7 Jenis Nafsu Dalam Islam1
7 Jenis Nafsu Dalam Islam1
Setiap manusia tentu memiliki nafsu yang menjadi dasar atas segala urusan
atau perbuatan yang dilakukannya, entah itu perbuatan baik atau perbuatan
buruk seperti bahaya nafsu dalam islam. Nafsu seringkali diidentikkan dengan
segala yang buruk seperti emosi atau hasrat yang berhubungan dengan
seksual, sebenarnya nafsu itu sangatlah luas dan mencakup hal. Nah sobat,
untuk memahaminya lebih lanjut, simak ulasan berikut mengenai Jenis Nafsu
dalam Islam beserta penjelasannya.
Jenis nafsu dalam islam ialah jisim (bentuk) yang halus yang diciptakan oleh
Allah dua ribu tahun sebelum Allah menciptakan jasad . Sedangkan jisim
tersebut sebelum berhubungan atau bertemu dengan jasad itu disebut Ruh,
dan ketika bertemu atau berhubungan dengan jasad disebut Jenis nafsu
dalam islam,
Ruh sebelum mengenal apa apa (selain Allah), Ruh itu selalu Istifadhoh di
hadapan Allah tanpa perantara,. Sedangkan Jenis nafsu dalam islam
berhubung sudah berkumpul pada jasad lalu bisa mengenal selain Allah, yang
menyebabkan lupa dan jauh dengan Allah maka membutuhkan cara
mengatasi nafsu syahwat yang besar dan beberapa peringatan (pengobatan)
seperti memperberagam dzikir, dsb.
Bakhil
Dengki
Bodoh dan bahaya kebodohan dalam islam
Sombong
Marah
Sangat cinta dunia
Senang melakukan perkara jelek atau hina
Menyesal
Mengikuti kesenangannya
Menipu
Menggunjing (Ghibah)
Riya’ (pamer)
Aniaya (dholim)
Lupa (pada Allah)
Bohong
Ujub (membanggakan amalnya)
Sedangkan warna sinar atau cahaya Jenis nafsu dalam islam Lauwamah
adalah Kuning. Tempatnya di bawah dada kiri kira kira dua jari (Jenis nafsu
dalam islam lauwamah yakni jenis nafsu dalam islam yang mulia, yang tidak
habis habisnya untuk menyesali dirinya sendiri, di dalam masalah dunia dan
akherat. alasan jenis nafsu dalam islam ini ketika semangat beribadah atau
taat, ia menyesal sebab merasa kurang beragam ketaatannya, apalagi ketika
ia berbuat dosa.
Adalah Jenis nafsu dalam islam yang selalu mendapat ilham supaya berbuat
menunaikan kebaikan. Allah berfirman: “dan jenis nafsu dalam islam serta
penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jenis
nafsu dalam islam itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”. Sedangkan
karakter karakter jenis nafsu dalam islam Mulhimah itu beragam sekali, yakni :
Dermawan (loman)
Qona’ah (menerima)
Taubat
Sedangkan warna sinar atau cahaya Jenis nafsu dalam islam Mulhimah
adalah merah. Tempatnya di bawah dada kanan kira kira dua jari.
4. Jenis nafsu dalam islam Mutmainnah
Adalah jenis nafsu dalam islam yang sudah tenang, tentram dan selamat dari
karakter karakter madzmumah (tercela). Allah SWT berfirman : Hai jiwa atau
jenis nafsu dalam islam yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang puas lagi diridhai Nya. Sedangkan karakter karakter Jenis nafsu
dalam islam Mutmainnah itu beragam sekali, yakni :
Memberi (lomo)
Tawakkal (berserah diri kepada Allah)
Ibadah (menghamba kepada Allah dengan ikhlas)
Bersyukur (kepada Allah)
Ridho (terhadap semua kehendak Allah)
Takut kepada Allah
Sedangkan warna sinar atau cahaya Jenis nafsu dalam islam Mutmainnah
adalah putih. Tempatnya di antara dada kiri kira kira dua jari. Jenis nafsu
dalam islam Mutmainnah ini jenis nafsu dalam islam yang tidak terpengaruh
dengan perkara perkara yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah
ini terkadang muncul ketika mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat,
terkadang muncul ketika dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul
ketika masuk surga.
