Jenis-jenis valve yang sering di gunakan yaitu gate valve, globe valve, Butterfly Valve,
ball valve, Plug Valve, dan Check Valve atau Non-Return Valve.
1) Gate Valve
Keran jenis ini memiliki ciri menggunakan penyekat berbentuk piringan yang digerakkan
keatas atau kebawah. Pada umumnya digunakan untuk menutup dan membuka secara penuh
sehingga biasa digunakan untuk control on/off dengan sedikit kehilangan tekanan. Jenis ini
tidak disarankan untuk membuka/menutup sebagian, karena tekanan fluida bisa merubah posisi
sekat piringan.
2) Globe Valve
Globe valve biasanya digunakan untuk mengatur banyaknya aliran fluida. Katup globe
dinamai sesuai bentuknya. bentuk globe valve memiliki partisi interior, dan katup inlet dan
pusat-pusat outlet yang inline. Konfigurasi ini memaksa perubahan arah aliran dalam bentuk S.
Disk menghambat aliran cairan dengan menekan terhadap seat di partisi dengan konsep force
againts. Yaitu dengan mengubah posisi disc valve globe, globe valves dapat di gunakan untuk
both throttling dan untuk full-on, full-off flow control.
5) Ball Valve
Keran jenis ini digunakan untuk kontrol on/off dengan kehilangan sedikit tekanan, cocok
untuk operasi buka secara cepat. Katup ini juga dapat digunakan untuk mengatur arus, namun
tidak disarankan. Ciri utama dari keran ini adalah sekat yang berbentuk bola dengan lubang
yang menerobos ditengahnya.
Gambar 2.12 Ball Valve
6) Plug Valve
Seperti ball valve, tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan silinder. Karena
tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau
mengandung unsur padat seperti lumpur.
Didalam sistem pengendalian suatu proses industri, salah satu elemen sistem
kontrol yang sangat penting adalah final control element (control valve).
Pentingnya menggunakan ukuran control valve yang benar harus merupakan
penekanan didalam desain suatu sistem kontrol agar tujuan pengendalian suatu
proses dapat terpenuhi. ukuran control valve yang terlalu kecil tidak akan bisa
melaksanakan tugas, dan harus diganti dengan yang lebih besar. Ukuran yang
terlampau besar akan menyedot biaya awal lebih besar serta biaya pemeliharaan
yang cukup besar.
Dilihat dari segi operasinya valve yang over size akan memberikan fungsi control
yang tidak baik dan dapat menyebabkan ketidak stabilan system. Suatu controller
yang mahal, sensitive dan akurat akan menjadi tidak berarti jika control valve
tidak dapat mengoreksi aliran secara benar untuk menjaga titik control.
Berbagai macam bentuk body control valve telah dikembangkan berberapa tahun
yang lalu, namun secara garis besar valve dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok berdasarkan kepada cara penutupan, yaitu gerak linear dan gerak
rotasi. Berikut disampaikan ilustrasi beberapa body
control valve yang populer penggunaannya saat ini.
Kekurangan
Control Valve dengan disain “unbalanced” membutuhkan actuator
yang relative lebih besar.
Mempunyai karakteristik Low Pressure Recovery.
Three way valve dirancang untuk digunakan pada aplikasi sebagai pemecah
(diverting) aliran fluida dan sebagai penyatuh (blending) aliran fluida.
Valve plug adalah bagian yang bergerak dari control valve yang mengatur aliran
melalui control valve tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan karakteristik
aliran (flow characteristic) dari valve plug adalah hubungan antara persentase
laju aliran (flow rate) yang melalui control valve dengan presentase pergerakan
valve plug pada drop tekanan yang konstan.
Dikenal ada tiga macam karakteristik aliran dari valve plug, yaitu
:
Linear Flow
Equal-percentage Flow
Quick-opening Flow
Nyalakan
Heater
PSH-01
PSH-02
PSHH
BOG
PSV->
Flare 1,1kg/cm222
->PP==1,3kg/cm
1,5kg/cm
27
Data dan Analisa
•Data Simulasi Level
Bottom Fill
Temperature Tinggi Solenoid Valve Motor Pompa Heater Basin Lampu indikator
No. Level Keterangan
Basin (cm) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 1 2 LED LED Strip
1 LSLL 15 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
LSH-01 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 Loading GM-2A
2 22
LSH-01 T < 40 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 Loading GM-2B
3 LSH-02 32 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
4 LSHH 52 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
Top Fill
Temperature Tinggi Solenoid Valve Motor Pompa Heater Basin Lampu indikator
No. Level Keterangan
Basin (cm) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 1 2 LED LED Strip
1 LSLL 15 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 Loading GM-2A
2 LSH-01 22
T >= 40 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 Loading GM-2B
3 LSH-02 32 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
4 LSHH 52 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29
1 PSH-01 1 1 1,1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
2 PSH-02 22 1 1 1,3 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
3 PSHH 1 1 1,5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 PSH-01 1 1 1,1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
2 PSH-02 22 1 1 1,3 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
3 PSHH 1 1 1,5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1