Anda di halaman 1dari 9

The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Asuhan Keperawatan pada Pasien Hyperemesis


Gravidarum dengan Penerapan Pemberian Air Rebusan
Jahe untuk Mengurangi Mual Muntah
Arie Yuliyanti1*, Eka Riyanti2
1, 2
Program Studi S1 Keperawatan STiKes Muhammadiyah Gombong
Email : yuliyantiarie@gmail.com
Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga
Keywords: Hyperemesis mengganggu pekerjaan sehari – hari dan keadaan umum menjadi buruk,
gravidarum; mual; selain itu merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada
muntah; nutrisi kurang; air kehamilan trimester pertama. Lebih dari 80 % ibu hamil mengalami rasa
rebusan jahe mual dan muntah, sedangkan untuk yang mengalami hyperemesis
gravidarum sekitar 5 dari 1.000 ibu hamil. Studi kasus ini bertujuan
untuk mengetahui manfaat pemberian air rebusan jahe untuk
mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis
gravidarum di ruang Annisa Rumah Sakit Islam Wonosobo. Studi kasus
ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil asuhan
keperawatan yang dilakukan pada 3 Klien sebagai subjek pemberian
tindakan dengan usia kehamilan 1 sampai 12 minggu muncul masalah
keperawatan utama nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intervensi dan
implementasi yang dilakukan adalah dengan manajemen nutrisi serta
memberikan air rebusan jahe, dosis pembuatan 250 mg jahe dalam 500
cc air sehari dibagi 3 – 4 kali pemberian, sehingga didapatkan hasil
evaluasi masalah nutrisi teratasi ditandai dengan Klien dapat makan dan
minum secara bertahap tanpa muntah. Tindakan non farmakologis untuk
mengatasi / meringankan gejala mual dan muntah pada ibu hamil dengan
hyperemesis gravidarum dengan mengaplikasikan penggunaan air
rebusan jahe memberi hasil yang signifikan. Namun demikian tetap perlu
diperhatikan dosis pemberiannya, yaitu tidak boleh terlalu berlebihan
atau terlalu banyak. Dari hasil studi kasus dapat diambil kesimpulan
bahwa pemberian air rebusan jahe merupakan salah satu cara efektif
sebagai pertolongan pertama untuk mengurangi rasa mual dan muntah
pada kehamilan trimester pertama maupun pada ibu hamil dengan
hyperemesis gravidarum.

ABSTRAK

1. PENDAHULUAN mulai sejak konsepsi dan


1.1. Latar Belakang berakhir permulaan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan persalinan. Perubahan
perkembangan janin intrauterin sistem didalam tubuh ibu
terjadi dalam proses

1
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

kehamilan yang semuanya paling umum pada


membutuhkan suatu adaptasi, baik perempuan dengan usia
fisik maupun psikologis. Dalam kehamilan yang masih
proses adaptasi tersebut tidak jarang muda. Sebuah studi kohort
ibu akan mengalami retrospektif dengan subjek
ketidaknyamanan yang meskipun perempuan Asia Timur
hal itu adalah fisiologis namun menunjukan bahwa dari
tetap perlu diberikan suatu 3.350 perempuan yang
pencegahan dan perawatan telah melahirkan,
(Janiwarti, 2013). Salah satu tanda hyperemesis gravidarum
fisiologis kehamilan adalah mual diketahui terjadi pada 119
(nausea) dan muntah (vomitus). orang di antaranya (3.6%)
Mual dan muntah dapat terjadi (Ogunyemi.2017).
karena pengaruh hormon esterogen Hyperemesis gravidarum
dan progesterone yang akan menyebabkan ibu
menyebabkan pengeluaran asam hamil muntah terus
lambung yang berlebihan, bila menerus setiap kali makan
terlampau sering mengakibatkan dan minum, akibatnya
gangguan kesehatan dan disebut tubuh semakin lemah,
hyperemesis gravidarum pucat dan frekuensi buang
(Baskoro,2013). Hiperemesis air kecil menurun drastis
gravidarum adalah mual muntah sehingga cairan tubuh
berlebihan sehingga mengganggu berkurang dan darah
pekerjaan sehari – hari dan keadaan menjadi kental sehingga
umum menjadi buruk. Mual dan melambatkan peredaran
muntah merupakan gangguan yang darah yang berisi oksigen
paling sering ditemui pada dan menimbulkan
kehamilan trimester pertama kerusakan jaringan yang
(Mitayani, 2009). Mual (Nausea) dapat membahayakan
adalah sensasi seperti gelombang di kesehatan ibu dan
belakang tenggorok, epigastrium perkembangan janin yang
atau abdomen yang bersifat dikandungnya (Hidayati,
subjektif dan tidak menyenangkan 2009). Selain itu,
yang dapat menyebabkan dorongan Hiperemesis gravidarum
atau keinginan untuk muntah akan menyebabkan
(NANDA, 2015), sedangkan dehidrasi dan gangguan
Muntah merupakan suatu reflek pemenuhan nutrisi akibat
yang tidak dapat dikontrol untuk mual dan muntah
mengeluarkan isi lambung dengan berlebihan. Dalam jurnal of
paksa melalui mulut medicine (2011),
(Mcquaid,2011). Data epidemiologi disebutkan bahwa beberapa
menunjukkan hanya sekitar 2% terapi non farmakologi
wanita hamil yang akan mengalami diantaranya adalah
hyperemesis gravidarum mengubah pola diet,
(Wiknjosastro. 2014). Secara dukungan emosional,
global, kurang lebih 80% akupresur dan pemberian
perempuan hamil akan mengalami jahe, dapat digunakan
mual dan muntah selama untuk menangani mual
kehamilannya. Sementara muntah pada kehamilan.
hiperemesis gravidarum dialami Usaha untuk mengurangi
oleh sekitar 0.3%-2.0% perempuan gejalanya selain dengan
hamil. Hiperemesis gravidarum ini mengkonsumsi obat –
merupakan indikasi rawat inap obatan untuk mengatasi

