Anda di halaman 1dari 2

Artikel Agama Islam tentang Alam

QS:Al-Hijr | Ayat: 85
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang,
maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”
Ayat diatas menyatakan bahwa: “Dan tidaklah kami ciptakan langit  dengan ketinggian dan
luasnya serta aneka bintang dan planet yang menghiasinya, dan tidak juga kami
cipatkan bumi dengan segala makhluk yang ada di permukaan atau perutnya, dan demikian
juga apa yang ada diantara keduanya, yakni langit dan bumi, baik yang telah diketahui
manusia maupun belum atau tidak akan dapat diketahui, tidak kami ciptakan itu
semua melainkan dengan haq, yakni selalu disertai dengan kebenaran dan bertujuan benar,
bukan permainan atau kesia-siaan. Dan sesungguhnya kiamat, dimana masing-masing
manusia akan dimintai pertanggung jawaban serta diberi balasan dan ganjaran yang
“haq”, pasti akan datang. Hal itu demikian demi tegaknya al-haq dan keadilan yang
merupakan
Sebagai umat muslim yang beriman, sudah hal wajib untuk terus menjaga dan
melestarikan apa yang telah diciptakan Allah SWT. Semua yang diciptakan ini merupakan
nikmat dan karunia yang sungguh luar biasa. Hewan, tumbuhan, udara, air, langit dan lain-
lain itu semua nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Bayangkan saja apabila kita diminta
Allah SWT untuk membayar setiap oksigen yang kita hirup selama kita hidup. Berapa miliar
yang harus kita keluarkan untuk oksigen itu? Semua itu diberikan oleh Allah SWT secara
gratis. Alangkah baiknya Allah SWT kepada umatnya. Namun, kita sebagai penerima nikmat
malah merusak dan menghancurkan alam ciptaan Allah. Sungguh sangat disayangkan
perbuatan tersebut.
Untuk melakukan pengamatan lebih jauh terkait kerusakan alam apa saja yang
dilakukan oleh manusia, kami melakukan sampling wawancara kepada teman mahasiswa di
FK Unsoed 2019. Salah satu responden kami mengatakan bahwa lingkungan alam saat ini
banyak dilakukan eksploitasi berlebihan dan hasil eksploitasi itu dipergunakan hanya untuk
segelintir orang saja. Responden lain mengatakan lingkungan kita saat ini lebih sering terjadi
bencana alam karena ulah kita sendiri dan bencana alam yang menimpa tak sedikit pula
menelan korban jiwa. Yang menjadikan alasan mengapa banyak orang yang melakukan
tindakan perusakan lingkungan adalah kurang mengetahui bahwa setiap sekecil apapun
perbuatan kita, di akhirat kelak pasti akan dipertanggungjawabkan. Selain itu manusia sendiri
juga kurang sadar akan pentingnya lingkungan bagi kehidupannya karena pada hakikatnya
manusia ditugaskan untuk menjaga dan melestariakan alam ciptaan Allah SWT.
Allah SWT memberikan akal sehat bagi manusia untuk digunakan berfikir. Nikmat
akal sehat pula inilah yang menjadikan manusia makhluk yang paling sempurna. Karena hal
itu manusia juga dititipkan beban yang berat yaitu menggunakan akalnya untuk bisa menjaga
alam ciptaan Allah SWT. Dalam surat Al-Qashash ayat 77 yang artinya Dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan “. Surat itu tertulis jelas bahwa Allah SWT memperingatkan kepada manusia
untuk senantiasa menjaga dan jangan sampai merusak alam. Salah satu responden yang kami
wawancarai mengatakan bahwa seharusnya manusia bisa lebih mengenali dan meningkatkan
kecintaannya pada alam, karena kecintaan pada alam membuktikan pada dirinya bahwa ia
mengenali dan mencintai Allah SWT sebagai sang pencipta alam. Selain itu manusia diminta
senantia menginstropkesi diri dan selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan,
karena dengan bersyukur akan lebih meningkatkan kesadaran dan mawas diri terhadap alam
sekitar. Manusia di alam dunia hanya sementara, yang kekal adalah alam akhirat. Jadikanlah
yang sementara ini bermanfaat dan kelas dapat mengantarkan kita kepada yang kekal. Amin.
Ya rabbal alamin.

Anda mungkin juga menyukai