Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Kardiomegali : pembesaran jantung karena suatu penyakit penyakitnya bisa terjadi karena
pembesaran otot jantung (hipertrofi)
2. Indeks KATZ : penilaian ada eating, moving, bathing, berpakaian, BAB/BAK, untuk menilai tingkat
kemandirian pasien, skornya ada A-G
3. Furosemide: obat golongan deuretik mengahmbat reabsorbsi nacl di distal dan proksima,
menghambat CO transport dengan mengikat Cl, seingga meningkatkan retensi air, untuk
mengatasi edem pada pasien dewasa. Dosis awal 20-40 mg
4. Pitting edema : kulit yang membengkak bila ditekan tidak akan kembali seperti semula, bisa
kembali seperti semula tetapi membutuhkan waktu yang lama dan disebabkan disekitarnya
terdapat air
5. Drug related problem : permasalahan suatu obat dengan obat yang lain, ada 7 macam : interaksi
obat (mayor dan minor), obat tanpa indikasi, indikasi tanpa obat, dosis rendah, dosis tinggi

STEP 2

1. Definisi gagal jantung?


2. Etiologi gagal jantung?
3. Terapi obat apa yang diberika pada pasien gagal jantung?
4. Bagaimana manifestasi dari gagal jantung?
5. Mengapa pasien tersebut bisa didiagnosis gagal jantung?
6. Apa pemeriksaan penuunjang dari scenario tersebut?
7. Mengapa pasien sakitnya berkurang ketika setengah duduk?
8. Mengapa pasien menalami pitiing edema?
9. Bagaimana interpretasi dari EKG?
10. Bagaimana patofisiologi dari gagal jantung?
11. Bagaimana KIE monitoring (terapi nonfarmakologi) dari pasien gagal jantung?
12. Apa saja klasifikasi dari gagal jantung?
13. Interfensi apa yang dilakuakan pada pasien gagal jantung?
14. Mengapa pada pemeriksaan foto thorax didapatkan kardiomegali?
15. Mengapa pasien dilakukan tindakan elevasi 30?
16. Mengapa pada pasien mengalami sesak nafas dan apa perbedaan sesak nafas cardiac dan non
cardiac?

