NIM : 1702012389
Kelas : 6B Keperawatan
BAB 1
PENDAHULUAN
ini wanita memasuki masa reproduksi aktif sampai memasuki atau mencapai
berupa haid yang tidak teratur, terutama 3 tahun pertama setelah datangnya
2014).
1
2
jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi
hari dan hanya 10-15% hari yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan
lama menstruasi 3-5 hari, ada yang 7-8 hari. Setiap hari ganti pembalut 2-5
antara kesehatan alat genetalia dan rangsangan hormonal yang kompleks yang
dan pada saat ini adalah gangguan pola menstruasi 36,5%, gangguan lama
terjadi pada 30-40% wanita pada akhir tahun pertama pemakaian; perdarahan
tidak teratur terjadi pada sekitar 50% wanita pada pengguna kontrasepsi >1
lebih panjang, lebih pendek, jumlah sedikit, jumlah banyak (Baziad, 2014).
Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan oktober 2018 di PMB
menstruasi dan sebanyak 2 orang (20%) yang siklus menstruasi teratur. 80%
faktor hormonal yang sudah di jelaskan di atas, faktor lain di antaranya adalah
psikis, emosi, gizi, usia, stress, penyakit ginekologi, jenis kontrasepsi, dan
4
lendir servik lebih kental, sehingga penetrasi dan transportasi sperma menjadi
Manjoer, 2011). Sejumlah pola haid akan terjadi pada tahun pertama
antar perdarahan, durasi dan volume aliran darah, serta spotting (bercak-
biasanya terjadi pada tahun pertama.Walaupun terjadi jauh lebih jarang setelah
Implant juga mempunyai kerugian atau kekurangan yang dapat timbul dari
kontrasepsi implant yaitu salah satu nya adalah sering timbul perubahan pola
menstruasi yang tidak teratur dapat terjadi perdarahan bercak atau terus-
menerus pada 6-9 bulan pertama dari pengguna implant, perdarahan yang
(amenorea). Efek samping yang paling utama dari Implant adalah perubahan
pola menstruasi yang terjadi pada hampir 60 persen akseptor dalam tahun
aseptor KB agar sering kontrol pada petugas kesehatan setiap waktu yang
berjalan dengan baik. Selain itu pengetahuan yang baik tentang alat
Berdasarkan uraian di atas maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan
1. Tujuan Umum
Terjadinya Siklus Dan Lama Menstruasi di PMB Kirang Naning Amd.Keb Desa
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Lamongan.
1. Pengertian Variabel
pengunaan implant.
Variabel dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.
Variabel repons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel lain
dijelaskan secara operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan secara
berbeda-beda oleh orang yang berlainan. Penelitian a dalah proses komunikasi dan
pengertian antar orang dan orang lain dapat mengulangi penelitian tersebut. Jadi
(Nursalam, 2010 ).
Konsep Dasar
yang efektif, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga
hingga lima tahun. Metode ini dikembangkan oleh The Population Council, yaitu
lepas secara perlahan dan implant ini dapat efektif sebagai alat kontrasepsi selama
dengan masa kerja panjang, dosis rendah, reversible untuk wanita (Speroff
Leon,2013).
Lama adalah proses waktu yang panjang, dan periode waktu yang
melampaui batas.
dari jenis implant yang digunakan yaitu norplant dengan jangka waktu lima tahun,
implanon dengan jangka waktu tiga tahun, jadena dan indoplant dengan jangka
Sejumlah pola haid akan terjadi pada tahun kedua penggunaan, kira-kira
80% pengguna. Perubahan tersebut meliputi interval antar perdarahan, durasi dan
terjadi pada tahun pertama. masalah perdarahan dapat terjadi pada waktu
kapanpun.
Dari hasil penelitian dari lama pemakaian KB Implan > 1 tahun banyak yang
tinggi.Pada pemakaian yang sudah lebih dari 1 tahun ini terjadi karena
10
implanyang lebih dari 1 tahun siklus menstruasinya tidak teratur.Hal ini sesuai
dengan teori yang menyatakan bahwa pada tahun kedua setelah pemakaian ini
sehingga dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
1) Norplant terdiri dari 6 kapsul yang secara total bermuata 216 mg levorgestrel.
