Anda di halaman 1dari 24

MEKANIKA – 04

Tinjau sebuah benda (yang bisa dianggap sebagai benda titik) bermasa m = 2 [kg]. Pada benda bekerja
gaya – gaya seperti pada gambar di bawah ini.

F5 Nilai – nilai vektor gaya :


F3 F2 F1 =  F1  = 15 [N]

F2 =  F2  = 25 [N]

tan  = ¾
F3 =  F3  = 26 [N]
F1
tan  = 5/12
F4
F4 =  F4  = 6 [N]
F5 =  F5  = 10 [N]
F6 F6 =  F6  = 60 [N]
Syarat awal (pada t = 0 [s])

r (0) = ( 90 i + 120 j) [m]


v (0) = ( (0) i + (0) j) [m/s]

Kita pilih sistem kordinat yang akan memudahkan pekerjaan kita, yaitu :


Y

X
Pindahkan gaya – gaya yang bekerja pada benda ke sistem kordinat yang telah kita pilih

F3
Y
F5 F2

F4
 F1
X

F6
Kita tuliskan notasi vektor untuk gaya – gaya di atas berdasarkan sistem kordinat yang telah kita pilih, dan
kita peroleh :

F1 = 15 i
F2 = 15 i + 20 j
F3 = – 24 i + 10 j
F4 = – 6 i
F5 = 10 j
F6 = – 60 j
+

G = ( (0) i – 20 j ) [N]
Dengan menggunakan hukum Newton, kita cari vektor percepatan, yaitu

a(t) = ( G / m) = ( G / 2)

a(t) = { (0) i + (– 10) j} [m/s2]

ax (t) = (0) [m/s2]

ay (t) = (– 10) [m/s2]


Kita cari vektor kecepatan, yaitu :

v(t) =  [a(t)] dt

v(t) = { (Cx) i + ((– 10) t + Cy) j }

konstanta – konstanta integrasi, Cx dan Cx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk kecepatan, yaitu :

v (0) = ( (0) i + (0) j ) [m]


Sehingga

(Cx) i + (Cy) j = v (0) = ( (0) i + (0) j )

Maka

Cx = 0 ; Cx = 0

Jadi kita peroleh vektor kecepatan benda, yaitu :

v(t) = { (0) i + ((– 10) t) j } [m/s]


vx(t) = (0) [m/s]

vx(t) = ((– 10) t) [m/s]

Kita cari vektor posisi, yaitu :

r(t) =  [v(t)] dt
r(t) = { (Kx) i + ((– 5) t2 + Ky) j }

konstanta – konstanta integrasi, Kx dan Kx , dicari dengan memasukkan syarat awal


untuk posisi, yaitu :

r (0) = ( 90 i + 120 j) [m]


Sehingga

(Kx) i + (Ky) j = r (0) = ( 90 i + 120 j)

Maka

Kx = 90 ; Kx = 120
Jadi kita peroleh vektor posisi benda, yaitu :

r(t) = { (90) i + ((– 5) t2 + 40 t) j } [m]

x(t) = ( 90 ) [m]

y(t) = ((– 5) t2 + 120 ) [m]


Menggambar kurva

Kita mulai dengan menggambar kurva :

x(t) = ( 90 ) = (0) t + 90
 Bentuk kurva

(0)  bentuk kurva 

 titik potong dengan sumbu x(t)  (0,90)


 titik potong dengan sumbu t  tidak memotong sumbu t
menggambar kurva :

y(t) = ((– 5) t2 + 120 )

 Bentuk kurva

(–) (5)  bentuk kurva 

 Nilai diskriminan, D
D = ( 0 )2 – 4 (–5) (120) = + 2400
Karena D > 0 , maka kurva memotong sumbu t di dua titik
 titik potong dengan sumbu x(t)  (0,120)
 titik potong dengan sumbu t
0 2400
t 
 10
t1  2 6 ; t 2  2 6

 titik puncak

y(t) = ((– 5) t2 + 120)


y(t) = (– 5) [ t2 – 24 ]
y(t) = (– 5) [ (t – (0))2 – (24) ]
x(t) = (– 5) (t)2 + (120)
maka titik puncak kurva  P (0,120)
menggambar kurva :

vx(t) = 0 = (0) t + 0

 Bentuk kurva

(0)  bentuk kurva 

 titik potong dengan sumbu vx(t)  (0,0)


 titik potong dengan sumbu t  memotong sumbu t di setiap titik
menggambar kurva :

vy(t) = ((– 10) t) = (– 10) t + 0

 Bentuk kurva

(–) (10)  bentuk kurva 

 titik potong dengan sumbu vy(t)  (0,0)


 titik potong dengan sumbu t  (0,0)
menggambar kurva :

ax(t) = 0 = (0) t + 0

 Bentuk kurva

(0)  bentuk kurva 

 titik potong dengan sumbu ax(t)  (0,0)


 titik potong dengan sumbu t  di setiap titik pd sumbu t
menggambar kurva :

ay(t) = – 10 = (0) t – 10

 Bentuk kurva

(0)  bentuk kurva 

 titik potong dengan sumbu ay(t)  (0, – 10)


 titik potong dengan sumbu t  tidak memotong sumbu t

x(t) y(t)

0
120
90
t
0
t
26

vx(t) Vy(t)
40
26
0 t 0 t
– 206
ax(t)
ax(t)
0 t
0
t
– 10
Menggambar kurva lintasan benda, yaitu kurva Y terhadap X

Untuk mendapatkan fungsi analitik yang menghubungkan fungsi y(t) dan x(t) kita
tidak bias mengeliminasi t karena x(t) adalah fungsi konstan. Kita dapat
menggambarkan kurva y(x) dengan mencari titik – titik penting pada lintasan kurva
Titik – titik penting :

Pada t = 0 [s] , benda berada pada posisi

x(0) = (90) [m]


y(0) = ((– 5) (0)2 + 120 ) = 120 [m]

yaitu di kordinat (90,120) [m]

Posisi ini adalah saat benda mulai diukur pergerakannya ( t = 0 [s])


Pada t = 26 [s] , benda berada pada posisi

x(0) = (90) [m]


y(0) = ((– 5) (26)2 + 120 ) = 0 [m]

yaitu di kordinat (90,0) [m]

t = 0 [s] ;
x(0) = 90 [m]
y(0) = 120 [m]
Y [m]

120

t = 26 [s] ;
x(26) = (90) [m]
y(26) = (0) [m]

0 90 X [m]

Anda mungkin juga menyukai