Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DETERMINAN PERILAKU PASIEN DALAM PENCEGAHAN

KOMPLIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS

Miming Oxyandi
STIKES ’Aisyiyah Palembang
E-mail: mimingoxyandi@gmail.com

Abstract: This cross sectional study was aimed to analyze the


determinants of the behavior of patients in the prevention of
complications of diabetes mellitus (DM). Sample of 94 patients
with diabetes who are treated at the Clinic of Internal Medicine
Muhammadiyah Palembang Hospital, taken by purposive
sampling technique. Data analysis using chi square (bivariate)
and logistic regression (multivariate). The results showed that
there is relationship between age (p=0.024), education
(p=0.033), knowledge (p=0.035), attitude (p=0.039), and
family support (p=0.011) with the patient’s behavior. There is
no relationship between the sexes (p=0.762) and employment
(p=0.408) with the patient’s behavior. Multivariate analysis
showed support of families be a determining factor in the
patient’s behavior prevention of DM complications
(OR=4.260).

Keywords: behavior, diabetes mellitus, complications, prevention

Abstrak: Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk meng-


analisis determinan perilaku pasien dalam pencegahan
komplikasi penyakit diabetes mellitus (DM). Sampel sebanyak
94 adalah penderita DM yang berobat di Poliklinik Penyakit
Dalam RS Muhammadiyah Palembang, diambil dengan teknik
purposive sampling. Analisis data menggunakan chi square
(bivariat) dan uji regresi logistik (multivariat). Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara umur (p=0,024),
pendidikan (p=0,033), pengetahuan (p=0,035), sikap
(p=0,039), dan dukungan keluarga (p=0,011) dengan perilaku
pasien. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,762) dan
pekerjaan (p=0,408) dengan perilaku pasien. Analisis
multivariat menunjukkan dukungan keluarga menjadi faktor
penentu perilaku pasien dalam pencegahan komplikasi DM
(OR=4,260).

Kata kunci: perilaku, diabetes mellitus, komplikasi, pencegahan


Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 155
umumyang bisa ditemukan di mana-mana.
PENDAHULUAN Angka kejadiannya terus melonjak tajam
Pada era globalisasi saat ini masih bahkan
ba- nyak gaya hidup masyarakat yang
belum se- suai dengan kesehatan.
Mereka pada umumnya mengkonsumsi
segala jenis ma- kanan seperti makanan
tinggi lemak dan kolesterol tanpa
diimbangi dengan olahraga. Gaya hidup
ini dapat menimbulkan banyak penyakit
seperti penyakit jantung koroner, stroke,
hipertensi dan diabetes mellitus.
Diabetes mellitus atau kencing
manis merupakan penyakit gangguan
metabolisme glukosa dimana tubuh gagal
atau kurang baik dalam mengontrol
glukosa yang masuk dari makanan
sehingga kadar gula darah tinggi. DM
sudah dikenal sejak lama. Nama
diabetes pertama kali diperkenalkan
oleh pakar kesehatan dari Yunani yaitu
Celcus dan Areteus. Sebutan diabetes
pada waktu itu diberikan pada penderita
yang banyak minum dan banyak kencing,
dan dalam dunia kedokteran dikenal
istilah Diabetes Mellitus (DM),
sedangkan menurut bahasa Latin
Diabetes artinya terus menerus dan
Mellitus artinya manis (Prihaningtyas,
2013).
Menurut World Health
Organization (WHO) penyakit DM
merupakan penyakit yang terjadi
peningkatan jumlahnya dari tahun ke
tahun. Dari 6 kematian yang terjadi
dalam 1 menit dan dari 20 kematian,
seti- daknya 1 terjadi akibat DM.
Negara Indo- nesia menempati urutan
keempat setelah India, China dan
Amerika Serikat. Jumlah penderita DM
terbesar di dunia terjadi pada tahun
2000, terdapat sekitar 8,4 juta pen-
duduk Indonesia mengidap penyakit ini.
Jumlah kasus ini terus bertambah
seiringnya dengan perubahan pola
makan dan gaya hidup masyarakat,
terutama di perkotaan. Tahun 2030
jumlah penyandang DM diperkirakan
menjadi 35 juta, apabila tidak adanya
upaya pencegahan (Tobing, 2012).
DM telah menjadipenyakit
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 156
lingkungan. Pencegahan sekunder
cenderung menakutkan. DM dapat berupa skrining dengan tujuan dapat
menye- babkan komplikasi mata, menemukan DM sedini mungkin, agar
jantung, ginjal, saraf serta amputasi. dapat dilakukan penanganan dengan
Inimerupakan penyakit yang sangat segera dan efektif. Pencegahan sekunder
serius sehingga tak berlebihan bila termasuk
banyak pakar yang menyebutkan DM
sebagai the silent killer (Tandra,
2014). Komplikasi DM dapat dibagi usaha mengkonsumsi
menjadi dua golongan yaitu menemukan sayuran dan
komplikasi akut dan komplikasi pengidap DM buah-buahan
kronis. Komplikasi akut berupa yang yang kaya akan
hipoglikemia, koma ketoasidosis sebelumnya serat,
diabetika dan keadaan hiperosmoler belum menghentikan
non ketotik. terdiagnosis. konsumsi junk
Komplikasi kronis pada Hampir 50% food dan
dasarnya disebabkan kerusakan orang yang minuman
pembuluh darah baik pembuluh darah sudah bersoda, supaya
kapiler (mikroangiopati) maupun menderita DM DM dapat
pembuluh darah yang lebih besar tipe 2 tidak tahu terkelola dengan
(makroangiopati). Mikroangiopati dan tidak baik (Tandra,
akan menyebabkan kerusakan pada merasakan 2014).
ginjal (nefro- pati diabetika), kalau dia Data yang
kerusakan pada retina (retinopati menderita DM. diperoleh dari
diabetika) dan kerusakan pada saraf Pencegaha medical record
(neuropati diabetika). Makroangiopati n tersier RS
dapat mengenai pembuluh darah otak merupakan Muhammadiyah
yang menimbulkan stroke, mengenai usaha untuk Palembang
pembuluh darah jantung yang mencegah (RSMP)
menimbulkan serangan jantung terjadinya menunjukkan,
koroner, dan mengenai pembuluh komplikasi dan pasien yang
darah kaki yang menimbulkan ulkus cacat akibat berobat di
yang sulit disembuhkan. Komplikasi komplikasi Poliklinik
kronis ini sering menimbulkan cacat tersebut. Penyakit Dalam
permanen karena komplikasi kronis Pence- gahan (PDL) pada
yang sudah terjadi sulit disembuhkan. komplikasi DM tahun 2011
Retinopati diabetika merupa- kan dapat dilakukan terdapat
penyebab kebutaan terbesar pada dengan cara penderita
orang usia kerja di negara industri. mengubah gaya penyakit DM
Risiko kebutaan pada pengidap DM hidup yang sebanyak 5.790
25 kali lebih besar daripada non DM keliru menjadi orang, tahun
(Waryono, 2004). cara hidup baru 2012 seba-
Pencegahan DM dapat dibagi yang benar. nyak 6.215
menjadi tiga tahap yaitu pencegahan Beberapa orang, tahun
primer, sekun- der dan tersier. contohnya 2013 sebanyak
Pencegahan primer adalah usaha yang adalah 2.369 orang
ditujukan agar DM tidak terjadi pada menghentikan sedangkan pada
individu/populasi yang mudah kena kebiasaan tahun 2014 dari
(susceptible), dilakukan dengan merokok, bulan Januari
jalan menurunkan faktor risiko DM gemar sampai dengan
yang berupa kebiasaan dan berolahraga, Febuari
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 157
berjumlah dengan
1.395 orang pengendalian komplikasi untuk
(RS gula darah dan penyakit mempelajari
Muhammadiya memperbaiki Diabetes dinamika
h Palembang, gaya hidup. mellitus di korelasi antara
2014). Maka dapat Poliklinik faktor-faktor
Berdasarkan dirumuskan Penyakit resiko dengan
data terse- but masalah dalam Dalam RS faktor efek
maka peneliti penelitian ini Muham- (Deviani,
tertarik untuk adalah madiyah 2006).Populasi
meneliti “bagaimanakah Palembang?” pada
tentang analisis Penelitia penelitian ini
analisis determinan n ini adalah semua
determinan perilaku bertujuan pasien
perilaku pasien pasien dalam untuk meng- penyakit DM
dalam pencegahan analisis yang datang
pencegahan hubungan berobat di
komplikasi antara ruang
penyakit determinan Poliklinik
diabetes perilaku Penyakit
mellitus di pasien dalam Dalam RS
Poliklinik pencegahan Muham-
Penyakit komplikasi madiyah dari
Dalam RS penyakit tahun 2011
Muhammadiya Diabetes sampai dengan
h Palembang. Mellitus di bulan Febuari
Penyakit Poliklinik 2014 yang
DM Penyakit berjumlah
memberikan Dalam RS 15.769 orang.