Panjang kapsul adalah 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm. Kapsul terbuatdari
kira kira 40mm, dan diameter 2mm. Implanon dirancang khusus untuk
dilakukan sejak 20 tahun yang lalu. Setelah penggunaannya disetujui oleh badan
Asia dan Afrika). Implan Eropa dikenakan sebagai Implan dan kemudian
mucus serviks sehingga tidak dapat dilewati oleh sperma. Walaupun pada
terjadinya pendarahan ireguler. Hal ini yang barudalam implant ialah cara
menerus dan stabil selama 3 5 tahun. Metode Kontrasepsi subdermal ini setara
Angka kehamilan pada tahun pertama hanya 0,2 per 100 perempuan dan angka
kumulatif pada tahun kelima hanya 1,6. Tidak ada metode kontrasepsi lain yang
muda yang belum pernah hamil dapat aman memakai metode ini). klien hanya
perlu kembali ke petugas kesehatan bila ada keluhan, dapat di cabut setiap saat
sesuai kebutuhan.
adalah mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah darah haid, mengurangi atau
angka kejadian kelainan jinak payudara, melindungi diri dari beberapa penyebab
dari 1 juta di AS) menunjukkan bahwa tingkat ditoleransi dari sebagaian besar
perempuan terhadap Implan adalah sangat tinggi. Keuntungan utama dari implant
pada pemakaian pil kontrasepsi. Efek Samping yang paling sering terjadi pada
1) Gangguan Menstruasi
(1) Efek samping paling utama dari implant adalah gangguan menstruasi , yang
(2) Yang paling sering terjadi adalah : bertambahnya hari-hari perdarahan dalam
bercak.
(3) Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan jalannya
waktu.
menstruasi dapat terjadi dari kelainan faktor tersebut.2) Berat badan bertambah,3)
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai ke-7. Tidak memerlukan
2) Insersi dapat dilkukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan.
Bila di insersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak diperbolehkan
saja.
15
3) Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asl saja diyakini
4) Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat
dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai
5) Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat
hari saja.
dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat asal saja diyakini klien
benar.
AKDR) dank lien ingin menggantinya dengan implant, insersi implant dapat
dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu
dengan implant, norplant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke -7 dan
16
klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode
darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemia bulan
sabit (sickle cell), 10) Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
1) Hamil atau di duga hamil, 2) Perdarahan per vagina yang belum jelas
Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi, 5) Miom uterus dan
Pemasangan dilakukan pada bagian dalam lengan atas atau bawah, kira-
kira 6-8 cm di atas atau di bawah siku melalui insersi tunggal, dalam bentuk kipas
terdiri dari enam kapsul silastik dengan panjang masing-masing 34 cm dan lebar
2,4 mm serta lebih kurang 36 mg levorgestrel, sabun antiseptic, kasa steril, cairan
antiseptik, kain steril, sebuah trokar, sepasang sarung tangan steril, satu set kapsul
1) Cuci daerah insersi, lakukan tindakan antiseptik dan tutup daerah sekitar
2) Lakukan anestesi lokal (lidocain 1%)pada daerah insersi, mula mula lakukan
3) Daerah pisau skapel di buat inisiasi 2mm sejajar dengan lengkung siku.
4) Masukkan ujung trokal melalui insisi, terdapat dua garis tanda batas pada
trokal, satu dekat dengan ujung trokal, lainya dekat pangkal trokal, kurang
lebih 4-4,5 cm, trokal dimasukkan sambil melakukan tekanan di atas dan
ujung trokal terlihat pad insiasi dan terasa implantnya meloncat keluar dari
6) Ubah arah trokal sehingga implant berikutnya berada 15º dari implant
kembali trokal sepanjang pinggir jari tengah sampai ke garis batas dekat
7) Setelah semua implant terpasang lakukan penekanan pada tempat luka insisi
dengan kassa steril untuk mengurangi perdarahan lalu kedua pinggir insisi di
kasa steril untuk mencegah perdarahan. Daerah insisi dibiarkan kering dan
Alat yang diperlukan sam dengan alat-alat insisi, hanya ditambah dengan
dua pasang forceps, satu model lurus dan satu model bengkok. Teknik pencabutan
1) Tentukan lokasi inisasi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah semua
kapsul (dekat siku) kira-kira 5 cm dari ujung bawah kapsul. bila jarak
tersebut sama, maka insisi di buat ada tempat waktu pemasangan. Sebelum
menentukan lokasi patiskan tidak ada ujung kapsul yang berada di bawah
insisi lama (hal ini memncegah terpotongnya kapsul pada saat insisi).
2) Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil lebih kurang
3) Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang
4) Dorong ujung kapsul kearah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul
tambak pada luka insisi. Masukkan klem lengkung (mosquito atau crile)
mengarah kea arah kulit sampai berada dibawah ujung kapsul dekat siku.
Buka dan tutup jepitan klem untuk memotong secra tumpul jaringan parut
yang megelilinginya.
6) Dorong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi, sambil
menekan (fikasasi) kapsul dengan jari tengah. Masukkan lagi klem lengkung
ujungnya (5-10 cm) dan secara hati-hati tarik keluar melalui luka insisi.
7) Bersihkan dan buka jringn ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara
lain bila jaringan ikat dibuka dengan cara menggosok-gosok pakai kain steril,
terpotongan kapsul, gunakan sisi yang tajam dari skapel waku membersihkan
8) Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua, lepas
klem pertama, dan cabut secara perlahan-lahan, dan hati-hati dengan klem
kedua. Kapsul akan mudah dicabut karena jaringan ikat yang mengelilinginya
20
tidak melekat pada kawat silicon. Bila kapsul sulit dicabut pisahkan secara
hati-hati sisa jaringan ikat yang melekat pada kapsul dengan menggunakan
9) Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut, gunakan teknik
kapsul kepada klien, hal ini sangat penting untuk menyakinkan klien.
teknik U, merupakan modifikasi klien yang digunakan untuk vasektomita tanpa
pisau dengan diameter ujung klem diperkecil dari 3,5 menjadi 2,2 mm.
untuk menentukan dan menandai kapsul. Selanjutnya cuci tangan dengan pakai
sarung tangan steril atau DTT. Usap lengan dengan larutan antiseptic dan suntikan
obat anastesi lokal seperti yang telah diuraikan sebelumnya (persiapan tindakan
sebelum pencabutan).
1) Tentukan lokasi insisi pada kulit diantara kapsul 3 dan 4 lebih kurang. 5 mm
2) Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar di antara sumbu panjang kapsul
luka insisi (dengan tektik ini tidak perlu memisahkan jaringan secara tumpul
4) Fiksasui kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari telunjuk
5) Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka klem
dan jepit dengan sudut yang tepat pada pada sumbu yang panjang kapsul
labih kurang 5 mm diatas ujung bawah kapsul. Setelah kapsul terjepit, tarik
ke atrah insisi (1) dan balikkan pegangan klem 180º ke arah bahu pasien (2)
kapsul sehingga mudah dicabut. Bila tidak bisa dengan kasa, boleh
menggunkan skapel.
sudah terpapar. Lepaskan klem pemegang Norplant dan kapsul dengan pelan-
pelan dari hati-hati. Taru kapsul yang telah dicabut dalam mangkok kecill
yang berisi 0,5% untuk dekontaminasi sebelum dibuang. Kapsul akan keluar
dengan mudah kerena jarinagn ikat tidak melekat pada kapsul. Bila kapsul
tidak bisa keluar dengan mudah, bersihkan kembali jaringan ikat yang
Menstruasi adalah suatu keadaan fisiologis yang di alami oleh wanita yang
tidak hamil stiap bulan secara teratur dimana darah keluar dari alat kandungannya
Siklus menstruasi pada wanita normalnya berkisar antara 21-35 hari dan hanya
10-15% yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari,
ada yang 7-8 hari. Setiap hari ganti pembalut 2-5 kali. Panjangnya siklus ini
dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas fisik, tingkat stress, genetic dan gizi
(Wiknjosastro,2011).
normal dari 21 hari sampai 35 hari.Hari pertama siklus, hari pertama menstruasi,
dan hanya satu yang akan matang dengan baik untuk mengeluarkan ovum. Folikel
ovum(ovulasi).Pada paruh kedua siklus (fase luteal), sel-sel dari folikel ovarium
Menurut Affandi B, (2014). Fase dalam siklus menstrusi dibagi dalam satu
Pada masa ini endometrium dilapas dari dinding uterus disertai perdarahan
Setelah luka sembuh, akan terjadi penebalan pada endometrium ± 3,5 mm.
fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai ke-14 dari siklus menstruasi. Fase
proliferasi dibagi menjadi 5 tahap, yaitu : fase proliferasi dini, terjadi pada hari ke-
4 sampai hari ke-7, fase ini dapat dikenali dari epitel permukaan yang tipis dan
adanya regenerasi epitel. Fase plorifirasi madya, terjadi pada hari ke-8 sampai ke-
10.Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenali dari permukaan yang
berbentuk torak yang tinggi.Fase prolifersi akhir, berlangsung antra hari ke-11
sampai ke-14.Fase ini dapat dikenali dari permukaan yang tidak rata dan di jumpai
banyaknya mitosis.
