PENGKAJIAN INTRANATAL
KEPERAWATAN MATERNITAS
Data diambil tanggal : 30 juni 2020 Jam : 08.00 Tgl. MRS : 29 juni 2020
Ruang rawat / Kelas : VK Dx. Medik : Ketuban Pecah Dini
No. Rekam Medik : 123456abc
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny D Nama Suami : Tn B
Umur : 28 tahun Umur : 34 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tulungagung Alamat : Tulungagung
Status Perkawinan : Menikah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama : ibu mengeluh nyeri
P: kelelahan saat beraktifitas
Q: cenut cenut
R: perut bagian bawah
S:5
T:hilang timbul
b. Riwayat penyakit saat ini :
Pasien mengeluh nyeri setelah mengendarai motor sepulang kerja. Setelah itu
keluar cairan bening tidak berbau dari jalan lahir. Kondisi saat ini pasien lemas,ibu
meringis merasakan nyeri di prut bagian bawah.
.
Riwayat Keperawatan Sebelumnya :
Riwayat kesehatan yang lalu :
Penyakit yang pernah diderita : tidak ada
DM Hipertensi TBC Hepatitis
Lain-lain :
Operasi :
Ya Tahun : -. Jenis operasi : -
Tidak
Alergi :
Ya Tidak
Jenis : -
2. Riwayat Obsteri
A. Riwayat Menstruasi :
Menarche : Umur 15tahun Siklus : teratur
Banyaknya : 2-3x ganti Lamanya : 3-4 hari
HPHT : Keluhan : tidak ada
B. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Anak
Umur Peny Peno Lase Perdara
No. Tahun Jenis Penyulit Infeksi Jenis BB pj
kehamilan ulit long rasi han
Tidak ada
C. Persalinan Sekarang :
1. Jenis persalinan : -
2. Keluhan His :-
3. Pengeluaran Pervagina
Jenis : Lendir Darah Darah lendir Air ketuban
Warna : jernih
Bau : khas air ketuban
4. Kala Persalinan : belum
E. Rencana perawatan nifas : sendiri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
Breast care: Ibu sudah mengetahui perawatan payudara
Perineal care : Ibu sudah mengetahui perawatan perineum
Nutrisi : Ibu sudah mengetahui nutrisi pada bayi
Senam nifas : Ibu belum mengetahui
KB : Ibu sudah mengetahui alat kontrasepsi
Menyusui : Ibu sudah mengetahui cara menyusui yang baik
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Nampak Sehat Lemah Bersih Kotor
Tanda vital :
Tensi :100/70 mmHg
Suhu : 36,70C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan : 158 cm
1. Respirasi (B 1) : Masalah Keperawatan
Jalan Nafas : paten
Pola nafas : Tidak ada masalah keperawatan
Irama : Teratur Tidak teratur
Jenis : Disprea Orthopnes
Kuszmaull Biot savart
Cheyne Stokes
Bradipnea Tachipnea
Pernafasan Pleuritik
Pernafasan diafragmatik
Resp. ternokleidomastoideus
Retraksi otot bantu nafas : Ada TIdak
Alat bantu nafas : Ya .............. Tidak
Jenis : Nasal Masker Respirator
Keluhan : Batuk Ya Tidak
Sesak Dyspnea Derajat sesak : -
Sindroma hiperventilasi Stridor
2. Kardiovaskuler (B2)
Nyeri dada : Ya Tidak
Masalah Keperawatan
Irama jantung : Teratur Ireuler
Bunyi Jantung : Lup Dup Tidak ada masalah keperawatan
CRT : ( √ ) < 3 detik ( ) > 3 detik
Cianosis : Ya Tidak
Lain-lain : tidak ada
3. Persyarafan (B3)
Kesadaran : Composmentis
Apatis Somnolent
Sopor Coma
GCS, Eye : 4 Masalah Keperawatan
Verbal : 5 Tidak ada masalah keperawatan
Motorik : 6
4. Genitourinaria (B4)
Keluaran pervaginam : air ketuban merembes warna jernih, tidak berbau, dan
kemerahan
Frekuensi berkemih : 3x / hr Masalah Keperawatan
Teratur Tidak
Resiko Infeksi
Bau : khas
Warna : kuning jernih
Masalah : Ada Tidak
Jika ada, jenis : Poliuria Disuria
Oliguria Inkonstinensia
Retensio Nocturia
Alat bantu yang digunakan : Tidak
5 5
Kulit : Sianosis Kemerahan
Pucat
Akral : Hangat Dingin
Turgor : Baik Kurang Jelek
Kelembaban : Kering Kurang Basah
Oedema : Ada, lokasi ...................... b. Tidak ada
Kebersihan : Bersih Kotor
Lain-lain : tidak ada
7. Penginderaan (B7)
Mata Masalah Keperawatan
Pupil : Isokor Anisokor
Miosis Midriasis Tidak ada masalah keperawatan
Reflek cahaya : Positif Negatif
Konjungtiva : Pucat Merah
Merah muda
Sklera : Putih Ikterik
Ketajaman penglihatan : Normal
Menurun
Alat bantu : Kacamata
Kotak lens
Tidak
Hidung : bersih, tidak ada polip
Telinga : bersih, tidak ada serumen
8. Data Khusus
Dada dan axilla
Areolla mammae : hiperpigmentasi
Papilla mammae : menonjol
Colostrum : belum keluar
Abdomen
Linea & Striae : linea nigra
Luka bekas operasi : tidak ada
TFU : 2 jari diatas pusat
Kontraksi: : ada
Auskultasi DJJ : punctum maximum: kuadran kiri bawah pusat
Frekuensi DJJ : 150x/menit dan teratur
Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat (22cm), teraba bulat, lunak, tidak
melenting(bokong).
