Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

SWAMEDIKASI

Nama : Endah Astuti

NIM : 2016141007

SOAL

a. Pertanyaaan apa saja yang perlu digali pada masing-masing kasus di bawah ini
b. Apabila kasus dapat ditangani secara swamedikasi, jelaskan pilihan obat yang anda berikan
c. Jelaskan KIE yang diberikan pada masing-masing kasus

KASUS 1
Ny. W, usia 40 tahun, seorang wanita karir mempunyai BB : 57 kg, TB : 160 cm, datang ke apotek
dengan keluhan sudah 3 hari ini tidak bisa BAB, perut terasa penuh, kembung, tidak nyaman pada
sekitar perut. Kebiasaan makan sehari-hari tidak teratur, konsumsi buah dan sayur cukup, suka
mengkonsumsi coklat, minum susu dan jarang mengkonsumsi camilan. Ny. W melahirkan secara
vaginal 7 hari yang lalu.

KASUS 2
Ibu “M” berumur 40 tahun, datang ke apotek karena mengalami luka bakar pada lengan atas kanan
terkena air panas. Ibu “M” mengatakan, “lengan saya nyeri sekali, apalagi kalau digerakkan.
Ketika diperiksa lengan atas kanan pasien kelihatan merah dan bengkak”.

KASUS 3
Seorang remaja datang dengan keluhan perut perih dan mual sejak pagi hari. Pasien meminta 1
strip Lansoprazole.
KASUS 4
Seorang konsumen umur 20 tahun datang ke apotek menanyakan obat jerawat. Jerawat sering
muncul dan bertambah banyak saat menstruasi. Kadang sampai muncul nanah. Bekas jerawat juga
belum bisa hilang.

KASUS 5
Pada malam hari, seorang perempuan datang ke apotik mengeluhkan matanya merah, perih, gatal
dan sedikit bengkak. Setiap bangun tidur banyak kotoran mata menempel sehingga mata sulit
dibuka. Hal ini sudah dialami sekitar 2 hari ini.

PEMBAHASAN

KASUS 1
a. Pertanyaan kepada pasien
1. Apakah konsumsi air putih sudah cukup ?
2. Apakah ibu sedang menyusui ?
b. Swamedikasi
1. Disarankan pasien untuk minum air mineral yang cukup.
2. Bila dengan minum air mineral yang cukup tidak bisa mengatasi masalah BAB, maka
dianjurkan menggunakan Dulcolax supositoria.
c. KIE
- Dulcolax supositoria adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah sembelit
atau konstipasi dengan merangsang motilitas usus terutama usus besar.
- Dosis 1 supositoria dimasukkan seluruhnya ke dalam anus. Jangan diberikan 1 jam
sesudah pemberian antasida, susu atau produknya. Untuk memperoleh efek obat yang
cepat, berikan pada saat perut kosong.
- Dulcolax supositoria simpan di lemari es bila belum digunakan.
- Dulcolax tidak dianjurkan digunakan setiap hari atau dalam jangka waktu Panjang.
KASUS 2
a. Pertanyaan kepada pasien
1. Kapan kejadiannya terkena air panas ?
2. Sebelum ke apotek, sudah diberi apa saja ?
b. Swamedikasi
Disarankan diberi Burnazin Cr.
c. KIE
- Burnazin krim adalah obat antimikroba topical yang diindikasikan untuk pencegahan
dan pengobatan sepsis luka pada pasien dengan tingkat luka bakar kedua dan ketiga.
- Cara penggunaannya yaitu dioleskan 1-2 kali sehari. Pengobatan biasanya berlanjut
sampai luka benar-benar sembuh. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan
manfaat yang optimal.
- Cara penyimpanan Burnazin krim yaitu disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari
cahaya langsung dan jauhkan dari tempat yang lembab.

KASUS 3
a. Pertanyaan kepada pasien
1. Sudah pernah minum obat apa saja selama ini bila gejala perut perih dan mual muncul
?
2. Sudah berapa sering merasakan perut perih dan mual ?
3. Sejak kapan menggunakan Lansoprazole ?
b. Swamedikasi
Disarankan mengganti Lansoprazole dengan Antasida tablet.
c. KIE
- Antasida adalah obat sakit maag untuk mengurangi nyeri lambung yang disebabkan
oleh kelebihan asam lambung dengan gejala seperti mual, perih dan kembung.
- Cara penggunaannya yaitu 1-2 tablet, 1 jam sebelum makan / 2 jam setelah makan dan
sebelum tidur atau pada saat penyakit kambuh. Konsumsi obat dengan mengunyahnya
terlebih dahulu sebelum ditelan dan minum air putih setelahnya.
- Hentikan konsumsi Antasida apabila gejala sudah sembuh.
- Cara penyimpanannya yaitu simpan pada suhu dibawah 30º C dan terlindung dari
cahaya.

KASUS 4
a. Pertanyaan kepada pasien
1. Sudah pernah menggunakan obat jerawat apa saja ?
2. Apakah sering mengkonsumsi makanan berlemak ?
3. Bila jerawat timbul apakah sering dipegang dan dipencet ?
b. Swamedikasi
Disarankan menggunakan Mediklin gel.
c. KIE
- Mediklin gel adalah sediaan obat dalam bentuk gel digunakan secara topikal dan
mengandung antibiotic semisintetik yaitu Clindamycin pkosphat.
- Untuk pengobatan acne vulgaris.
- Pemakaian hanya untuk pemakaian luar yaitu dioleskan pada daerah yang berjerawat
sebanyak 1-2 kali sehari.
- Sebelum dioleskan, cuci daerah yang berjerawat lalu oleskan obat dengan tipis-tipis.
- Cara penyimpanannya yaitu simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu dibawah 30º
C.

KASUS 5
a. Pertanyaan kepada pasien
1. Sudah memakai obat apa saja sebelumnya ?
2. Apakah sebelumnya mata sering terkena debu ?
b. Swamedikasi
Disarankan memakai tetes mata erlamycetin.
c. KIE
- Erlamycetin adalah obat dengan kandungan aktif Chloramphenicol, obat ini bekerja
dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi sekaligus mencegah pertumbuhan
bakteri.
- Cara penggunaannya yaitu pemakaian luar dengan teteskan pada mata sebanyak 2 tetes
dan lakukan setiap 2 jam sekali atau jika sudah membaik, dosis bisa diturunkan hingga
3 kali per hari saja.
- Cara penyimpanannya yaitu simpan pada suhu dibawah 30º C dan terlindung dari
cahaya.

Anda mungkin juga menyukai