Anda di halaman 1dari 5

Nama :Jibril Bela Abdllah

NIM : 1704816
Jurusan : Pendidikan Seni Musik
Mata Kuliah : Apresiasi dan Kritik Musik
Dosen Pengampu : Dr. Sandie Gunara, M.Pd.

Melestarikan Musik Keroncong Bersama Isola Krontjong Coffe Break

Pada tanggal 1 Oktober 2019,Unit minat bakat Lapis Legit dari Departemen
Pendidikan Seni Musik melaksanakan acara Isola Krontjong Coffe Break.Unit minat bakat
Lapis Legit ini bergerak padda genre musik keroncong.Acara ini dilaksanakan di Theater
Terbuka Dome Universitas Pendidikan Indonesia.Acara ini menampilkan pertunjukan
keroncong dari berbagai sekolah yang ada di sekolah yang ada di Bandung.Selainn itu,grup
keroncong O.K Putra Putrid an grup keroncong Nadavendra juga turut meramaikan
pertunjukan ini. Tokoh keroncong seperti Andre J Michiels,Sir Iyai dan Dr.Hery Supiarza,
M.Pd.,pun turut hadir dalam acara ini.

Musik keroncong merupakan hasil peninggalan zaman penjajahan Portugis dan masa
penjajahan Belanda yang meninggalkan musik dengan senar yang terbuat dari baja kepada
rakya Indonesia. Pengaruh musik barat seperti gitar,biola, dan cello sudah mereka kenalkan
kepada rakyat Indonesia. Namun setelah Indonesia merdeka,raykat Indonesia mengadaptasi
peninggalan zaman penjajahan yang asalnya bernama Cavaguinho pun menjadi cak dan cuk
yang dibuat dari kayu pohon yang banyak tumbuh disekitar.
Tata pangggung yang sederhana namun tetap menyesuaikan dengan musik keroncong
yang terkesan santai pun di suguhkan panitia pelaksana.Suasana sore yang sejuk pun
membantu para penonton makin melebur dengan penampilan para peserta.Jamuan seperti
bajigur dan bandrek juga membawa para hadirin bernostalgia ke masa lalu dengan jajanan
tradisional itu.Penampil pembuka yang dilakukan O.K Putra Putri yang sungguh menarik
perhatian penonton. Dilanjutkan dengan penampilan keroncong perwakilan dari SMAN 6
Cimahi yang menampilkan musik keroncong ditambah dengan angklung,arumba serta saron
pun menabah kekayaan aransemen di lagu Mojang Priangan yang dibawakan mereka dengan
gaya keroncong tugu.Penampilan selanjutnya dilanjutkan dengan penampilan O.K
Nadavendra yang menggunakan instrumen tiup seperti saxophone,trumpet dan flute
menyuguhkan musik keroncong dengan sentuhan aransemen jazz yang membuat suasana sore
itu makin hangat.Mereka membawakan lagu “Cinta”dari Vina Panduwinata yang seakan
menghipnotis para penonton semua yang juga ikut bernyanyi dan tak sadar menggerkan
badan ke kanan dank e kiri mengikuti alunan lagu yang disuguhkan.

Disambung dengan penampilan unik dari SMK Pasundan 3 Bandung.Walaupun tanpa


instrumen keroncong, mereka membawakan karya Keroncong Kemayoran dan Cingcakeling
yang mereka tampilkan dengan cara akapela. Ada pembagian suara seperti suara untuk cak
cuk,bass,iringan dan vokal. Sayangnya gaya musik yang dimainkan di dua lagu tersebut ada
lagu pop. Walaupun kesulitan untuk menyelaraskan nada diawal, mereka tetap berhasil
membawakan kedua lagu dengan memukau. Penampilan selanjutnya dari SMA PGRI 1
Bandung. Dengan instrumen empat gitar dan dua vokal, mereka membawakan lagu Ibu
Pertiwi dan Aku Pasti Bisa. Permanan mereka sangat apik sehingga semua penonton
menikmati musik yang mereka sajikan.Setelah Penampilan yang menarik acara ini pun
ditutup dengan penampilan SMA BPI 1 dengan membawakan lagu keroncong Lagu
Keroncong Kemayoran dan Andai Aku Punya Sayap yang dibawakan dengan aransemen
keroncong tugu yang khas.Penampil ini tampil dengan formasi keroncong pada
umumnya,walaupun biasa, tetapi penampil ini tetap dapat membuat decak kagum para
penonton.

Penampilan musik keroncong dari masing-masing sekolah memiliki cirri khas dan
keunikan masing-masing.”Keroncong merupakan sebuah musik yang fleksibel,dengan tidak
menghilangkan unsure gaya kemprungan yaitu ritme/ketukan khas keroncong yang dapat
masuk kepada beberapa jenis musik” ujar Andre.Setelah para penampil selesai tampil acara
pun dilanjutkan dengan acara talk show dengan beberapa penggiat musik keroncong yang
hadir pada saat itu guna memberikan pengetahuan serta pengalaman sebagai musisi
keroncong.Namun,penampilan tidak berhenti disitu para expert tersebut melakukan
kolaborasi dengan membawakan lagu Sambal Secobek yang membuat decak kagum para
penonton yang dimulai dari siswa SMA sampai dosen Departemen Pendidikan Seni Musik.

Anda mungkin juga menyukai