2
The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

mual-muntah adalah dengan pasien hamil dengan


makanan atau minuman yang hyperemesis gravidarum di
mengandung jahe. Jahe sebagai ruang Annisa Rumah Sakit
tanaman herbal mempunyai banyak Islam Wonosobo.
keunggulan yaitu jahe mengandung
minyak atsiri yang menyegarkan 2. METODE
dan memblokir reflek muntah, Studi kasus merupakan
zingiberen dan zingerol dapat salah satu jenis penelitian yang
memberikan rasa hangat pada meneliti permasalahan melalui
tubuh, sehingga dapat melancarkan suatu kasus yang terdiri dari unit
peredaran darah dan syaraf – syaraf tunggal. Meskipun didalam studi
bekerja dengan baik (Novita,2017). kasus ini yang dilakukan hanya
Penelitian Vutyavanich (2001) berbentuk unit tunggal namun
dalam Jurnal Biometrika dan dianalisis mendalam mencakup
Kependudukan (2014) menegaskan berbagai aspek yang cukup luas
bahwa jahe lebih hebat (Notoatmojo, 2010). Jenis /
dibandingkan dimenhydrinat dalam desain yang digunakan adalah
mengurangi gejala mual muntah, desain studi kasus deskriptif
hasil penelitiannya menunjukkan (Descriptive Design)
bahwa pemberian intervensi pada (Notoatmodjo, 2010).
kelompok yanga diberikan tablet Pada studi kasus ini, subjek
jahe mengalami penurunan mual adalah tiga pasien sebagai subjek
muntah dibandingkan kelompok pemberian tindakan, dirawat diruang
yang diberikan tablet placebo. Studi Annisa dengan usia kehamilan 1
awal menunjukkan bahwa jahe sampai 12 minggu, fokus studi
mungkin aman dan efektif untuk adalah bagaimana penggunaan air
mual dan muntah semasa kehamilan rebusan jahe untuk mengatasi mual
bila digunakan sesuai dosis yang yang berlebihan pada pasien hamil
dianjurkan untuk jangka waktu dengan hiperemesi gravidarum.
yang singkat (Mikail, 2012) dalam Definisi operasional merupakan
Jurnal Ilmu Kesehatan ( 2015). penjelasan semua variable dan
Berdasarkan uraian diatas bahwa istilah yang akan digunakan dalam
penanggulangan mual dan muntah penulisan secara operasional
pada ibu hamil trimester I sebagian sehingga akhirnya mempermudah
besar masih menggunakan terapi pembaca dalam mengartikan makna
farmakologis atau didiamkan saja, tulisan (Arikunto, 2012). Dalam
sedangkan sebenarnya ada terapi fokus studi penggunaan air rebusan
non farmakologis yang dapat jahe untuk mengatasi mual pada
mengurangi, maka penulis tertarik hyperemesis gravidarum, maka
untuk melakukan studi kasus definisi operasionalnya adalah
tentang ” Asuhan Keperawatan seberapa jauh target tercapai yaitu
Pada Pasien mual dapat diatasi dengan
Hyperemesis Gravidarum Dengan menggunakan air rebusan jahe.
Penerapan Pemberian Air Rebusan Instrument yang digunakan adalah
Jahe Untuk Mengurangi Mual formulir pengkajian dan lembar
Muntah observasi dengan bentuk pilihan,
Di Ruang Annisa RSI Wonosobo’’ diharapkan responden lebih mudah
dalam menentukan jawaban
1.2. Tujuan (Arikunto,2012). Teknik
Tujuan yang ingin dicapai adalah pengumpulan data untuk
untuk mengetahui penerapan mendapatkan data yang releven dan
pemberian air rebusan jahe untuk akurat dalam studi kasus ini,
mengurangi mual muntah pada