dampak Muhammadi Sampel
komplikasi yah penelitan ini
baik Palembang sebanyak 94
komplikasi Tahun 2014. reponden.
akut maupun Sampel
kronis pada METODE penelitian
tubuh PENELITIAN diambil meng-
penderitanya Jenis gunakan
yang dapat penelitian ini teknik
mengakibatkan adalah purposive
kecatatan kuantitatif sampling,
pemanen dengan yaitu sampel
bahkan menggunaka yang
kematian. n metode didasarkan
Pencegahan survey pada suatu
komplikasi analitik pertimbangan
DM melalui tertentu yang
diperlukan pendekatan dibuat oleh
agar mencegah cross peneliti
kecacatan sectional berdasarkan
lebih lanjut, yaitu suatu ciri atau sifat
penelitian populasi yang
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 158
sudah yaitu masing- menggunakan
diketahui masing komputerisasi sehingga dapat
sebelumnya. variabel (Hastono, dimasukkan
Pada dependen dan 2006). dalam analisis
penelitian independen. Analisis multivariat.
ini analisis Dalam hal ini multivariat Sedangkan
univariat meliputi penelitian ini variabel jenis
dilakukan umur, meng- gunakan kela- min,
untuk pendidikan, analisis regresi sikap dan
mendapatka pekerjaan, logistik model perkerjaan
n distribusi pengetahuan, prediksi dengan dikeluarkan
frekuensi sikap dan tingkat dari analisis
variabel dukungan kemaknaan multivariat
(umur, keluarga (nilai p) karena p
pendidikan, sebagai value>0,25.
peker- jaan, variabel Uji
pengetahuan, independen interaksi
sikap, dan perilaku dilakukan
dukungan pasien pada variabel
keluarga dan mencegah yang diduga
perilaku komplikasi secara subtansi
pasien penyakit DM ada interaksi,
mencegah sebagai tetapi kalau
komplikasi variabel memang tidak
penyakit dependen. ada, perlu dila-
DM). Untuk kukan uji
Analisis melihat interaksi.
bivariat adanya Dalam analisis
digunakan hubungan dianggap
untuk antara dua empat variabel
melihat variabel independen
hubungan tersebut pada model
antara dua digunakan uji multivariat
variabel statistik saling
berinteraksi.
Chi Square Ho=dite- rima,
dengan tingkat berarti tidak Tabel 1. Hasil
kesalahan ter- ada hubungan Analis
besar (level yang ber- is
significancy) makna. Apabila Multiv
0,05 atau 5% nilai p<α ariat
dan tingkat (p<0,05), maka Sebelu
kepercayaan keputusan m Uji
Intera
(confidence Ho=ditolak,
ksi
level) 95%. berarti ada
sebesar 0,05 V p Value
Dengan hubungan yang a Exp (B)
artinya apabila
ketentuan bermakna. p value<0,05 ri
a
apabila nilai Dalam b
p>α (p>0,05), melakukan uji el
maka sta- tistik berarti secara analisis ini untuk
keputusannya inidengan signifikan
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 159
Independen Du an
melihat faktor mana yang dominan. Kemak- - Kelu
naan hubungan dilihat pada ρ >0,05 dengan ku arga
ng
CI 95%. tegori mendukung sebanyak 50%. Distribusi
frekuensi V B p
perilaku a Value
pencegahan Exp (B)
HASIL DAN Dukungan Keluarga dengan r
PEMBAHAS i
AN 4,109 a
Dari 94 b
responden Setelah e
l
diketahui dilakukan uji
distribusi interaksi kategori Independen
frekuensi umur masing- melakukan Pengetahuan
dengan masing dari 5 pencegahan
1,082
kategori variabel komplikasi
berumur tua independen, penyakit DM 0,043
sebanyak maka hasil sebesar 72,3%.
