Anda di halaman 1dari 6

PT.

Belani Global Persada


KATA PENGANTAR
Buku penawaran ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum
tentang pekerjaan pengeboran yang meliputi data perusahaan, kapabilitas
dan spesifikasi bor pile.

PT. Belani Global Persada telah banyak mendapat kepercayaan baik dari
pemerintah, maupun swasta. Adapun pekerjaan-pekerjaan yang telah
dilaksanakan untuk bidang kontraktor antara lain pembuatan bor pile untuk
keperluan pembangunan gedung, pembangunan jembatan, pabrik, industri
dll, selain itu PT.Belani Global Persada bergerak juga di bidang penyedia
barang.

Dengan ditunjang tenaga ahli yang berpengalaman dan peralatan


memadai serta profesionalisme yang tinggi merupakan modal utama
perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan yang berhasil guna dan
berkualitas.

Semoga buku ini dapat memberikan informasi secara garis besar


mengenai perusahaan kami dan besar harapan kami
untuk menjalin kerja sama yang baik.

PT. Belani Global Persada

DIREKSI

PT. PLANET GLOBAL SEJAHTERA
METODOLOGI BORED PILE / STRAUSS PILE

Metode kerja dari Bored Piling work (wet hole method) ini di review selama pekerjaan
Bored Pile berlangsung dan jika perlu akan di sesuaikan atau di ubah menurut kondisi
lapangan. Jika ada perubahan dari metode kerja terlebih dahulu harus di setujui oleh
Pengawas Lapangan.

1.1 Urutan
Prosedur urutan pekerjaan Bored adalah sebagai berikut :

1. Marking Posisi Pile oleh surveyor


2. Instal casing sementara (Temporary casing)
3. Mulai melakukan Pengeboran (Boring)
4. Jika Lubang Bor tidak stabil, Boring harus dilakukan dengan bentonite
5. Setelah Pengeboran sudah mencapai Toe Level, lakukan inpeksi Lapangan untuk
konfirmasi toe level
6. Lowering Steel Cage ke dalam lubang Bor
7. Casting bored pile dengan pipa tremi
8. Cabut (extract ) casing

1.2 Metodologi
1.2.1 Setting Out

Kontraktor harus menyediakan license surveyor dalam membuat setting out poin /titik
Bored pile yang akan di bor. Kemudian 4 poin sebagai referensi yang dipasang /offset
tidak kurang dari 1 m dari titik posisi pile.

1.2.2 Temporary Casing

Cara pemasangan casing sementara yaitu dengan menggunakan Vibrator (Vibro-


hammer) yang di pukul ke dalam tanah. Verticality di check dengan menggunakan 2 plum
yang di letakkan secara ortogonal atau spirit level jika casing kurang dari 4 m.

1.2.3 Boring

Soil auger dan soil bucket dipakai untuk pengeboran tanah yang halus (soft), pasir (sand)
sampai tanah keras (hard layer). Apabila dalam pengeboran di temukan batu (rock) bisa di
pakai Rock Auger atau Core Barrel. Chisel tidak diijinkan dalam pengeboran jika tidak di
setujui oleh pengawas lapangan.
Verticality Kelly Bar Mesin Bor dapat di Check dengan menggunakan 2 benang yang
diposisikan sebagai Plum line secara tegak lurus sebelum pengeboran di mulai.
Verticality dari Lubang bor dapat di check dengan melihat posisi dari Kelly bar terhadap
casing. Lubang bor dalam posisi vertikal jika Kelly Bar di tengah (center) casing.

Selama proses pengeboran, akan d ipakai adukan bentonite untuk menjaga agar lubang
bor tidak runtuh (collpase). Disini Bentonite berperan untuk menstabilkan lubang bor
dengan memastikan tekanan di dalam Borehole lebih besar daripada tekanan horizontal
dari tanah dan air tanah.

Parameter dari Bentonite akan di check dan di test setiap pile setelah proses de-sanding
selesai di lakukan dengan mengambil sampel dari pile. Properti dari caran bentonite akan
di check sebelum proses casting di mulai.

Sampel tanah di ambil setiap 5 m dan akan di simpan di dalam plastik dan di ditulis
(marking) untuk referensi jika dibutuhkan. Setelah mencapai design level alat Bor akan
diganti alat bor dengan dasar yang flat (Cleaning Bucket). Cleaning bucket berfungsi
untuk membersikan dasar lubang Bor.
Pengukuran kedalaman lubang Bor dilakukan dengan menurukan measuring tape sampai
ke dasar lubang bor. Di ujung measuring tape di pasang plum dengan berat yang cukup
agar memastikan measuring tape sampai ke dasar Borehole.

