Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARA STEAM DAN BAHAN AJAR LOOSE PARTS

TUGAS MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA


KULIAH PENGEMBANGAN KREATIVITAS PAUD

YANG DI BIMBING OLEH : RATNASARI DWI ADE CHANDRA, M.Pd

DISUSUN OLEH :

IMROATUL FITRIA

20181816207B0124

PROGRAM STUDI PG. PAUD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “model pembelajaran STEAM dan
bahan ajar loose parts” ini dapat saya selesaikan, Makalah ini saya buat sebagai kewajiban
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah metode pengembangan kreativitas PAUD.

Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................

Daftar Isi........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................................
2. Rumusan masalah..............................................................................................
3. Tujuan................................................................................................................
4. Manfaat..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts................


2. Model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts..................................
3. Manfaat model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts....................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.........................................................................................................
2. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Dunia pendidikan anak sangat dinamis dan terus berinovasi mengikuti
perkembangan zaman. Pendidik didik memerlukan model pemberajaran baru yang
lebih inovatif sehingga mampu mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kriteria.
Peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi engineering, prioritas.
Kekinian, ada tren pendidikan anak memgusung metode pembelajaran STEAM
(science, technology, enginering, art, math). Metode STEAM sejatinya sudah lama
diterapkan di TK dan PAUD modern. Hanya sajan metode STEAM baru populer
beberapa tahun terakhir. Metode ini bisa diterapkan sejak anak usia dini. Manfaat
metode ini anak akan memiliki kreativitas, kemampuan berfikir kritis dan logis, serta
kemampuan problem solving. Selain itu, metode STEAM juga mengajarkan anak
untuk memiliki kesadaran terhadap lingkungannya. Penerapa metode STEAM bagi
anak usia 3-4 tahun akan lebih baik dikaitkan dengan kejadian sehari-hari
dilingkungannya sendiri.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts?
2. Bagaimana model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts?
3. Apa manfaat model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts?
3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan penerapan model pembelajaran STEAM dan bahan
ajar loose parts
2. Mengetahui manfaat pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts
4. Manfaat
Mengetahui tentang model pembelajarn STEAM dan loose parts
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts
STEAM adalah kepanjangan dari sains, technology, engineering, art, math.
Sedangkan loose part adalah permainan model yang menuntut anak untuk lebih
kreatif dan inovatif. STEAM merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
mengakomodir tercapainya implementari pembelajaran berbasis abad 21, karena
didalam pembelajaran STEAM anak-anak di belajarkan untuk berfikir kritis dan
kreatif sehingga mereka bebas berkreasi. Kreativitas anak-anak akan muncul apabila
didorong dengan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran loose parts
merupakan salah satu media belajar yang memanfaatkan barang-barang yang sudah
tak terpakai untuk dimanfaatkan kembali menjadi media bermain dan belajar.
Sehingga pengintegrasikan STEAM dan media loose parts sangat direkomendasikan
dalam pembelajaran. Dalam merode ini anak-anak bebas berkarya menunjukkan
kreativitasnya dan berinovasi sehingga anak tersebut dapat memecahkan suatu
permasalahan.
Jalan untuk mencapai pembelajaran dengan pendekatan STEAM memang
mengasyikkkan, tetapi bisa juga sangat berbahaya jika dilakukan tanpa pemahaman
tentang arti sebenarnya dari STEAM baik dalam perencanaan maupun
implementasinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam model pembelajaran
STEAM :
a. STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu (tematik integratif) yang
dirancang dengan melibatkan banyak standar, model, penilaian, dan
desain/implementasi lintas bidang/mata pelajaran.
b. Pengalaman pembelajaran STEAM sejatinya melibatkan minimal dua atau lebih