Adalah : Jenis nafsu dalam islam yang sudah Ridho terhadap semua
ketentuan dan kehendak Allah dalam segala hal. Dalam Al qur’an
disebutkan . Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas.” yakni
ridho dengan semua ketentuan Allah. Atau juga firman Allah : “dan mereka
sama ridho dengan ketentuan Allah”
yakni orang orang yang mempunyai karakter khosyah atau taqwa kepada
Allah mendapat balasan dari Allah, sehingga jiwa atau jenis nafsu dalam
islamnya puas dan ridho terhadap semua ketentuan Allah. Sedangkan sifat
dan karakter Jenis nafsu dalam islam Rodhiyah itu beragam sekali, yakni :
Adalah : jenis nafsu dalam islam yang sudah mendapatkan keridhoan dari
Allah. Dalam Al qur’an disebutkan : “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang puas lagi diridhai Nya”. Yakni : menghadapnya kepada Allah sudah
diridho oleh Allah. Atau firman Allah :
“Allah benar benar telah ridho kepada mereka ( orang orang yang mempunyai
karakter khosyah dan taqwa kepada Allah), sehingga jenis nafsu dalam
islamnya menjadi jenis nafsu dalam islam yang Mardhiyyah. Sedangkan sifat
dan karakter Jenis nafsu dalam islam Mardhiyyah itu beragam sekali, yakni :
Sedangkan warna sinar atau cahaya Jenis nafsu dalam islam Mardhiyah
adalah hitam. Tempatnya antara dada kanan kira kira dua jari
Adalah: Jenis nafsu dalam islam yang sudah bersih dari semua karakter
karakter madzmumah(tercela), dan sempurna karakter karakter kebaikannya,
dan juga baik kepada semua makhluk. Jenis nafsu dalam islam ini juga
disebut jenis nafsu dalam islam shofiyyah.
Jenis nafsu dalam islam Kamilah termasuk golongan orang orang sholihin dan
diberikan Musyahadah kepada Allah didunia dan di akhirat. Allah berfirman
dalam Al qur’an : (hai jenis nafsu dalam islam kamilah) Masuklah kamu
didalam golongan hamba hambaku (yang sholihin), dan masuklah kamu
dalam surgaku”. Sedangkan karakter Jenis nafsu dalam islam Kamilah itu
beragam sekali, yakni :
ilmul yaqin
ainul yaqin
Haqqul yaqin
uzlah (menyendiri dari maakhluk).
Diam( dari perkataan yang jelek)
Sidiq (jujur)
Membantu pada makhluk
Memenuhi semua perintah Allah
Sedangkan jenis nafsu dalam islam kamilah tidak mempunyai warna cahaya
yang khusus, sebab mengandung antara enam warna cahaya jenis nafsu
dalam islam yang tersebut di atas. Tempatnya di tengah tengah dada
Menurut keterangan dari kitab Tanwierul qulub karya Syeih Muhammad Amin
Al Kurdy An Nasyabandy ra. Hal 467. Tentang cara melawan jenis nafsu
dalam islam itu beragam sekali bisa melalui : Dzikir, Sholat, Puasa, sedekah
dsb. Tentunya untuk mampu berada di jalan yang baik harus diawali dengan
berbuat baik ya sobat, baik itu pada Allah maupun pada sesama manusia.
Misalnya ialah nafsu mengenai keinginan untuk memiliki harta yang banyak,
maka dapat dijadikan motivasi untuk terus bekerja keras dan mencari jalan
rezeki yang halal serta banyak bersyukur dan menggunakan rezeki yang
telalh diberikan Allah di jalan yang benar. Nafsu tentang naluri seksual dapat
diwujudkan dengan jalan kebaikan berupa pernikahan sehingga nafsu yang
dimiliki tercapai sebagai jalan untuk beribadah.