2009 Videobase
2009 Videobase
1
VIDEOBASE: Video, Sosial, Historia
Forum Lenteng
© Forum Lenteng - Pusat Informasi Data Penelitian Pengembangan, 2009
Katalog Catalogue
Penulis Writers: Hafiz, Mahardika Yudha, Mirza Jaka Suryana, Andang Kelana,
Efix Mulyadi
Penyelaras Bahasa Proofreaders: Mirza Jaka Suryana
Rancangan & Tata Letak Design & Layout: CONTEXT Creative Media
Foto Sampul Cover Photo: Wachyu Ariestya Permana dan Syaiful Anwar
Pameran Exhibition
Koordinator Pameran Exhibition Coordinator: Andang Kelana
Artistik Artistic: Hafiz
Peneliti Researcher: Hafiz, Ugeng T. Moetidjo, Andang Kelana, Mahardika Yudha,
Otty Widasari, Bagasworo Aryaningtyas, Mirza Jaka Suryana
Pendanaan & Dukungan Finance & Sponsorship: Faita Novti Krishna, Sherly Triana
Hapsari
Publikasi Publication: Forum Lenteng
Perlengkapan Equipment: Syaiful Anwar, Bagasworo Aryaningtyas
Program: Maulana M. Pasha
Dokumentasi Documentation: M. Gunawan Wibisono
Diterbitkan oleh:
Pusat Informasi Data Penelitian Pengembangan Forum Lenteng
Published By:
Forum Lenteng Center of Information Data Research and Development
2
Program riset Videobase didukung Videobase research program support by:
The Ford Foundation
Forum Lenteng
Jl. Raya Lenteng Agung No. 34 RT.007/RW.02, Jakarta 12610. Indonesia
T/F: +62 21 78840373 | e-mail: info@forumlentengjakarta.org
www.forumlentengjakarta.org
www.jurnalfootage.net | www.akumassa.wordpress.com
[...] Kehadiran video telah menimbulkan suatu 3
kekhawatiran dalam masyarakat kita. Khawatir akan
terjadinya polusi kebudayaan dan nilai-nilai moral
dan khawatir akan rusaknya struktur suatu bidang
komunikasi massa, yaitu film. [...]
Kata Pengantar, hal 1-2, oleh Asrul Sani (Dewan Harian Dewan
Film Nasional), Buku Seminar Pengelolaan Teknologi Video untuk
Pembangunan, Jakarta 7 – 10 Desember 1981.
DAFTAR ISI
Video: Cerita Dari Kampung 7 - 8
Sendiri
(pengantar Bentara Budaya
Jakarta)
PRESENTASI
Proyektor 1 79 - 81
Proyektor 2 82 - 85
Proyektor 3 86 - 89
Proyektor 4 90 - 93
Video akumassa 94
Efix Mulyadi
KURATORIAL
VIDEO Dalam sepuluh tahun terakhir, dunia media
audio visual di Indonesia berkembang dengan
9
KURATORIAL
media massa itu sendiri dan persepsi tunggal terhadap
kekuasaan yaitu pemerintahan Orde Baru.
RISET VIDEOBASE
olimpiade tandingan dilaksanakan. Pesta olahraga ini
mengikutsertakan negara-negara dunia ketiga. Sebanyak
2.200 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Amerika
Latin, dan Eropa Timur datang ke Senayan. Dengan
semboyan “Maju Terus Jangan Mundur”, GANEFO berlangsung
sukses meski diboikot negara-negara dari blok Barat.
RISET VIDEOBASE
pameran laporan kegiatan departemen-departemen
pemerintahan Indonesia yang dipresentasikan secara
visual. Tahun-tahun sebelumnya, Presiden Soeharto
selalu mengadakan inspeksi langsung untuk melihat
perkembangan pelaksanaan PELITA (Pembangunan Lima
Tahun). Inspeksi pada tahun tersebut bisa dilakukan
melalui pesawat penerima televisi, yang menayangkan
gambar, grafik, angka, statistik, maket ataupun
miniatur proyek. Dan kali ini giliran Departemen
Pertanian yang mempresentasikan kemajuannya.
