(M3)
NIM/BP : 2018310028
KELOMPOK :1
REKAN KERJA :
3. ALFINA TRISANTIKA(2018310005)
ASISTEN :
LABORATORIUM FISIKA
2020
KOEFISIEN GESEK
( M3 )
Tujuan
Memahami gaya gesek
Menentukan koefisien gesek statis dan kinetis
BAB I
LANDASAN TEORI
Dua benda yang permukaannya saling bersentuhan dan salah satu benda
bergerak terhadap benda yang lain atau keduanya bergerak hingga memiliki
kecepatan relative satu sama lain akan menimbulkan gesekan pada kedua
permukaan benda tersebut. Arah gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan arah
gerakan benda, makin kasar permukaan benda yang saling bergesekan makin
besar gaya gesek yang terjadi. Gaya gesek dapat dibedakan menjadi dua keadaan
yaitu gaya gesek statik dan kenetik. Gaya gesek statik adalah gaya gesek yang
terjadi apabila benda diberi gaya dan belum bergerak, sedangkan gaya gesek
kinetik adalah gaya gesek yang terjadi saat benda dalam keadaan bergerak.
Permukaan benda yang diluncurkan di atas permukaan benda yang lainakan saling
berhubungan dengan gaya gesekan yang sejajar dengan permukaan.Arah gaya
gesek suatu benda berlawanan dengan Arah gerak benda pada relatifnya. Misalkan
balok meluncur dari kanan ke kiri diatas permukaan bidang maka
gaya gesek yang timbul akan memiliki Arah ke kanan Gaya horizontal sebuah
benda yang beratnya terletak pada permukaan bidang tidakcukup untuk
menggerakkan benda tersebut jika gaya yang diberikan tidak sesuai.Gaya yang
diberikan juga bertentangan dengan gaya gesek yang sama dan Arahnya
berlawanan
1. GAYA GESEKAN
Yaitu gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua zat padat bersentuhan secara
fisik, dimana arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang dan selalu
berlawanan dengan arah gerak relatif antara ke dua benda tersebut.
Ada dua jenis gaya gesekan yang bekerja pada benda, yaitu:
Antara koefisien gesekan statis dan kinetis mempunyai nilai yang berbeda, nilai
koefisien gesekan statis selalu lebih besar daripada nilai koefisien gesekan kinetis
benda.
Untuk sebuah benda diam yang terletak diatas sebuah bidang datar kasar dan
diberi gaya F, maka :
2. Hukum Newton
Newton merupakan ilmuwan Inggris yang mendalami Dinamika, yaitu cabang
fisika yang mempelajari tentang gerak. Newton mengemukakan tiga hukum
tentang gerak :
Hukum Newton I : Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang
bekerja padanya sama dengan nol atau benda yang bergerak dengan kecepatan
tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap selama resultan gaya yang
bekerja padanya sama dengan nol.
Hukum Newton II : Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya total pada sebuah
benda berbanding lurus dengan gaya total tersebut pada arah yang sama dan
berbanding terbalik dengan massa dari benda.
Hukum Newton III : Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka
benda itu akan mendapat gaya dari benda lain itu dengan besar gaya yang sama
dan arah yang berlawanan dari gaya pertama.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar,
engselpintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang
disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat
berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip
dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak
dapat tercipta parasut.
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua
permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak
benda. Jika sebuah balokyang beratnya w diletakkan pada bidan datar dan pada
balok tidak bekerja gaya luas , maka besarnya gaya normal (N) sama dengan besar
berat (W) sesuai persamaan :
N=W
W= besar berat
Gaya normal adalah gaya yang ditmbulkan oleh alas bidang dimana benda
ditempatkan dan tegak lurus terhadap bidang itu :
N = m.g.cos
Sesuai persamaan diatas jika sebuah benda dengan massanya m , benda pada
bidang miring yang lain dengansudut kemiringan maka besarnya gaya normal (N)
sama dengan mgcos
BAB II
PROSEDUR PERCOBAAN
W sin α
W=mg
α
o Pasanglah bidang miring mendatar seperti yang terlihat pada gambar 2.2
o Kemudian letakkan balok diatas bidang
o Setelah itu tarik benda menggunakan pegas dan catat gaya yang terukur
tepat saat benda akan bergerak
o Lakukanlah percobaan tersebut sebanyak tiga kali
3. Menentukan Koefisien Gesek Kinetis
m1
2. Balok-balok
3. Benang
1. Mistar
2. Stopwatch
3. Neraca Digital
4. Pegas Gaya
HASIL PERCOBAAN KOEFISIEN GESEKAN STATIS
Menentukan nilai koefisen gesek statis berbagai benda pada bidang miring
Padang, 30-APRIL-2020
Praktikan
(MASRIAL ZULNI)
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
3.2 Perhitungan
Menentukan nilai koefisen gesek statis berbagai benda pada bidang
miring
Ɵ =28 0
Ditanya : μs = …….?
Jawab :
sinθ
μs = =…
cos θ
sin 28
0.53
cos 28
c. Permukaan Kontak : Tembaga-Tembaga
Diketahui :
Ɵ = 58 0
Ditanya : μs = …….?
Jawab :
sinθ
μs = =…
cos θ
sin 58
1.6
cos 58
d. Permukaan Kontak : Tembaga-Kaca
Diketahu :
i
Ɵ = 35 0
Ditanya : μs = …….?
Jawab :
sinθ
μs = =…
cos θ
Sin35
0.7
cos 35
e. Permukaan Kontak : Kaca-kaca
Diketah i :
u
Ɵ = 42 0
Ditanya : μs = …….?
Jawab :
sinθ
μs = =…
cos θ
Sin 42
0.9
cos 42
3.4 Pembahasan
1. Ceritakan deskripsi pratikum
2. Bandingkan nilai koefisen gesek statis berbagai benda pada bidang.
Berikan analisis Saudara!
Jawab:
1. Pada pratikum kali ini kita di ajarkan untuk menentukan priode osilasi
pada bandul dengan mengunakan simulasi pada Microsoft excel yang dapat di
lakukan dengan mengunakan laptop yang sudah terinstal Microsoft excel dan
sudah melakukan aktifasi fitur macro supaya program dapat di jalankan
2. setelah dilakukan 5 kali percobaan pada benda-benda didapat hasil
sudut dan koefisien gesek pada setiap permukaan benda yang berbeda sedang
pada saat melakukan simulasi
BAB IV
KESIMPULAN
permukaan benda yang meluncur diatas benda lain masing masing akan saling
melakukan gaya gesekan, sejajar dengan permukaan
koefisien gesekan di bedakan menjadi dua jenis yaitu koefisien gesekan statis dan
koefiien gesekan kinetis
SARAN