Leopold II : teraba memanjang dan keras, kanan: teraba bagian kecil janin
(ekstremitas)
Leopold III : teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold IV : bagian terendah janin beum masuk panggul
Vesika urinaria : tidak ada peumpukan cairan
9. Data Psikososial :
Kesiapan mental untuk menjadi ibu :
Perasaan menghadapi persalinan ini ibu merasa takut Masalah Keperawatan
Dengan keadaan bayinya karna hamil pertama Anxietas
Dan proses persalinan karena air ketuban merembes
keluar
Dukungan keluarga / pasangan terhadap persalinan ibu :
Suami dan keluarga sangat mendukung
Kesiapan ibu untuk merawat bayi :
Ibu siap merawat bayinya
E. Data penunjang :
Hasil Lab: Hb 9,7 gd/dl
USG : Janin tunggal hidup, letak kepala, air ketuban kurang
Rontgen : Tidak dilakukan pemeriksaan
F. Therapi
P.o Livron 1x100mg
P.o Cefadroxil 2x500mg
Inj. Dexametason 1x0,5mg
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MK
1 DS: ibu mengatakan nyeri Ketuban pecah dini Nyeri Akut
P: kelelahan saat beraktifitas
Q: cenut cenut kontraksi
R: perut bagian bawah Nyeri Akut
S:5
T:hilang timbul
DO: k/u lemah, ekspresi wajah meringis
2 DS: ibu mengatahan keluar cairan bening Ketuban Pecah Dini Resiko Infeksi
DO :
Frekuensi DJJ: 150x/menit dan teratur Tidak adanya pelindung dia luar dengan
Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat (22cm), teraba bulat, lunak, tidak daerah rahim
melenting(bokong).
Leopold II: teraba memanjang dan keras, kanan: teraba bagian kecil janin Resiko infeksi
(ekstremitas)
Leopold III: teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold IV: bagian terendah janin beum masuk panggul
Tensi : 100/70 mmHg
Suhu : 36,70C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi. : 20 x/menit
3 DS: Ibu takut dengan keadaan yang dialaminya Ketuban pecah dini Anxietas
DO:
k/u lemah Kecemasan ibu terhadap janin dan dirinya
Ibu hamil pertama G1P0A0
Perasaan menghadapi persalinan ini ibu merasa takut dengan keadaan Anxietas
bayinya karna hamil pertama dan proses persalinan karena air ketuban
merembes keluar
INTERVENSI KEPERAWATAN
Resiko Infeksi b/d ketuban Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
pecah dini hilang dengan kriteria hasil: 2. Monitor hasil lab (eritrosit)
Klien bebas dari tanda dan gejal infeksi 3. Monitor masukkan nutrisi dan cairan yang cukup
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya 4. Observasi keadaan ibu, DJJ, TTV tiap 8 jam
infeksi 5. Kolaborasi dalam terapi obat
Jumlah eritrosit normal
Anxietas b/d keadaan janin Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien tidak 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
mengalami kecemasan yang tinggi dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan semua prosedur tindakan dan apa yang dirasakan
Dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas selama prosedur tindakan
Menunjukkan teknik mengntrol cemas 3. Anjurkan suami atau keluarga untuk menemani ibu
4. Identifikasi tingkat kecemasan
5. Berikan informasi pada ibu dan keluarga bahwa air etuban
sudah merembes tetapi janin berada dalam kondisi baik
TGL NO DX JAM IMPLEMENTASI PARAF JAM EVALUASI PARAF
γ γ
30 juni 1 08.30 Mengobservasi skala nyeri, 14.00 S : Px mengatakan nyeri jalan lahirbelum
2020 intensitas, lokasi dan observasi TTV
berkurang
Skala nyeri : 5
Lokasi : Perut bagian bawah O : Ekspresi wajah masih meringis, Skala nyeri
γ
09.30 Memberikan obat analgesik
p.o Sulfat Ferosus 3 x 100mg P : lanjutkan Intervensi 1-4
γ
11.00
mengontrol nyeri
(Pasien dan keluarga mengerti)
γ
γ
30 juni 2 08.40 Memonitor tanda dan gejala infeksi 14.00 S : Px mengatakan kedua kaki bengkak
2020 (area vagina terlihat kemerahan)
γ O : area vagina kemerahan, nutrisi TKTP,
08.42 Memonitor hasil lab (eritrosit) DJJ 150x/menit dan teratur, TD: 110/70 mmHg,
(3,9juta/mcl)
S : 360C, N: 88 x/menit, RR: 20 x/menit
08.45 Memonitor masukkan nutrisi dan cairan yang
γ A : Resiko infeksi belum teratasi
cukup
P : lanjutkan Intervensi 1-4
(nutrisi TKTP)
γ γ
30 Juni 3 08.40 Gunakan pendekatan yang menenangkan 14.00 S : Px mengatakan masih khawatir dengan
2020 (BHSP)
keadan bayi
08.47 Jelaskan semua prosedur tindakan dan apa O : px lemah , ibu sering menanyajkan keadaan
γ
yang dirasakan selama prosedur tindakan
kehamilan dan janinnya
(ibu mengerti tapi tetap cemas)
A : anxietas belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi 1-5
γ
09.30 Anjurkan suami atau keluarga untuk
menemani ibu
(ibu ditemani)