1. LATARA BELAKANG
masalah mulut dan gigi dapat terjadi karena kita kurang menjaga keberihan
mulut dan gigi kita,kesadaran menjaga kebersihan mulut sangat perlu dan
merupakan obat pencegahan terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling
tepat ( hidayat dan Tandiari,2016).gigi dan gusi yang sehat merupakan bagian
dari kesehatan umum yang baik.kesehatan gigi dan gusi amat penting untuk
Karies gigi adalah penyakit jarinagn gigi yang ditandai dengan kerusaka
pulpa,karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan timbul pada suatau
permukaan gigi atau lebih,serta dapat meluas ke bagian yang lain dalam dari
yang mengandung sukrosa,pH mulut turun dalam waktu 2,5 menit dan tetap
rendah sampai selama satu jam Hal ini berarti kalau gula pasir dikonsumsi tiga
kali sehari,pH mulut selama periode waktu ini sudah cukup untuk mengikis
lapisan email.jika kita jarang mengkonsumsi gual pasir dalam jumlahnya pun
tidak begitu bayak,proses demineralisasi yang terjadi hanya ringan dan begitu
penduduk yang bermasalah dengan gigi dan mulut di indonesia yaitu 25,9 %
mulut yaitu 3,6 % dan index DMF – T pada penduduk Indonesia usia 12 tahun
tepung berupa roti 20,9 % serta mengkonsumsi biskuit > 1 kali/hari 15,2%
(Kemenkes RI,2013).
hubungan konsumsi makanan kario genik dengan status kesehatan gigi anak
lebih dari satu kali seminggu yaitu 35,6 % dan memiliki karies gigi (def-t) 47,2
hubungan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi pada anak
Berdasarkan survey awal yang di lakukan pada siswa – siswi SDN 1 Passi
sekali sehari seperti coklat,permen dan roti,dan dari hasil pemeriksaan karies
gigi dan mulut yaitu karies gigi. Dari data hasil wawancara dan pemeriksaan
2. Rumusan Masalah
Konsumsi Makanan Kariogenik Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SDN 1 Passi
Barat?”
3. Tujuan Penelitian
Kariogenik Terhadap Karies Gigi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Passi Barat
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teori
2. Manfaat Praktik
b) Bagi Akademik
c) Bagi penulis
5. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Kebiasaan
Kebiasaan adalah suatu tindakan yang dilakukan baik atau tidak dalam
kehidupan sehari – hari, yang telah dilakukan sejak lama dan terus menerus
yang sudah jadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Kebiasaan
B. Makanan Kariogenik
1. Pengertian
Konsumsi makanan manis pada waktu senggang jam makan akan lebih
dengan makann manis yang menghasilkan pH lebih rendah dan karena asam
dapat lebih cepat menyerang gigi. kedua yaitu adanya gula konsentrasi tinggi
yang normal terkandung dalam makanan manis akan membuat plak semakain
terbentuk.
C. Karbohidrat
1. Pengertian
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang memiliki fungsi utama sebagai
makanan yang tersusun dari unsur Karbon (C ) dan Hidrogen (H) dan Oksigen
sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah
(Almatsier,2001)
2. Karakteristik Karbohidrat
Meneurut Almatsier ( 2001) karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi
atas :
1) Monosakarida
6
a) Glukosa
yang ada di pasar biasanya diperoleh dari hasil olahan pati. Glukosa
b) Fruktosa
Fruktosa dinamakam juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling
c) Galaktosa
2) Disakarida
7
dan trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi,oleh karena
itu akan di bahas secara terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit
monosakarida yang terjadi satu sama lain melalui reaksi kondensasi kedua
atom oksigen ( o ).
a) Sukrosa
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.secara
komersial gula yang 99% teridiri atas sukrosa dibuat dari kedua
glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert, gula invert secara
alamai terdapat didalam madu dan rasanya lebih manis dari pada
sukrosa
b) Maltosa
c) Laktosa
Laktosa ( gula susu ) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu
unit glukosa. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis
(seperti manis glukosa ) dan lebih sukar larut dari pada disakarida lain
( Almatsier, 2001 )
D. Karies Gigi
1. Pengertian
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang di tandai dengan kerusakan
meluas ke arah pulpa. Karies gigi dapat dialami oleh setiap dan dapat timbul
pada satu permukaan gigi atau lebih,serta dapat meluas kebagian yang dalam
( Tarigan, 2012 )
oleh faktor luar.proses ini dimulai dengan kerusakan jaringan email yang
penyebab terjadinya karies gigi. Namun sampai saat ini masih dianut empat
(substra ) dan di dukung oleh faktor keempat yaitu faktor waktu Ketiga faktor
berpotongan,sehingga bila salah satu faktor tidak tersebut tidak berperan maka
tidak akan terjadi proses karies. Demikian juga dengan faktor waktu,yang
sangat menetukan pada proses terjadinya karies gig. Proses karies gigi akan
terjadi bila keempat faktor yang telah disebutkan diatas bekerja sama dan
waktu yang cukup memadai untuk terjadinya proses perubahan pada keempat
Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi menurut kidd dan
bechal ( 1991 ) :
a. Plak
serangkain tahapan.
b. Peran bakteri
makanan.
pembuatan asam bagi baktri dan sintesa polisakharida ekstra sel. Walaupun
d. Kerentanan gigi
3. Email pada tepian didaerah leher gigi sedikit diatas gigi gingiva
11
5. Tepi tumpatan
e. Waktu
atas periode perusakan dan perbaikan yang silih berganti,maka karies tidak
menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu melainkan dalam hitungan
Setelah makan – makanan yang mengandung sukrosa, pH mulut turun dalam waktu
2,5 menit dan tetap rendah sampai selama satu jam. Hal ini berarti kalau gula pasir
dikonsumsi tiga kali sehari,pH mulut selama sekitar tiga jam akan berada di bawah
5,5. Proses demineralisasi yang terjadi selama periode waktu ini sudah cukup untuk
mengikis lapisan email. Jika kita jarang mengkonsumsi gula pasir dalam jumlahnya
pun tidak bagitu banyak, proses demineralisasi yang terjadi hanya ringan dan begitu
Rongga mulut yang tidak hygienik,tidak bersih atau tidak sering digosok secara
teratur,merupakan faktor yang memudahkan terseranfnya gigi oleh karies gigi. Sisa –
sisa makan yang terselip di celah – celah gigi atau melekat pada permukaan email
merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan mikroba yang diperlukan untuk
dalam susunan makanan merupakan faktor utama untuk timbulnya gigi berlubang,
12
karbohidrat yang lengket dan dapat melekat pada permukaan gigi bersifat lebih
manusia,bakteri streptokokus mutans dan laktobasilus yang terdapat dalam plak dan
melekat pada gigi akan memetabolisme sisa makanan yang bersifat kariogenik
selain dapat merusak gigi juga dipergunakan oleh bakteri untuk mendapatkan
energi.Asam – asam ini akan mengakibatkan turunnya pH didalam mulut sampai 5,2
– 5,5 ( ph kritis ) dalam waktu 1 – 3 menit dan akan tetap rendah sampai 30 – 60
Gula murni ( refined sugars ) yang diolah menjadi lebih kariogenik diantara berbagai
jenis karbohidrat,komposisi hidangan yang bersifat kariogenik akan menjadi tidak lagi
(1965) mengenai pembentukan plak yang luar biasa kuat pada makanan sukrosa
pembangkit karies. sukrosa merupakan gula yang palin kariogenik, walaupun gula
lainnya tetap berbahaya. Dan karena sukrosa merupakan penyebab karies yang
F. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka, maka dibuat kerangka konsep penelitian
sebagai berikut :
13
Baik
Kebisaan
Mengkonsumsi 6. Karies Gigi
makanan kariogenik
Kurang baik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tertentu, ( Notoatmodjo,2010 )
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Oprasional
mengkonsumsi yaitu 1 – 2 kali seminggu di beri skor 3 ( tiga ),3 – 4 kali seminggu
diberi skor 2 ( dua ) dan > 4 kali seminggu diberi skor 1 (satu). Kebiasaan
2. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
Organization ) yaitu jika DMF-T < 3 di kategorikan baik dan DMF-T > 3
E. Populasi Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa – siswa di wilayah kerja puskesmas
Dimana n = N
n.d 2 + 1
n= 47
47 ( 5 %) 2 + 1
n= 47
47 ( 0,05) 2 + 1
15
n= 47
0,05 + 1
n= 47
1,05
n = 44,761
n = 45
N = Jumlah populasi