Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Jose Evant Samuel

NRP : 1910145
PENGKHOTBAH : Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
TANGGAL : Senin, 7 Oktober 2019

Experience Life Transformation

Kita dalam hidup ini harus mengalami transformasi hidup. Transformasi hidup yang
dimaksudkan adalah perubahan, baik yang bersifat radikal (seketika) maupun progresif (bertahap) , yang
diperlukan untuk memampukan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa untuk dapat kembali melakukan
hal yang benar menurut pandangan Tuhan. Kata “transformasi” berasal dari dua kata dasar yaitu “trans”
dan “form”. Trans berarti dari sisi satu kesisi lainnya (across) atau melampaui (beyond). Form disini
berarti bentuk. Transformasi berarti perubahan bentuk yang lebih dari atau melampaui perubahan
bungkus luar saja. Jadi, pada dasarnya transformasi berarti perubahan bentuk.
Jika hidup kita tidak mengalami transformasi maka ada yang harus kita bayar. Hidup yang tidak
bermakna maka batin kita akan kosong. Efek makna yang hilang maka kita juga akan kehilangan
sukacita. Roma 12 : 1 “ Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati “. Roma 12 : 2 “ Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Mengapa kita harus mengalami transformasi hidup? Karena dunia ini juga terus maju dan
berkembang , jika kita tidak menyesuaikan hal tersebut maka kita akan tertinggal. “ Transformed but not
be conformed”. Mengikuti arus masa, kualitas hidup di tingkat rata – rata , kehilangan visi dan misi ,
hidup di zona nyaman , malas berfikir dimana kita tidak melatih daaya piker yang kritis. Kita harus dapat
melawan hal tersebut untuk mengalami transformasi hidup. Proses bagaimana kita dapat bertransformasi
ada 7 langkah yang harus kita capai yaitu: merancang proses, academic spirituality, kuriositas , membuat
dokumen pribadi, coram – deo, sharing dalam pelayanan, pengembangan diri.
Merancang proses yaitu seperti proses metamorfosi hewan, misal kupu kupu dirancang Tuhan
secara kodrat , namun proses metamorfosis atau transformasi manusia harus dirancang secara sengaja,
mandiri dan kreatif . contohnya seperti dosen yang merancang RPS, mahasiswa merancang program studi
secara mandiri. Academic spirituality yaitu nilai nilai rohaniah yang dilandasi oleh iman dan anugrah
Allah. Tujuannya untuk menghasilkan kapasitas intelektualis yang dijiwai oleh spiritualitas yang
inspiratif. Motif studi digerakan oleh sikap iman kepada Tuhan, contohnya para ilmiawan yang berlatar
belakang para rohaniawan.
Kuriositas yaitu keingin tahuan yang besar untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi
kesejahteraan masyarakat sehingga melahirkan riset dan inovasi. Hal ini mendorong menghasilkan
penemuan orang tersebut tekun mencari sumber sumber pemikiran yang dihubungkan dengan kebutuhan
realitas sehari – hari. Coram – Deo yaitu sikap iman di hadapan Tuhan. Memahami realitas secara holistic
dengan tidak memisahkan realitas dalam dua kutub , yaitu sekunder dan rohanian. Tanpa coram deo maka
akan terjadi perpecahan kepribadian , misalnya di rumah kita menjadi anak soleh yang baik dan taat
kepada orang tua, lalu ketika bersama teman kita berubah lagi.
Sharing dalam pelayanan yaitu implementasi dan praktik ilmu pengetahuan kepada orang lain.
Semakin kita memiliki pengetahuan maka kita juga harus berbagi kepada orang lain agar kita dapat
berkembang bersama sama. Pengembangan diri melalui kompetisi yaitu pengembangan diri yang lebih
optimal dan efektif apabila kita beberapa kali berani mengikuti kompetensi ilmiah. Dampak yang kita
peroleh yaitu pribadi kita lebih kompetitif, lebih terlatih ( kesempatan sukses lebih terbuka ), dijiwai oleh
passion ( academic ).
Bagaimana jika lingkungan sekitar kita merupakan lingkungan di mana orang orangya tidak mau
mengalami transformasi hidup? Apakah kita akan terbawa arus begitu saja? Kita harus membawa
pengaruh positif bagi lingkungan sekitar kita , diawali dari diri kita terlebih dahulu untuk bertransformasi
barulah kita dapat mempengaruhi orang lain. Jika diri kita sendiri saja tidak mampu bertransformasi
bagaimana bisa kita mempengaruhi orang lain. Mengalami transformasi memang membutuhkan waktu
atau dapat dikatakan suatu proses dan tidak semua orang mampu mengalami transformasi.
Mengalami transformasi hidup selain merupakan suatu perubahan, juga merupakan suatu makna.
Dimana makna tersebut merupakan tahap pencapaian hidup kita yang penuh. Kita juga harus mengetahui
7 langkah transformasi tersebut dan menerapkannya. Sebagai umat Kristen kita harus mengalami
transformasi hidup karena merupakan sesuatu bagi kemuliaan Allah. Oleh karena itu kita harus
mengalami transformasi hidup.

Anda mungkin juga menyukai