Anda di halaman 1dari 1

IV.

Dasar Pemilihan Bahan Aktif


IV.1 Dalam praktikum teknologi sediaan steril ini, praktikan membuta sediaan steril
infus intravena dengan bahan aktif ammonium klorida. Infus ammonium klorida
ini menghasilkan diuresis sementara dan asidosis. Ini dapat digunakan dalam
pengobatan alkalosis metabolik parah dan perlu penanganan secara cepat
(Anonium, 2013).

IV.2 Zat aktif ammonium klorida diformulasikan dalam sediaan injeksi folume besar
untuk mengobati alkalosis metabolik parah dengan konsentrasi 1-2% (sweetman,
2009).
IV.3 Amonium klorida untuk injeksi bekerja dengan cara ion ammonium diubah
menjadi urea di hati, anion dengan demikian dibebaskan ke dalam darah dan
cairan ekstraseluler menyebabkan metabolism asidosis dan menurunkan pH urin,
ini diikuti oleh diuresis sementara.
IV.4 Amonium klorida digunakan sebagai zat aktif karena untuk mencegah asidatif,
yakni kelebihan asam dalam darah. Dan digunakan dosis 1% untuk mengurangi
rasa sakit, dan iritasi dengan cara memperlambat laju infus. Infus ammonium
klorida memiliki efek samping yang minim jika digunakan pada dosis yang
tinggi (Tjay, 2015).

Anda mungkin juga menyukai