Di susun oleh :
Nama : Andi Rachmansyah
NPM :3332090720
Kelas :B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia -
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang dasar telekomunikasi terhadap
masing-masing perkembangan Telekomunikasi. Makalah ini merupakan salah satu
penilaian Tugas Dasar Telekomunikasi yang di dalamnya terdapat pembahasan tentang
cara kerja dalam pemakaian satelit.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Alimuddin,St.,Mt selaku dosen Dasar
Telekomunikasi yang telah memberikan bimbingan, teman - teman dan pihak – pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan guna menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………...…...................1
Kata Pengantar……………………………………………………………...............................2
Daftar Isi………………...…..…………………………………….……………......................3
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………….........................4
1.1 Latar Belakang Masalah……….………………………............…………………..4
1.2 Identifikasi Masalah…..………………………………........…..............................4
1.3 Batasan Masalah…….....……………………………………….............................4
1.4 Tujuan……………...…………………………………………….………….……..5
1.5 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………..5
Bab II Pembahasan………....…………………………...............……………..…...................6
2.1Pengertian tv, wifi, saluran transimisi,telepon.........................................................6
2.2 Jaringan Telekomunikasi dan telekomunikasi berbasis computer……………… 23
Bab III Kesimpulan…………………………………….………………...…….....................25
Daftar Pustaka...............................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam makalah ini saya mencari data yang didapatkan dengan media elektronik
seperti internet dan media cetak seperti buku panduan dan referensi yang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Telekomunikasi Seluler pertama kali dikenal di dunia pada tahun 1984 dan
Indonesai menjadi salah satu negara yang paling awal dalam mengadopsi teknologi
seluler versi Komersial. Teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah NMT
(Nordic Mobile Telephone) dari Eropa, disusul oleh AMPS (Advance Mobile Phone
Sistem), keduanya dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem
analog itu seringkali disebut sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada
tahun 1995 diluncurkan teknologi generasi pertama CDMA (Code Division Multiple
Access) yang disebut ETDMA (Extended Time Division Multiple Access) melalui
operator Ratelindo yang hanya tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat,
dan Banten.
Pada saat itu, telepon seluler yang beredar di Indonesia masih belum bisa
dimasukkan ke dalam saku karena ukurannya yang besar dan berat, rata-rata 430
gram atau hampir setengah kilogram. Harganya pun masih mahal, sekitar Rp10
jutaan. Pada tahun 1967, PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat,
sekarang PT. Indosat Tbk.) didirikan sebagai Perusahaan Modal Asing, dan baru
memulai usahanya pada 1969 dalam bidang layanan telekomunikasi antarnegara.
Pada 1980, Indosat resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara. Di tahun-tahun inilah
Generasi Pertama teknologi seluler diperkenalkan atau lebih dikenal dengan 1G.
Pada tahun 2001, Indosat mendirikan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3),
yang kemudian menjadi pelopor layanan GPRS (General Packet Radio Service) dan
MMS (Multimedia Messaging Service) di Indonesia. Pada 8 Oktober 2002,
Telkomsel menjadi operator kedua yang menyajikan layanan tersebut inilah yang
kita kenal sebagai layanan 2G atau (Second Generation)
Para operator masih melihat peluang bisnis yang besar dari industri
telekomunikasi seluler itu. Maka, untuk meraih banyak pelanggan baru, sekaligus
mempertahankan pelanggan lama, para operator memberlakukan perang tarif yang
membuat tarif layanan seluler di Indonesia semakin murah. Maka, pemerintah
melalui Depkominfo akhirnya mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan para
operator seluler menurunkan tarif mereka 5%-40% sejak April 2008, termasuk di
antaranya penurunan tarif interkoneksi antar operator. Penurunan tarif ini akan
dievaluasi oleh pemerintah selama 3 bulan sekali. Itulah sekilas dari perkembangan
teknologi seluler di Indonesia, dan berikut ini adalah tabel 10 operator di Indonesia
dengan estimasi jumlah pelanggan sekitar 175,18 juta.
Hingga saat ini terdapat tidak kurang dari 70 stasiun televisi yang tersebar di
berbagai Negara. Stasiun-stasiun televisi tersebut antara lain adalah CNN dan MTV
(Amerika Serikat), Telefe (Argentina), TVRI (Indonesia), BBC (Inggris), TV Asahi dan
Nippon TV (Jepang), TV5 (Perancis), dan TV3 (Malaysia).
Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit
tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang
menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an,
menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan
gelombang televisi ke penerima TV. Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui
pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890
megahertz[1]. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi
keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam
bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik
maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.
Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik
yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang
penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut
sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai
penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC,
ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk
pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk
penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk
diperhatikan secara dekat. Produsen elektronik mulai melirik pasar TV digital seiring
pasar TV analog yang kian jenuh. Mau tahu seluk beluk metode penyiaran digital
yang diklaim mempunyai banyak keunggulan dibandingkan siaran TV analog ini?
Siaran TV digital atau penyiaran digital adalah jenis siaran televisi yang
menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video,
audio, dan data ke pesawat televisi. Perkembangan televisi digital sendiri
dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan eksternal, yaitu pasar TV analog yang
sudah jenuh dan adanya kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel.
Kelebihan lainnya adalah efisiensi di banyak hal, antara lain pada spektrum
(efisiensi bandwidth), efisiensi dalam network transmission, transmission power dan
power konsumsi. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, sistem siaran DVB-T
sangat tepat untuk diimplementasikan di Indonesia yang jumlah penduduknya
sangat besar dan beraneka ragam budayanya.
Windows akan mencari driver yang sesuai. Setelah ketemu dan terinstall,
maka akan muncul konfirmasi bahwa hardware telah terinstall Setelah semuanya
selesai, berarti driver anda sudah terinstall. Langkah ini cukup dilakukan sekali,
ketika pertama kali card anda dimasukkan. Melakukan koneksi Ada 2 Mode Akses
Koneksi Wi-fi,yaitu : 1.Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa
komputer terhubung secara langsung, dan salah satu dari komputer – komputer
tersebut berfungsi menjadi server dan lainnya menjadi client, atau lebih dikenal
dengan istilah Peer-to–Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang
terkoneksi cuma 2 atau 3 komputer secara, tanpa harus membeli access point
2.Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat terhubung dengan jaringan
(Network). Setelah driver terinstall, kini saatnya anda melakukan koneksi.ke access
point terdekat. Pada system tray, cari ikon yang menunjukkan wireless connection,
kemudian klik kanan. Maka akan muncul menu pop up, pilih View Available Wireless
Network Selanjutnya akan muncul sebuah jendela.
Apabila terdapat lebih dari satu access point, maka akan muncul nama-
namanya pada jendela tersebut. Pilih salah satu nama access point, beri tanda
centang pada Allow me to connect to the selected wireless network even though it is
not secure. Kemudian Klik tombol connect di bawahnya. Apabila koneksi berhasil,
maka akan muncul konfirmasi sebagai berikut Untuk memastikannya, anda bisa
memeriksa menggunakan perintah ifconfig, dan pastikan anda sudah mendapatkan
nomor IP Selanjutnya anda bisa melakukan aktivitas berinternet seperti biasa.
Berbagai dampak dengan adanya Wi-Fi dalam kehidupan masyarakat Dampak
positive Dengan adanya Wi-Fi masyarakat dapat lebih mudah mengakses internet
tanpa harus berbelit-belit dengan kabel. Dengan browsing, bloging, chating
masyarakat dapat menambah wawasan, informasi, teman bahkan dapat membeli
atau menjual barang dan jasa.
Sekarang ini dapat kita jumpai di cafe-café, mall, perkantoran bahkan di
warung pinggir jalan pun sudah tersedia Wi-Fi / Hotspot. Hal ini dimanfaatkan bagi
para pemilik toko untuk menarik minat para pelanggan terutama para browser,
biasanya di tempat demikian tamu sangat dimanjakan sembari chating/browsing
tamu bisa menikmati segelas cappuccino dan makanan lainya. Dampak negative
Dengan adanya Wi-Fi menjadikan masyarakat tidak dapat bergaul sebagaimana
mestinya. Dikarnakan, masyarakat menjadi tidak percaya diri dalam berkomunikasi
secara langsung. Hidup secara individual (tidak bersosialisasi). Solusi untuk
mengurangi / menekan dampak negative dalam masyarakat Meskipun kita tetap
menggunakan Wi-Fi kita harus tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Karena pada hakikatnya kita sebagai manusia, merupakan makhluk social dan tidak
dapat hidup secara individual. Tetaplah jadikan dunia nyata kamu adalah dunia yang
sebenarnya bukan dalam dunia maya. Sehingga dengan solusi ini dapat menjadikan
kamu orang yang berwawasan dan juga percaya diri.
b. Transmission Technology
SDH/MSTP Overview
Hal ini mendorong ITU-T untuk membuat standar baru yang berlaku secara
internasional yang disebut Synchronous Digital Hierarchy (SDH). Standar ini
mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh PDH.