Indonesia-Jepang: Malari
Terjemahannya:
RISET VIDEOBASE
ke Phoenix, Arizona. Freeport merupakan produsen
perdagangan tembaga dan molybdenum terbesar di dunia.
Lebih dikenal dengan tambang Grasberg di Propinsi
Papua, Indonesia, perusahaan ini merupakan pembayar
pajak terbesar kepada pemerintah Indonesia. Tambang
dan pabrik bijih besinya mengandung tembaga, emas,
molybdenum dan perak yang dipasarkan ke seluruh dunia.
(http://majalah.tempointeraktif.com/id/
arsip/1975/10/25/ILT/mbm.19751025.ILT67994.id.html)
RISET VIDEOBASE
Telkom, namun kemudian dipisahkan menjadi PT. Indosat.
Tahun 1994 tanpa intervensi kepentingan berbagai pihak,
PT. Indosat go public melalui pasar modal. Privatisasi
ini memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik saham,
namun beban konsumen semakin berat yang tercermin dari
rasio pembebanan kepada pelanggan (cost to customer) yang
meningkat mencapai dua kali lipat pada tahun 1998.
RISET VIDEOBASE
Harapan, 16 Agustus 1976).
RISET VIDEOBASE
“mendekati kenyataan”. Jadi belum ada representasi
reproduksi visual dalam iklan TV cetak ini.
RISET VIDEOBASE
merah, hijau dan biru diproduksi oleh tiga perusahaan
penggandaan rekaman video resmi (PT. Metro Tama Dunia,
PT. Baskara Cipta Kencana dan PT. Panggung Elektronik)
dengan ciri-ciri khusus.
RISET VIDEOBASE
baru keluar dari produser, bisa tidak laku diputar
di bioskop kelas mewah akibat videonya sudah beredar
lebih dahulu. Praktis, masyarakat kini lebih menikmati
tontonan atau menonton di ruang pribadi (rumah), karena
beredarnya film-film terbaru di masyarakat melalui
video dan mendahului tayangan bioskop, serta lebih
murah.
RISET VIDEOBASE
Harganya berkisar antara Rp.3.000-Rp.3.500 per kotak.
Kotak-kotak kosong itu bisa diisi dengan pita lama, dan
bisa juga diisi dengan pita baru, dengan harga pita
baru Rp.3.500 untuk waktu putar selama 2 jam. Sedang
harga resmi yang beredar saat itu adalah Rp. 7.700,-
, yang setelah diisi film harga kaset itu menjadi
RP.27.500 per buah. Pita video juga tidak hanya didapat
dalam bentuk rol siap pasang, tetapi juga bisa dalam
bentuk gulungan besar yang panjangnya dapat mencapai
ratusan hingga ribuan meter. Ada kemungkinan kaset
warna merah, biru, hijau yang banyak beredar bukan
produksi dalam negeri. Namun sudah tertangkap pula
penyalurnya di daerah perdagangan Glodok.
45
I. Pendahuluan
II. Pembahasan
III. KESIMPULAN.
55
56
SEMINAR PENGELOLAAN TEKNOLOGI VIDEO UNTUK PEMBANGUNAN
Sambutan Ketua Dewan Harian
Dewan Film Nasional
Pada Pembukaan Seminar
Pengelolaan Teknologi Video
Untuk Pembangunan
Pada Tanggal, 7 Desember 1981
Di Gedung Y.T.K.I. — Jakarta
57
Saudara Ketua Panitia Penyelenggara
Seminar,
Nah, dalam hal ini bisa kita lakukan suatu delayed sistem,
artinya tidak boleh ada film nasional yang dapat direkam
untuk dipasarkan sebelum film itu berumur misalnya 2 kali
masa peredaran, yaitu 6 tahun. Ini hanya suatu contoh, apa
saja yang dapat kita pergunakan dalam menyusun perangkat
peraturan untuk video.
Jadi ada empat hal kalau boleh saya ulang kembali.
SEMINAR PENGELOLAAN TEKNOLOGI VIDEO UNTUK PEMBANGUNAN
63
Sekian dan terima kasih.
65
— Video hanyalah satu bagian saja dari apa
yang dinamakan revolusi teknologi di bidang
komunikasi, hasil dari perkawinan teknologi
telekomunikasi dengan computer teknologi.
Akan tetapi video kamera baru Sony ini tidak saja dapat
dipergunakan untuk meninggikan mutu tehnis rekaman video
untuk siaran televisi, tetapi dapat pula dipergunakan
untuk membuat film cerita, yang dapat dipertunjukkan
langsung di bioskop besar. Disamping ini bioskop dengan
tehnologi lama, produser film dengan modal yang telah
tertanam dalam peralatan teknologi film biasa, sutradara
dan para tehnisi film yang telah biasa dengan disiplin
teknologi film, masih dapat bekerja dalam kerangka
teknologi yang telah mereka kenal lama itu. Bioskop tidak
akan serta merta ditendang keluar gelanggang. Karena
video-tape yang baru ini akan mudah dipindahkan ke film,
seperti juga mudahnya memindahkan film ke video-tape.
Bacaan
79
LA CASA CACÁRO
D: 24m 58d, B: Assam, SB: Inggris, F: Video, S: FATHER WHERE EVER YOU ARE YOUR
Mahardika Yudha, Pr: Desire Machine Collective-
DAUGHTER HERE NEAR THE STAGE or
KHOJ Guwahati & Forum Lenteng, Pg: Periferry
1.0, TPr: Guwahati–India, BPr: Januari- PURUSHA
Februari, T: 2008
80 Sungai diibaratkan sebagai ibu
bagi negara India. Namun satu-
satunya sungai yang menggunakan
nama laki-laki hanyalah sungai
Brahmaputra yang artinya Putra
Brahma yang terletak di North-
East India. Membelah negara bagian
Assam menjadi dua. Sungai yang
menghubungkan antara North-East
India dengan pulau induk ternyata
tidak mempersatukan mereka. Video
ini merupakan sebuah catatan
kecil tentang seorang turis yang
mengalami kehidupan disana yang
memiliki pengalaman visual yang
tidak berbeda dengan orang-orang
India.
EL TVDCM (El Taller Video documental de Ciudad de Mexico)
PROYEKTOR 1
Oktober 2005
VIDEO:
Cacáro/Tuan Pemutar Proyektor, La Casa/Rumah, La Azotea/Atap.
PARTISIPAN:
Andang Kelana (Koordinator), Ari Dina Krestiawan (Koordinator), Eder
Castillo, Antonio Bunt, Greta Gamboa, Rene Hayashi, Edith Ovalle
lopez, Ricardo Atl Laguna dan Fernanda Mejia
D:4m 50d, B: Spanyol, SB: Inggris, F:Video, CACÁRO (Tuan Pemutar Proyektor) 81
S: Antonio Bunt, Eder Castillo, Greta Gamboa,
Rodrigo Reyes, M: Andang Kelana & Ari Dina
Keceriaan Diego dan Frida, dua
Krestiawan (Forum Lenteng), Pr: El Despacho
& Forum Lenteng, Pg: Intimacy Project, orang anak yang bertemu di sebuah
TPr:Meksiko, BPr: Oktober, T: 2005 teater. Mereka bertemu untuk
pertama kali, sambil bermain mereka
bercerita tentang keceriaan mereka
berdua.
82
83
REQUIEM
D: 6m 47d, B: Indonesia, SB: Inggris, F: Video, LOCAL FBI
PROYEKTOR 2
S: Andang Kelana, Pam: M. Mansyur, Mus: Andang
Kelana, Pen: Reza Afisina, P: Forum Lenteng,
Pr: Jakarta, T: 2005
Mansyur seorang satpam yang
menikmati hidupnya bagai menghisap
sebatang rokok.
PROYEKTOR 2
F: Video, S: Mahardika Yudha, Nar: Sherly
Triana Hapsari, Q: Rumah Mati di Siberia
Memiliki rumah adalah sesuatu yang
karya Fyodor Dostoyevsky, terjemahan M. Rad-
jab, Balai Pustaka–1949, Pr: Forum Lenteng, saya impikan. Dari jelasnya batas
TPr: Jakarta, BPr: Juli, T: 2007 dan kepemilikan sertifikat atas
tanah tersebut, saya berhak untuk
mewujudkan apa yang saya impikan
atas tanah itu, atas bangunannya,
atas interior, atas pekarangan
yang dibatasi oleh pagar.
BUKU ! BENHIL
86
87
PROYEKTOR 3
Video, S: Maulana Muhammad Pasha, Pam: Fuad
Fauji & Klara Pokeratu, Pr: Forum Lenteng,
Narator mempertanyakan siapa
Q: Secangkir Kopi dan Sepotong Donat karya
Umar Kayam dalam buku Seribu Kunang-Kunang Jim dan Peggy. Dua tokoh dalam
di Manhattan, terbitan PT Pustaka Utama film ini yang merupakan “orang-
Grafitti, 2003, TPr: Jakarta, BPr: Januari- orang” di sekitar kita saat ini.
April, TPr: 2008, Pg: Cerpen untuk Film
Ada pertemuan yang tersembunyi
di ruang pribadi. Jim dan Peggy
adalah tokoh yang terjebak dalam
lingkaran pesan dan media saat
ini, dari film, radio, televisi,
hingga ke video handphone. Orang-
orang instant ini akan hilang
begitu saja seperti kecepatan
dunia “pesan” kontemporer yang
selalu berubah dari satu bentuk
ke bentuk yang baru.
D: 6m 42d, B: Indonesia, SB: Inggris, F: Video, KETIKA AKU PULANG, TIDAK ADA MAMAH
S: Gelar Agryano Soemantri, Pr: Forum Lenteng,
DI DEPAN PINTU
Pg: Kontrakan Kita, TPr: Jakarta, BPr: Juli,
T: 2007
Sebuah puisi tentang kehidupan
di pinggiran yang tidak pernah
membosankan.
90
91
SUNRISE JIVE
D: 9m 30d, B: Indonesia, F: Video, S: Ardy 6,33 M x 3,70 M
PROYEKTOR 4
Widi Yansah, Pr: Forum Lenteng, Pg: Kontrakan
Kita, TPr: Jakarta, BPr: Juli, T: 2007
Lapisan-lapisan di sepotong
jalanan lenteng agung memaparkan
kisah tentang trotoar, jalan raya,
roda, debu, deru kereta, dan hari-
hari yang selalu sama.
PROYEKTOR 4
F: Video, S: Otty Widasari, Ed: Hafiz, Pr:
Forum Lenteng, TPr: Jakarta, BPr: Juli,
Video eksperimental dengan dua
T: 2007
lapis yang berhadap-hadapan,
tentang interaksi warga Jakarta
yang datang dari berbagai asal-
usul dalam satu tempat tinggal
yang sama. Karena didesak oleh
situasi dengan alasan entah apa,
dalam ketidakcocokan ‘kami’ harus
saling berinteraksi, bersama-sama
menjaga irama yang tidak pernah
sama itu berjalan bersamaan dalam
satu tempo yang kacau.
93
D: 7m 5d, B: Indonesia, SB: Inggris, F: PEMANDANGAN PIKNIK
Video, S: Forum Lenteng, K: Maulana M.
Pasha, Hafiz, Ed: Hafiz, Andang Kelana,
Pernahkah Anda membayangkan duduk
C: Hafiz, Maulana M. Pasha, Art:
Hafiz, Maulana M. Pasha, Andang Kelana, Pr: di atas sebuah kendaraan umum
Forum Lenteng, Du: Yayasan Sosial Indonesia ini? Pemandangan apakah yang Anda
untuk Kemanusiaan (YSIK)-HIVOS, Pg: Massroom dapatkan, ketika itu terjadi pada
Project, Pr: Forum Lenteng, LPr: Jakarta,
BPr: Oktober, T: 2003
diri Anda?
