Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS

OLEH :
MAHASISWA PROGRAM STUDI NERS

I GUSTI AYU ROSITA TRI REJEKI (091)


NI PUTU EKA ARI SUARDEWI (092)
NI PUTU CANDRA DEWI (093)
VERANITA NINDI PROBO UTAMI (094)
NI MADE WHASU PRAMESTI (095)
NI LUH NILAM SHANTI CAHYANI (096)
NI WAYAN YUSKAMITA KARSAENI (097)
NI KOMANG DINI KESUMA PUTRI (098)
I GUSTI AYU REGITA PRAMESTI CAHYANI (099)
I GEDE PERI ARISTA (100)
IDA AYU MADE UTARI (101)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan


membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna
(pasien) dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas,
tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses
pelayanan di puskesmas. Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan
kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan
puskesmas.
Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan
pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan
cara-cara yang manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan dari
pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan
sangat besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai
alat bantu untuk pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak
program komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di
puskesmas. Maka dri itu muncullah sebuah sistem yang merubah kesulitan
tersebut yang disebut SIMPUS.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud Puskesmas dan SIMPUS ??
2. Dimana letak puskesmas godokusuman II dan apa saja fungsi puskesmas
gondokusuman II?
3. Apa saja program-program yang ada di SIMPUS dan manfaatnya apa saja?
4. Menu simpus apa yang tidak diggunakan secara optimal oleh puskesmas
gondokusuman II?
5. Apa saja upaya untuk menggurangi masalah program SIMPUS?
C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan yang ingin disampaikan si penulis pada pemabaca mengenai


makalah ini antara lain:
1. Menjelaskan sistem informasi manajemen pukesmas untuk penbaca makalah
ini.
2. Memberikan gambaran mengenai sistem informasi manajemen puskesmas
ini.
3. Memberikan wawasan baru megenai SIMPUS ini.
4. Memberikan manfaat bagi pembaca makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Puskesmas dan SIMPUS

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan unit pelaksana teknis


kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang
mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, yaitu
usaha kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada wilayah
kerjanya. Selain itu, juga mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat dan
memelihara rekam medis pasien.

SIMPUS adalah sebuah sistem Informasi yang terintegrasi dan didesain


multi user yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen
puskesmas. Dalam implementasinya, Digital Sense telah merilis dua versi
sekaligus yaitu berbasis desktop (OS Windows) dan berbasis web (OS Open
Source). SIMPUS ini terdiri atas berbagai modul yaitu: Admin Sistem
(manajemen user), Loket, Poli BP/umum, Poli Gigi, Lab/Radiologi, Apotek, Poli
KIA, UGD, Rawat Inap, Kegiatan Luar Gedung/UKM, Pojok Gizi, Pelayanan
KB, Manajemen Aset, dan Kepegawaian. Memungkinkan koneksi online Dinas
Kesehatan ke Puskesmas/ Pustu secara real time. Dengan luasnya lingkup
pekerjaan di puskesmas, maka SIMPUS nantinya akan dikembangkan secara
modular, atau terpisah antara program kerja yang satu dengan program kerja yang
lain.

B. Beberapa hal mengenai SIMPUS


1. Menggunakan Sistem Operasi Windows, menampilkan tampilan secara
grafis dan mudah digunakan. Untuk proses keluaran data bahkan hampir
semua tampilan bisa di akses dengan menggunakan tikus (mouse).
2. Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan akurat.
Penomoran Index yang tepat dan benar akan lebih mempermudah dalam
proses pencarian data pasien tertentu.
3. Input data yang cepat, dengan sumber data dari kartu registrasi pasien.
Desain masukkan data yang dikembangkan dengan mengacu pada
pengalaman di puskesmas menjadi pertimbangan utama untuk membuat
proses entri harus cepat. Dalam kondisi normal hanya butuh waktu dibawah
1 menit untuk memasukkan satu data pasien.
4. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta membuat
pelaporan LB1 dan LPLPO dengan cepat. Periode keluaran data dapat
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, dari data harian, periode harian,
mingguan, bulanan atau tahunan.
5. Dapat menampilkan data 10 Besar / 20 Besar penyakit dengan cepat.
6. Menampilkan data-data keluaran secara tabel maupun secara grafik dengan
cepat
7. Dapat digunakan untuk melakukan filter data kunjungan dengan cepat dan
mudah, sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