Beberapa perangkat yang digunakan antara lain adalah:
WDM Overview
• Keuntungan: Bisa menggunakan lebih dari 100 kanal; Jarak jangkaunya lebih
jauh dari CWDM
• Batasan: Lebih sulit diimplementasikan; Teknologinya lebih mahal
Microwave Overview
Sistem transmisi ini sangat erat kaitannya dengan teknik line of sight (LOS) serta
sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, terutama hujan. Performansi dari sistem
microwave dibatasi oleh fading, yaitu fluktuasi dari kekuatan sinyal yang diterima di
receiver.
GSM adalah generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada
taun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa
negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan cara penggunaan system yang digital
sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma
dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration
(VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat
ini GSM sudah menggunakan fitur Intelegent Network.
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system
selular digital. GSM pertama kali dibuat diperuntukan untuk menjadi system
telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional yang berdasarkan
pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM
menggunakan frekuensi standart 900Mhz dan frekuensi 1800Mhz dengan nama
Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan pengiriman data
dengan high speed yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data
(HSCSD) dengan rate 64 Kbps hingga 100 Kbps. Saat ini di Indonesia yang
mengadopsi GSM sudah sekian banyak, PT Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo,
Indosat, dll.
Teknologi Evdo adalah teknologi terbaru dari CDMA, setara dengan 3,5G nya
GSM. Teknologi ini telah berkembang sejak EVDO Revisi 0, dan saat ini yang
sedang booming adalah Evdo Revisi A dengan kecepatan sekitar 5 Mbps,
perkembangan berikut nya adalah Evdo Revisi B sudah mulai diluncurkan dengan
kecepatan sekitar 7 Mbps yang kemampuannya mengolah sinyal multi media lebih
baik, seperti halnya video streaming.
Kesimpulannya bahwa untuk saat ini pengguna internet mau tidak mau harus
berpindah pada teknologi Evdo dan patut dipertimbangkan, karena untuk kecepatan
reguler yang 153 bps harus banyak kesabaran saat browsing , dimana kendala
kecepatan makin lambat seperti dahulu pada dialup dan GPRS, terutama pada siang
hari kelambatan itu sangat terasa sekali. Jangkauan Smart EVDO untuk wilayah
Jabodetabek sudah tersedia, tapi untuk Bandung belum maksimal, jadi bila gunakan
smart Evdo di Bandung hanya dapat kecepatan reguler 153 kb, tapi untuk MOBI
jangkauannya sudah tersedia.
Radio merupakan salah satu media komunikasi dan informasi yang masih tetap
ada dan bertahan di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang
pesat. Keberadaan radio yang sudah bertahun – tahun juga berkembang seiring
perkembangan jaman. Radio menggunakan gelombang elektromagnet, atau isyarat-
isyarat radio, untuk menghantar gelombang elektronik dari satu tempat ke tempat
lain tanpa menggunakan wayar. Gelombang radio dapat dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu:
1. long wafe
2. medium wafe
ada dua yaitu AM dan FM. Perbedaannya jika AM audio yang dihasilkan mono
stereo, sedangkan FM audio yang dihasilkan stereo.
3. short wafe
yaitu gelombang pendek yang menggunakan udara sebagai perantara jangkauan
luas. Kelemahan jenis gelombang ini adalah banyaknya noise.
