gu Pasal 180 ayat (1) dan (2) R.Bg., SEMA No. 7 Tahun 2001 jo. SEMA No. 5
Tahun 1994, maka untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang tanah yang
dijadikan obyek sengketa dalam perkara ini, maka Majelis Hakim memandang

In
A
perlu untuk memeriksa ke tempat obyek sengketa pada hari Rabu tanggal 28
Mei 2014 yang terletak di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar, Kecamatan Banjar,
ah

lik
Kabupaten Buleleng dengan dengan batas - batas sebagai berikut :
Menurut Penggugat/Kuasanya :
am

ub
Sebelah Utara : Tanak Milik Dewa Muter ;
Sebelah Timur : Jalan ;
ep
Sebelah Selatan : Tanah Milik Ida Bagus Putra ;
k

Sebelah Barat : Jalan Setapak ;


ah

R
Bahwa menurut Penggugat tanah tersebut luasnya 30 are dimana diatas tanah

si
tersebut ditanami pohon pisang, ada pagarnya berupa pagar hidup dan

ne
ng

sekarang dikuasai oleh Penggugat ;


Menurut Tergugat/Kuasanya :

do
Sebelah Utara : Tanak Milik Dewa Made Sumitra ;
gu

Sebelah Timur : Jalan ;


Sebelah Selatan : Tanah Milik Ida Bagus Putra ;
In
A

Sebelah Barat : Jalan Setapak ;


Bahwa menurut Para Tergugat tanah tersebut luasnya 1,24 ha dimana tanah
ah

lik

tersebut sekarang dikuasai oleh Dewa Muter sebagai ahli waris dari Dewa Ketut
Badung dan diatas tanah tersebut berdiri bangunan rumah yang ditempati Dewa
m

ub

Muter dan diatas tanah tersebut juga ditanami pohon pisang, kelapa, serta
tanaman palawija;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak sudah tidak mengajukan bukti -


bukti lain lagi, dan selanjutnya Kuasa Penggugat mengajukan kesimpulan
ah

tertanggal 23 Juli 2014, dan Kuasa Para Tergugat juga mengajukan Kesimpulan
R

es

tertanggal 23 Juli 2014 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak akhirnya mohon

R
putusan ;

si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka

ne
ng
segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita
Acara Persidangan adalah merupakan satu kesatuan bagian tak terpisahkan

do
gu dan seluruhnya telah pula turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
DALAM EKSEPSI
ah

lik
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara Majelis
Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan keberatan/eksepsi para
am

ub
Tergugat sebagaimana dalam surat jawabannya maupun dupliknya dimana
keberatan para Tergugat tersebut sebagai berikut di bawah ini;
ep
Menimbang, bahwa keberatan para Tergugat pada pokoknya sebagai
k

berikut :
ah

R
• Bahwa nama Tergugat I bukan DEWA PUTU MESTER melainkan

si
yang benar adalah DEWA PUTU SUWECA, sehingga dengan adanya

ne
ng

kesalahan nama orang yang digugat menyebabkan gugatan


Penggugat subyeknya tidak jelas dan kabur;

do
• Bahwa obyek Gugatan Penggugat tidak jelas karena orang tua Para
gu

Tergugat tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat seluas 30


are (3.000 M2) pipil 618 sebagaimana gugatan Penggugat point 2,
In
A

akan tetapi yang sebenarnya para Tergugat ada memiliki tanah


warisan yang belum dibagi peninggalan dari nenek para Tergugat
ah

lik

yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas 12.400 M2 sebagaimana SPPT


dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) : 51.08.040.001.012.0026.0
m

ub

tercatat atas nama Ayu Putu Geria (Alm) yang sampai saat ini belum
dibagi / masih merupakan boedel waris yang belum terbagi, sehingga
ka

ep

menyebabkan obyek gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak


jelas, maka sudah sepatutnya gugatan Penggugat dinyatakan ditolak
ah

atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. ;


R

es
M

ng

on

Halaman 39 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori
40 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah mempelajari keberatan para Tergugat dan

R
bantahan Penggugat atas keberatan para Tergugat tersebut, maka Majelis

si
mempertimbangkannya sebagai berikut;

ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-1 berupa Foto copy KTP seumur
hidup a.n. Dewa Putu Mester, telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai

do
gu cukup dan bukti surat T-6 berupa Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor :
510804311241006, tanggal 23 Nopember 2012 an. Dewa Putu Suweca dan
bukti surat tertanda T-7 berupa Kartu Keluarga, telah sesuai dengan aslinya dan