STEP 3
1. Mengapa pasien sakitnya berkurang ketika setengah duduk?
- Ada gangguan pada jantung  jantung akan memompa tidak terlalu keras, jika tidur
vaskularisasi akan susah  sesak dada bertambah
2. Mengapa pasien menglami pitiing edema?
- Gangguan dari jantung untuk memompa darah  tubuh mengkompensasi untuk
mengatifkan system renin aldosterone  untuk retensi air untuk menambah vol darah 
menambahkan beban jantung  tekanan vena tinggi  meningkatkan tekana hidrostatik
darah  edem
- Saat berdiri air akan tertarik kebawah (hukum gravitasi)
- Perbedaan edem dan pitting edem
3. Mengapa pada pemeriksaan foto thorax didapatkan kardiomegali?
- Pasien sebelumnya mengalami riwayat hipertensi sehingga saat pemeriksaan foto thorax
didapatkan kesan kardiomegali
- Hipertensi tekanan jantung tinggi  jantung memompa lebih susah  selsel menjadi
lebih banyak dan menjadi lebih besar
- Pada pulmonal terdapat abnormalitaas  stenosis  terjadi hambatan vaskularisasi 
intervaskularisasi tinggi  jantung mengalami pembengkakan
- Pada ventrikel kiri, dibarengi oleh stenosis katup aorta  pompa lebih cepat dan pelebaran
myocardium  kardiomegali
- Adanya regurrgitasi aorta, cacat septum ventrikel
4. Mengapa pasien dilakukan tindakan elevasi 30?
- Untuk mengurangi pitting edema
- Begkak diakibatkan cairan  supaya cairan naik keatas
5. Mengapa pada pasien mengalami sesak nafas dan apa perbedaan sesak nafas cardiac dan non
cardiac?
- Pertukaran o2 dan co2 lama dikarenakan ada edem pada paru paru
- Perbdaan . jantung : disertai edem, nadi cepat ireguler
- Pulmo : tidak disertai edem, nadi cepat reguler
6. Mengapa sekarang pasien sesak nafas ketika tidak melakukan aktivitas?
- Mengalami stadium D, keadaan jantung melemah dan menimbulkan gejala gagal jantung
ketika tidak beraktivitas
- Masuk stadium severe / cepat perlu mengalami penangana cepat , menimbulkan disyphnea,
palpitasi, perlu dimonitoring secara ketat
- Seiring bertambahnya usia kondisi jantung menurun
- Hipertensi kerja jantung berat, penyakit sudah berjalan lama (kronik)
7. Mengapa pasien jantungnya berdebar debar?
- Jantung mengalami kelainan pembesaran jantung, hipertensi ( bekerja lebih cepat)
- Jantung memberikan kompensasi supaya darah yang ke tubuh lebih cepat
8. Apakah ada hubungannya riwayat hipertensi, katup jantung dengan diagnosis sekarang?
9. Mengapa pasien diberikan terapi cairan 10-15 tetes/ menit dan injeksi furosemide 2-3 ampul /
jam dan anjuran perbatasan cairan?
- Injeksi furosemide : dosis awal 20-40 mg, 1 ampul sekitar 20 mg. jika 2 ampul belu
memebrikan efek bisa ditambahkan 20 mg/ jam
- Anjuran pembatasan cairan : minum anjuran 4 gelas perhari dikarenakan adanya edem pada
pasien
10. Bagaimana pengkajian keperawatan, diagnose, NIC dan NOC?
- Pengkajian keperawatan : auskultasi, palpasi jantung ( seberapa besar pembesaran),
inspeksi bagian dada tepatnya jantung (seperti pembesaran jantung), perkusi
- Diagnose : indikasi E, intoleransi aktivitas dengan ketidakseimbangan suplai oksigen, dan
sesak, penurunan curah jantung berhubungan dengan frekuensi curah jantung
- NIC : monitoring pencairan, tekanan darah, TTV secara rutin, keseimbangan cairan, toleransi
aktivitas
- NOC: apakah pitting edema pada kaki bisa berkurang atau tidak
11. Bagaimana cara pemeriksaan pitting edema?
- Dengan cara palpasi apakah kembalinya lama atau cepat
- Dengan cara inspeksi (seberapa besar edema)
- Melihat apakah ada perubahan pembesaran edem
12. Bagaimana pengukuran indeks KATZ, dan bagaimana iinterpretasi dari hasil skor E?
- Hasil skor E : pasien tidak bisa melakukan mandi, berpindah, berpakaian dan fungsional
lainnya ( ditempat tidur)
- Skoring
- A : normal
- B: tidak bisa mandi
- C: tidak bisa mandi dan berpakaian
- D: tidak bisa mandi, berpakaian dan pergi ke toilet
- F: mandi berpakain, pergi ke toilet, dan berpindah
- G: tidak bisa semuanya (ketergantungan penuh)
- Indeks KATZ : mandi, berpindah, makan, ke kamar mandi, berpakaian, BAB BAK
13. Bagaimana interpretasi dari EKG?
- Irama ; normo sinus
- Redularitas ; regler
- Frekuensi ; 120x/ menit (takikardi)
- Gel P: l = 0,12, t =0.4
- Interval pr = 0.16 (N)
- Kompleks qrs
- Interval = 0.08 (N)
- Axis = LAD
- Zona transisi = v4 (N)
- Q patologis = -
- LVH = 35 (+)
- RVH = -
- Segmen st = st depresi = lead II
- Gel T = t inversi = lead 3, t flat = avf
- Kesimpulan = normosinusritem, takikardi terdapat LVH dan LAD, dan st depresi lead II
14. Definisi gagal jantung?
- Suatu kondisi pasie sesak nafas, rasa Lelah yang membatasi kemampuan melakukan
aktivitas fisik, dan tertahannya cairan yang menyebabkan penumpukan cairan di kaki wajah
- Sindrom klinis progresif kegagaln jantung untuk memompa jantugn untuk memompa darah
dan berkurangan suplai di vaskularisasi
- Suatu kondisi jantung tidak mampu sistolik dan diastolic
15. Etiologi gagal jantung?
- Mayor : usia, jenis kelamin, hiperyensi, hipertrofi, AMI, dm
- Minor : bisa dilakukan pencegahan : merokok, dislipideia, anemia, gagal ginjal kronik, stress,
sypersensitivity, terinfeksi virus, keracunan (toksik agen cancer)
- Factor genetik
16. Terapi obat apa yang diberika pada pasien gagal jantung?
- Furosemide ( diuretic) untuk mengatasi dosis awal 20-40 mg, mampu mengurangi edem
pada tungkai bawah
- Riwayat hipertensi : gol ACEI (captopril dosis 6,25 mg/3x per hari), menurunkan sekresi
angiotensin dan aldosterone dengan menghambat perubahan angiotensin mengurangi
denyut jantung. Onset : 5 menit, durai 2 jam
- Dikontrol : hiperurisemia (alupurinol)
17. Bagaimana manifestasi dari gagal jantung?
- Sesak, mudah Lelah, berkeringat, diaporetis
- Spesifik : galop, peningkatan JVP, bising jantung, apex jantung bergeser ke lateral
- Tidak spesifik : suara pekak di basal baru, edema perifer, krepitasi pulmonal
- Mayor : proximal nocturnal disphenia, rongki paru, riflaks hepatojugular
- Minor : edem ekstremitas, hepatomegaly, efusi pleura, taki kardi >120x / menit
18. Mengapa pasien tersebut bisa didiagnosis gagal jantung? Dan diagnosis banding?
- Udah hipertensi long standing, mengalami kelainan katup jantung, pasien tidak mampu
meompa darah keseluru tubuh dan mengakibatkan sesak nafas dan jantung berdebar debar
- Mencakup 1 kriteria mayor dan 2 minor
19. Apa pemeriksaan penuunjang dari scenario tersebut?
- Foto thorax, EKG, pemeriksaan lab rutin, biomarker
-
20. Bagaimana patofisiologi dari gagal jantung?
21. Bagaimana KIE monitoring (terapi nonfarmakologi) dari pasien gagal jantung?
22. Apa saja klasifikasi dari gagal jantung?
23. Interfensi apa yang dilakuakan pada pasien gagal jantung?

Anda mungkin juga menyukai