Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASAM URAT

DI SUSUN OLEH :

EVIE AMILATUSILMI

AOA0170848 / KASUARI

DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT PADA PASIEN LANSIA

Pokok Bahasan : Tentang Asam Urat


Sub Bahasan : Tentang Asam Urat Pada Pasien Ny.H
Tujuan : Supaya pasien bisa mengetahui dan bisa memelihara
kesehatan dengan baik dan sesuai
Tanggal : 2 Juli 2020
Sasaran : Pasien Ny.H
Metode : Ceramah
Media : Leaflet

PENDAHULUAN

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas, dan lama-lama bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi
penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga jika dilihat dari luar seperti ada daging
yang menonjol terutama pada daerah persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada orang
dewasa. Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak
mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang. Ketika
ditanyakan pada salah satu penderita asam urat mengaku kadang-kadang mengeluh sakit dan
merasakan linu-linu pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari. Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit,
pergelangan kaki dan tangan atau siku.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Gout (asam urat), klien  mampu memahami
tentang Gout (asam urat)

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat), diharapkan peserta penyuluhan
mampu :

1. Klien mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat)


2. Klien mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat)
3. Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat)
4. Klien mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar
gout (asam urat)
5. Klien mampu menjelaskan penatalaksanaan gout (asam urat)
6. Klien mampu menjelaskan cara pencegahan gout (asam urat)
7. Klien mampu menjelaskan cara perawatan gout (asam urat)secara mandiri
RENCANA PELAKSANAAN

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media

Pembukaan 5menit 1. Mengucapkan salam a. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan tentang tujuan menyimak
pokok materi c. Bertanya mengenai
4. Menyampaikan pokok perkenalan dan tujuan jika
pembahasan Kontrak waktu ada yang kurang jelas
Pelaksanaan 25 menit Penyampaian materi a. Mendengarkan penjelasan
1. Menjelaskan pengertian gout dan menyimak
(asam urat)
2. Menjelaskan penyebab gout
(asam urat)
3. Menjelaskan tanda dan gejala
gout (asam urat)
4. Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi terjadinya
peningkatan kadar gout (asam
urat)
5. Menjelaskan penatalaksanaan
gout (asam urat)
6. Menjelaskan cara pencegahan
gout (asam urat)
7. Menjelaskan cara perawatan gout
(asam urat)secara mandiri
Penutup 10 enit 1. Memberikan kesempatan bertanya a. Memperhatikan
2. Melakukan evaluasi b. Bertanya
3. Mengakhiri pertemuan dan c. Menjawab salam
menjawab salam

MATERI
A. DEFINISI GOUT (ASAM URAT)

Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang
nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan dan kaki
bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).

Arthrtis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambran khusus, yaitu
arthritis akut, artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita, pada pria
seringkali mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
menopouse (Mansjoer, 2009)

B. PENYEBAB
Menurut Mansjoer (2012), Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi
jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat, karena itu dilihat dari
penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam golongan metabolik, kelainan ini berhubungan
dengan gangguan kinetik asam urat hiperurisemia. Hiperuresemia pada penyakit ini terjadi
karena :
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
a. Gout primer metabolik, disebakan sintesis langsung yang bertambah
b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena
penyakit lain seperti leukimia,
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat ditubuh distal yang
sehat, penyebab ini tidak diketahui
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada
gromerulonefritis
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini tidak
penting
C. TANDA DAN GEJALA

Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi
bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul
sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di
mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6
- 6 mg/dL. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit,
lutut, siku dan lain-lain. Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian
sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.


2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN KADAR


ASAM URAT

Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh
beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang terserang asam urat.

