Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR

Administrasi Infrastruktur Jaringan

Torik Kotul Aosat, S.Kom

@torikkotul
Modul
Administrasi Infrastruktur Jaringan

Oleh
Torik Kotul Aosat, S.Kom

Kompetensi Dasar :
KD 3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
KD 4.1 Mengkonfigurasi VLAN

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.1 Menjelaskan konsep VLAN

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat memahami konsep jaringan vlan dengan baik dan benar.
(KD.3)
2. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan karakteristik jenis-jenis vlan dengan baik
dan benar. (KD.3)
3. Peseta didik diharapkan mampu menggambarkan topologi jaringan vlan sederhana
terampil dan tepat. (KD.4)
4. Peserta didik diharapkan mampu menentukan penerapan jenis vlan dengan terampil
dan tepat (KD.4)
A. Mengenal Jaringan VLAN
1. Pengertian Jaringan VLAN
Jaringan VLAN adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN. VLAN merupakan sekelompok perangkat pada suatu LAN atau lebih yang
dikonfigurasi menggunakan perangkat lunak administrasi sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
sedangkan sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang
berbeda. Hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasikan secara virtual
tanpa harus mengacu pada lokasi fisik peralatan.
a. Data VLAN
VLAN dengan tipe data, VLAN dikonfigurasi hanya untuk user dan tidak memiliki
kemampuan untuk mengirim voice-based traffic. VLAN data hanya untuk
membawa data-data yang digunakan oleh user. Tipe VLAN ini dipisahkan dengan
lalu lintas data suara ataupun manajemen switch.
b. Default VLAN
Ketika pertama kali switch dinyalakan maka semua port yang ada di switch akan
menjadi anggota default VLAN. Default VLAN dari switch adalah VLAN1 dimana
VLAN tersebut tidak dapat diganti namanya maupun dihapus.
c. Native VLAN
Link antara switch dengan switch atau switch dengan router akan menjadi native
VALN. Native VLAN berfungsi untuk tagged-traffic dan untagged-traffic. Native
VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1q. Port trunking 802.1q
menempatkan untagged-traffic pada native VLAN.
d. Management VLAN
VLAN yang dibuat untuk admin dalam mengatur kapabilitas dari switch atau
VLAN yang dibuat untuk memanage perangkat yang terhubung. Sebuah VLAN
harus didefinisikan secara khusus agar dapat dijadikan sebagai management
VLAN. Pada Management VLAN kita dapat memberi IP dan subnet mask,
sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, telnet, SNMP, atau SSH.
e. Voice VLAN
VLAN dengan tipe voice, VLAN hanya dapat digunakan sebagai traffic voice. Voice
VLAN mendukung Voice over IP (VoIP). VoIP adalah teknologi yang
memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet.

2. Jenis-jenis VLAN
VLAN dibuat dengan menggunakan server khusus yang disebut dengan VLAN
membership. Berdasarkan perbedaan pemberian membership, VLAN terbagi
menjadi lima, yaitu port-based vlan, mac-based vlan, protocol-based vlan, ip subnet
address based vlan, dan authentication based vlan.
a. Port Based
Pengelompokan VLAN ini berdasarkan konfigurasi pada port. Sebuah VLAN port
apabila akan dihubungkan dengan beberapa VLAN, maka port tersebut harus
berubah fungsi menjadi port trunk (VTP). Port based VLAN hanya dikhususkan
untuk switch dimana jaringan itu dibuat. Port based VLAN tidak dapat menyebar
di beberapa switch.
b. MAC Based
Pengelompokan VLAN ini berdasarkan pada mac address. Tiap switch memiliki
tabel mac address pada setiap komputer beserta kelompok VLAN tempat
komputer itu berada. Sebuah mac address didefinisikan untuk pemetaan VLAN
dengan mengkonfigurasi sebuah paket di tabel mac address kel VLAN. Paket
ditentukan menggunakan mac address dan VLAN ID yang sesuai.
c. Protocol Based
Pengelompokan VLAN ini berdasarkan protokol layer 2 atau OSI. Protocol based
VLAN dikonfigurasikan seperti mac address tetapi menggunakan IP. Protocol
based VLAN menerima broadcast dari jenis protocol tertentu. Hal ini
memungkinkan untuk membatasi jumlah lalu lintas broadcast ke end-station,
server, dan router.
d. IP Subnet Address Based
Pengelompokan VLAN ini berdasarkan pada protocol layer 3. sebuah alamat
subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN. Pada IP subnet address based
VLAN, semua workstation akhirditugaskan ke VLAN yang sama. IP subnet VLAN
didasarkan pada informasi layer 3. Switch menggunakan network layer address
dalam menentukan pengelompokan VLAN. Hal ini mempengaruhi penugasan
VLAN dari sebuah paket. Konfigurasi VLAN berdasarkan standard IEEE 802.1Q
harus ada agar paket dapat diaktifkan.
e. Authentication VLAN
Suatu perangkat dapat dikelompokan secara otomatis di dalam sebuah jaringan
VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan
protokol 802.1x. Autentifikasi berbasis IEEE 802.1x mencegah klien yang tidak
sah untuk mendapatkan akses ke jaringan melalui port yang dapat diakses publik.
Server autentifikasi mengotentifikasi masing-masing klien yang terhubung pada
port switch sebelum menyediakan layanan.

Anda mungkin juga menyukai