Anda di halaman 1dari 11

BERSUCI BAGI ORANG YANG SAKIT

Hukum dasar bersuci untuk melaksanakan ibadah


sholat adalah
WAJIB
DALILNYA
 QS. Al-Maidah :6
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan kedua
tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki, jika kamu junub
maka mandilah…
 Sabda Rasulullah SAW
“Sholat tidak diterima tanpa bersuci.”
HR. Muslim
Telaahlah
 Allah adalah Dzat yang maha sempurna kasih sayangnya
 Mengapa orang sakit pun diwajibkan atas syari’at sholat yang
secara fisik memiliki keberatan dalam pelaksanaannya?
Salah satu cara berthaharah bagi
mukmin yang sedang sakit
A. Bersuci dari najis dan kotoran
Sebelum berwudhu wajib bersih dari najis dan kotoran…dengan cara :
1. Bersuci dengan air (Istinja)
- menyiramkan air ke tempat najis/kotoran hingga hilang, baik sifat,
bau maupun warnanya. Gunakan tangan kiri kecuali darurat.
2. Bersuci dengan batu/benda padat/semisalnya (istijmar)
- gosokkan benda tersebut ke tempat najis/kotoran hingga hilang
- hendaknya benda tersebut berjumlah 3 (tiga) atau lebih dan tiga itu
cukup
- benda tersebut dapat berupa batu, kayu, serbet, tisu dan lainnya
Catatan
 Bersuci dari najis/kotoran bisa gunakan air atau benda padat ,
atau menggabungkan keduanya
 Boleh dibantu oleh orang lain dengan catatan
 Jika tidak ada yang membantu maka dia boleh sholat dengan
kondisi apa adanya tanpa harus membersihkan diri dari
kotoran dan najis, sebagaimana Fatwa Syaikh Utsaimin dalam
Majmu’ Fatawa-nya
B. Bersuci dari hadats kecil
1. Berwudhu
pada dasarnya cara berwudhunya orang sakit sama dengan
orang sehat yakni menggunakan air jika mampu
kekhususannya :
- pada bagian anggota wudhu yang berbahaya jika terkena
air maka cukup diusap pada bagian yang boleh atau diatas
pelindung luka (verban, gips,dll)
Bagaimana orang yang tidak mampu
terkena air
2. Tayamum
boleh dilakukan jika kondisi sakitnya tidak mampu
menggunakan air atau saat tidak menemukan air untuk
wudhu.
* Tayamum orang sakit sma dengan tayamum orang sehat
ataupun tayamum untuk gantikan mandi.
Cara bertayamum
1. Berniat, lalu menyebut nama Allah (bismillah)
2. Menepukkan kedua telapak tangan ke dinding dan
sejenisnya yang mengandung debu dengan sekali tepukan.
3. Meniup debu yang menempel di tangan
4. Mengusapkan kedua tangan ke wajah hingga rata dengan
sekali usapan.
5. Mengusap bagian punggung tangan kanan dimulai dari
ujung jari sampai pergelangan tangan, lalu memutar ke
telapak tangan kanan dan kiri.
Tata cara di atas berdasar kepada
hadits riwayat Amr Bin Yasir
Sabda Rasulullah SAW : “ cukup bagimu menepukkan kedua
tanganmu ke permukaan tanah, lalu meniupnya, kemudian
mengusapkannya ke wajah dan kedua telapak tangan.”
Catatan : debu yang digunakan adalah yang menempel/ada pada
tempat yang suci. Jika tak mungkin maka boleh bertayamum
dengan tanah yang ditempatkan pada wadah/sapu tangan.
 Jika tidak ada yang membantu dan tidak mampu bersuci maka
boleh sholat dengan keadaan yang dialaminya (tanpa bersuci)
 Sholat yang dikerjakannya tetap sah sehingga tak perlu diulangi.
 Jika tetap dalam keadaan suci maka dapat mengerjakan sholat
berikutnya
 Kerjakan sholat pada awal waktu lebih utama
 Orang yang sakit boleh menjama’ sholatnya
Bersuci dari hadats besar
*Mandi
QS. Al-Maidah :6
“jika kamu junub maka mandilah.”
Cara mandi :
- diawali dengan niat mandi, lakukan sebagaimana
berwudhu dilanjutkan dengan menyiramkan air ke sekujur
tubuh
- bagi orang sakit boleh menggantinya dengan bertayamum
jika mandi membahayakan dan atau menggangu proses
kesembuhannya.

Anda mungkin juga menyukai