1
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

menggunakan teknik wawancara dan (Notoatmojo,2010).


observasi
Studi kasus dilaksanakan di ruang An Nisa 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah Sakit Islam Wonosobo, pada bulan Penerapan tindakan keperawatan untuk
Oktober 2018. mengurangi mual – muntah pada ibu hamil
Pengolahan data diambil dari hasil dengan hyperemesis gravidarum ,
wawancara dan observasi yang dilakukan dilakukan pada ketiga responden yang
kepada responden. Setelah data terkumpul diberikan air rebusan jahe. Air rebusan
dilakukan pengecekan ulang terutama jahe dibuat dengan takaran sesuai dengan
tentang subjek studi baik identitas, hasil SPO, kemudian memberikan kepada
wawancara maupun hasil observasi. pasien. Satu resep (500 ml) diberikan 3-4
kali kepada pasien. Hasilnya, pada hari
ketiga pasien diperbolehkan pulang dengan
kondisi tidak mual dan muntah.

HASIL
3.1. Penerapan Tindakan Keperawatan pada Ny. M
Tabel 3.1. Hasil penerapan Tindakan Keperawatan Pada Ny. M

NO Hari Ke: Reaksi Pemberian Air Respon Pasien


Muntah Rebusan Jahe
1 Masuk RS 8 kali 09.00,12.00, 15.00, Merasa nyaman, badan terasa hangat
18.00, 20.00
2 1 5 kali 07.00, 11.00,17.00 Mual berkurang tidur nyenyak
3 2 3 kali 07.00, 12.00, 18.00 Dapat berktivitas ringan, mual
berkurang
4 3 Tidak ada Tidak diberikan Merasa nyaman

3.2. Penerapan Tindakan Keperawatan pada Ny.A


Tabel 3.2. Hasil penerapan Tindakan Keperawatan Pada Ny. A

NO Hari Ke: Reaksi Pemberian Air Respon Pasien


Muntah Rebusan Jahe
1 Masuk RS 6 kali Tidak diberikan Mual muntah tiap makan
2 1 5 kali 07.30, 11.00,17.00 Mual muntah berkurang
3 2 1 kali 07.00, 12.00 Mual berkurang, nafsu makan
membaik

3.3. Penerapan Tindakan Keperawatan pada Ny. L


Tabel 3.3. Hasil penerapan Tindakan Keperawatan Pada Ny. L

NO Hari Ke: Reaksi Pemberian Air Respon Pasien


Muntah Rebusan Jahe
1 Masuk RS 4 kali 18.00, 20.00 Mual berkurang, badan terasa
hangat
2 1 2 kali 07.00, 11.00,17.00 Kadang masih mual, makan minum
masuk nyeri ulu hati berkurang
3 2 Tidak ada Tidak diberikan Tidak ada keluhan mual muntah

