Anda di halaman 1dari 5

1.

Penyerapan Fe
Novia Sari A : Besi dari makanan akan diabsorbsi di daerah duodenum dan jejunum
proximal. Besi yang mudah diabsorbsi adalah besi dengan tipe Fe2+ dan besi tipe heme
Fe2+ akan berikatan dengan DMT-1 (Divalent Metal Transporter) yang berada di apex
vilus duodenum, sedangkan besi heme mempunyai transporter sendiri (heme transporter)
Jika yang ada di usus adalah Fe3+ maka perlu suatu duodenal cytochrome B yang
mengubahnya menjadi Fe2+ baru masuk melalui DMT-1 Dari usus, zat besi (Fe2+)
dibawa ke pembuluh darah melalui ferroportin, namun sebelum benar2 masuk ke
pembuluh darah Fe2+ harus dirubah menjadi Fe3+ terlebih dahulu oleh Hepahestin
kemudian Fe3+ masuk ke aliran darah dan berikatan dengan transferrin
Saya Tri Ratnasari (173) Mencoba menjawab penyerapan Fe
Ada perbedaan mekanisme penyerapan zat besi antara besi hem dan besi non heme. Besi
hem akan diambil langsung oleh reseptor spesifik dari membrane mukosa dan langsung
melewati sitoplasma dalam keadaan tidak diubah, cincin porfirin akan terbuka dan besi
dikeluarkan. Meskipun bentuk ini hanya 10% dalam makanan tetapi lebih dari 25 % besi
yang ada tersebut dapat diserap oleh usus.
Besi non-heme sangat tidak larut dan berbentuk ion ferri. Untuk bisa diabsorbsi harus
direduksi dulu oleh ferrireduktase menjadi ferro (Fe2+) dan akan berikatan dengan
reseptor membrane mukosa usus dudodenum dan akan melintasi sel mukosa duodenum
masuk ke plasma dan diikat oleh apotransferin. Besi non-hem hanya bisa diserap oleh
mukosa usus dudodenum kira-kira 1-2 %. Pengambilan besi non heme oleh sel mukosa
usus dapat dipengaruhi oleh beberapa hal baik yang meningkatkan maupun yang
menurunkan penyerapan itu sendiri
2. Transport Fe
Saya Ajeng (210) mencoba menjawab untuk transport zat besi di aliran darah dibantu
oleh transferrin.
Saya reswari, mencoba menambahkan untuk transport besi,
,Transferin mentransfer besi menuju jaringan yang memiliki reseptor transferin *Cth :
sumsum tulang, di sana lah terjadi penggabungan antara besi dan hemoglobin. Sumber
utama dari besi ini adalah berasal dari sel darah merah yang dipecah di dalam limpa dan
bukan berasal dari besi yang dari usus (zat besi yang berasal dari makanan)
3. Penyimpanan Fe
Novia Septalia (149), mencoba menjawab penyimpanan fe, seperti yg dikatakan hasna,
kelebihan fe akan disimpan dalam bentuk feritin. Feritin merupakan tempat penyimpanan
zat besi terbesar dalam tubuh terutama dalam hati, limpa dan sumsum tulang. Zat besi yg
berlebihan akan disimpan dan bila diperlukan akan dapat dimobilisasi kembali.
Saya Ajeng (210) mencoba menjawab untuk penyimpanan zat besi disimpan dalam
bentuk Ferritin dan Hemosiderin. Tempat penyimpanan utama berada di hati, sumsum
tulang dan limpa
saya juniar (215) mencoba menjawab untuk penyimpanan besi. mohon koreksinya bu..
Zat besi yang tidak diperlukan dalam kapasitas fungsional disimpan di hati, sumsum
tulang, dan limpa. Transferrin mengantarkan zat besi ke hati, sumsum tulang, dan limpa.,
terutama hati, yang diperkirakan menyimpan sekitar 60% zat besi tubuh dalam sel
retikuloendotelial (RE) dan hepatosit. 40% sisanya ditemukan dalam retikuloendotelial
sel-sel di dalam limpa dan sumsum tulang (dan mungkin diantara serat otot). Sebagian zat
besi disimpan dalam sel retikuloendotelial berasal dari fagositosis sel darah merah dan
degradasi hemoglobin di dalam sel-sel itu. Feritin adalah bentuk penyimpanan utama besi
dalam sel.
Wiwik wulandari 195 untuk penyimpanan besi Setelah diabsorbsi, besi akan beredar di
sirkulasi dalam bentuk terikat transferrin dan menuju sistem porta hepatik, yang
merupakan tempat penyimpanan besi yang utama. Sel hepatosit akan mengikat besi
melalui Transferrin Receptor 1 dan 2 (TfR1 dan TfR2) dan disimpan dalam bentuk
ferritin. Selain itu besi yang berikatan dengan transferin akan dibawa ke sumsum tulang
untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah yang sudah tua akan difagositosis
makrofag pada sistem retikuloendotelial

