Mengenal TBC
Mengenal TBC
Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang
tulang, usus, atau kelenjar.
Jenis TBC yang diderita oleh pasien sering kali merupakan infeksi TBC laten,
di mana terdapat bakteri TBC yang "tertidur" atau belum aktif secara klinis.
Bakteri TBC akan aktif dan mulai menunjukkan gejala setelah periode waktu
tertentu, beberapa minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi
kesehatan dan daya tahan pasien. Jika pasien memiliki sistem kekebalan
tubuh yang melemah (misalnya pada penderita HIV, kanker, atau pasien yang
menjalani kemoterapi), maka TBC akan berkembang lebih cepat.
Demam
Lemas
Berat badan turun
Tidak nafsu makan
Nyeri dada
Berkeringat di malam hari
2. PENGOBATAN :
1
sudah bisa terlihat dalam waktu 2-3 minggu diikuti dengan membaiknya hasil
foto toraks
Terapi dengan obat ini baru bisa mencapai hasil terbaik jika penderita
mengonsumsi obat selama 6-12 bulan agar bakteri TBC benar-benar terbasmi
tuntas. Seluruh obat yang digunakan untuk TBC memiliki efek samping yaitu
hepatitis dan sakit kuning.
Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika
berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada
seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah.
Dari uraian di atas penyakit TBC yang di derita Bapak Mistak adalah
TBC Aktif
2
1. RIFAMPICIN
Dosis Rifampicin
Kondisi Dosis
3
Gunakan rifampicin sesuai dengan anjuran dokter atau informasi yang tertera
pada kemasan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, yaitu 1 jam
sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
2. VIP-ALBUMIN
3. ISONIAZID
Isoniazid dikenal sangat efektif dalam mengobati TB. Namun terkadang, obat
ini dapat mengakibatkan rusaknya saraf perifer (neuropati perifer) yang
menimbulkan gejala seperti kesemutan. Untuk mencegah hal itu, dokter
biasanya akan meresepkan suplemen piridoksin (vitamin B6) pada penderita
yang berisiko tinggi mengalami efek samping tersebut.
4
4. KAMOLAS
Manfaat : Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit dan nyeri pada saat
gejala pilek, flu, setelah vaksinasi dan meredakan nyeri setelah operasi
pengangkatan amandel (tonsilektomi).
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa:
o Dosis awal: 1-2 kaplet sebanyak 3-4 kali/hari.
o Dosis maksimal: 8 kaplet/hari.
5. LIVRON B-PLEX
LIVRON B-PLEX TABLET merupakan suplemen yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan vitamin dalam masa penyembuhan, dan membantu
memelihara daya tahan tubuh.
6. ETHAMBUTOL
Ethambutol adalah obat yang digunakan untuk mengobati TBC. Dalam
pengobatan TBC, obat ini dikonsumsi bersama dengan antibiotik lainnya, baik
dalam bentuk tunggal atau tablet kombinasi. Ethambutol bekerja dengan
menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab tuberkulosis. Obat ini tidak
digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus,
seperti flu.
7. PYRAZINAMIDE
5
1. ONDANSETRON
2. RANITIDINE
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam lambung. Produksi
asam lambung yang berlebihan dapat membuat memicu iritasi dan
peradangan pada dinding lambung dan saluran pencernaan.
6
Beberapa waktu belakangan, beberapa produk yang mengandung ranitidin
terbukti terkontaminasi oleh N-Nitrosodimethylamine (NDMA), yaitu zat yang
berpotensi menimbulkan kanker jika dikonsumsi dalam jumlah yang
berlebihan dan dalam waktu yang lama. Karena alasan itu, BPOM sementara
ini memutuskan untuk menarik beberapa produk ranitidin dari peredaran.
7
8