2
The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Kesehatan Tradisional
(2018) menunjukkan bahwa
PEMBAHASAN distribusi insiden HEG
3.3. Analisis Karakteristik Klien menurut usia adalah
Karakteristik responden yang kelompok usia 20 – 35
dijadikan objek studi adalah tahun, dengan demikian
usia ibu, usia kehamilan dan hasil tersebut sejalan
jumlah kehamilan. Usia dengan studi kasus ini.
termuda responden 24 tahun 3.4. Analisis Masalah
dan yang tertua berusia 27 Keperawatan Dari hasil
tahun. Karakteristik usia pengkajian pada Ny. M
kehamilan yang diambil adalah didapatkan data subjektif:
usia kehamilan kurang dari 12 Ny.M mengatakan bahwa ia
minggu. Usia kehamilan merasakan mual muntah
responden yang dijadikan objek setiap masuk makanan,
studi adalah usia 5 minggu, 6 sehingga badan terasa
minggu dan 9 minggu, dengan 2 sangat lemas. BB turun 2kg,
orang Primigravida/ kehamilan awal 48 kg menjadi 46 kg.
pertama dan 1 orang Menurut Herdman (2015),
multigravida (kehamilan batasan karakteristik untuk
keempat). Berdasarkan mual adalah keengganan
kehamilan didapat data 66,7 % terhadap makanan, mual,
pada kehamilan primi dan 33,3 rasa asam didalam mulut
% pada kehamilan multi, dan adanya sensasi muntah.
kejadian hyperemesis lebih Pada Ny. M rasa mual
sering terjadi pada primigravida muncul terus menerus dan
sejalan dengan penelitian yang timbul sensasi muntah
dilakukan Novita (2017 ), yang terutama saat makan atau
menyebutkan bahwa mual minum. Masalah
muntah terjadi pada 60-80% keperawatan kedua adalah
primigravida dan 40-60% nutrisi kurang dari
multigravida. Hal ini kebutuhan, menurut
disebabkan pada primigravida Herdman (2015) batasan
sebagian kecil belum mampu karakteristik dari masalah
beradaptasi dengan hormon, ini adalah BB turun 20%
sedang pada usia atau atau lebih dibawah BB
kehamilan multi terjadi karena ideal, penurunan berat
jumlah hormon yang badan dengan asupan
dikeluarkan lebih tinggi, makanan adekuat dan
riwayat kehamilan sebelumnya kurangnya minat pada
juga dapat mempengaruhi makanan, hal tersebut
kehamilan sekarang, disamping sesuai dengan kondisi Ny.
itu jarak terlalu dekat antara M.
kehamilan dahulu dan sekarang Dari pengkajian pada Ny. A
juga berpengaruh karena jarak didapat data subjektif bahwa
kehamilan kurang dari 2 tahun Klien mengatakan mual
menyebabkan ibu mempunyai muntah setiap masuk
waktu singkat untuk makanan, sehingga tidak ada
memulihkan kondisi rahimnya makanan yang dapat masuk
(JIDAN, 2014 ). Ketiga ketubuhnya.
responden masih berusia Menurut Herdman
dibawah 30 tahun (100%). (2015),factor yang
Dalam Jurnal kebidanan dan behubungan dengan mual

1
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

adalah factor biofisik dan factor sesuai advice dokter.(Nursing


situasional. Faktor biofisik Intervetion Classification, 2013).
antara lain adalah adanya proses Analisis tindakan keperawatan /
kehamilan, hal ini sesuai dengan implementasi keperawatan yang
yang terjadi pada Ny. A, juga dilakukan pada ketiga klien dan
sesuai dengan batasan keluarganya terutama dengan
karakteristik adanya mual dan memberikan informasi kepada
sensasi muntah. klien dan keluarga akan
Hasil pengkajian pada Ny. L pentingnya dan manfaat nutrisi
didapat data subjektif Klien bagi ibu hamil dan janin yang
mengatakan mual muntah setiap dikandungnya sangat bermanfaat
masuk makanan, sehingga tidak untuk meningkatkan semangat
ada makanan yang dapat masuk sang ibu untuk berusaha
ketubuhnya disertai nyeri ulu mendapatkan asupan nutrisi yang
hati. Klien berusaha untuk tetap adekuat sesuai dengan kebutuhan
makan, namun selalu keluar lagi tubuhnya, sehingga diharapkan
melalui muntah, sehingga tidak terjadi masalah akibat
berdasarkan data tersebut, kekurangan nutrisi pada ibu
masalah keperawatan yang hamil. Dalan jurnal Maternity
miuncul adalah nutrisi kurang (2017), disebutkan bahwa
dari kebutuhan tubuh. pemberian informasi akan
Menurut Herdman (2015), batasan meningkatkan pengetahuan ibu
karakteristik lain yang muncul pada hamil, sehingga mampu
masalah mual adalah kurangnya mendeteksi dini dan mencegah
minat pada makanan. Pada Ny.L, ada terjadinya komplikasi dalam
keinginan untuk makan tetapi setiap kehamilan, sedang menurut
makan selalu diikuti muntah, Rahmawati (2010) tentang
sehingga makanan tidak dapat dicerna hubungan antara paritas, umur
dalam tubuhnya. Akibat yang terjadi dan pengetahua dengan kejadian
karena tidak adanya makanan yang emesis gravidarum , didapat hasil
dicerna, menimbulkan peningkatan bahwa dengan pengetahuan /
asam lambung ,sehingga informasi yang didapat akan
menimbulkan nyeri pada ulu hati. mempengaruhi perilaku terhadap
3.5. Analisis Tindakan Keperawatan Pada pola hidup dalam memotivasi
Diagnosa Keperawatan Utama untuk siap berperan serta dalam
Tindakan keperawatan pada diagnosa perubahan kesehatan. Sehingga
keperawatan utama adalah mengkaji tindakan memberikan informasi
pola nutrisi klien, memonitor mual manfaat nutrisi bagi ibu hamil
muntah, mendorong pasien untuk sangat bermanfaat untuk klien
belajar mengatasi mual sendiri, dengan HEG.
mengajarkan teknik non farmakologi Tindakan memonitor
untuk mengatasi mual, mengkaji pola adanya kemungkinan
nutrisi klien, memonitor keadaan terjadi dehidrasi juga
umum, memonitor vital sign tiap 8 dilakukan untuk mencegah
jam, memonitor adanya penurunan terjadinya dehidrasi pada
BB, menganjurkan pola makan ibu hamil karena intensitas
sedikit tapi sering, memonitor adanya muntah yang sering,
kemungkinan dehidrasi; melakukan sedangkan input atau
kolaborasi ahli gizi untuk menentukan asupan makanan yang
jumlah kalori yang dibutuhkan klien, sangat minim. Hal ini
, menginformasikan pada klien dan sangat penting, mengingat
keluarga akan pentingnya dan dehidasi karena
manfaat nutrisi, serta memberi terapi hiperemesis dapat

2
The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

berakibat fatal baik bagi ibu Keperawatan


hamil maupun janin yang Tindakan non farmakologis untuk
dikandungnya. Sehingga mengatasi / meringankan gejala
tindakan memonitor mual – muntah pada ibu hamil
kemungkinan terjadi dehidrasi dengan hyperemesis gravidarum
perlu dilakukan. Pada Ny. M, yang biasa terjadi pada ibu hamil
Ny. A dan Ny. L tidak terjadi trimester pertama atau kahamilan
kekurangan cairan yang kurang dari
berlebihan, namun pada Ny L 12 minggu, yaitu dengan
sudah mulai menampakkan mengaplikasikan penggunaan air
tanda dehidrasi dengan suhu rebusan jahe.
tubuh yang mulai meningkat Keunggulan jahe adalah
dan denyut nadi yang mengandung minyak atsiri yang
meningkat juga, tetapi masalah menyegarkan dan memblokir
dapat segera teratasi dengan reflek muntah, sedangkan
peduan terapi yang diberikan gingerol dapat melancarkan
dan asupan cairan yang cikup. peredaran darah dan ayaraf –
Tindakan kolaborasi dengan syaraf dapat bekerja dengan baik.
ahli gizi sangat membantu Hasilnya, ketegangan dapat
untuk bisa mengetahui dicairkan, kepala terasa nyaman,
kebutuhan kalori yang dan mual muntah dapat ditekan.
dibutuhkan sehingga klien tidak Aroma harum Jahe disebabkan
mengalami kekurangan kalori oleh minyak atsiri, sedangkan
yang berlebihan dan tidak olesannya menyebabkan rasa
terjadi kelemahan fisik, juga pedas yang menghangatkan tubuh
dapat menentukan zat gizi yang dan mengeluarkan keringat
sesuai dan diperlukan untuk ibu (Jurnal Kebidanan, 2018).
hamil, sebagaimana disebutkan Dalam jurnal Biometrika dan
oleh Runiari (2010). Pada Kependudukan (2014),
keriga pasien, diberikan diet disebutkan bahwa jahe sangat
TKTP, sehingga ketiga pasien efektif pada penggunaan
secara berangsur dapat antiemetic untuk mencegah
meningkatkan asupan nutrisi, emesis gravidarum, keracunan
dengan tahapan perkembangan makanan, kemoterapi,
yang berbeda, Pada Ny. M pembedahan pada saluran
berangsur baik pada hari ketiga reproduksi dan pada keadaan
perawatan, sedangkan pada motion sickness yaitu serangan
NY. emesis gravidarum saat tubuh
A dan Ny. L pada hari perawatan berputar, bergetar atau saat orang
kedua sudah baik. bepergian dengan kendaraan
Tindakan kolaboratif dengan dokter bermotor karena perubahan
dilakukan untuk memberikan terapi keseimbangan. Hasil yang
farmakologi pengurang mual, juga didapat dari ketiga responden
memberikan terapi cairan untuk dengan hyperemesis gravidarum
pencegahan maupun rehidrasi akibat yang diberikan air rebusan jahe
pengeluaran yang banyak melalui untuk mengurangi mual- muntah,
muntah, Laura ( 2009). didapatkan pernyataan merasa
Evaluasi dari tindakan keperawatan nyaman dan badan terasa hangat,
yang diberikan pada katiga klien tidak mual dan muntah lagi.
hanya memerlukan hari rawat yang Berdasarkan analisa diatas,
minimal dengan hasil keluhan mual – penulis merekomendasikan
muntah pada klien teratasi. penggunaan air rebusan jahe
3.6. Analisis Inovasi Tindakan untuk mengurangi mual – muntah

