A. PRE CONFERENCE
1. Mahasiswa sudah siap di Ruang Diskusi
2. Preceptor memasuki ruangan :
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Membaca teori dengan cara review capaian target terkait pemeriksaan TTV
mahasiswa dan cara melakukan pemeriksaan TTV secara teoritis pada
mahasiswa
c. Mengingatkan mahasiswa :
Demonstrasi pemeriksaan klinik
Komunikasi
Tingkah laku profesi
Aturan-aturan pemberian kode/tanda ketika ada hal yang kurang tepat
dilakukan oleh mahaisswa.
Pembelajaran tugas. Pembagian tugas mahasiswa, siapa yg melakukan
dan siapa yg observasi
d. Persiapan pasien :
Preseceptor yang melakukan untuk memastikan pasien dan lingkungan siap
meliputi :
Keadaan Umum Baik
Tujuan pembelajaran
Lingkungan : Nyaman, privacy
C. POST CONFERENCE
a. Refleksi diri
b. Feed Forward
c. Kesimpulan Bedside Teaching
d. Penutup
NASKAH DIALOG BEDSIDE TEACHING
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
A. PRE CONFERENCE
Mahasiswa sudah siap di Ruang Diskusi dengan memegang buku catatan
masing-masing . Preceptor memasuki ruangan.
Bu Meti : “ Selamat pagi saudara-saudara”!
Mahasiswa : “Pagi buu……………….”
Bu Meti : “ Bagaimana kabarnya hari ini?
Mahasiswa : “Baik buuu…..:
Bu Meti : Kalian sudah sarapan pagi belum?
Mahasiwa : Sudah buu..
Bu Meti : Apakah kalian sudah siap mengikuti pembelajaran praktik hari
ini?
Mahasiswa : “InsyaAllah siap buu…”
Bu Meti : “Baiklah pada praktik kali ini kompetensi apa saja yang menjadi
target kalian?
Rika : “Sesuai dengan target pada semester 2 maka target saya pada
praktik kali adalah pemeriksaan tanda – tanda vital bu!
Fitri : “ kalau saya pemeriksaan fisik bu…
Irma : “saya tentang pemasangan infuse”
Bu Meti : “Kalau Dewi dan Yulia ?”
Dewi : “Target saya tentang Cara menyuntik bu”
Yulia : “Saya sama dengan Irma bu, tentang pemasangan infuse
Bu Meti : “Baiklah,.Tadi ibu sudah berdiskusi dengan CI terkait rencana
pembelajaran kita hari ini dan ibu mendapatkan informasi
bahwa di Ruang Nifas sudah ada Ny. Rina yang 2 jam lalu
baru saja melahirkan anak keduanya secara normal. Kalian
akan melakukan observasi tanda-tanda vital kepada pasien.
Pada hari ini kita akan melakukan praktek pemeriksaan tanda-
tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi
dan suhu tubuh kepada pasien secara langsung. Selain itu juga
kalian dapat berkomunikasi dengan pasien secara langsung dan
bersikap professional sebagai calon Bidan”
“ Ibu harapkan setelah melakukan pembelajaran ini, kalian dapat
mencapai salah satu kompetensi dari mata kuliah Keterampilan
Dasar Kebidanan (KDK) dengan mandiri. Dimana
pemeriksaan TTV ini sangat penting karena sebagai dasar
pengkajian data objektif untuk menilai fungsi fisiologis organ
vital tubuh.”
“Baiklah kalau begitu, ibu ingin mereview materi
pembelajaran yang sudah kalian dapatkan. Faktor-faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi tekanan darah?
Irma : (mengangkat tangan)
Bu Meti : Ya,Irma!
Irma : “Curah jantung, tahanan pembuluh darah tepi, volume darah
total, viskositas darah, dan kelenturan dinding arteri.
Bu Meti : “Iya betul, itu adalah faktor yang dapat mempengaruhi
tekanan darah. Kalau Faktor-faktor yang berpengaruh pada
interpretasi hasil apa saja?
Dewi : (mengangkat tangan)
Bu Meti : “Ya,Dewi!”
Dewi : “Faktor Lingkungan seperti suasana bising, kurangnya privasi.
Faktor Peralatan seperti tipe manometer dan stetoskop, ukuran
cuff (manset). Faktor Pasien : penggunaan obat, status
emosional, irama jantung, kebiasaan pola hidup seperti
merokok, peminum kopi, frekuensi olahraga dan obesitas.”