bidang dari sains, tekhnology, ilmu teknik, matematika, dan seni untuk diajarkan
dan dinilai melalui bidang atau pelajaran satu dengan yang lainnya.
c. Kolaborasi dan penekanan pada pembelajaran berbasis proses adalah inti dari
pendekatan STEAM.
d. Memanfaatkan dan meningkatkan kemampuan seni itu sendiri sangat penting
untuk menginisiasi STEAM yang otentik.
2. Model pembelajaran STEAM dengan loose parts
STEAM adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang menggunakan
sains, tekhnology, ilmu teknik, seni, dan matematika sebagai pintu masuk untuk
membimbing penelitian siswa, diskusi dan kolaborasi, serta berfikir kritis. Hasil
akhirnya adalah siswa yang berani mengambil resiko dalam penelitiannya namun
dengan pertimbangan matang, terlibat langsung dalam membentuk pengalaman
belajar, gigih dalam menemukan solusi atas masalah, aktif dalam melakukan
kolaborasi, dan bekerja melalui proses yang kreatif. Mereka yang terlibat dalam
pendekatan ini adalah para inovator, para pendidik, para pemimpin, sekaligus
pembelajaran abad ke-21.
STEAM merupakan pendekatan pembelajaran terbadu dengan pemikiran yang
luas dalam dunia nyata. STEAM menggunakan pendekatan kurikulum berbasis
bermain (play based curryculum) yang memerlukan keterampilan guru dalam
menyusun dan mengembangkan rekayasa bermain yang natural (alamiah). Adapun
komponen-komponen STEAM adalah sebagai berikut :
a. Pemecahan masalah inovasi dan desain
b. Keterkaitan anatar assasmen, rencana belajar dan standar pembelajaran
c. Kombinasi lebih dari satu subjek dala STEAM dan kegunaannya dengan seni
d. Lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan procces based learning
e. fokus pada hal yang terjadi di kehidupan
model pembelajaran STEAM bagi anak dapat membantu mengajukan pertanyaan,
menghubungkan titik-titik, memecahkan masalah, berfikir kreatif dan inovatif.
Metode STEAM juga berfokus pada kerjasama komunikasi, penelitian, penyelesaian
masalah, dan kemampuan berfikir kritis. Melalui pendekatan ini anak-anak
diharapkantidak hanya secdas secara akademis namun juga secarasosial.
Keterampilan guru dalam mengkolaborasi, menemukan dan menegembangkan
berbagai jenis material pembelajaran yang bersumber dari lingkungan sekitar. Minat
dan kesungguhan guru serta secara kreatif menemukan serta mengembangkan
material pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar. Misalnya mendorong anak
bertanya dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran, maka akan
membantunya memahami dunia disekitar mereka.
Loose parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan,
diramcang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose
parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan
mengundang kreativitas anak. Loose parts merupakan media bahan ajar yang
kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya. Bahan ajar loose
parts dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek: pemecahan
masalah, kreativitas, konsentasi, motorik halus, motorik kasar, sains, pengembangan
bahasa, seni,logika berfikir matematika, teknik, dan tekhnology.loose parts memiliki
beberapa jenis yaitu:
a. Bahan dasar alam
b. Plastik
c. Logam
d. Penggunaan kembali kayu dan bambu
e. Kaca dan keramik
f. Benang dan kain
g. Bekas kemasan
3. Manfaat model pembelajaran STEAM dan bahan ajar loose parts
a. Meningkatkan tingkat permaina kreatif dan imajinatif anak
b. Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak
c. Anak menjadi lebih aktif secara fisik
d. Mendorong kemampuan komunikasi dan negoisasi terutama ketika dilakukan di
ruang terbuka
e. Memberika pengalaman bermain yang kaya akan kualitas, memungkinkan anak-
anak untuk sepenuhnya terlibat, serta menginspirasi kemampuan kreatif mereka
f. Lebih hemat, kareana murah dan mudah di dapat
g. Menjadi lebih menarik dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya
keterampilan anak-anak karena dapar di desain ulang setiap hari
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
STEAM adalah kepanjangan dari sains, technology, engineering, art, match
sedangkan loose part adalah model permainan yang menuntut anak untuk lebih kreatif
dan inovatif. Model pembelajaran STEAM dengan bahan ajar loose parts
mengedukasi anak untuk lebih kreatif dan inovatif pada abad 21.
2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1. www.fathur.web.id
2. https://babel.antaranews.com
3. https://youtu.be/qxl6DupPf9s
4. https://buhrin.gurusiana.id
5. https://subditkurpaudkemdikbud.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai