Anda di halaman 1dari 25

MANAGEMENT OF PRE HOSPITAL CARDIAC

ARREST
(for Suspected or Confirmed COVID-19 Patients)

(Guidelines American Heart Association, Updated April 2020)


PENDAHULUAN

❑ Wabah infeksi SARS-CoV2 (COVID-19), terus meningkat dan menyebar


luas. Berdampak pada kebutuhan untuk memodifikasi praktik resusitasi
yang telah ada

❑ 12-19% pasien positif COVID-19 membutuhkan perawatan di rumah


sakit dan 3-6% berada pada kondisi kritis.

❑ Komplikasi: hipoksemia akibat gagal nafas akut, jejas miokard, aritmia


ventrikular, dan syok banyak dijumpai pada pasien kritis dan
menyebabkan henti jantung

❑ Penggunaan obat-obatan hidroklorokuin dan azitromisin memiliki efek


samping memperpanjang interval QT juga berpotensi meningkatkan
risiko aritmia lethal.

❑ Tantangan: Pasien suspect & positif COVID-19 dapat ROSC, tanpa


membahayakan keselamatan penolong.
TENAGA KESEHATAN MERUPAKAN PROFESI
DENGAN RISIKO TERTINGGI TERTULAR
PENYAKIT INI

Reasons:

1. Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) di seluruh dunia.

2. RJP meliputi berbagai prosedur yang menghasilkan aerosol, termasuk di dalamnya


kompresi dada, ventilasi tekanan positif, dan pemasangan alat bantu nafas lanjut
(Advanced Airway).

3. RJP mengharuskan tim penolong bekerja dalam jarak dekat satu sama lain maupun
dengan pasien

4. Cardiac Arrest pasien memerlukan tindakan resusitasi dalam waktu cepat dan hal
ini berpotensi menyebabkan kemerosotan praktik kewaspadaan standar untuk
mengontrol infeksi.
PRINSIP UMUM RESUSITASI PADA PASIEN
DEWASA/ANAK/BAYI TERDUGA ATAU POSITIF
COVID-19

1. Kurangi paparan terhadap penolong


❑ Gunakan APD lengkap sebelum memasuki ruangan/ tempat kejadian
❑ Batasi jumlah personel
❑ Pertimbangkan penggunaan alat RJP mekanik pada pasien dewasa dan
dewasa muda yang memenuhi kriteria tinggi dan berat badan.
❑ Komunikasikan status COVID-19 ke setiap penolong baru
PRINSIP UMUM RESUSITASI PADA PASIEN
TERDUGA / POSITIF COVID-19

2. Prioritaskan strategi oksigenasi dan ventilasi dengan risiko aerosolisasi rendah:

❑ Gunakan penyaring HEPA, bila ada, untuk seluruh ventilasi

❑ Intubasi di awal menggunakan pipa endotrakeal dengan cuff, bila memungkinkan

❑ Tugaskan intubator yang dengan kemungkinan terbesar untuk berhasil intubasi dalam percobaan

pertama

❑ Hentikan kompresi dada untuk intubasi

❑ Pertimbangkan penggunaan video laringoskopi bila ada

❑ Sebelum intubasi, gunakan bag-mask device (atau T-piecepada neonatus) dengan penyaring HEPA

dan penyekat kedap udara

❑ Untuk dewasa, pertimbangkan oksigenasi pasif dengan nonrebreathing face mask sebagai alternatif

bag-mask device untuk durasi pendek

❑ Jika intubasi harus ditunda, pertimbangkan supraglottic airway

❑ Minimalisir diskoneksi, sirkuit tertutup


PRINSIP UMUM RESUSITASI PADA PASIEN TERDUGA /
POSITIF COVID-19

3. Pertimbangkan kelayakan untuk memulai dan melanjutkan


resusitasi :
❑ Faktor usia, komorbiditas, dan keparahan penyakit
berdampak terhadap kesuksesan resusitasi
❑ Gunakan EWS Monitoring
EWS COVID-19 DI RUANG PERAWATAN
KATEGORI SKOR EWS COVID-19, DI RUANG PERAWATAN
ALGORITMA BLS DEWASA
COVID-19
LANGKAH UTAMA CPR DEWASA, ANAK, DAN BAYI SUSPECT
ATAU TERKONFIRMASI COVID-19

1. Gunakan APD Terlebih dahulu


2. Batasi Personel
3. Pertimbangkan Kelayakan CPR
4. Mulai Alur RJP (DR-CAB)
CHAIN OF SURVIVAL
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


atau Resusitasi Jantung Paru (RJP)
adalah tindakan penyelamatan hidup
untuk korban yang mengalami tanda-
tanda henti jantung (tidak respon,
tidak ada nadi, tidak ada
napas/gasping (American Heart
Association, 2020)
LANGKAH MUDAH MELAKUKAN RJP

D
• Danger
R
• Response
Call for
Help C - A- B

Cek Nadi
Response

UNRESPONSE?

