PROPOSAL SKRIPSI
NAMA : CORRITANIA
NIM : 3101413003
PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN : SEJARAH
A. Judul
memajukan bangsa ini, diperlukan pendidik dalam hal ini adalah guru
2)
guru bisa mengajar dengan sangat baik. Faktor guru diyakini sangat
Mengajar yang baik itu apabila siswanya mau belajar, kalau siswanya
dan menjadikan peserta didik tidak hanya sebagai objek belajar tapi juga
subjek dalam belajar. Pendidikan tidak lagi berpusat pada lembaga atau
pengajar yang hanya akan mencetak para lulusan yang kurang berkualitas,
melainkan harus berpusat pada peserta didik sebagai pusat belajar dengan
(Aman, 2011: 5)
terhadap pelajaran sejarah tentu diakibatkan oleh banyak faktor baik intern
cenderung belum memuaskan, dan hal itu berdampak pula pada kurang
juga dengan minat dan motivasi yang cenderung rendah (Aman, 2011: 7)
juga ada sisi positifnya. Para guru kemudian menjadi tidak terbebani untuk
demikian para guru memiliki ruang yang luas dan terbuka untuk
siswa di kelas merupakan menifesti dari sikap dan motivasi yang dinamis,
akan berpengaruh pada sikap siswa, kinerja guru, dan motivasi belajar,
serta hasil belajar. Kinerja guru yang baik akan berpengaruh pada: sikap
menimbulkan iklim kelas yang kondusif, dan berdampak pada hasil belajar
sikap dan motivasi belajar siswa serta hasil belajar siswa. Sikap positif
siswa dalam proses belajar mengajar berpengaruh pada motivasi dan hasil
131)
paradigma bahwa belajar sejarah sebatas pada hafalan tanggal, tempat, dan
nama tokoh masa lalu. Sejarah, sering dianggap sebagai pelajaran hafalan
teknologi.
dan sebuah gambar, penyusunan notasi musik atau juga menata sebuah
yang dimiiki oleh seseorang yang mengajar akan sangat dipengaruhi oleh
Meraka hanya akan mendengarkan uraian dari guru dan terjadi sebuah
mengajarnya.
bagi siswa, baik dalam pengetahuan atau ketrampilan, oleh karena itu
siswa akan antusias dengan apa yang disampaikan guru sebagai fasilitator
dalam proses pembelajaran. Jika hal itu terlaksana dengan baik, maka
materi yang disampaikan guru akan mampu diserap dengan baik oleh
siswa.
sangat penting untuk membantu guru dan siswa dalam mengkreasi dan
menata pembelajaran.
peserta didik belajar akan lebih aktif. Guru merupakan komponen paling
berkualitas.
negeri maupun swasta. Dari ke-empat SMA tersebut ada satu SMA yang
cukup menjadi favorit. Bahkan SMA tersebut menjadi tujuan bagi para
siswa yang baru saja tamat dari bangku SMP dan akan melanjutkan
sekolah jenjang SMA. Hal ini dibuktikan dengan adanya calon siswa baru
namun, para pendaftar juga berasal dari lintas kecamatan bahkan lintas
Ngawi, Jawa Timur. Sekolah yang dilibatkan untuk penelitian yaitu SMA
Negeri 1 Gondang.
meskipun belum terpasang disetiap kelas namun saat alat tersebut hendak
Kurikulm 2103.
sejarah. Dalam hal ini belum belum dapat dipastikan hal apa yang
pembelajaran sejarah.
C. Rumusan Masalah
penelitian adalah :
1. Apa sajakah model-model pembelajaran yang diterapkan pada SMA
Negeri 1 Gondang?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
2. Manfaat Praktris
Indonesia
F. Batasan Istilah
memiliki arti yang khas. Agar tidak menimbulkan definisi yang slah dalam
memahami skripsi ini, perlu terlebih dahulu adanya penegasan istilah. Hal
1. Pembelajaran Sejarah
membelajarkan siswa mengenai peristiwa yang etrjadi pada masa lalu atau
2. Model Pembelajaran
optimal antar guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Briggs
dilakukan pada peserta didik untuk menempuh gelar sarjana yaitu untuk
kepentingan akademik.