C. Program-Program Simpus
Fitur unggulan yang terdapat dalam simpus ini antara lain:
1. Tata tampilan gambar view tab yang menarik ( berbasis GUI / Graphical User
Interface) dan user friendly
2. Tampilan Menu KIA Simpus Web Based
Fasilitas entri data kegiatan pelayanan Puskesmas baik dalam maupun luar
gedung (laporan/output bisa disatukan sesuai kebutuhan)
3. Fasilitas pencarian pasien, cetak Buku Pasien, Paper pasien dan Kartu Pasien,
cetak Surat Keterangan (sakit,sehat dan Kematian), cetak Surat Rujukan RS
(Umum, ASKES, ASKESKIN)
4. Fasilitas pencarian pasien secara cepat
Fasilitas untuk mencari data pasien, dengan fasilitas ini registrasi pasien bisa
dilakukan dengan cepat, kurang dari 1 menit.
5. Fasilitas view dan cetak rekam medik pasien
6. Detail riwayat pasien simpus
a. Diagnosa (dx) penyakit sudah menggunakan ICD X
b. Fasilitas warning untuk alergi
7. Daftar 10 penyakit terbesar
8. Database obat lengkap (bisa ditambahkan sendiri) baik obat dari Dinas
maupun Swadaya
9. Fasilitas Pembuatan resep Obat bisa dalam bentuk Puyer
10. Fasilitas Perhitungan stok opname dan LPLPO Obat/alkes dilakukan secara
otomatis, sesuai dengan penggunaannya.
11. Menu laporan apotek: LPLPO, lap bulanan pemakaian, lap resep, stok terkini,
kompilasi data peresapan
a. Menyediakan output laporan yang diperlukan untuk Administrasi Ke Dinas
(bulanan dan tahunan)
b. Laporan bisa dalam bentuk grafik dan peta visual (contoh: Peta penyebaran
Penyakit dan Grafik Pemantauan Kasus
12. Grafik Pemantauan Kasus Simpus
a. Fasilitas transfer data ke dinas (bisa melalui perangkat jaringan maupun
Flashdisk)
b. Laporan bisa difilter berdasarkan kategori-kategori sesuai kebutuhan
c. Fasilitas Laporan bisa di-convert dalam bentuk data MS-Excell dan Pdf
d. Fasilitas Backup Data Otomatis (Auto Backup)
e. Fasilitas Integrasi Data seluruh puskesmas ke Dinas Kesehatan
f. Menu Integrasi Data di Dinas Kesehatan

D. Manfaat yang diperoleh dari Penggunaan SIMPUS


Manfaat yang diterima bagi kedokteran mauun pasien dalam sistem ini antara lain:
1. Bagi tenaga kesehatan:
a. Mempermudah pekerjaan nakes dalam menyusun arsip-arsip kesehatan.
b. Tidak mengeluarkan biaya kertas dalam peyimpanan data.
c. Tidak memerlukan biaya banyak dalam menggunaan SDM karena hanya
beberapa saja yang diggunakan untuk membantu memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
d. Tidak membuang waktu yang cukup banyak bagi para penyelenggara
kesehatan ditingkat puskesmas gondokusuman.
e. Proses regristasi yang cepat dan mudah
2. Bagi pasien:
a. Regristrasi yang cepat sehingga masalah pasien cepat diobati
b. Kesehatan pasien cepat teratasi
c. Tidak perlu membawa kartu banyak dalam merasakan pelaanan setiap
berobat di puskesmas yang sama dan beda karena arsip kesehatan pasien
yang sudah ada disana.
d. Kepuasan dan harapan pasien terpenuhi sebesar-besarnya.
3. Bagi pemerintah:
a. Membantu menyelesaikan masalah kesehatan ditingkat daerah teratasi dan
mengakibatkan keberhasilan dalam mengatasi masalah kesehatan ini.
b. Mendorong keberhasilan dalam suatu keputusan pemerintah dan
mengguranggi permasalahan dalam negara.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

SIMPUS adalah Sistem manajemen yang digunakaan untuk


memperbantukan tugas suatu penyelenggara kenyamanan yaitu kedokteran kepada
para pasien yang ingin berobat ke suatu organisasi yaitu organisasi puskesmas.
Dalam organisasi ini suatu badan tidak berjalan sesuai harapan karena sistem
baru ini sulit dkendalikan atau diggunakan bagi istsasti puskemas dan di suatu
istansiini memliki kekuranga sdm dalam mengolah aplikasi ini dan mengalami
kendala dalama proses pembiayaan seperti puskesmas gondokusuman II ini.
Aplikasi yang terdapat dalam sistem ini cukup banyak jika sdm dalam istasi
puskesmas ini menggunakan semaksmal mungkin dan didorong dengan
pembiayaan yang cukup pasti akan mngalami peningkatan dalan pelayaanan ini.
Dan akan bermanfaat bagi m pemerintah dalam menangani masalah kesehatan
yang ada di suatu daerah atau suatu lingkup negara.
Dari hal ini perlu adanya suatu tata cara atau pembekalan mengenai
menggunakan suatu siste ini kepada SDM yang ada di suatu instasi atau organisasi
puskesmas selain itu adanya campurtangan pemerintah dalam perizinan
mnggunakan suatu sistem ini dan memberikan biaya kepada setiap puskesmas
yang ada disluruh Indonesia terutama puskesmas yang ada didaerah-daerah.

B. Saran
Dari materi yang telah dipaparkan perlu adanya kerjasama antara instasi
publik dengan instansi pemerintah dalam menyelesaikan asalah kesehatan yang
mengakibatkan suatu negara kurang atau tidak dapat maju-maju yang berakibat
juka bagi faktor faktor lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Yanto, dkk.2017. Modul Sistem Informasi Keperawatan, Faculty of


Nursing and Health Science, University Muhammadiyah Semarang.
Kemenkes. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 932/MENKES
/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem In-
formasi Kesehatan Daerah (SIKDA) untuk Tingkat Kabupaten/Kota. Ja-karta
Long, L. 1989. Management Information System. Prentice Halls, Englewid Cliffts.
New Jersey, USA
Moekijat. 1991. Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi kelima. PT
Remaja Rosdakarya. Bandung, Indonesia
 

Anda mungkin juga menyukai