1. Senyawa purin berlebih


Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar
asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi
purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
2. Genetik
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat menjadi
semakin tinggi.
3. Obat tertentu
Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air kencing) dan aspirin
(pencegah serangan jantung)
4. Usia
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan pria
mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita.
Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah menopause.
E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medik
Menurut Mansjoer (2009), penatalaksanaan pada asam urat dibagi menjadi dua :
a. Penatalaksanaan secara akut
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penatalaksanaan pasien dengan
serangan akut artithis gout. Yang pertama bahwa pengobatan serangan akut dengan
atau tanpa hiperuresemia tidak berbeda. Juga diperhatikan agar penurunan asam urat
serum tidak dilakukan tergesa-gesa karena penurunan secara mendadak seringkali
mencentusakan serangan lain atau mempersulit penyembuhan. Obat yang diberikan
pada serangan akut antara lain:
a) Kolkisin
Merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan artrithis gout maupun
pencegahannya dengan dosis lebih rendah. Efek samping yang sering ditemui
diantaranya sakit perut diare mual atau muntah-muntah. Kolkisin bekerja pada
peradangan terhadap kristal urat dengan menghambat kemotaksis sel radang. dosis
oral 0,5-0,6 ml/jam sampai nyeri mual atau diare hilang. Kemudian obat dihentikan,
biasanya pada dosis 4-6 mg, maksimal 8 gram. Kontra indikasi pemberian oral jika
terdapat inflamatory bowel diseases. Dapat diberikan intravena pada pasien yang
tidak dapat menelan dengan dosis 2-3 mg/hari, makasimal 4 mg. Hati-hati karena
potensi toksisitas berat. Kontra indikasinya pada pasien ginjal atau hati.
b) OAINS
Semua jenis OAINS dapat diberikan, yang paling sering digunakan adalah
indometasin. Dosis awal indometasin 25-50 mg setiap 8 jam diteruskan sampai gejala
menghialang (5-10 hari). Kontra indikasinya jika terdapat ulkus peptikum aktif,
gangguan fungsi ginjal dan riwayat alergi terhadap OAINS. Kolkisin dan OAINS
tidak dapat mencegah akumulasi asam urat, sehingga tofi, batu ginjal dan arthritis
gout menahun yang destruktif dapat terjadi setelah beberapa tahun.
c) Kortikosteroid
Untuk pasien yang tidak dapat memakai OAINS oral, jiak sendi yang terserang
monoartikular, pemberian intraartikular sangat efektif, contohnya triamsinolon 10-40
mg intraaktikular untuk gout poliartikular, dapat diberikan secara intravena
(metilpredinsolon 40mg /hari, tapering off! Hari) atau oral (prednison 40-60mg/hari,
tapering off! Hari). Mengingat kemungkinan terjadi artritis septik, maka harus
dilakukan aspirasi sendi dan sedian apus gram dari cairan sendi sebelum diberikan
kortikosteroid.
d) Analgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat berat. Janan diberikan aspirin karena dalam dosis
rendah akan menghambat ekskresi asam urat dari ginjal dan memperberat
hiperuresimia.
2. Penatalaksanaan Komplementer
Selain pentalakasanaan secara medik, menurut sustrani (2005), dapat menggunakan
penatalaksanaan secara komplementer salah satunya dengan menggunakan terapi herbal.
Banyak Jamu-jamuan dan ramuan herbal telah digunakan selama berabad-abad untuk
memperbaiki regulasi asam urat darah dan menghilangkan efek samping (komplikasi)
asam urat. Tanaman obat asli Indonesia (OAI) yang mempunyai indikasi kuat untuk
mengatasi asam urat yang telah melalui pengujian klinis juga tersedia, antara lain :
a. Meniran
Mengandung falavonid kuesetin dan gilkosida flavonoid yang efektif
menghambat produksi asam urat selain kaya garam kalium yang bekerja sebagai
deuritika
b. Daun sendok
Biji dan daunya mengandung falvonoid apegin dan akubin, serta mineral kalium
yang efektif sebagai obat antiasam urat. rebus daun sendok-segar 15 g atau
kering 10 g- dalam 3 gelas air, sampai h 1 gelas. Minum sekaligus dipagi hari
ketika perut masih kosong.
c. Kunyit
Kunyit mempunyai khasiat utama untuk meperbaiki dan menyehatkan
pencernaan, tapi juga bekerja sebagai antiradang, dan telah digunakan dalam
pengobatan tradisional cina dan india (ayurveda) untuk mengatasi asam urat,
artritis dan radang tulang alinya. Sebagai pencegahan seranagn asam urat.
F. PENCEGAHAN
1) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung,
hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam,
Udang, Daun melinjo.
2) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam
urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa
meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan mengurangi
pengeluaran asam urat melalui urine.
3) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat
baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urine.
4) Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar
asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam
jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
5) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan
yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.
Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar
yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka,
melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut,
buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit
mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7) Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan
kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang
sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga
mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung-ujung
tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging
bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu,
olahraga yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.
G. CARA PERAWATAN ASAM URAT SECARA MANDIRI
Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan, pengobatan
dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa.Bila anda mengalami
serangan gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:
1) Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es)
beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk
mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang bengkak ke
dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang
nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.
2) Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri
3) Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu
mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

Anda mungkin juga menyukai