Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MANDIRI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Salomi Jella Bing


Nim : 1490 1190 44R
Kelas : Ners 19 B

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES NUSANTARA
KUPANG 2020
1.PENGKAJIAN

Nama KK : Tn . R
Alamat : RT 002 RW 001 Desa Muriabang
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : a. Laki-laki
Pendidikan : SLTA /Sederajat
Pekerjaan : Petani
Status responden : Mahasiswa
a. Identitas Anggota Keluarga

Status
Status
Pendidik Pekerjaa perkawinan Kewarga-
No Nama JK TTL Umur dalam Suku Agama
an n K B J/ negaraan
keluarga
K D
1 Tn. R L Muriabang,02 52 SLTA Petani Kepala Nika Alor Kristen Indonesia
-04-1968 keluarga
2 Ny. P P Latutung 51 SMP Ibu RT Ibu RT Nika Alor Kristen Indonesia
10-02-1968
3 An. L P Maliang 29 SERJAN Guru Anak Belum Alor Kristen Indonesia
11-10-1991 A
Blm
4 An. S P Maliang 26 Mahasis Anak Alor Kristen Indonesia
11-02-94 SERJAN wa
5 An. A L Maliang 15 A Pelajar Anak Alor Kristen Indonesia
23-05-2006
6 An, M L Maliang SD SD Anak Alor Kristen Indonesia
10-03-2013 7
GENOGRAM
X Y

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

a. Tipe Keluarga
The Nuclear Family ( Keluarga inti )

b. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Agama yang dianut keluarga adalah Agama Kristen Protestan dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti beribadah dan puasa baik bagi kesehatan. Setiap anggota keluarga
memilii keyakinan yang sama .Keluarga sering mengikuti ibadah setiap minggu

c. Aktivitas rekresi keluarga


Aktivitas rekreasi sering dilakukan keluarga pada hari-hari libur seperti hari minggu dengan
pergi berenang,mengajak anak-anak bermain.
1. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak usia sekolah

b. Tahap perkembangan keluar ga yang belum terpenuhi dan kendalanya


Keluarga sudah bisa menyekolahkan semua anaknya sampai pendidikan serjana

c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga .

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


(Kg) Kesehatan (BCG/Polio/ keperawatan Yang Telah
DPT/Campak dalam Keluarga dilakukan
1 Tn. R 52 - Hipertensi Pemberian
terapi
2 Ny. P 51 - Tidak ada
madsalah
3 An. L 29 Lengkap Tidak ada
masalah
Tidak ada
4 An. S 26 Lengkap masalah

Tidak ada
5 An. A 15 Lengkap masalah

6 An . M 7 Lengkap Tidaka ada


masalah

 Riwayat Kesehatan saat ini :


 Keluhan :

 Riwayat penyakit keturunan


Keluarga mengatakan keluarga dari Ayah maupun Ibu tidak memiliki riwayat penyakit yang
bersifat kronis seperti DM, HT dan sebagainya maupun penyakit menular.

1. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola/cara komunikasi keluarga


Keluarga yang harmonis. Dalam menghadapi satu masalah biasanya selalu dilakukan
munyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan .

b. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)


Tn. R Sebagai orang yang di hormati dan sebagai pengambil keputusan menjadi kepala
keluarga,suami dan ayah.
Ny . P sebagai istri, dan ibu bagi anak-anaknya yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya dan
mengurus keperluan dapur.
Anak sebagai anak yang harus bertanggung jawab atas adiknya dan juga pendidikan di sekolah.

c. Nilai dan norma keluarga


antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok
Terdapat kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dan kelompok atau komunitas yang lebih luas
karena mayoritas masyarakat adalah menganut agama yang sama yaitu Kristen Protestan, dan
berasal dari suku yang sama yaitu suku Alor sehingga kebiasaanpun hampir sama.
Nilai-nilai yang telah dianut oleh keluarga sangat penting sehingga harus tetap di
jaga yaitu kewajiban menjalankan perintah agama,anak harus berbakti pada orang tua dan
sebagainya
Tidak terdapat konflik nilai didalam keluarga Kelas sosial keluarga berada pada masyarakat
menengah,Latar belakang kebudayaan yang berasal dari suku Alor mempengaruhi nilai-nilai
keluarga .

2. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina Rumah Tangga

b. Fungsi sosialisasi
Kerukunan terjaga dengan baik,interaksi dalam keluarga sangat baik dan komunikasi yang
dilakukan secara terbuka.dan interaksi dengan masyarakat sangat baik.

c. Fungsi perawatan kesehatan


 Mengenal masalah kesehatan
Keluarga konsisten menerapkan nilai-nilai kesehatan

 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Orang yang berperan membuat keputusan dalam mengambil hal kesehatan keluarga adalah
Ayah dan Ibu . Perilaku semua anggota keluarga dalam mendukung peningkatan kesehatan
yaitu dengan mencari bantuan pelayanan kesehatan jika terdapat keluhan dalam kesehatannya.

 Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga sudah mampu mengenali masalah kesehatan

 Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yg sehat

 Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Untuk memperbaiki status kesehatan keluarga biasanya mencari bantuan layanan kesehatan
seperti memeriksakan kondisinya di Puskesmas, Dokter,Perawat dan sebagainya.
d. Fungsi reproduksi
Ny. P mengambil keputusan untuk menggunakan KB sampai sekarang .

e. Fungsi ekonomi
Tugas Ayah mencari nafkah untuk keluarga.

3. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang
1. Stressor jangka pendek :
Istri menerima pendapatan suami dengan iklas dan tidak meminta lebih. Dan
keluarga juga menginginkan anaknya dapat sekolah sampai sarjana dan dapat
membantu orang tua bila sudah sukses nanti.

2. Stressor jangka panjang :


Orang tua ingin anak-anaknya memperoleh pendidikan yang tinggi.

b. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor


Keluarga Tn. R dapat menghadapi masalah yang ada.

c. Strategi koping yang digunakan


Keluaraga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut
perkembangan anak.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif dengan keluarga.
4. PEMERIKSAAN FISIK

N Pemeriksaa Nama Anggota Keluarga


o n
Fisik Tn. R Ny. P An. L An. S An. A An. M
1. Kepala :
Rambut Hitam dan lebat Hitam dan lebat Hitam dan lebat Hitam dan lebat Hitam dan lebat Hitam dan lebat

Mata Normal Normal Normal Normal Normal Normal

Hidung Normal Normal Normal Normal Normal Normal

Telinga Normal Normal Normal Normal Normal Normal

Gigi dan Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada karies
mulut
2. Leher Normal tidak ada Normal ada Normal ada Normal ada Normal ada Normal ada
pembesaran kelenjer pembesaran kelenjer pembesaran pembesaran kelenjer pembesaran kelenjer pembesaran kelenjer
tiroid tiroid kelenjer tiroid tiroid tiroid tiroid
3. Dada Bentuk dada Bentuk dada normal. Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
normal.simetris Simetris antara kiri normal.Simetris normal.simetris normal.simetris normal.simetris
antara kiri dan kanan dan kanan antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan
Inspeksi Inspeksi tidak ada Inspeksi tidak ada Inspeksi tidak ada Inspeksi tidak ada Inspeksi tidak ada
tidak ada kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
4. Perut Normal. Normal. Normal. Normal. Normal. Normal.
Simetris antara kiri Simetris antara kiri Simetris antara kiri Simetris antara kiri Simetris antara kiri Simetris antara kiri
dan kanan. dan kanan. dan kanan. dan kanan. dan kanan. dan kanan.
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan . tekan . tekan . tekan . tekan . tekan .
Bising usus normal1 Bising usus normal1 Bising usus normal1 Bising usus normal1 Bising usus normal1 Bising usus normal1
2x /menit 2x /menit 2x /menit 2x /menit 2x /menit 2x /menit
5. Extremitas Simetris antara Simetris antara Simetris antara Simetris antara Simetris antara Simetris antara
ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan
bawah bawah bawah bawah bawah bawah
6. TD 140/90 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg 110/80 mmHg 100/60 mmHg 90/60 mmHg