Bu Meti : “Ya, bagus jawaban Dewi. Ada lagi pendapat lain?”
Fitri : (mengangkat tangan)
Bu Meti : “Ya.. Fitri!”
Fitri : “Menurut saya, Tehnik pemeriksaan juga berpengaruh pada
interpretasi hasil bu diantaranya: penempatan cuff/manset,
posisi lengan, kecepatan pengembangan dan pengempisan
manset, pakaian terlalu tebal, kesalahan membaca
sfigmomanometer. “
Bu Meti : “Ok bagus jawabannya, sekarang Bagaimana cara teknik
memeriksa tekanan darah yang benar, ada yang tahu?”
Yulia : (mengangkat tangan)
Bu Meti : “Ya, Yulia…!”
Yulia : Tensimeter diletakkan sejajar dengan jantung baik dalam
posisi tidur maupun duduk, kemudian singsingkan lengan baju
pasien. Pastikan manset tidak ada sisa udara didalamnya.
Pasang manset di lengan atas kemudian pastikan angka
tensimeter berada di angka 0. Lalu pompakan sampai batas
maksimum pompa kemudian dengarkan detak jantung
pertama untuk Sistolik dan detak jantung kedua untuk
Diastolik.
Bu Meti : Ya betul. Sekarang ibu mau Tanya berapa batasan Normal
untuk pemeriksaan Nadi, Respirasi dan Suhu Tubuh?
Rika : (mengangkat tangan)
Bu Meti : Ya… Rika!
Rika : “Untuk batas normal pada orang dewasa : Denyut Nadi 60-
100x/menit, Respirasi 14-20x/menit, Suhu Tubuh 36,5°C-
37,5°C.
Bu Meti : “Baik, ibu rasa kalian sudah paham tentang cara melakukan
pemeriksaan TTV. Sebelum kita ke pasien, apakah ada yang
ingin ditanyakan?”
Mahasiswa : “Tidak bu…”
Bu Meti : “Jika tidak ada yang ditanyakan, sekarang ibu ingin jelaskan
Aturan apa saja selama pelaksanaan praktikum.”
“Dalam pelaksanaan praktik berlangsung, jika terdapat
kesalahan teknik pemeriksaan yang menyimpang maka ibu
akan memberikan tanda “seperti mencolek tangan”, itu artinya
kalian harus segera memperbaiki teknik yang lebih benar”.
Ketika berbicara dengan pasien hindari bahasa medis,
gunakan bahasa yang dimengerti pasien. Bagaimana sudah
paham sampai disini?”
Mahasiswa : “Sudah buu…”
Bu Meti : “ Untuk melakukan pemeriksaan TTV hari ini, mungkin salah 1
dari kalian yang akan mewakili terlebih dahulu untuk
mempraktekkannya dan yang lainnya mengamati proses
pembelajaran praktikum ini hingga selesai. Karena pada hari
ini target Rika tentang pemeriksaan TTV jadi Ibu minta Rika
terlebih dahulu untuk mencoba. Teman-teman yang lain dapat
mengamati dan menilai tindakan-tindakan apa yang kurang
tepat yang sedang Rika lakukan. Bagaimana Rika siap?”
Rika : “Siap bu…..”
Bu Meti : “Baik, jika Rika sudah siap, langsung saja persiapkan alat-alat
pemeriksaan, sambil menunggu Rika untuk persiapan alat ibu
akan bertemu dulu dengan pasien Ny.Rina”.
Rika : “Baik Bu….”
Bu Meti : “Yang lainnya menunggu di luar Ruangan kamar Ny. Rina.
Ibu akan beri instruksi setelah ibu selesai berkomunikasi
dengan Ny.Rina”.
Mahasiswa : “Baik Bu…”
B. PELAKSANAAN
Dosen dan ke 5 mahasiswa memasuki Ruangan Ny. Rina
TOK…… TOK…… TOK…………….. ! ( Mengetuk Pintu)
POST CONFERENCE
DI RUANG DISKUSI
5 Mahasiswa dan Preceptor sudah berkumpul di Ruang Diskusi untuk
mendiskusikan pencapaian tujuan belajar. Mahasiswa mendapatkan umpan
balik, mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami, memperkuat pengetahuan
klinis dan clinical reasoning, serta merumuskan tujuan belajar untuk bed side
teaching atau aktivitas pembelajaran lain selanjutnya. Dalam menjaga
kenyamanan pasien pada tahap ini dilakukan di tempat lain tanpa keberadaan
pasien (Ruang Diskusi).