3) Fase Sekresi
Pada fase ini endometrium mulai bersekresi dan mengeluarkan getah karena
4) Fase Iskemik
Berlagsung selama 27-28 hari.Bila sel telur tidak dubuahi terjadi degenerasi
1.Ketidakseimbangan Hormon
1) Esterogen
2) Progesteron
Dibentuk oleh korpus luteum, setelah terjadi ovulasi.Jika sel telur tidak
1) Psikis, wanita yang mengalami gangguan psikis berat, seperti stress hebat
atau depresi, biasanya juga akan mengalami gangguan hormonal. Siklus haid
jadi tidak teratur, tidak ada ovulasi dan sebagainya. Selain faktor fisik dan
siklus haid itu sendiri. Siklus haid yang terlalu pendek (polimenorhea, di
bawah 21 hari) atau siklus haid yang terlalu panjang (oligomenorhea, lebih
perubahan drastic dalam porsi olah raga atau perubahan berat badan yang
usia lebih dari 40 tahun akan tidak terjadi menstruasi yang di sebut juga
menopause.
2012).
(2) Kontrasepsi pil merupakan jenis kontrasepsi oral yang harus diminum setiap
hari yang bekerja mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma.
27
Terdapat dua macam yaitu kontrasepsi kombinasi atau sering disebut pil
pil progesterin yang sering disebut dengan minipil yang mengandung hormone
progesterone (Rabe,2014).
(Siswosudarmo, 2011).
(4) Kontrasepsi akdr merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan dalam rongga
rahim wanita yang bekerja menghmbat sperma untuk masuk ke tuba fallopi
(Saiffudin 2009).
(5) Kontrasepsi mantap (KONTAP) merupakan suatu cara permanen baik pada
pria dan wanita, dilakukan dengan tindakan operasi kecil untuk mengikat atau
menjepit atau memotong saluran telur (wanita), atau menutup saluran mani laki-
Lama adalah proses waktu yang panjang, dan periode waktu yang lama.
tersebut meliputi interval antar perdarahan, durasi dan volume aliran darah, serta
Apabila mentruasi tidak terjadi pada saat yang sebelumnya, hal ini mungkin
wajar bagi banyak remaja yang baru saja mendapatkan mentruasi dan bagi
1) Normal dari siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari dengan rata rata
(1) Polimenorhea
Pada polimenorhea siklus mentruasi lebih pendek dari biasa (kurang dari 21
menjadi pendeknya masa luteal. Sebab lain adalah kongesti ovarium karena
(2) Oligomenorhea
29
lebih dari 3 bulan, hal itu sudah mulai dinamakan amenorea, Perdarahan pada
biasanya juga ovulasi dengan masa preliferasi lebih panjang dari biasanya.
(3) Amenorhea
umunya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui,
2) Normal dari lama perdarahan umumnya adalah 2-7 hari. Gangguan pada
menjadi2 yaitu:
(1) Hipomenorhea
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan kurang dari
Hipermenorea adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari). Sebab kelainan ini antara lain karena
tonus otot kurang), myoma uteri (disebabkan oleh kontraksi otot rahim kurang,
(1) Disminorea atau nyeri haid mungkin merupakan suatu gejalah yang paling
(a) Disminore primer : nyeri haid yang di jumpai tanpa kelainan pada alat- alat
(b) Disminore sekunder : bila terdapat kelainn organic seperti mioma, polip
biasanya mulai satu sampai dua minggu sampai beberapa hari sebelum
(4) Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi) terjadi kira-kira sekitar pertengahan
siklus haid, pada saat ovulasi. Rasa nyeri yang terjadi mungkin ringan, tetapi
(5) Mastalgia adalah rasa nyeri dan pembesaran mammae sebelum haid, sebab
Wiknjosastro, (2011).
variabel (baik variabel yang diteliti maupun tidak diteliti) yang membantu peneliti
Psikis
Lama menstruasi :
Gizi 1. Hipomenorhea
2. Hipermenorhea
Usia
Penyakit Pola
ginekologi Menstruasi
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak Diteliti
hormonal yaitu, emosi, gizi, usia, jenis kontrasepsi, penyakit ginekologi dan lama
lama penggunan salah satunya yaitu implant.Pola menstruasi terdiri dari lama