Anda di halaman 1dari 2

Kuretase adalah: tindakan perawatan bedah periodontal ayng bertujuan untuk mengembalikan

perlekatan jaringan lunak terhadap permukaan gigi dengan mengerok jaringan nekrotik pada dinding
poket. Termasuk perawatan periodontal fase ke 2.

Indikasi: - poket peridontal 4-6 mm.

Kontrra indikasi: - poket periodontal dengan dinding fibrotik

- Poket periodontal meluas ke mukosa alveolar


- Poket periodontal dengan dinding yang tipis
- Enlargement gingiva atau pseudo poket

Poket adalah kedalaman dari sulkus gingiva yang tidak normal karena keadaan patologis. Sulkus
normal berkisar angtara 2-3 mm. Pengukuran poket di mulai dari margin gingiva ke dasar poket.

Macam macam poket:

Poket gingiva / pseudo poket/ false poket

Poket peiodontal / true poket: - supraboni poket & infraboni poket.

Cara kerja:

1. Inform consent.
2. Pemeriksaan tanda tanda vital, untuk mengetahui kondisi pasien saat itu, dikhawatirkan ada
ketidak normalan terutama pada tekanan darah, pada pasien dengan riwayat hipertensi.
3. Isolasi daerah kerja.
4. Asepsis dengan povidon iodin 10%
5. Anastesi
6. Kuretase
7. Irigasi dengan saline
8. Pemasangan periodontal pack
9. Kie:
- Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum selama 1 jam
- Tidak menyikat gigi dengan keras pada bagian pack periodontal
- Tidak makan dan minum yang terlalu panas dan pedas
- Mengkonsumsi obat sesuai anjuran jika ada.
- Kontrol pada hari ke 7.
- Tidak membuka periodontal pack. Apabila terlepas sebelum 3 hari harap
menghubungi operator untuk mengganti perodontal pack yang terlepas.
Apabila lepas lebih dari 3 hari, maka pasien di berikan obat kumur dan
digunakan 2 kali sehari sampai.
- Pemeriksaan tanda tanda vital sangat penting untuk mencegah terjadinya shock anafilaktik
pada pasien dengan riwayat hipertensi, dan berguna dalam pemilihan obat anastesi yang
akan digunakan.
- Penggunaan obat anastesi dengan adrenalin (pehacain) pada pasien dengan hipertensi
dapat menyebabkan shock anafilatik dikarenakan terjadinya vaso kontriksi pembuluh
darah.
- Peresepan antibiotik pada pasien biasanya diberikan pada saat kontrol dengan
memperhatikan proses penyembuhan luka, apabila masih terjadi tanda tanda inflamasi, maka
perlu diberikan terapi antibiotik. Kemudian pada pasien dengan riwayat sistemik seperti
diabetes mellitus, dan pasien pasien dengan OH yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai