Anda di halaman 1dari 2

SIDANG ASEAN CONSULTATIVE

COMITTEE ON STANDSRDS
AND QULITY WORKING GROUP
2 KE-37

Konsistensi Indonesia melalui Badan


Standardisasi Nasional (BSN) dalam pengembangan standar kian diakui oleh dunia
internasional. Indonesia pun dipercaya menjadi tuan rumah sidang ASEAN Consultative
Committee on Standards and Quality Working Group 2 (ACCSQ WG 2) ke-37. Sidang ini
bertujuan untuk mengembangkan kebijakan dan pedoman yang selaras di bidang akreditasi
dan penilaian kesesuaian diantara negara-negara anggota ASEAN.
“Sidang ini sangat penting karena akan memperkuat infrastruktur mutu di negara-negara
anggota ASEAN,” ujar Kepala BSN, Bambang Prasetya saat membuka sidang di Yogyakarta
pada Rabu (11/9/2019). Dalam kesempatan ini, Bambang pun menyampaikan bahwa ACCSQ
telah meminta Working Group (WG) dan Product Working Group (PWG) untuk melanjutkan
studi mengenai kota pintar (smart city) dan Revolusi Industri 4.0 yang telah ditetapkan sebagai
prioritas baru di ASEAN.

Sidang ACCSQ WG 2 dilaksanakan pada 11-13 September 2019. Sidang ini dihadiri oleh
delegasi dari seluruh negara ASEAN (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Republik
Persatuan Myanmar), perwakilan Sekretariat ASEAN, anggota WG 2 serta dipimpin oleh Chair
Bussaba Sae-Lim dari Thailand dan didampingi oleh Co-Chair Mr. Quoc Dung Tran dari
Vietnam. Selama 3 hari, sidang ini membahas beberapa agenda, diantaranya tindak lanjut
permasalahan cross-cutting antara JSC EEE dengan WG 2, implementasi strategi penilaian
kesesuaian dan infrastruktur teknis yang relevan untuk mendukung Asean Economic
Community (AEC) 2025, update sistem akreditasi dan penilaian kesesuaian dalam keanggotaan
serta promosi pengakuan, keberterimaan sertifikat dan laporan uji yang terakreditasi oleh
otoritas regulasi nasional, update kemajuan akreditasi dan penilaian kesesuaian yang telah
dibuat di level sektoral, kerja sama dengan lembaga-lembaga di ASEAN dalam bidang kegiatan
penilaian kesesuaian, kerja sama dengan ISO dalam bantuan teknis dan proyek capacity
building, serta perkembangan terkini dari asosiasi regional/internasional badan akreditasi
penilaian kesesuaian. (humas/dit.Sishar)

Anda mungkin juga menyukai