56,4%, jenis uji Penelitian 2,952
kelamin interaksinya ini Sikap
dengan seperti yang menggunakan
kategori laki- dapat dilihat analisis regresi 0,401
laki sebanyak pada tabel 2. logistik model
prediksi 0,468
64,9%, peker-
jaan dengan Tabel 2.
dengan tingkat
1,493
kategori Ha kemaknaan
Dukungan Keluarga
bekerja 73,4%, sil (nilai p) sebesar
pendi- dikan An 0,05, artinya 1,449
dengan alis apabila p
kategori is value<0,05 0,015
berpendidikan Mu berarti ada
ltiv hubungan secara 4,260
tinggi 54,3%.
ari signifikan.Analisi Pendidikan
Distribusi at
frekuensi s ini untuk
Set 1,110
pengetahuan ela
melihat faktor
dengan h yang dominan. 0,036
kategori baik Di Dari hasil
sebanyak ma penelitian 3,036
suk didapat ada Dukungan Keluarga
64,9%, si- kap
dengan ka empat variabel
n 1,094
kategori de- ngan p
Int value<0,25
positif 0,001
er- yaitu umur,
sebanyak aks
57,4%, dan pendidikan, 0,006
i
dukungan Pe
pengetahuan, dengan Pengetahuan
keluarga dan dukungan Constant -
nge
keluarga 5,073
dengan ka- tah
Omnibus 0,001
ua
n
da Dari tabel
n 2, didapat pada
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 160
output block enter, interaksi antara umur Umur merupakan
2 methods dukungan dengan perilaku variabel yang
pa- sien dalam digunakan
keluarga mempunyai pencegahan sebagai ukuran
dengan rIsiko 4,260 kali komplikasi mutlak atau
pengetahuan mem- punyai penyakit DM di indikator
dengan hubungan Poliklinik
omnibus dengan Penyakit Dalam
0,001, perilaku pasien RS Mu-
mempunyai p dalam hammadiyah
value<0,05 pencegahan Palembang
maka ada penyakit DM Tahun 2014.
interaksiantara diban- dingkan Hasil analisis uji
dukungan dengan keeratan
keluarga responden yang hubungan
dengan tidak men- diperoleh nilai
pengetahuan. dapat dukungan POR=2,579,
Ada empat dari keluarga artinya
variabel yang setelah dikon- responden yang
berhubungan trol dengan ber- umur tua
dengan variabel mempunyai
perilaku pendidikan, risiko 2,579 kali
pasien dalam penge- tahuan, lebih besar
pencegahan sikap dan untuk tidak
penyakit DM dukungan melakukan
yaitu pen- keluarga. pencegahan
didikan, komplikasi
pengetahuan, Hubungan penyakit DM
sikap dan Antara Umur, dibandingkan
dukungan Jenis Kelamin, dengan
keluarga. Pekerjaan dan responden yang
Variabel Pendidikan berumur muda.
penentu atau dengan Hasil
yang paling Perilaku penelitian
besar Berdasark menunjukkan
hubungannya an hasil uji bahwa ada
dengan statistik untuk hubungan
perilaku pasien umur, dengan antara
dalam menggunakan determinan
pencegahan uji Chi Square umur dengan
penyakit DM didapatkan p perilaku pasien
adalah value=0,024 dalam
dukungan lebih kecil dari pencegahan
keluarga α=0,05 yang komplikasi
dengan berarti Ho penyakit DM.
OR=4,260, ditolak dan Ha Hal ini
berarti dite- rima. disebabkan
responden Dapat sebagian besar
yang mendapat disimpulkan ada responden
dukungan hubungan yang berumur tua.
keluarga bermakna
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 161
fisiologis. Palembang kelamin laki- seseorang
Dengan Tahun 2014. laki melakukan
kata lain Berdasa mempunyai pencegah
penggunaan rkan hasil risiko 1,217 komplikasi
fasilitas dan pengujian kali lebih penyakit DM.
pelayanan statistik besar untuk Perbe- daan
kesehatan untuk jenis tidak gender
berhu- kelamin, melakukan biasanya tidak
bungan dengan pencegahan diterbitkan
dengan menggunakan komplikasi atau hasil
umur uji Chi penyakit DM temuannya
dimana Square dibandingkan kurang
semakin tua didapatkan p dengan diperhatikan.