In
A
bermaterai cukup dimana kedua nama tersebut adalah satu orang dimana hal ini
dikuatkan dengan foto copy bukti surat P-1, T-6 maupun T-7 yang foto pada
ah

lik
kedua tanda bukti surat P-1 maupun T-6 tersebut adalah sama dimana hal ini
dikuatkan juga dengan keterangan saksi-saksi dari Penggugat maupun
am

ub
keterangan dari saksi-saksi para Tergugat yang mana menerangkan bahwa
benar orang yang dimaksudkan bernama Dewa Putu Mester dan Dewa Putu
ep
Suweca adalah orang yang sama, hal ini dikuatkan dengan keterangan orang
k

tersebut di persidangan yaitu Dewa Putu Mester atau Dewa Putu Suweca yang
ah

R
menerangkan bahwa kedua nama tersebut adalah benar namanya sendiri.

si
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Eksepsi/

ne
ng

keberatan dari para Tergugat yang mana menerangkan bahwa bukan DEWA
PUTU MESTER melainkan yang benar adalah DEWA PUTU SUWECA,
sehingga dengan adanya kesalahan nama orang yang digugat menyebabkan

do
gu

gugatan Penggugat subyeknya tidak jelas dan kabur adalah tidak tepat karena
kedua nama tersebut adalah benar orang yang sama sehingga Eksepsi/
In
A

keberatan dari para Tergugat haruslah ditolak.


Menimbang bahwa Eksepsi/ keberatan dari para Tergugat pada point 2
ah

lik

bahwa obyek Gugatan Pengggugat tidak jelas karena orang tua Para Tergugat
tidak pernah menjual tanah kepada Penggugat seluas 30 are (3.000 M2) pipil
m

ub

618 sebagaimana gugatan Penggugat point 2, akan tetapi yang sebenarnya


para Tergugat ada memiliki tanah warisan yang belum dibagi peninggalan dari
ka

nenek para Tergugat yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas 12.400 M2
ep

sebagaimana SPPT dengan Nomor Obyek Pajak


ah

(NOP) :51.08.040.001.012.0026.0 tercatat atas nama Ayu Putu Geria (Alm)


R

es

yang sampai saat ini belum dibagi / masih merupakan boedel waris yang belum
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbagi, sehingga menyebabkan obyek gugatan Penggugat menjadi kabur dan

R
tidak jelas.

si
Menimbang, bahwa terhadap materi Eksepsi dari Para Tergugat, Majelis

ne
ng
Hakim berpendapat: bahwasanya Eksepsi pada prinsipnya menyangkut atau
berkaitan dengan Kewenangan Absolut (Exceptio Declinatoire) vide Pasal 134

do
gu HIR/RBg jo. Pasal 132 Rv dan Eksepsi yang berkaitan dengan Kompetensi
Relatif (Relative Competentie) vide Pasal 125 ayat (2) dan Pasal 133 HIR/RBg,
dan terhadap Eksepsi diluar perihal tersebut diatas, dapatlah dikesampingkan

In
A
oleh Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa terhadap materi Eksepsi Para Tergugat selebihnya
ah

lik
dan seterusnya, menurut hemat Majelis Hakim perdebatan tersebut telah
mencakup materi pokok perkara, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 159
am

ub
R.Bg Jo. Pasal 162 R.Bg Jo. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 1340/K/Sip/1971 tertanggal 13 September 1972, oleh karenanya
ep
terhadap Eksepsi Para Tergugat tersebut haruslah dikesampingkan untuk
k

dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara;


ah

si
Menimbang, bahwa terhadap materi Eksepsi selanjutnya dan selebihnya
dari Para Tergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Eksepsi

ne
ng

tersebut tidak mempunyai alasan hukum untuk dijadikan Eksepsi sebagaimana


dimaksud dalam Hukum Acara Perdata, karena hal-hal yang dikemukakan

do
gu

sudah memasuki bagian materi pokok perkara (verweer ten principale),


sehingga eksepsi para Tergugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
In
A

DALAM POKOK PERKARA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah
ah

lik

sebagaimana terurai di atas;


Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan hal-hal
m

ub

yang pada pokoknya sebagai berikut:


ka

1. Bahwa Penggugat sebagai ahli waris dari I Gede Mardika.


ep

2. Bahwa Penggugat mendalilkan JUAL-BELI yang terjadi antara I DEWA


ah

KETUT SUGI Ayah kandung dari Tergugat-I dan Tergugat II selaku


R

Pihak Pertama/Pihak Penjual, dengan I GEDE MARDIKA Ayah


es
M

kandung dari Penggugat selaku Pihak Kedua/Pihak Pembeli seluas 30


ng

on

Halaman 41 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori
42 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
are yang terletak di Dusun Banjar Sekar dengan Nomor Pipil 618,

si
adalah Sah.

3. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II

ne
ng
dengan menguasai, memagar dan mematok Tanah Sengketa tanpa alas
hak dan tanpa seijin Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum

do
gu yang merugikan Penggugat.

4. Bahwa TANAH SENGKETA yaitu Tanah seluas 30 Are (3000M2) Pipil

In
A
No.618 yang terletak di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar, Kabupaten
Buleleng, dengan batas-batas:
ah

lik
Sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter
am

ub
Sebelah Timur : Jalan.
Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra
Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak
ep
k

adalah Sah Hak Milik Penggugat.


ah

Menimbang, bahwa dalam jawabannya para Tergugat telah


R

si
mengemukakan dalil-dalilnya sebagai berikut :
1. Bahwa Para Tergugat mendalilkan, bahwa Jual Beli yang dilakukan

ne
ng

antara Dewa Ketut Sugi (Alm) dengan I Gede Mahardika (Alm) (ayah
Penggugat) adalah tidak benar dan rekayasa orang tua Penggugat

do
gu

bersama Penggugat sehingga Jual Beli tanah sengketa antara orang tua
Para Tergugat dengan orang tua Penggugat adalah tidak sah, dan cacat
In
A

hukum.
2. Bahwa Dewa Ketut Sugi (Alm) orang tua para Tergugat telah meninggal
ah

lik

pada tahun 1997, Dewa Ketut Sugi (Alm) pada saat meninggal sudah
berusia 90 tahun, sehingga jika orang tua Para Tergugat melakukan
m

transaksi Jual Beli tahun 1996 atas tanah sengketa orang tua Para
ub

Tergugat pada saat itu sudah tidak cakap lagi melakukan suatu
ka

perbuatan hukum, karena orang tua Para Tergugat sejak kurang lebih
ep

1985 sudah mengalami gangguan kejiwaan (tidak waras), bahwa para


ah

Tergugat dan ahli waris Dewa Ketut Badung (Alm) tidak pernah
R

diikutsertakan dan menyetujui Jual Beli tanah sengketa pada tahun 1996
es
M

tersebut.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Para Tergugat menyatakan I Gede Mahardika (ayah Penggugat)

R
ada memiliki tanah seluas 30 are pipil No. 618 dan seterusnya, adalah

si
tidak benar dan mengada-ada, karena tanah sengketa sampai sekarang

ne
ng
adalah tetap milik dari ahli waris Dewa Ketut Badung (Alm), dimana tanah
sengketa tercatat atas nama istri kedua dari Dewa Ketut Badung (Alm)

do
gu yaitu Ayu Putu Geria (Alm) seluas 12.400 M2 sebagaimana SPPT
dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) : 51.08.040.001.012.0026.0 yang
sampai saat ini belum dibagi secara sah / masih merupakan boedel waris

In
A
yang belum terbagi.
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan
ah

lik
mempertimbangkan menyangkut apakah Penggugat adalah ahli waris yang
sah dari I Gede Mardika.
am

ub
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dari Penggugat
yang bernama Ketut Sidarta Gautama, Made Yoga Yasa, Gede Serangan
ep
dimana keterangan para saksi tersebut menyatakan bahwa I Gede Mardika
k

mempunyai Empat orang anak salah satunya adalah Penggugat yang


ah

R
bernama I Nyoman Budi Arga Dinata yang di hubungkan dengan bukti surat

si
P-6, P-7, P-8, P-9, P-II, dan P-12 yang dikeluarkan oleh Pemerintah

ne
ng

Kabupaten Buleleng, Kecamatan Banjar yang menerangkan bahwa benar


Penggugat yang bernama I Nyoman Budi Argadinata adalah anak sah dari I

do
Gede Mahardika dan Ni Nyoman Mastrini. Dengan demikian maka Penggugat
gu

yang bernama I Nyoman Budi Argadinata berhak maju di persidangan untuk


mempertahankan hak-hak waris dari orang tuanya yang telah meninggal dunia
In
A

karena Penggugat adalah anak sah dari I Gede Mardika.


Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas maka Majelis
ah

lik

Hakim berpendapat bahwa Penggugat yang bernama I Nyoman Budi


Argadinata adalah benar ahli waris yang sah dari I Gede Mardika, dengan
m

ub

demikian dalil gugatan Penggugat dapatlah diterima;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ka

ep

menyangkut sah atau tidaknya JUAL-BELI yang terjadi antara I DEWA KETUT
SUGI Ayah kandung dari Tergugat-I dan Tergugat II selaku Pihak Pertama/
ah

Pihak Penjual, dengan I GEDE MARDIKA Ayah kandung dari Penggugat


R

es

selaku Pihak Kedua/Pihak Pembeli seluas 30 are yang terletak di Dusun


M

ng

Banjar Sekar dengan Nomor Pipil 618.


on

Halaman 43 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori
44 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Penggugat yang

R
bernama Ketut Sidarta Gautama, Made Yoga Yasa, Gede Serangan maupun

si
saksi-saksi dari Para Tergugat khususnya saksi Para Tergugat yang bernama

ne
ng
Dewa Nyoman Puter dan Dewa Nyoman Sehen menerangkan bahwa orang
tua Penggugat yang bernama I Gede Mardika telah membeli sebidang tanah

do
gu yang terletak di Dusun Banjar Sekar seluas 30 Are dari orang tua Para
Tergugat yang bernama I Dewa Ketut Sugi, hal ini dihubungkan dengan bukti
surat P-5 berupa Foto copy Surat Pernyataan/Perjanjian Jual Beli Tanah

In
A
tanggal 17 Desember 1996 dan P-11 berupa Surat Keterangan Kepemilikan
Tanah telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup. Dimana kedua saksi
ah

lik
para Tergugat tersebut diatas menerangkan bahwa benar mereka ikut
menandatangani surat Jual Beli dan bukti pelunasan pembayaran pembelian
am

ub
sebidang tanah seluas 30 Are yang terletak di Dusun Banjar Sekar.
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Kuasa para Tergugat
ep
membantah jika tanah tersebut (awalnya milik Dewa Ketut Badung bukti T-1
k

dan T-2) masih merupakan boedel warisan yang belum dibagi secara sah
ah

R
dengan bukti surat bertanda T-8 sampai dengan T-17;

si
Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat mengajukan bukti surat P-5 yaitu

ne
ng

berupa fotokopi Surat Pernyataan / Perjanjian Jual Beli tanah sengketa antara
I Dewa Ketut Sugi (ayah dari Tergugat I dan Tergugat II) selaku penjual dan
dengan I Gede Mardika (ayah Penggugat) selaku pembeli diatas kertas

do
gu

materai yang ditandatangani dan dicap jempol oleh para pihak, saksi-saksi
yaitu oleh Dewa Nyoman Muter, Dewa Ketut Wija, Dewa Putu Mester dan
In
A

Dewa Koman Oka (sehingga termasuk oleh Tergugat I dan Tergugat II sendiri)
serta diketahui dan ditandatangani oleh Klien Dusun Banjar yaitu saksi Putu
ah

lik

Serangan, jadi dalam hal ini jual beli tersebut dilakukan juga atas
sepengetahuan dan persetujuan ahli waris lainnya;
m

ub

Menimbang, bahwa yang dijualpun seluas 30 are adalah sebesar hak


waris dari (bagian) yang diterima oleh I Dewa Ketut Sugi;
ka

Menimbang, bahwa Kuasa para Tergugat mendalilkan jika Dewa Ketut


ep

Sugi dalam keadaan tidak waras dan bingung sehingga tidak cakap hukum
ah

(bukti T-3) dan juga mengajukan bukti T-4, maka terhadap hal tersebut
R

es

Majelis Hakim berpendapat untuk mengetahui waras atau tidaknya seseorang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
haruslah dinyatakan oleh dokter ahli jiwa dan tidak cukup hanya dengan surat

R
keterangan Kepala Desa;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata

ne
ng
yang berbunyi” Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat :
a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

do
gu b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c. Suatu hal tertentu;
d. Suatu sebab yang halal.