Belajar Siswa Pada Materi Sejarah Mata Pelajaran IPS Kelas 7 Di SMP
penelitian ini yaitu hasil belajar di SMP 5 Kudus yang etrgolonng rendah.
Hal tersebut dikarenakan mata pelajaran sejarah yang bersifat satu arah
H. Landasan Teori
1. Pembelajaran Sejarah
a. Pengertian Pembelajaran
harfiah sejarah berasal dari kata Arab “syajarah” yang berarti pohon.
diadopsi dari bahasa Yunani “istoria”, yang merupakan kata asal dari
pengertian yang paling luas adalah segala sesuatu yang pernah terjadi.
sejarah.
pengetahuan, yaitu (1) sejarah sebagai ilmu, (2) sejarah sebagai cara
(1) moral; (2) penalaran; (3) politik; (4) kebijaksanaan; (5) perubahan;
(6) masa depan; (7) keindahan dan (8) ilmu bantu. Selain sebagai
masa lampau yang erat hubungannya dengan masa kini (Widja, 1989:
perdamaian dunia.
masa lampau sampai sekarang (Arni Fajar dan Hesti, 2009: 30)
sebqagai berikut:
pergaulan dunia.
keilmuan.
tetapi juga kearah uraian analisis. Dengan dremikian, siswa tidak lagi
peristuiwa sejarah.
d. Guru Sejarah
perubahan yang ada harus segera disikapi agar ketika kurikulum 2013
pembelajaran.
baik.
Variabel guru merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan
e. Siswa
dan bakat, motivasi belajar, maupun gaya belajar siswa itu (Agung,
2013: 37).
anak yang tidak sama itu disamping karakteristik lain yang melekat
2. Model pembelajaran
hasil dari perjuangan para guru yang telah berhasil membuat jalan baru
berarti contoh, acuan atau ragam sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
197)
dari awal sampai akhir yamg disajikan secara khas oleh gturu di kelas.
yang sukses bukan sekedar penyaji yang karismatik dan persuasif. Lebih
jauh guru yang suskes adalah guru yang melibatkan para siswa dalam
tugas-tugas yang sarat muatan kognitif dan sosial, dan mengajari mereka
diingat oleh siswa, terkait dengan hal tersebut guru membutuhikan model
sehingga analisis yang dilakukan lebih sistematis dan sesuai dengan tujuan
Pembelajaran Kurikulum
Sejarah 2013
Guru Penerapan
Sejarah Model
Siswa
J. Lokasi Penelitian
K. Fokus Penelitian
penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian.
fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara penelitian dan
pembelajaran sejarah
L. Sumber Data
112). Dengan demikian sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini
penelitian ini yaitu sekolah, guru dan peserta didik SMA Negeri 1
Gondang. Data primer dipakai peneliti juga berua dokumen sumber lain
1. Dokumentasi
data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan
329)
2. Observasi
observasi dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat
perilaku tersebut. Dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang
3. Wawancara
adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
individual.
kebenarannya.
mengumpulkan data-data dari berbagai sumber lain seperti, guru dan peserta
didik SMA Negeri 1 Gondang. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh
dalam penelitian sesuai dengan yang diinginkan, maka langkah-langkah
pernyataan-pernyataan.
d) Melangsungkan wawancara
dalam kertas tentang isi wawancara secara garis besar dari pokok-pokok
e) Mengakhiri wawancara
pola, memilih mana yang penting dan membuat simpulan. Menurut Miles
analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu:
Simpulan
Reduksi Data
Verifikasi
1. Reduksi Data
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rindi. Semakinj lama peneliti
ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit.
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
bentuk deskriptif naratif yang berisi uraian tentang seluruh masalah yang
3. Simpulan/Verifikasi
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
kredibel.