4. Metabolisme Fe
Hasna : Metabolisme zat besi yaitu Fe3+ dan Fe2+ masuk ke lambung, lambung merubah
Fe3+ menjadi Fe2+ dan kelebihan disimpan dalam bentuk ferritin. Besi akan dibawa ke
dalam darah (alat transport transferin) dan beberapa zat besi disimpan di jaringan otot
dalam bentuk mioglobin. Pembentukan sel darah merah dan hemoglobin terjadi di
sumsum tulang, kelebihan zat besi disimpan dalam bentuk feritin dan hemosidorin. Hati
akan memecah sel darah merah dan transferin akan mengangkut zat besi dalam darah.
Ibu : Feri diubah jdi fero dg bantuan enz dcytb, Nah...pd proses itu, td penyerapan luminal
sangat tgt vit c.
Mengapa org yg menderita anemia, mudah terkena infeksi???
Hasna : Anemia merupakan kondisi dimana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah
yang sehat (hemoglobin) untuk membawa oksigen yang memadai ke seluruh tubuh.
Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen. Jika
terjadi penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin dibawah normal maka organ
atau sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen sesuai yang dibutuhkan. Hal
tersebut menyebabkan anemia dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan lemah
karena organ tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Organ yg tidak mendapatkan apa yg dibutuhkan utk aktifitas kerjanya mengakibatkan
tubuh mudah terkena infeksi.
Tanggapan ibu : kalua tdk sarapan pagi hny menguap terus, tandanya kekurangan
oksigen, Akhirnya otak tak bisa bekerja, tdk focus Selain krn kurang o2, otak mrpk salah
satu organ tubuh yg sumber energinya maunya hny glukosa sj, Shg jk tak sarapan, kita
lemas gak bs berfikir.

5. Fingsi besi
Ervina : ada 4 bu sebagai Pembawa oksigen, penyimpan oksigen, menghasilkan energi
dan fungsi lain (detoksifikasi hati)
Ibu : Ada 3, zat besi fungsional, transport dan cadangan
Yg menghasilkan energi tdk tepat ttp fungsi mbantu proses enzimatis dlm mghasilkan
energy, Peranan mineral dlm metab zat gz makro sbg kofaktor, Mbantu Mmpercepat
reaksi kimia dlm metab zat gizi makro. Klo kita mau mgamati, biasanya anak ygkurang
energi protein sll diikuti kekurangan zat besi atau zat gizi mikro.
Ervina : Ibu mau tanya ini kan berkaitan dengan membantu proses enzimatis dlm
menghasilkan energi. Kalo untuk tatalaksana gizi kurang atau buruk anak berarti
intervensinya harus di ikuti dengan pemberian suplementasi fe ya bu ? Atau ada
pertimbangan lain ? JAwab : Biasanya begitu mb ..tp bisa dilihat kasus, kdg anak yg tdk
KEP, justru anemia. Ternyata anak susu konsumsi susu sapi berlebih yang kaya Ca.
Dilihat kasusnya, jika tnp anemia tdk perlu suplemen fe.