1
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

pada kehamilan trimester pertama Hiperemesisi Gravidarum. J.


maupun pada hyperemesis Indon Med Associated, Volum :
gravidarum . Namun demikian tetap 61, Nomor : 11; 2011
perlu diperhatikan dosis Khasanah, Mahmudah. Efektivitas
pemberiannya, yaitu tidak boleh pemberian wedang Jahe
terlalu berlebihan atau terlalu banyak. Terhadap Penurunan Emesis
Gravidarum Pada Trimester
4. KESIMPULAN Pertama. Jurnal Biometrika dan
Penulis merekomendasikan Kependudukan,
penggunaan air rebusan jahe untuk Vol. 3, No. 1. Juli 2014
mengurangi mual dan muntah pada Mcquaid. Aproach to the patient with
kehamilan trimester pertama maupun gastrointestinal disease.
pada hyperemesis gravidarum . Goldman’s Cecil Medicine.
Namun demikian tetap perlu 24th.ed Philadelpia, PA :
diperhatikan dosis pemberiannya, Saunders Elsevier; 2011: chap
yaitu tidak boleh terlalu berlebihan 134
atau terlalu banyak. Pemberian air Mikail, B. Khasiat Jahe Atasi
rebusan jahe merupakan salah satu Rasa
cara efektif sebagai pertolongan Mual.
pertama untuk mengurangi rasa mual (http://health.kompas.com/read
muntah pada kehamilan trimester /20
pertama maupun pada klien hamil 12/03/15/14315596/Khasiat.Jah
dengan hyperemesis gravidarum.
e.Atasi
Rasa Mual.html) diakses tanggal
REFERENSI 20 Janari 2013
Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Mitayani. Asuhan Keperawatan
Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Maternitas. Jakarta : Salemba
Cipta; 2012 Medika; 2009.
Committee on Herbal Medicinal Notoatmodjo S. Metodologi
Products. Assessment report on Penelitian Kesehatan ed Rev.
Zingiber officinale Roscoe, rhizome. Jakarta : PT Rieneke Cipta;
European 2010.
Medicines Agency Novita. Giving effectiveness Against
EMA/HMPC/577856/2010; 2011 Decline
Herdman, T. NANDA Diagnosis Stew Ginger Nausea Vomiting in
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi, Pregnancy trimester I. BPM
Edisi 11, EGC, Jakarta; 2018 Deliana. Jurnal Dopler
Hidayati. Asuhan Keperawatan pada Universitas Pahlawan tuanku
Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Tambusi. Vol .1 No.2 tahun 2017.
Jakarta: Salemba Medika; 2009 Ogunyemi. Hyperemesis
Janiwarti, Betsaida. Pendidikan Gravidarum,http://emedicine.me
Psikologi untuk Bidan. Jakarta dscape.co m/article/254751,
:Andi Publiser. 2017 JIDAN. Faktor 2017.
– Faktor yang Berhubungan dengan Runiari,N. Asuhan Keperawatan
Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Klien Dengan Hyperemesis
Di Puskesmas Tompaso Gravidarum : Penerapan Konsep
Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Dan Teori
Bidan. Vol. 2 Nomor 2.; 2014 Keperawatan . Jakarta: Salemba
Kevin Gunawan, Paul Samuel medica;
Kris 2010
Manengkei,Dwiana Ocviyanti. Wilkinson.J.M dan ahern. Buku saku
Diagnosis dan Tata Laksana diagnosis keperawatan :

2
The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

diagnosis NANDA, intervensi NIC, Jakarta : EGC; 2011.


kriteria hasil NOC, ahli bahasa Esti
Wahyuningsih.

Anda mungkin juga menyukai