7. Nadi 100 x/ menit 108 x/menit 100 x/menit 98 x/menit 96 x/menit 94 x/menit

8. Suhu 36,7 C 36,5 C 36 C 36,5 C 36 C 36 C

10 RR 24 X/menit 24 X/menit 24 X/menit 24 X/menit 24 X/menit 24 X/menit


.
5. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya

b. Terhadap petugas kesehatan :

2. ANALISIS DATA

No Data Subyektif Data Obyektif Masalah


1. a. Keluarga mengatakan TTV Ketidakmampuan keluarga
kurangnya memahami cara TD : 140/90 mmHg merawat dalam mengenal
merawat. N : 100 x/menit masalah anggota keluarga
RR : 24 x/menit dengan Hipertensi
b.Keluarga mengatakan S : 36,7 C
makanan Tn. R sama
dengan keluarga yang lain

c. Pola tidur Tn. R tidak


sesuai dengan kebutuhan
tidur

d. Tn. R mengatakan
tensinya naik 140/90 mmHg

3. PERUMUSAN MASALAH
1. kurannya informasi kesehatan di lingkungan komunitas.

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PeRUMUSAN DIAGNOSA KEP.KELUARGA)


1. Kopping keluarga inefektif berhubungan dengan Kurangnya penkes tentang Hipertensi.
SKALA PRIORITAS

DIAGNOSA
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 3 Rasa takut menyebabkan peningkatan
Keadaan Masalah tekanan darah yang dapat
memperburuk keadaan
2. Kemungkinan masalah ½ x 2=1 1 Pemberian penjelasan yang tepat dapat
dapat diubah membantu menurunkan rasa takut
takut.

3. Potensial masalah untu 2/3 x 1 = 0,6 2 penjelasan dapat mengurangi rasa


k dicegah takut.
4. Menonjolnya masalah ½ x 1 = 0,5 1 Keluarga menyadari dengan mematuhi
diet yang di anjurkan dapat
mengurangi rasa kuatir Tn. R

Rumus Skoring :
No Krteria Bobot
1. Sifat masalah 1
 Skala : T idak / kurang sehat 3
 Ancaman Kesehatan 2

 Keadaan Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
 Mudah 2
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah 1
 Tinggi 3
 Cukup 2

 Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 2
 Masalah berat harus ditangani 2
 Ada masalah tapi tidak perlu 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No DIAGNOSA KEPERAWATAN Skor
1. Kopping keluarga inefektif berhubungan dengan Kurangnya 7
penkes tentang Hipertensi
RENCANA INTEVENSI

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 Kopping keluarga Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan pada 1.  Asupan garam yang tinggi dapat
inefektif berhubungan kunjungan Rumah 3 x keluarga tentang diet yang mengganggu keseimbangan
dengan Kurangnya diharapkan keluarga sesuai untuk penderita natrium alami yang ada dalam
penkes tentang mampu memberikan hipertensi,yaitu diet tubuh. Kadar natrium dalam
Hipertensi perawatan pada Tn. R rendah garam,rendah tubuh bisa meningkat, sehingga
dengan criteria hasil : lemak dan kolestrol
menyebabkan retensi natrium,
1. Adanya usaha untuk tidur 2. Anjurkan pada keluarga
kemudian hal ini dapat
sesuai kebutuhan . agar mengkonsumsi
meningkatkan tekanan yang
2. Periksa secara teratur ke makanan sesuai dengan
diberikan oleh aliran darah
pelayanan kesehatan diet hipertensi
terhadap dinding pembuluh
3. Ungkapan Tn. R tidak 3. Anjurkan pada keluarga
darah.
takut. untuk jadwal tidur Tn. R
2.  Pengelolaan hipertensi harus
4. Wajah Tn. R tampak 4. Anjurkan pada keluarga
dilakukan dengan komprehensif
rilex. untuk memeriksakan Tn. R
secara teratur. bukan hanya kuratif saja harus