In
A
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata yang berbunyi :
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
ah

lik
bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali
selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang
am

ub
oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus
dilaksanakan dengan itikad baik”.
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
k

persidangan bahwa terhadap jual beli tersebut telah dilunasi oleh I Gede
ah

R
Mardika yang diterima oleh Tergugat I dan Tergugat II selaku ahli waris Dewa

si
Ketut Sugi (alm) dengan uang kontan / tunai sejumlah Rp. 6.000.000,- (enam

ne
ng

juta rupiah) dan diketahui oleh Klian Dusun Banjar Sekar;


Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi MA RI tgl 27 Mei 1975
No. 952 K/Sip/1974 yaitu jual beli adalah sah apabila telah memenuhi syarat-

do
gu

syarat-syarat dalam KUHPdt dan hukum adat, jual beli menurut hukum adat
secara riil dan tunai;
In
A

Menimbang, bahwa hal tersebut diperkuat dengan Putusan MA RI tgl 30


Juni 1989 No. 3339/Pdt/Sip/1987 juga disebutkan bahwa sahnya jual beli
ah

lik

menurut hukum adat haruslah dipenuhi dua syarat yaitu tunai dan terang;
Menimbang, bahwa begitu pula menurut Maria S.W Sumardjono
m

ub

(2001:119), untuk sahnya suatu jual beli atas sebidang tanah atau bangunan
harus memenuhi unsur riil (konkret), tunai dan terang;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti


ep

tersebut diatas maka Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatannya


ah

menyangkut sahnya Jual Beli antara orang tua Penggugat I Gede Mardika
R

es

sebagai Pembeli dan orang tua Para Tergugat I Dewa Ketut Sugi sebagai
M

ng

on

Halaman 45 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori
46 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjual sesuai dengan Nomor Pipil 618 adalah sah sehingga merupakan hak

R
milik Penggugat, sehingga petitum gugatan no. 2 dan 3 dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

ne
ng
menyangkut apakah perbuatan Para Tergugat tanpa ada alas hak yang sah
telah menguasai, memagari dan mematok tanah sengketa tersebut;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dari Penggugat
yang menerangkan bahwa mereka pernah menjadi penyakat di tanah sengketa
tersebut dan yang menyuruh menggarap tanah tersebut adalah I Gede

In
A
Mardika, bahwa saksi-saksi menggarap tanah tersebut dengan upah kerja
harian, bahwa setelah I Gede Mardika meninggal dunia saksi-saksi sudah tidak
ah

lik
mengerjakan tanah tersebut, bahwa selain saksi-saksi yang menggarap tanah
tersebut ada teman saksi dan Dewa Putu Mester juga ikut menggarap tanah
am

ub
sengketa tersebut, bahwa saat itu saksi bersama teman saksi dan Dewa Putu
Mester disuruh oleh I Gede Mardika untuk memagari tanah miliknya, bahwa
ep
yang menyuruh Dewa Putu Mester mengerjakan tanah tersebut adalah I Gede
k

Mardika dengan cara digaji, bahwa orang yang saksi ajak bekerja di tanah
ah

R
sengketa tersebut adalah Putu Kakul, Campleg, I Male, Yoga, dan Dewa Putu

si
Mester, selama bekerja dilokasi tanah sengketa tidak ada orang yang

ne
ng

keberatan. Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut


diatas dihubungkan dengan bukti surat P-7, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14,
P-15, P-16 dan bukti surat P-5 tentang surat jual beli dan bukti pelunasan

do
gu

maka didapat fakta bahwa benar telah terjadi Jual Beli antara orang tua
Penggugat yang bernama I Gede Mardika sebagai Pembeli dengan orang tua
In
A

para Tergugat yang bernama I Dewa Ketut Sugi sebagai Penjual berdasarkan
keterangan saksi-saksi dan bukti surat tersebut diatas dapatlah ditarik
ah

lik

kesimpulan bahwa benar Penggugat adalah Pemilik yang sah dari tanah
sengketa seluas 30 Are yang terletak di Dusun Banjar Sekar dengan batas-
m

ub

batas sebagai berikut :


Sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter
ka

Sebelah Timur : Jalan.


ep

Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra


ah

Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas menurut Majelis

R
Hakim perbuatan para Tergugat menguasai, memagari dan mematok tanah

si
sengketa tersebut tanpa alas hak yang sah adalah perbuatan melawan hukum.

ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas petitum gugatan Penggugat pada poin atau angka 4 harusnya

do
gu dinyatakan untuk dikabulkan;
Menimbang bahwa Para Tergugat di persidangan telah mengajukan bukti
surat tertanda T-1 sampai dengan T-20 dan tiga orang saksi yang telah di

In
A
dengar keterangannya dibawah sumpah.
Menimbang bahwa terhadap bukti surat T-8, T-9, T-10, T-11, T-12, T-13,
ah

lik
T-14,T-15 dan T-16 berupa bukti Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
(SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan(PBB), yang mana bukti-bukti surat tersebut
am

ub
bukanlah merupakan bukti kepemilikan atas tanah sengketa tersebut;
Menimbang bahwa terhadap dalil bantahan para Tergugat yaitu bahwa
ep
Dewa Ketut Sugi (Alm) orang tua para Tergugat telah meninggal pada tahun
k

1997, Dewa Ketut Sugi (Alm) pada saat meninggal sudah berusia 90 tahun,
ah

R
sehingga jika orang tua Para Tergugat melakukan transaksi Jual Beli tahun

si
1996 atas tanah sengketa orang tua Para Tergugat pada saat itu sudah tidak

ne
ng

cakap lagi melakukan suatu perbuatan hukum namun terhadap hal tersebut
Majelis Hakim sudah mempertimbangkan di atas;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

do
gu

diatas para Tergugat tidak berhasil mempertahankan dalil-dalil bantahannya


maka dalil bantahan para Tergugat haruslah dikesampingkan atau ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti tanah sengketa adalah


milik Penggugat, maka petitum gugatan Penggugat pada angka 5 agar
ah

lik

menghukum Tergugat I dan Tergugat II atau siapa saja yang mendapatkan hak
daripadanya untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat dalam
m

ub

keadaan lasia, bila perlu dalam pelaksanaannya dengan bantuan aparat


kepolisian dinyatakan untuk dikabulkan;
ka

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 6 karena sejak semula


ep

Majelis Hakim tidak pernah mengabulkan sita jaminan, maka petitum mengenai
ah

sita jaminan atas tanah sengketa adalah tidak berdasarkan hukum dan
R

es

haruslah ditolak;
M

ng

on

Halaman 47 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori
48 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai petitum angka 7 memohon agar

R
memerintahkan Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng untuk tetap dan

si
segera melanjutkan proses permohonan Sertifikat Hak Milik atas nama

ne
ng
Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P-2 sampai dengan P-16

do
gu Penggugat telah mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Milik atas
tanah sengketa kepada pihak BPN;
Menimbang, bahwa mengenai hal tersebut Majelis Hakim berpendapat

In
A
bahwa dikarenakan pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng tidaklah
dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini (setidak-tidaknya sebagai pihak Turut
ah

lik
Tergugat) dan mengenai hal tersebut pihak Penggugatlah sendiri yang
seharusnya langsung melaksanakan proses permohonan Sertifikat Hak Milik
am

ub
tersebut ke Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng, maka petitum angka 7
tersebut tidak beralaskan hukum dan sepatutnya untuk ditolak;
ep
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat lain yang tidak ada
k

relevansinya dengan perkara ini maka akan Majelis Hakim kesampingkan dan
ah

R
tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut;

si
Menimbang bahwa ternyata para Tergugat tidak berhasil

ne
ng

mempertahankan dalil-dalil bantahannya terhadap dalil-dalil gugatan


Penggugat sehingga para Tergugat haruslah dinyatakan sebagai pihak yang
kalah.

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas ternyata Penggugat telah berhasil mempertahankan dalil-dalil
In
A

gugatannya sebagian sehingga gugatan Penggugat menurut Majelis Hakim


haruslah dikabulkan untuk sebagian dan ditolak untuk selebihnya.
ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena para Tergugat dinyatakan sebagai pihak


yang kalah maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini akan dibebankan
m

ub

kepada para Tergugat yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan
dibawah ini.
ka

Mengingat dan memperhatikan Pasal-pasal Rbg dan peraturan


ep

perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI :

si
DALAM EKSEPSI :

ne
ng
• Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya.
DALAM POKOK PERKARA :

do
gu 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan hukum bahwa tanah sengketa yaitu tanah seluas 30 Are

In
A
(3000M2) Pipil No.618 yang terletak di Banjar Dinas Sekar, Desa Banjar,
Kabupaten Buleleng, dengan batas-batas:
ah

lik
Sebelah Utara : Tanah milik Dewa Muter
Sebelah Timur : Jalan.
am

ub
Sebelah Selatan : Tanah milik Ida Bagus Kade Putra
Sebelah Barat : Jalan Sunutan/Jalan Setapak
adalah sah hak milik Penggugat ;
ep
k