CALL FOR HELP


Berteriaklah memanggil orang
terdekat /gunakan HANDPHONE
Anda

Aktivasi Emergency System/


Code Blue System
CEK NADI & NAPAS

Raba NADI CAROTIS dan Lihat PENGEMBANGAN DADA


secara bersamaan
(5 – 10 detik)
Cek NADI CAROTIS pada Dewasa

NADI teraba, NAPAS ada Recovery Position (OHCA)


Tatalasana ROSC (IHCA) → ACLS

NADI teraba, NAPAS tidak ada VENTILASI 10 – 12 x/menit, Evaluasi


tiap 2 menit

RJP!!
NADI tidak teraba, NAPAS tidak ada
atau NAPAS GASPING Segera
Compression

❑ Kecepatan 100-120 kali/menit


❑ Kedalaman 5-6 cm
❑ Perbandingan KOMPRESI : VENTILASI = 30 : 2
❑ Berikan kesempatan “RECOIL” sempurna

Perhatian: Tutup mulut korban dengan menggunakan masker atau


kain.
HOW TO GIVE VENTILATION COVID-19
PATIENTS?

1. DILUAR RS (OHCA) :
HANYA KOMPRESI DADA 100-120 X / MENIT, TANPA ADANYA VENTILASI
2. DIDALAM RS (IHCA)

❑ Segera Intubasi, Prinsip: Cegah / Minimalkan


Aerosolisasi
❑ Jika intubasi harus ditunda, pertimbangkan
supraglottic airway dan BVM
❑ Minimalisir diskoneksi sirkuit tertutup
PRESENT
HIGH QUALITY CPR

- Kedalaman adekuat
- Kecepatan 100 - 120 x /menit
- Rasio kompresi dan ventilasi 30 : 2
- Full Chest Recoil
- Minimalkan interupsi
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILATION
CARA MENGGUNAKAN AED
Komplikasi RJP

Komplikasi Kompresi Komplikasi Ventilasi

• Fraktur iga atau sternum • Gastric Insuflasi


• Hemoragic/kontusio iga • Peningkatan tekanan
• Hemoragic Mediasternal anterior intratoraks →
• Flail chest menurunkan cardiac
• Laserasi/ruptur hati dan limpa output
• Emboli udara
• Ruptur aorta
KESIMPULAN

1. Bls pada saat pandemi dan normal memiliki cara atau langkah yang
sama
2. Namun, ada aspek yang harus diperhatikan lebih detail,
diantaranya:
✓ APD harus disesuaikan dengan kondisi pasien (APD Level-2 atau APD Level-3)
✓ Pertimbangkan kelayakan RJP
✓ Batasi jumlah penolong
✓ Cegah/Minimalkan Aerosolisasi (Segera intubasi dan gunakan Ventilator HEPA)
✓ Jika intubasi harus ditunda, pertimbangkan supraglottic airway dan hubungkan dengan NRM
✓ Minimalisir diskoneksi, sirkuit tertutup
DAFTAR PUSTAKA

American Heart Association. (2015). Highlight of the 2015 American Heart Association Guidelines Update for
CPR and ECC. USA: AHA.
American Heart Association. (2016). Basic Life Support: Provider Manual. USA: AHA.
American Heart Association. (2016). Advanced Cardiovascular Life Support: Provider Manual. USA: AHA.
American Academy of Pediatrics, American Association for Respiratory Care, American College of Emergency
Physicians
American Association of Critical Care Nurses dan National EMS PhysiciansEdelson DP, Sasson C, Chan PS,
Atkins DL, Aziz K, Becker LB, et al. Interim guidance for basic and advanced life support in adults, children,
and neonates with suspected or confirmed COVID-19. Circulation. 2020.
Buschmann, Claas T. & Michael Tsokos. (2008). Frequent and Rare Complication of Resuscitation Attemps.
https://www.researchgate.net/publication/23272184_Frequent_and_rare_complicati
ons_of_resuscitation_attempts diakses pada tanggal 09 januari 2017 pukul 14.56 WIB.
The Society of Critical Care Anesthesiologists & American Society of Anesthesiologists

Anda mungkin juga menyukai