5. Melatih dan didukung dengan asupan yang

mengajarkan senam tidak mengakibatkan


hipertensi. perburukan kondisi.
3. Tekanan darah mereka secara
alami naik dan turun dalam pola
berputar selama sepanjang hari.
Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.
4. Resiko berbahaya yang mungkin
ditimbulkan hipertensi, alangkah
baiknya mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi
5.  Latihan dan olah raga pada usia
lanjut dapat mencegah atau
melambatkan kehilangan
fungsional, bahkan latihan yang
teratur dapat mengurangi
morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI CATATAN PERKEMBANGAN


1 Kopping keluarga inefektif 1.    Menganjurkan           pada           keluarga S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang car
berhubungan dengan memerikasakan Tn. R setiap minggu dan a
Kurangnya penkes tentang minum obat secara teratur. merawat keluarga dengan hipertensi dengan
Hipertensi 2.    Memberikan   penjelasan   pada   keluarg memperhatikan diet, pola tidur dan kontrol secara
a teratur
tentang     diet     yang     sesuai     dengan O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
hipertensi  pada makanan yang diberikan merawat keluarga hipertensi dengan memperhatikan
Tn.  R  harus  benar-benar  rendah  garam diet, pola tidur dan kontrol teratur
, Makanan yang disajikan untuk Tn. R sama dengan
mengurangi makanan berlemak anggota keluarga yang lain
3.    Menganjurkan    pada    keluarga    untuk A  :  Tujuan tercapai sebagian
mengatur   pola   tidur   pada   siang   hari P   :  Lanjutkan Intervensi
sebaiknya digunakan untuk istirahat
DAFTAR PUSTAKA

Andrian  Patica  N.  (E-journal  keperawatan  volume  4  nomor  1  Mei  2016).
Hubungan Konsumsi Makanan dan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas 
Ranomut 
Kota Manado.
Anggara, F.H.D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan  Tekanan  Darah  di  Puskesmas  Telaga  Murni,  Cikarang  Barat

Tahun  2012.  Program  Studi  S1  Kesehatan  Masyarakat  STIKES  MH.
Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5 (1) : 20-25.

Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. (2007). Hipertensi dan Faktor Resikonya
Dalam   Kajian   Epidemiologi.   Bagian   Epidemiologi   Fakultas   Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makasar.

Buckman. (2010). Apa yang Anda Ketahui Tentang Tekanan Darah Tinggi.Yogyakarta: Citr
a Aji Para.

Dina Savitri, S.ST. (2017). Cegah Asam Urat Dan Hipertensi. Yogyakarta:
Healthy.

Friedman,  M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori,
dan Praktik. Ed 5. Jakarta: EGC.

Heniwati.(2008).Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan
Pelayanan   Posyandu   Lansia   Usia   Di   Wilayah   Kerja   Puskesmas
Kabupaten Aceh Timur. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.

H.  Hadi  Martono  Kris  Pranaka.  (2014-2015).  Geriatri  Edisi  ke-5.  Jakarta:FKUI.
Irianto, Koes. (2014). Epidemiologi Penyakit  Menular dan Tidak Menular,Panduan Klinis. 
Bandung:
 Alfa Beta.

Mubarak, Wahid Iqbal. (2009). Ilmu Pengantar Komunitas. Jakarta:  Salemba Medika.

Sarkomo.(2016).Mencegah Stroke Berulang. Diakses dari
http://www.scribd.com/doc/1444261/
gambaran tingkat kecemasan keluarga pasien stroke yang dirawat di ruang mawar, tanggal 06-
09-2016
Jam 09.00 WIB.

Setiadi.  (2008).  Konsep  dan  Proses  Keperawatan  Keluarga.Yogyakarta:
Graha

Anda mungkin juga menyukai