umur value=0,762 responden Oleh karena
seseorang, lebih besar yang berjenis itu, mengenai
akan dari α=0,05 kelamin sejauh mana
bertambah yang berarti perempuan. hasil pem-
pengeta- Ho diterima Hasil belajaran itu
huannya, dan Ha penelitian dipengaruhi
menjadi ditolak. Dapat menunjukkan oleh
lebih disimpulkan bahwa tidak perbedaan
bertanggung bahwa tidak ada hubungan gender sampai
jawab dan ada hubungan antara saat ini masih
dapat berdiri yang determinan terus diper-
sendiri, tidak bermakna jenis kelamin tanyakan dan
cukup hanya antara jenis dengan dikaji.
diberikan kelamin perilaku Berdasar
informasi dengan pasien dalam kan hasil
saja tapi perilaku pen- cegahan pengujian
perlu pasien dalam komplikasi statistik untuk
penga- pencegahan penyakit pekerjaan,
laman. komplikasi DM. Hal ini dengan
Semakin tua penyakit DM disebabkan menggunakan
umur di Poliklinik jenis kelamin uji Chi Square
seseorang Penyakit sesorang didapatkan p
semakin Dalam tidak value=0,408
tinggi Rumah Sakit menentukan lebih
peluang Muhammadi untuk
seseorang yah
untuk Palembang besar dari α= pence- gahan
melakukan Tahun 2014. 0,05 yang komplikasi
pencegahan Hasil analisis berarti Ho penyakit DM di
komplikasi uji keeratan diterima dan Ha Poliklinik PDL
penyakit hubungan ditolak. Dapat RSMP Tahun
DM di diper- oleh disimpulkan 2014. Hasil
Poliklinik nilai bahwa tidak ada analisis uji
Penyakit POR=1,217 hubungan keeratan
Dalam RS artinya bermakna antara hubungan
Muham- responden peker- jaan diperoleh nilai
madiyah yang berjenis dengan perilaku POR= 0,684
pasien dalam artinya responden
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 162
yang bekerja sistensi/lamanya penyakit DM di
mem- punyai seseorang Poliklinik PDL den yang
risiko 0,684 kontak dengan RSMP Tahun berpendidikan tinggi.
kali lebih anggota 2014. Hasil Dari hasil
besar untuk keluarga dalam analisis uji penelitian
tidak pemeliharan keeratan menunjukkan
melakukan kese- hatan hubungan bah- wa ada
pencegahan keluarganya. diper- oleh nilai hubungan
komplikasi Sebaliknya POR=2,240 antara
penyakit DM seseorang yang artinya determinan
dibandingkan tidak berkerja responden yang pendi- dikan
dengan res- mempunyai berpendidikan dengan
ponden yang banyak waktu menengah dan perilaku pasien
tidak bekerja. untuk rendah dalam pence-
Berdasar melakukan mempunyai gahan
kan hasil pencegahan risiko 2,240 komplikasi
penelitian, kom- plikasi kali lebih besar penyakit DM.
dapat dilihat penyakit DM di tidak Hal ini
bahwa tidak Poliklinik melakukan disebabkan
ada hubungan Penyakit Dalam pencegahan banyak
antara RS komplikasi responden
determinan Muhammadiya penyakit DM dengan pen-
pekerjaan h Palembang dibandingkan didikan tinggi
dengan tahun 2014. dengan respon- dan
perilaku pa- Berdasark pemahaman
sien dalam an hasil uji yang baik
pencegahan statistik untuk tentang
komplikasi pendidikan, penyakit DM
penyakit DM. dengan dalam upaya
Hal ini menggunakan untuk
disebabkan uji Chi Square pencegahan
perkerjaan didapatkan p komplikasi
sese- orang value=0,033 penyakit DM.
tidak terlalu lebih kecil dari Pendidikan
berpengaruh α=0,05 yang seseorang
terhadap berarti Ho akan
upaya ditolak dan Ha berpengaruh
pencegahan diterima. Dapat dalam
komplikasi disimpulkan memberi
penyakit DM. bahwa ada respon
Suatu kegiatan hubungan yang terhadap
atau memiliki bermakna sesuatu yang
pekerjaan yang antara datang dari
memerlukan pendidikan luar.
waktu yang dengan Responden
lebih banyak di perilaku pasien yang
luar rumah, dalam berpendidikan
akan pencegahan tinggi akan
berpengaruh komplikasi memberi
pada kon- penyakit respon yang
lebih rasional
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 163
terhadap yang hubungan komplikasi
informasi mempengaru yang penyakit
yang ada. hi orang lain bermakna penyakit DM
Sebaliknya dalam antara di Poliklinik
responden berperilaku, pengetahuan PDL RSMP
yang termasuk dengan Tahun 2014.
berpen- perilaku res- perilaku Hasil analisis
didikan ponden pasien dalam uji keeratan
rendah akan dalam pencegahan hubungan
bersikap melakukan
masa bodoh pencegahan diperoleh nilai penyakit DM
terhadap komplikasi POR=2,157 dalam upaya
informasi penyakit DM artinya respon- untuk mencegah
atau sesuatu di Poliklinik den yang komplikasi
dari luar. Penyakit berpengetahuan penyakit DM.
Rendah Dalam RS kurang Responden yang
nya tingkat Muhammadi mempunyai paham dan
pendidikan yah risiko 2,157 dengan penge-
respon- den Palembang kali lebih besar tahuan yang
sangat tahun 2014. tidak mela- baik, akan dapat
berpengaru kukan melakukan upaya
h terhadap Hubungan pencegahan pencegahan
pening- Antara komplikasi penyakit
katan Pengetahuan penyakit DM komplikasi DM
derajat , Sikap dan dibandingkan dengan baik.
kesehatan, Dukungan dengan Karena
oleh karena Keluarga responden yang pengetahuan
sikap dengan ber- adalah
responden Perilaku pengetahuan merupakan
yang belum Pasien baik. unsur atau dasar
terbuka Berdasa Dari dalam mela-
dengan hal- rkan hasil uji hasilpenelitian kukan tindakan
hal inovasi statistik didapatkan (perilaku), jika
baru. untuk bahwa ada seseorang
Pendidikan pengetahuan, hubungan berpengetahuan
juga mampu dengan antara baik, maka
mengubah menggunakan pengetahuan seseorang ter-
tingkah uji Chi dengan sebut akan
laku Square pencegahan cenderung
seseorang didapatkan p komplikasi mempunyai
untuk value=0,035 penyakit DM. sikap yang
mencapai lebih kecil Hal ini positif, dan
kualitas dari α=0,05 disebabkan seseorang
hidup yang yang berarti banyak tersebut akan
diharapkan. Ho ditolak responden cenderung untuk
Pendidikan dan Ha dengan melakukan
merupakan diterima. pengetahuan upaya-upaya
faktor Dapat baik dan dalam
internal dari disimpulkan pemahaman pencegahan
seseorang bahwa ada yang baik komplikasi
tentang penyakit DM di
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 164
Poliklinik komplikasi
Penyakit penyakit DM sikap value=0,011
Dalam RS dibandingkan merupakan lebih kecil dari
Muham- dengan respon atau α=0,05 yang
madiyah responden stimulus berarti Ho
Palembang yang bersifat seseorang ditolak dan Ha
tahun 2014. positif. untuk diterima.
Berdasar Dari hasil melakukan Dapat
kan hasil uji penelitian tindakan. Jika disimpulkan
statistik untuk menunjukkan seseorang bahwa ada
sikap, dengan bahwa ada mempuyai hubungan
menggunakan hubungan nilai sikap yang bermakna
uji Chi Square antara sikap yang positif antara
didapatkan p dengan maka dukungan
value=0,039 pencegahan seseorang keluarga
lebih kecil DM. Hal ini tersebut dengan
dari α=0,05 disebabkan mempunyai perilaku pasien
yang berarti karena, respon atau dalam
Ho di tolak stimulus yang pencegahan
dan Ha baik. Dengan kompli- kasi
diterima. Dapat sikap yang penyakit DM
disimpulkan baik di Poliklinik
bahwa ada hu- responden PDL RSMP
bungan melakukan Tahun 2014.