Ibu : Transporternya tranferin, disimpan dlm bentuk feritin dan hemosiderin, Semuanya
protein hal ini mjlaskan mengapa jika kekurangan energi, protein dirombak terakhir kali
utk diubah mjd energy Krn fungsi prot sangat bny diperlukan oleh tubuh Mkanya prot tdk
pernah disimpan

Saya ervina bu mau tanya lagi,saya agak lupa lupa ingat kalo pada tatalaksana gizi buruk
pemberian fe di lakukan setelah infeksi di atasi. Nah itu gimana ya bu mekanismenya.
Apakah fe memang memperburuk infeksi atau gimana ? Mohin koreksinya bu kalo salah.
Terimakasih
Jawab : dilihat infeksinya terlebih dahulu, Jk infeksi cacing hrs ditangani dl, krn cacing
mkn sel darh merah, Ato infeksi yg laen yg mmkan sel darah merah Plasmodium, db hrs
ditangani dl baru diberi suplemen fe. Biasanya suplementasi fe dibarengi zn, Mengapa ?
Lutfi : Zat gizi mikro seng (Zn) dan besi (Fe) diketahui memiliki manfaat yang penting
bagi
tubuh. Zinc (Zn) yang biasanya juga disebut dengan seng merupakan zat gizi yang
esensial yang berperan di dalam bekerjanya lebih dari 10 macam enzim.4 Defisiensi seng
berhubungan dengan menurunnya nafsu makan, intake makanan, menurunkan aktivitas
serta dapat mengakibatkan lambatnya pertumbuhan. Albumin merupakan alat transpor
utama Zn. Penyerapan Zn menurun bila nilai albumin darah menurun, misalnya dalam
keadaan gizi kurang. Sebagian seng menggunakan alat transpor transferin, yang juga
merupakan alat transportasi besi. Bila perbandingan antara besi dan seng lebih dari 2 :1,
transferin yang tersedia untuk Zn berkurang, sehingga menghambat Zn. Sebaliknya, dosis
tinggi Zn menghambat penyerapan besi.
Wiwik tambahan : suplementasi dengan kombinasi zat besi dan zat seng, mengungkapkan
bahwa perbandingan zat besi dengan zat seng 1:1, 2:1, 3:1, 5:1, 10:1 yang diminum
bersama dengan media air, akan memberikan efek menurunkan penyerapan zat seng.
Namun, bila diminum bersamaan dengan makanan, tidak menunjukkan efek terhadap
penyerapan zat seng. Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan zat seng terganggu oleh zat
besibila diminum dengan media larutan karenakeduanya berkompetisi pada jalur
penyerapan yang sama, namun keadaan ini tidak terjadi bila dikonsumsi bersama dengan
makanan, karena zat seng akan diserap melalui jalur alternatif lain dengan bantuan ligan
yang terbentuk selama pencernaan protein

6. Iodium : Utk iodium, mengapa klo kekurangan bisa tjd goiter ?


Hasna : Kekurangan asupan yodium menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid di
dalam tubuh hingga menyebabkan penyakit hipotiroid dan penyakit gondok. Hormon
tiroid adalah salah satu hormon paling penting dalam tubuh karena keberadaannya
memengaruhi tiap sel dan organ. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan
yodium akan membuat kelenjar tiroid bekerja lebih keras dan akhirnya membesar.
Tri Ratna : Yodium adalah komponen esensial dalam asupan makanan manusia, yang
merupakan bagian dari hormone tiroid yaitu tiroksin (T4) and triiodotironin (T3). Hormon
tersebut dibutuhkan untuk menjaga metabolism basal, metabolism sel, dan kesatuan
jaringan tubuh. Kekurangan asupan yodium dapat menyebabkan penyakit goiter, yaitu
pembesaran kelenjar tiroid. Goiter merupakan hasil dari peningkatan kerja kelenjar tiroid
oleh Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dalam memaksimalkan penggunaan yodium
yang tersedia, hal ini merupakan penyesuaian terhadap kekurangan iodium

Anda mungkin juga menyukai