Ada
Radio satelit, merupakan satu penemuan di mana sinyal digital dihantar terlebih
dahulu ke satu satelit yang kemudian dipantulkan kembali ke bumi. Dalam
penerimaannya diperlukan alat khusus untuk mendengar radio satelit. Berbeda
dengan radio kebanyakan, pendengar dikenakan iuran bulanan untuk mendengar
radio satelit. Radio satelit memiliki banyak saluran yang dapat dipilih, kebanyakan
siarannya tanpa diselingi iklan, itulah sebabnya pendengar radio satelit dikenakan
iuran bulanan, dan baiknya lagi pendengar dapat mendengar siaran dengan bahasa
ibu suatu negara yang diinginkan. Kualitas audio radio satelit juga lebih baik
dibanding radio sebelumnya bahkan setara dengan kualitas CD. Radio satelit ini
telah ada di Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan di Indonesia radio yang sudah
memanfaatkan radio satelit adalah Radio Republik Indonesia (RRI) dan Radio
Trijaya
Sejarah radio satelit dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC
(Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur
telekomunikasi AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi "S" (sekitar
2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio
digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang
mengajukan diri untuk mendapat izin siaran. Tahun 1997, FCC memberi izin kepada
CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile
Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing – masing
membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi
yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan
mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001.
Sebelum membahas 3,5G, ada baiknya kita tahu dulu teknologi yang
sebelumnya. Soalnya dari survey yang saya lakukan, kebanyakan orang belum tahu
apa sebenarnya istilah seperti GPRS,E-GPRS,UMTS/3G,HSDPA/3.5G, dan
sekarang WiMax/4G. Ketika ditanya apa itu 3G, yang mereka jawab hanyalah
handphone dengan dua kamera dan bisa melakukan video call, itu saja. Sebenarnya
bukan itu teman - teman. Percuma punya handphone bagus tapi tidak bisa
menggunakan fitur sebenarnya.
2. Jaringan Telekomunikasi
Jika anda ingin berkomunikasi dengan menggunakan telepon ke teman anda,
anda perlu alat yang dapat menangkap telepon anda dengan telepon teman anda.
Begitu pula jika anda ingin melihat siaran lewat televisi dari Amerika atau Eropa,
Anda perlu alat untuk menangkap siaran tersebut. Alat yang dapat menghubungkan
komunikasi suatu alat ke komunikasi lainnya berarti jaringan. Ada beberapa jaringan
yang digunakan dalam bidang telekomunikasi, yaitu sebagai berikut.
a. Wireless
Wireless biasanya disebut sebagai jaringan komunikasi nir kabel (tanpa kabel), itu
itu jaringan komunikasi menggunakan gelombang radio / frekuensi tertentu yang
berfungsi sebagai pengantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat
pemancar, penguat, dan data berisi penerima gelombang. Wireless sering
digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi ke komputer lainnya.
b. Modem
Modem kependekan dari modulator demodulator. Modem ini berfungsi mengirimkan
data dari bentuk data komputer menjadi data dalam wujud elektromagnetik.
Terdapat berbagai jenis modem yang beredar dipasaran dengan mengirimkan
kecepatan bermacam-macam, yaitu 14400 bps; 28800 bps; 56000 bps; 128000 bps;
1,54 mbps; 4 mbps; dan 10 mbps.
Pemilihan modem ini adalah sangat tergantung pada kebutuhan anda. Oleh
karenanya, pilih modem dengan kecepatan transfer tinggi, sebagai contoh 10 mbps,
artinya dalam satu detik dapat mengirimkan sampai 10 mega karakter.
c. Satelit
Satelit yaitu jaringan komunikasi berfungsi sebagai pemancar, penerima, dan
penguat gelombang. sistem komunikasi ini menggunakan gelombang elektromgnetik
sebagai pengirim datanya. Biasanya satelit ditempatkan langit bagian luar. Hampir
seluruh telekomunikasi menggunakan satelit sebagai jaringan utamanya.
d. Wireline
Wireline merupakan sebuah jaringan yang mirip dengan wireless. Perbedaannya,
wireless merupakan jaringan tanpa kabel, sementara wireline jaringan yang
menggunakan kabel. Mungkin anda punya telepon di rumah yang diproduksi oleh PT
Telkom.Itulah salah satu dari penggunaan wireline.
Telepon yang menggunakan kabel (wireline), dapat juga digunakan mengakses
internet, yaitu dengan cara menghubungkan kabel telepon ke port komputer . Akan
tetapi, ada juga telepon yang menggunakan jaringan wirelwss atau jaringan tanpa
kabel, seperti Telkom Flexi.
http://www.isekolah.org/cerita_view.php3?idx_cerita=27
http://syayid.wetpaint.com/page/Telekomunikasi+Seluler+dan+Industri+Musik
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1649