bermakna upaya-upaya Hasil analisis
antara sikap pencegahan uji keeratan
dengan peri- penyakit DM, hubungan
laku pasien sehingga diperoleh nilai
dalam individu POR=2,714
pencegahan tersebut artinya
komplikasi terhindar dari responden
penyakit DM komplikasi yang tidak
di Poliklinik penyakit DM mendapatkan
PDL RSMP di Poliklinik du- kungan
Tahun 2014. Penyakit keluarga
Hasil analisis Dalam RS mempunyai
uji keeratan Muhammadiy risiko 2,714
pengaruh ah Palembang kali lebih
diperoleh nilai tahun 2014. besar tidak
POR=2,160 Berdasa melakukan
artinya rkan hasil pence- gahan
responden pengujian komplikasi
yang bersikap statistik penyakit DM
negatif untuk diban-
mempunyai dukungan dingkan
risiko 2,160 keluarga, dengan
kali lebih dengan responden
besar tidak meng- yang menda-
mela- kukan gunakan uji patkan
pencegahan Chi Square dukungan
didapatkan p keluarga.
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 165
Dari dalam model pertama didapatkan nilai
hasil keluarga. hubungan omnibus
penelitian Salah satu keempat 0,001<p value
diketahui fungsi dasar variabel (0,05), maka ada
bahwa ada dari keluarga independen yang interaksi antara
hubungan adalah fungsi meliputiumur, dukungan
antara perawatan pendidikan, keluarga dan
determinan kesehatan pengetahuan, pengetahuan.
dukungan yang dan dukungan Dapat
keluarga tujuannya keluarga. Dari disimpulkan dari
dengan adalah untuk keempat lima variabel
perilaku memenuhi variabel tersebut yang
pasien kebutuhan semuanya berhubungan
dalam kesehatan masuk ke dalam dengan perilaku
pencegahan keluarga. pemodelan pasien dalam
komplikasi Responden multivariat pencegahan
penyakit yang karena komplikasi pe-
DM. Hal ini mendapat terdapat nyakit DM
disebabkan dukungan perubahan adalah umur,
sebagian kelu- arga nilai pendidikan,
besar akan OR>10%. penge- tahuan,
responden mempengaruh Selanjutnya sikap dan
mendapatka i responden dilakukan uji dukungan
n dukungan dalam interaksi berikut keluarga. Vari-
keluarga pencegah nilai OR (odds abel penentu atau
dalam komplikasi ratio) sebelum yang paling besar
pencegahan penyakit DM dilakukan uji hubung- annya
komplikasi di Poliklinik interaksi pada dengan perilaku
penyakit Penyakit variable umur pasien dalam
DM. Dalam RS 3,535, OR pence- gahan
Perilaku, Muham- (odds ratio) penyakit DM
nilai-nilai, madiyah variabel adalah dukungan
sikap-sikap Palembang pendidikan ke- luarga
yang sehat tahun 2014. 3,051, OR dengan
dipelajari (odds ratio) OR=4,260.
variabel Responden yang
Analisis keluarga pengetahuan mendapat
Multivariat sehingga dapat didapatkan nilai dukungan
Berdasar dimasukkan 3,009, OR keluarga
kan p dalam analisis (odds ratio) berpeluang 4,260
value<0,25 multivariat. variabel kali
maka ada Sedangakan dukungan mempunyaihubun
empat variabel jenis keluarga 3,878. gan dengan pe-
variabel yang kelamin, pe- Hasil rilaku pasien
masuk ke kerjaan, dan analisis uji dalam
dalam sikap interaksi pencegahan
multivariat dikeluarkan dari dukungan komplikasi
yaitu umur, analisis keluarga penyakit DM
pendidikan, multivariat dengan dibandingkan
penge- tahuan, karena >0,25. pengetahuan dengan
dan dukungan Hasilnya analisis
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 166
responden dominan DM. Analisis
yang tidak penyakit DM. mempengaru multivariat
mendapat Hal ini hi responden menunjukkan
dukungan dari karena peran untuk dukungan
keluarga keluarga melakukan keluarga
setelah sangatlah pencegahan menjadi faktor
dikontrol berpengaruh. komplikasi penentu
dengan Kesehatan penyakit DM perilaku
variabel meru- pakan di Poliklinik pasien dalam
pendidikan, kebutuhan Penyakit pencegahan
pengetahuan keluarga yang Dalam RS kom- plikasi
dan sikap. tidak boleh Muhammadiy penyakit DM
Hasil analisis diabaikan ah Palembang di Poliklinik
menunjukkan karena tanpa tahun 2014. Penyakit
dukungan kesehatan Dalam RS
keluarga segala SIMPULAN DAN Muhammadiy
berhubungan sesuatu tidak SARAN ah Palembang
dengan akan berarti Simpulan tahun 2014
perilaku dan karena Berdasa (OR=4,260).