Bentonite loss

Jika terjadi kehilangan bentonite secara tiba-tiba, langkah –langkah yang perlu diambil :

1. Adukan Bentonite ditambah ke Lubang bor untuk menjaga bentonite tetap di


ketinggian level yang cukup. Jika hanya minor loss proses boring tetap di
lanjutkan dengan memperhatikan bentonite level apakah masih mengalami
penurunan atau tidak.
2. Lubang bor akan diurug (backfill) dengan tanah untuk mencegah kehilangan
bentonite, kemudian dipadatkan (compact) dengan Chisel .
3. Setelah kehilangan bentonite (Bentonite loss) dapat di kontrol, baru boring dapat
di lanjutkan. Dalam kasus kehilangan bentonite ini apabila tidak dapat di atasi
dengan usaha diatas maka Borehole dapat di backfill kembali dan masalah ini
lebih baik didiskusikan dan di review dengan konsultan dan kontraktor.
1.2.4 Reinforcement (Steel Cage)

Steel Cage akan di pabrikasi di tempat Fabrication Yard. Lokasi pabrikasi ini sudah di
tentukan di dalam logistic plan kontraktor. Helical Link akan di las pada Tulangan utama
(main reinforcement), demikian juga laping akan di las secukupnya jika steel lebih dari 12
m sehingga memungkinkan steel cage akan di bagi menjadi 2 section. Hal ini untuk
menjaga agar main reinforcement tetap tersambung bila steel cage akan di pindahkan
Steel cage yang sudah di pabrikasi kemudian di turunkan ke lubang bor yang sudah selesai
di bor sampai disain toe level. Steel cage akan di topang sementara dengan 2 (dua) besi
hook sampai proses casting selesai. kapasitas besi hook harus di dihitung apakah
mencukupi atau tidak. Pengangkatan (Lifting) harus di usahakan agar tidak
terjadi buckling pada steel cage.

1.2.5 Casting

Metode casting adalah dengan menggunakan pipa tremi. Ready mix dituang melalui
bucket yang berbentuk pipa corong. Panjang pipa tremi 2m, 3m, dan 1 m yang disambung.
Sebelum ready mix dituang terlebih dahulu sterofom di tuang ke dalam corong untuk
melancarkan aliran ready mix dalam pipa tremi. Casting akan dihentikan jika concrete
sudah mencapai minimum 300 mm diatas cut off level. Over Cast di lakukan untuk
menghindari concrete yang bercampur dengan tanah /unsound concrete sewaktu
pencabutan casing.

Pipa tremi akan dibuka secara continu, tetapi tetap di jaga agar pipa tremi minimal 2 m
tertanam di bawah concrete level .

Selama Casting, Bored log dan concrete record harus dipersiapkan yang berisi data
delivery time, Volume concrete, Concrete level (diukur tiap satu lori concrete selesai
dituang). Satu Sampel kubus atau Silinder diambil setiap 30m3 atau sesuai dengan
spesifikasi teknis dari konsultan.

Casing harus di cabut 2 jam setelah proses casting selesai. Jika ada plunge column (I-
beam) yang akan dipasang ke dalam Bored Pile, setelah casting selesai dilakukan, casing
terlebih dahulu dicabut sampai toe level casing sedikit diatas concrete level. Dan Casing
dicabut seutuhnya setelah 24 jam.Setelah Casting selesai, lubang juga harus di tutup
(backfill) kembali dengan pasir atau tanah setidaknya 4 jam setelah casting.

1.2.6 Bentonite

Bubuk Bentonite dicampur dengan air dalam digestor dengan kapasitas 2 m / per satu
kali batching.
Adukan bentonite (Bentonite Slurry) di simpan di dalam Silo dengan total kapasitas 2,5 x
Volume total borehole yang ukurannya terbesar. Adukan (slurry) di daur ulang dengan
menggunkan mesin desanding.

Properti Bentonite Slurry

Pada dasarnya, adukan tediri dari campuran yang seragam dalam air. Tempat pengujian
bentonite slurry (laboratorium) harus di sediakan di lapangan dan pengujian bentonite
slurry di lakukan bila proses casting Bored Pile akan di mulai.

Proses pencatatan laporan Lab hasil pengujian Bentonite Slurry di simpan dan kemudian di
lampirkan dengan Bore Log.

Peralatan Pengujian Bentonite Slurry terdiri dari :

1) 1 Mud Balance (Density test)

2) 1 March Cone (Viscocity test)

3) 1 Sand Screen Set (Sand Content test)

4) PH paper (mengukur PH)

Semua pengujian wajib di lakukan sesuai dengan spesifikasi dengan di saksikan oleh
pengawas lapan gan. Hasil pengujian harus di tanda tangani dan di approve oleh pengawas
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai