Dampak Kebisingan Dari Aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi Terhadap Pemukiman Sekitar Bandara
Dampak Kebisingan Dari Aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi Terhadap Pemukiman Sekitar Bandara
1 Tahun 2016
105
Dampak Kebisingan Dari Aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi terhadap Pemukiman Sekitar
Bandara
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016
digunakan untuk mengukur kebisingan antara landing. Pengukuran pada titik sampling
35- 130 Db dan memiliki berbagai aplikasi dilakukan 2 orang yaitu orang I menentukan
untuk mengukur kebisingan dibandara dengan waktu dan membaca hasil pengukuran
spesifkasi : sementara orang ke II mencatat hasil
1. Display 4 digit LCD; pengukuran. Setelah seluruh pengukuran
2. Mikrofon ½ “ condenser listrik mikrofon; selesai dilakukan tabulasi hasil pengukuran.
3. Range 35 – 130 Db; Tingkat kebisingan ini akan berpengaruh
4. Frekuensi Pembobotan A dan C; terhadap pemukiman di sekitar bandara,
5. Waktu bobot cepat dan lambat; sehingga disamping pengukran tingkat
6. Berat 250 gram; kebisingan juga di perlukan tanggapan
7. Ukuran 251 mm x 63 mm x 40 mm. masyarakat tentang gangguan yang di rasakan
Satuan tingkat kebisingan ini dinyatakan akibat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan
dalam desibel bobot A atau dB (A) yaitu Thaha. Untuk itu dilakukan penyebaran
frekuensi bobot yang sesuai dengan respon kuisioner sebanyak 30 responden dengan
telinga manusia normal. Pembacaan tujuan mendapatkan data tentang pengaruh
kebisingan dilakukan dalam periode waktu tingkat kebisingan pada masyarakat sekitar
tertentu dengan menggunakan Stopwatch . Bandara.
Mekanisme kerja Sound Level Meter adalah HASIL PENELITIAN
apabila ada benda bergetar maka akan 1. Pada titik I yaitu dijalan Soekarno Hatta Rt
menyebabkan terjadinya perubahan tekanan 14 Kelurahan Palmerah dilakukan
udara yang dapat ditangkap oleh alat ini yang pengukuran selama 8 hari berturut-turut
selanjutnya akan menggerakkan meter didapatkan tingkat kebisingan rata-rata
penunjuk. adalah 58,4 dB, dimana baku mutu tingkat
Metode Pengukuran. kebisingan untuk kawasan pemukiman
a. Pada dasarnya pengukuran dilakukan di adalah 55 dB sehingga hal ini
tempat dimana terdapat keluhan atau menggambarkan bahwa jalan Soekarno
dimana dilakukan pemantauan secara Hatta masih tidak layak sebagai kawasan
permanen tidak diijinkan untuk melakukan pemukiman.
pengukuran di tempat dimana sehari – hari 2. Pada titik II yaitu di jalan Lingkar Selatan
sama sekali tidak pernah ada orang lalu RT 22 Kel palmerah lama dilakukan
lalang. pengukuran selama 8 hari berturut-turut
b. Pengukuran harus dilakukan ditempat didapatkan tingkat kebisingan rata-rata
terbuka berjarak 3 meter dari dinding untuk adalah 65,5 dB dimana jika dibandingkan
menghindari pantulan kalau hal ini tidak baku mutu masih diatas baku mutu
mungkin maka diizinkan untuk melakukan sehingga pemukiman sekitar ini tidak layak
pengukuran pada jarak 0,5 m di depan sebagai kawasan pemukiman.
jendela terbuka. 3. Pada titik III yaitu di jalan MTQ Raya
c. Tinggi alat ukur sekitar 1,2 m diatas tanah Kelurahan Talang Bakung dilakukan
harus di pasang pada statif dalam keadaan pegukuran selama 8 hari berturut-turut
apapun tidak di ijinkan untuk memegang didaptkan tingkat kebisingan rata-rata
alat ukur terus menerus kecuali pada saat adalah 68,1 dB. Hal ini menggambarkan
mengubah control attenuator pada alat ukur bahwa jalan MTQ Raya tidak
. Jarak antara badan operator dan alat ukur diperuntukkan sebagai kawasan
harus cukup jauh agar tidak terjadi pemukiman.
pantulan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang
pengukuran kebisingan dilakukan pada saat di sebar di kawasan pemukiman sekitar
tiap-tiap aktifitas penerbangan yaitu ketika Bandara, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
pesawat akan take off dan pesawat akan
Tabel 1. Pendapat Masyarakat tentang gangguan kebisingan
Tingkat Kebisingan Ketergangguan Suara
No Lokasi SB CB TB TT T ST
% % % % % %
1 Jln. Soekarno Hatta 40 60 0 0 80 20
2 Jln. Lingkar Selatan 10 90 0 10 80 10
3 Jl. MTQ raya 10 90 0 10 90 0
sumber: Data Primer
keterangan sangat bising dan 80 % menyatakan cukup
SB = Sangat Bising; CB= Cukup Bising; bising dari aktifitas 17 kali penerbangan
TB= Tidak Bising dibandara Sultan Thaha dari mulai pukul
TT= Tidak Terganggu; T = Terganggu; ST= 06:00 pagi sampai pukul 20:00 malam.
Sangat Terganggu Sementara sekitar 6,6% masyarakat tidak
Dari hasil Kuisioner rata-rata didapatkan terganggu suara karena sudah terbiasa
data bahwa 20 % responden menyatakan dengan suara pesawat udara, dan 83,3%
107
Dampak Kebisingan Dari Aktifitas Bandara Sultan Thaha Jambi terhadap Pemukiman Sekitar
Bandara
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.1 Tahun 2016