Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI JOURNAL READING

PEMBIMBING : dr. Fisalma Mansjoer, Sp.KK


NAMA : Raka Wibisono (2016730088)
PERIODE : 15 – 21 Juni 2020
1. Bagaimana langkah-langkah pemeriksaan jamur menggunakan KOH?
Jawaban :
Langkah-langkah
- Mencuci tangan rutin
- Gunakan Sarung Tangan
- Bersihkan kulit yang akan dikerok dengan alkohol 70% dan biarkan mengering
- Kerok kulit dengan scalpel, arahnya miring dengan sudut < 45 derajat menghadap
ke atas. Kerok dari tengah ke tepi (bagian tepi yang aktif)
- Letakkan sampel kerokan kulit pada kaca objek (pot steril)
- Teteskan 1-2 tetes larutan KOH 10% diatas kaca objek dan tinta
- Tutup dengan cover glass, panaskan preparat di atas api sebentar untuk
mempercepat proses lisisnya sel keratin kulit, hindari pemanasan yang berlebihan
jangan sampai menguap, karena dapat menimbulkan artefak
- Periksa preparat di bawah mikroskop dengan kondensor rendah, dengan
perbesaran 10x dan 40x.

2. Tadi di presentasi dijelaskan ada tinea tipe naif sama tinea recalcitrant itu
maksudnya apa ya?
Jawaban :
- Tinea tipe naif: Adalah subjek yang sebelumnya belum pernah terinfeksi jamur
atau mendapatkan obat terkait
- Tinea recalcitrant: tinea dalam kasus berat.

3. Kenapa ada rentang pada KOH yaitu 10-20%?


Jawaban :
Karena tergantung lokalisasinya, tergantung dia itu ada dimana apakah di kepala,
tangan, kaki. Kalau di kepala konsentrasinya lebih rendah karena kalau di kepala pori-
pori kulitnya dapat menyerap lebih tinggi bahan kimia. Karena sesuatu yang tebal itu
harus lebih tinggi konsentrasinya. Contoh: kuku, kuku itu susah di infiltrasi sama
bahan kimia, kuku bisa lebih tinggi bisa sampai 20%.

4. Kalau di puskesmas atau sebagai kita dokter umum, apakah pemeriksaan KOH
tersebut itu wajib dilakukan? Apakah cukup dari anam dan pf saja bisa
memberikan obat?
Jawaban :
Kalau di puskesmas tidak usah dilakukan pemeriksaan KOH, cukup dari anam pf nya
saja insyaallah cukup tapi perlu digaris bawahi untuk anam pf nya selengkap mungkin
sampe bener-bener kita yakin banget kalo itu mikosis.
5. Untuk kasus tinea ini apakah cukup dengan anam pf saja atau harus
dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang?
Jawaban :
Ada penunjangnya, penunjangnya bisa pake pemeriksaan lampu wood nanti jamur
jamur tertentu muncul effloresensi. Juga bisa pake pemeriksaan lab mikrobiologi
dengan kerokan tepi aktif dan lesi (yang kemarin di perifer merah-merah muncul
central helling nya) lalu ditetesi KOH dan kemudian diliat di mikroskop. Ini kalau
secara teori semuanya harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang, tetapi
dengan anamnesis dan pf yang baik 80% bisa tegak diagnosisnya tetapi harus diliat
dari beberapa kasus karna tidak semua kasus bisa hanya anam pf aja tetap harus
dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang.
6. Apa keuntungan dari pemeriksaan KOH?
- Keuntungan ini dapat dilakukan pemeriksaan yang sederhana
- Dapat terlihat hubungan antara jumlah dan bentuk jamur dengan reaksi jaringan.
- KOH mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang baik
7. Pada saat kondisi apa seseorang tidak boleh mengkonsumsi Ketoconazole?
- Para pasien yang sedang hamil dan menyusui tidak bias menggunakan obat
ketoconazole dalam bentuk sediaan tablet
- Orang yang memiliki gangguan hati juga tidak boleh diberikan obat ketoconazole
secara oral
- Pemberian obat ketoconazole tidak boleh bersamaan dengan obat yang
mengandung terfenadine atau astemizol.
8. Apa Fungsi Pemeriksaan KOH?
- Pemeriksaan KOH dapat mendeteksi 95% infeksi jamur kulit dari hasil kultur positif
- Larutan KOH 10 – 20% akan melisiskan kulit, kuku dan rambut sehingga bila
mengandung jamur, dibawah mikroskop akan terlihat hifa atau spora.
-  pemeriksaan KOH memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan CSB (Chicago
Sky Blue) yang merupakan zat pewarna yang dapat memberikan kontras pada elemen
jamur 

9. Bagaimana gambaran hifa dan spora?


Kerokan dari tepi lesi yang meninggi atau aktif larutan KOH 10 – 20% menunjukkan hifa
yang bercabang atau arthospora yang khas pada infeksi dermatofita.

Jamur sebagai hifa panjang, bersekat, dan bercabang, putih kehijauan. Hifa kadang putus
membentuk arthospora

Gambaran Mikroskopik Isolat Jamur Usia Tujuh Hari pada Slide Culture.

(a) Isolat satu : hifa tak bersekat dengan spora yang telah matang; (b) Isolat dua : hifa
bersekat dengan konidia berwarna hijau kekuning-kuningan; (c) Isolat tiga : hifa tak bersekat
dengan sporangium berwarna kuning; (d) Isolat empat : hifa tak bersekat dengan
sporangium berwarna coklat keabuan; dan (e) Isolat lima : hifa tak bersekat. Fotomikrograf,
perbesaran 40x.
GAMBARAN SPORA

10. KOH di kuku berapa %? Kenapa memakai persentase tersebut?


Konsentrasi 10% untuk rambut dan untuk kulit, dan untuk kuku 20%. pemeriksaan
penunjang untuk mendiagnosis onikomikosis antara lain pemeriksan mikroskopis
dengan KOH 20%. Akurasi hasil pemeriksaan KOH 20% sangat tergantung dari
beberapa faktor yaitu tempat pengambilan spesimen, faktor matriks kuku, gelembung
udara maupun bintik lemak yang dapat menyerupai bentuk materi jamur yang bisa
menimbulkan kesalahan interpretasi pada saat pemeriksaan. Memakai KOH 20%
karena sesuatu yang tebal itu harus lebih tinggi konsentrasinya, contohnya pada kuku
ini, kuku itu sulit untuk di infiltrasi sama bahan kimia jadi sebelum diperiksa di
bawah mikroskop, kuku dilunakkan dan dijernihkan dalam larutan KOH 20-30%.
Dimetil sulfoksida (DMSO) 40% juga dapat dipakai untuk melunakkan kuku. Larutan
KOH diteteskan pada objek glass, kemudian spesimen diletakkan di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai