HDR April
HDR April
2. Nutrisi
Adanya riwayat gangguan nutrisi ditandai dengan penurunan BB,
rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa
3. Keadaan kesehatan secara umum
Riwayat kesehatan umum, misalnya kurang gizi, kurang tidur,
gangguan irama sirkadian.
Kelemahan
Infeksi
4. Sensitivitas biologi
Riwayat peggunaan obat
Riwayat terkena infeksi dan trauma
Radiasi dan riwayat pengobatannya
5. Paparan terhadap racun
Paparan virus influenza pada trimester 3 kehamilan
Riwayat keracunan CO, asbestos
b. Psikologi
1. Intelegensi
Riwayat kerusakan struktur di lobus frontal dimana lobus
tersebut berpengaruh kepada proses kognitif
Suplay oksigen terganggu dan glukosa
2. Ketrampilan verbal
Gangguan keterampilan verbal akibat faktor komunikasi dalam
keluarga, seperti : Komunikasi peran ganda, tidak ada
komunikasi, komunikasi dengan emosi berlebihan, komunikasi
tertutup,
Riwayat kerusakan yang mempengaruhi fungsi bicara,
misalnya Stroke, trauma kepala
Moral
Riwayat tinggal di lingkungan yang dapat mempengaruhi
moral individu, misalnya lingkungan keluarga yang broken
home, konflik
c. Sosial
1. Usia
Riwayat tugas perkembangan yang tidak selesai
2. Gender
Riwayat ketidakjelasan identitas
Riwayat kegagalan peran gender
3. Pendidikan
Pendidikan yang rendah
Riwayat putus dan gagal sekolah
4. Pengalaman sosial
Perubahan dalam kehidupan, mis bencana, perang, kerusuhan,
dll
Tekanan dalam pekerjaan
Kesulitan mendapatkan pekerjaan
5. Peran social
Isolasi sosial khususnya untuk usia lanjut
Stigma yang negatif dari masyarakat
Diskriminasi
Stereotype
Praduga negatif
D. TANDA DAN GEJALA
1. Mengungkapkan rasa malu/bersalah
2. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
3. Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri (misalnya,
ketidakberdayaan, dan ketidakbergunaan)
4. Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan
hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif
5. Kesulitan dalam membuat keputusan
E. AKIBAT
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah adalah hilangnya
sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,
mengalami kegagalan, serta menurunnya produktivitas. Gangguan konsep
diri : harga diri rendah ini dapat terjadi secara situasional maupun kronik.
1. Situasional
Gangguan konsep diri : harga diri rendah yang terjadi secara situasional
bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya
harus dioperasi, mengalami kecelakaan, mejadi korban perkosaan, atau
menjadi narapidana sehingga harus masuk penjara. Selain itu dirawat di
rumah sakit juga bisa menyebabkan rendahnya harga diri seseorang
dikarenakan penyakit fisik, pemasangan alat bantu yang membuat klien
tidak nyaman, harapan yang tidak tercapai akan struktur, bentuk dan
fungsi tubuh serta perlakuan petugas kesehatan yang kurang
menghargai klien dan keluarga.
2. Kronik
Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis biasanya sudah
berlangsung sejak lama yang dirasakan klien sebelum sakit atau
sebelum dirawat. Klien sudah memiliki pikiran negatif sebelum dirawat
dan menjadi semakin meningkat saat dirawat.
III. Pohon Masalah
ORIENTASI :
“Selamat pagi, Perkenalkan nama saya Agung Nugroho, biasa dipanggil Agung, saya
mahasiswa keperawattan UKSW yang sedang praktik diruangan ini., Bagaimana
keadaan ibu hari ini ?
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat
ibu dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
”Dimana kita duduk ? Bagaimana kalau di ruang tamu ? Berapa lama ? Bagaimana
kalau 20 menit ?
KERJA :
” Ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya
ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu lakukan? Bagaimana dengan
merapihkan kamar? Menyapu ? “ Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan
kegiatan yang ibu miliki “.
” ibu dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di
rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih
bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit
ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?Kalau begitu, bagaimana kalau
sekarang kita latihan merapikan tempat tidur ibu”. Mari kita lihat tempat tidur ibu
Coba lihat, sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. ”Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil
bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah
letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan ibu ibu
(tidak) melakukan.
TERMINASI :