Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA KEGIATAN RESPONSI

PRAKTIKUM ANFISMAN
KELOMPOK 6
SELASA, 05 MEI 2020

1. Penanya: (Fitriningsih dari kelompok 5)

Apakah yg mempengaruhi kelainan pada indera penglihatan dan pendengaran sehingga


kelainan tersebut dapat terjadi?

Dijawab: Sarah Amelia dan Ave Crisan

Penyebab gangguan penglihatan:

1. Rabun Jauh (Miopi)

Rabun jauh atau miopi merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda
yang berjarak jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola
mata terlalu panjang dari ukuran normal, sehingga bayangan benda jatuh di depan
retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung
(negatif).

2. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat (hipermetropi) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda


padajarak dekat. Hal ini disebabkan oleh ukuran bola mata yang terlalu pendek,
sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Rabun dekat dapat diatasi menggunakan
kaca mata berlensa cembung (positif).

3. Presbiopi (Rabun Tua)

Presbiopi atau rabun tua disebabkan karena menurunnya daya akomodasi lensa mata,
sehingga lensa mata kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia seseorang.
Penderita presbiopi tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalau dekat.
Presbiopi biasanya diderita oleh orang-orang yang sudah tua atau lanjut usia. Penderita
presbiopi ditolong dengan kacamata lensa rangkap, yaitu kacamata cembung dan
cekung.

4. Rabun Senja
Rabun senja atau disebut juga rabun ayam merupakan ketidakmampuan mata untuk
melihat benda yang berada di tempat redup dan di malam hari. Gangguan mata ini
disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan
baik, karena protein rodopson tidak terbentuk. Penderita rabun senja harus banyak
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

5. Buta Warna

Buta warna adalah kondisi dimana mata tidak mampu untuk membedakan warna. Buta
warna merupakan penyakit yang bersifat menurun. Apabila seseorang hanya mampu
melihat warna hitam dan putih saja, maka dikatakan buta warna total. Akan tetapi, jika
seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu, disebut buta warna parsial.

6. Katarak

Katarak (bular mata) adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata
yang keruh, sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina. Apabila tidak segera
diobati, katarak dapat menimbulkan kebutaan dengan tanpa rasa sakit. Penderita katarak
pada umumnya berumur di atas 55 tahun. Katarak dapat disembuhkan dengan
melakukan operasi mata.

7. Astigmatisme

Astigmatisme atau mata silindris merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh
ukuran lensa mata atau kornea yang tidak rata. Akibatnya jika penderita melihat suatu
kotak, garis-garis vertikal akan terlihat kabur dan garis horizontal terlihat jelas atau
sebaliknya. Cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa
silindris.

Penyebab gangguan pendengaran:

Gangguan pendengaran adalah salah satu gangguan kesehatan yang umumnya


disebabkan oleh faktor usia atau karena sering terpapar suara yang nyaring/keras.
Pendengaran bisa dikatakan terganggu jika sinyal suara gagal mencapai otak.

Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya gangguan pendengaran, di antaranya
adalah:
 Faktor usia.

Kebanyakan orang akan mulai terganggu pendengarannya akibat bertambahnya usia.


Gangguan pendengaran akibat usia dikenal dengan nama presbikusis.

 Suara yang keras.

Mendengar suara yang keras, baik mendengar suara yang sangat keras dan tiba-tiba,
seperti suara ledakan, atau mendengar suara keras (tidak sekeras ledakan), seperti suara
pesawat terbang, yang terjadi menahun, bisa membuat gangguan pendengaran.

 Infeksi atau kotoran.

Kondisi ini dapat menyumbat rongga telinga.

 Trauma,

terutama retaknya tulang telinga atau pecahnya gendang telinga.

 Obat-obatan.

Beberapa obat tercatat dapat menimbulkan gangguan baik sementara atau permanen, di
antaranya aspirin, antibiotik streptomycin, dan obat-obat kemoterapi, misalnya cisplatin
dan cyclophosphamide. Penyakit. Penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes dapat
mengganggu suplai darah ke telinga.

2. Penanya: Priscilya Agatha (Kelompok 5)


Mengapa saat kita mengalami flu indra pembau kita tidak berfungsi? Yaitu tidak dapat
mencium aroma sesuatu. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?

Dijawab: Tria Sekar


Anosmia merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium
bau. Anosmia dapat terjadi sementara, misalnya pada saat seseorang sedang mengalami
flu. Pada kondisi ini terjaadi peradangan dan pembengkakan pada mukosa (selaput
lendir) hidung sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan pada indera penciuman
kita. Saat flu maka virus di hidung akan memproduksi lendir berlebihan sehingga lendir
tersebut akan menghambat masuknya udara ke saraf-saraf di hidung sehingga indera
penciuman kita akan melemah atau seperti tidak berfungsi.

Anda mungkin juga menyukai