3. Menyatakan hukum bahwa jual beli yang terjadi antara I DEWA KETUT
ah

SUGI Ayah kandung dari Tergugat-I dan Tergugat II selaku Pihak Pertama/
R

si
Pihak Penjual, dengan I GEDE MARDIKA Ayah kandung dari Penggugat
selaku Pihak Kedua/Pihak Pembeli yang terjadi pada tanggal 17 Desember

ne
ng

1996 dimana Pihak Pertama selaku Penjual dengan Pihak kedua selaku
Pembeli telah sepakat membuat dan menanda-tangani Surat Pernyataan/

do
gu

Perjanjian diatas kertas Segel dan disaksikan oleh 5 Orang Saksi yang ikut
menanda-tangani Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut, yang isinya : bahwa
In
A

Pihak Pertama ( I DEWA KETUT SUGI ) memang benar telah menjual tanah
bagian Waris nya seluas 30 are yang terletak di Dusun Banjar Sekar dengan
ah

lik

Nomor Pipil 618, kepada Pihak Kedua ( I GEDE MAHARDIKA ) seharga


Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah), dimana pelunasannya dilakukan pada
m

tanggal 23 Pebruari 1998 oleh I GEDE MAHARDIKA (Ayah Penggugat) yang


ub

diterima Tergugat-I dan Tergugat II selaku Ahli Waris dari I DEWA KETUT
ka

SUGI, dan Tergugat-I serta Tergugat-II telah menerima dan menanda-


ep

tangani Kwitansi Pembayaran/jual-beli TANAH SENGKETA tersebut, dan I


ah

GEDE MAHARDIKA selaku Pembeli telah menerima tanah sengketa


R

sehingga jual-beli tersebut adalah sah ;


es
M

ng

on

Halaman 49 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori
50 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan hukum bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan

R
TERGUGAT II dengan menguasai, memagar dan mematok tanah sengketa

si
tanpa alas hak dan tanpa seijin Penggugat adalah Perbuatan Melawan

ne
ng
Hukum yang merugikan Penggugat ;
5. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II atau siapa saja yang

do
gu mendapatkan hak dari padanya untuk menyerahkan objek sengketa kepada
PENGGUGAT dalam keadaan lasia, bila perlu dalam pelaksanaannya
dengan bantuan Aparat Kepolisian ;

In
A
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini secara tanggung renteng yaitu sebesar Rp. 891.000,-
ah

lik
(delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ep
Pengadilan Negeri Singaraja, pada hari Senin tanggal 04 Agustus 2014, oleh
k

kami: EKA RATNAWIDIASTUTI, S.H.,M.Hum, selaku Hakim Ketua Majelis, I


ah

R
PUTU PANDAN SAKTI, S.H, dan A. A. GDE OKA MAHARDIKA, S.H, masing-

si
masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan

ne
ng

Ketua Pengadilan Negeri Singaraja Nomor 36/PDT.G/2014/PN.Sgr, putusan


tersebut pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014 diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh I

do
gu

PUTU PANDAN SAKTI, SH dan NI MADE DEWI SUKRENI, SH masing-masing


sebagai Hakim Anggota, GUSTI KETUT ALUS Panitera Pengganti Pengadilan
In
A

Negeri Singaraja, dengan dihadiri pula oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Para
Tergugat.
ah

lik
m

ub

HAKIM – HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA,


ka

ep

t.t.d. Cap/t.t.d.
ah

I PUTU PANDAN SAKTI, S.H. EKA RATNAWIDIASTUTI, S.H.,M.Hum .


R

es
M

ng

t.t.d.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
NI MADE DEWI SUKRENI, S.H.

ne
ng
PANITERA PENGGANTI

do
gu t.t.d.

In
A
GUSTI KETUT ALUS
ah

lik
PERINCIAN BIAYA :
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
am

ub
2. A.T.K : Rp. 50.000,-
3. Panggilan : Rp. 300.000,-
ep
k

4. Redaksi dan leges : Rp. 5.000,-


ah

5. Materai : Rp. 6.000,-


R

si
6. PS : Rp. 500.000,-

ne
ng

Jumlah : Rp. 891.000,-


(delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 51 dari 51 Putusan Perdata Gugatan Nomor 36/Pdt.G/2014/PN Sgr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Anda mungkin juga menyukai