VIDEO AKUMASSA
Akumassa adalah program video/media partisipatori Forum Lenteng
bekerjasama dengan komunitas-komunitas pekerja kreatif muda (mahasiswa,
seniman muda, pelaku budaya) dalam menangkap persoalan lokal sebagai
materi pembelajaran dengan strategi;penggerakan motivasi, produksi
video/media dan informasi, guna mengupayakan kesadaran partisipatoris
akan persoalan-persoalan yang hidup di dalam masyarakat.
PROYEKTOR 2 PROYEKTOR 4
Diterbitkan oleh:
Forum Lenteng, sebuah lembaga nirlaba egaliter yang didirikan sejak
tahun 2003. Kerja-kerja Forum Lenteng selalu berlandaskan pada
persoalan-persoalan yang dekat dengan masyarakat. Melalui medium
audio visual, Forum Lenteng berupaya menangkap gejala-gejala yang
terjadi dalam masyarakat kontemporer sebagai bentuk kontribusi bagi
pengayaan sejarah bangsa Indonesia.
Published By: 95
Forum Lenteng, a non-profit egalitarian organization established in
2003. The basic works of Forum Lenteng always related to the problems
in society. Through audio visual medium, Forum Lenteng attempt to
captured symptoms in contemporary society as a contribution to enrich
the history of the people of Indonesia.
97
98
SHERLY TRIANA SYAIFUL ANWAR TITIN NATALIA UGENG T.
HAPSARI (PAUL) MOETIDJO
JURNALIS
MANTAN PEMBUAT VIDEO INFOTAINMENT PERISET
KARYAWATI/
JURNALIS
Heidi Arbuckle, Danis Vidha (The Ford Foundation), Efix Mulyadi, Ipong Purnama
Sidhi, Paulina Dinartisti (Bentara Budaya Jakarta), Dian Herdiany, Elan Vito,
Eko Harsoselanto (Kampung Halaman), Ade Darmawan, Indra Ameng, Julia Sari
(Ruangrupa), Kepada narasumber: Bpk. H. Dasmir, Wira Video & Boy Eka Putra,
Bpk. Alwi Karmena (Taman Budaya Padang), Bpk. Alda Wimar (Dewan Kesenian
Padang), Ibu Nina Alda & Keluarga, Rio dari Harian Pagi Padang Ekspres, Shanty
Puspita Dewi (Universitas Negeri Padang), Ajo Andre, Nico Broer, Bayu Alfian,
Yahya Malik, Iskandar Abeng (Gardu Unik), Fuad Fauji, Helmi Darwan, Dableng,
Rob (Saidjahforum), Linda Gusnita, Ronny Febriandi, David (Kelompok Studi
Sarueh), KOMKA, Epicentrum, Oktianto Setiawan, White Shoes & The Couples
Company, The Plastic String Ensemble, Mbak Minah, Mas Min, Mas Tris, Mbak
Yatin, Mbak Nana, Pak dan Bu Achyar, Mas Rahmat dan Istri, Mbak Icha dan
suami, Mbak Sum dan suami (Kontrakan 34), teman-teman, dan para sponsor yang
telah mendukung acara kami.
100
Contact:
Indra Ameng / Personal Manager
+62 818817548
indra.ameng@gmail.com
www.myspace.com/whiteshoesandthecouplescompany
www.whiteshoesandthecouplescompany.org
www.aksararecords.com
www.mintyfresh.com
Jurnal Footage adalah jurnal yang diterbitkan oleh Forum
Lenteng, membahas berbagai wacana visual kontemporer, baik
filem maupun video. Jurnal Footage menyuguhkan ragam tulisan
sebagai jawaban atas kurang berkembangnya wacana dan kriti-
sisme media audio visual (filem dan video) di Indonesia.
101
102
DESIGN.
PRODUCTION.
CONTEXTUAL.
VALUEABLE.
contact:
contextcreative@gmail.com
0816 16 18 367
106
N SOCIETY.”
YOURSELF, THE
FIRST, RECORD
“