pasien dalam kesehatanlah rkan hasil Saran
pencegahan kadang penelitian Diharapk
komplikasi seluruh dapat di- an dari rumah
kekuatan simpulkan sakit mem-
sumber daya ada hubungan berikan
dan dana antara penyuluhan
keluarga determinan kesehatan
habis. Upaya umur, secara rutin
keluarga yang pendidikan, dan pemberian
utama untuk pengetahuan, leaflet kepada
mencari sikap dan pasien serta
pertolongan dukungan keluarga.
yang tepat keluarga Rumah sakit
sesuai dengan juga dapat
dengan perilaku mem- berikan
keadaan pasien dalam jadwal khusus
keluarga, pencegahan konseling bagi
dengan komplikasi keluarga
pertimbangan penyakit pasien, agar ke
siapa DM. Tidak depan dapat
diantara ada men- dampingi
keluarga hubungan dan merawat
yang antara jenis pasien supaya
mempunyai ke- lamin dan tidak terjadi
kemampuan pekerjaan komplikasi
memutuskan dengan penyakit
untuk perilaku DM.
menentukan pasien dalam Hendaknya
tindakan pencegahan institusi
keluarga. komplikasi pendidikan
Dukungan penyakit lebih
keluarga lebih
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 167
meningkatk sarana dan yang
an lagi prasarana Berhub diterbi
ungan tkan.
belajar dengan kit dengan Padan
lebih banyak Diabete Upaya g:
lagi menye- s Penceg Prodi
diakan bahan Mellitu ahan Ilmu
atau literatur s di Kompli Kepera
untuk memu- Poliklin kasi watan
dahkan peneliti ik DM Fakulta
dalammencari Khusus oleh s
referensi, dan Penyak Pasien Kedokt
tersedianya it DM di eran
jurnal khusus Dalam Poliklin Univer
untuk RSUP ik sitas
penyakit DM. Dr M. Khusus Andala
Untuk peneliti Djamil Penyak s.
selanjutnya Padang it Prihaningtyas,
diharapkan . Dalam Rendi
agar dapat Skripsi RSUP Aji.
melanjutkan tidak Dr M. 2013.
penelitian diterbit Djamil Hidup
tentang kan. Padan Ma-
penyakit DM Padang: g. nis
dengan metode Prodi Skripsi denga
ataupun desain Ilmu tidak n
yang berbeda, Kepera Diabet
seperti watan es;
metode Fakulta Pandu
kualitatif s
an
dengan disain Kedokte
Lengk
survei analitik. ran
ap
Universi
Berka
DAFTAR tas
wan
RUJUKAN Andalas.
denga
Deviani. 2006. Hastono. 2006. n Dia-
Hubun Analisi betes.
gan s Data. Media
Penge Fakulta Pressi
tahua s ndo:
n dan Kesehat
Yogya
sikap an
- karta.
denga Masyara
n kat UI: RS
upaya Jakarta. Muha
pelak- mmadi
Meydani,
sanak yah
P.Y.D.
an Palem
2011.
pengo bang.
Faktor-
batan 2014.
faktor
Penya Medic
Oxyandi, Analisis Determinan Perilaku Pasien... 168
al Jakart gha
Rec a. mbat
ord Tandra, Peni
dan Hans. ng-
Prof 2014. katan
il Strat Prev
Rum egi alens
ah Men i dan
Saki ga- Kom
t lahk pli-
Mu an kasin
ham Kom ya.
mad plika Disa
iyah si mpai
Pal Diab kan
em- etes; dala
ban Dari m
g. kepa Pidat
Pale la o
mba Sam Peng
ng. pai ukuh
Tobing, Kaki an
Ade . Guru
. Gram Besar
201 edia .
2. Pusta Yogy
Car ka akarta
e Utam : FK
You a: UGM
r Jakart .
Self a.
Dia Waryono,
bete Paulu
s s.
Mell 2004.
itus; Penc
Pen egah
ceg an
aha Diab
n & etes
Pen Melit
gob us
atan Tipe
Diri 2
Sen Seba
diri. gai
Pene Usah
bar a
Plus: Men

Anda mungkin juga menyukai