Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

K3

Hariadi. ST. MT

Nama : Ghazy Fadhil Haq


NIM : 17641054
Kelas : 6B D4 Mesin Perawatan dan Produksi

Soal:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kecelakaan Kerja.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Penyakit akibat Kerja.
3. Sebutkan dan jelaskan factor factor penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
4. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di Perusahaan harus dilakukan pemeriksaan awal
dan berkala baik fisik maupun mental.
5. Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan UU Nomor
1 tahun 70 dan sebutkan peraturan menterinya.

Jawab :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kecelakaan Kerja


Menurut istilah kamu besar bahasa indonesia kata "Kecelakaan" , 'Kecelakaan adalah benturan
atau sentuhan benda keras atau benda cair (kimiawi) atau gas, atau api yang datangnya dari luar,
terhadap badan (jasmani) seseorang, yang mengakibatkan kematian atau cacat atau luka, yang sifat
dan tempatnya dapat ditentukan oleh dokter.' Dan istilah dari "kerja", ' kegiatan melakukan sesuatu; yg
dilakukan (diperbuat)' jadi penjelasan soal kecelakaan kerja ialah menurut,

(Permenaker No. 03/MEN/1998) Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
(Standar AS/NZS 4801:2001) Pengertian lain kecelakaan kerja adalah semua kejadian yang tidak
direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau
kerugian lainnya
(OHSAS 18001:2007) adalah kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan
cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian kematian atau kejadian yang dapat
menyebabkan kematian.

Sehingga dari kesimpulan berikut, kecelakaan kerja ialah hal yang merugikan saat bekerja
sehingga mengakibatkan kerugian harta, pekerja maupun perusahaan yang memperkerjakan nya.

GHAZY FADHIL HAQ 17641054 1


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Penyakit akibat Kerja.
Penyakit yang di picu saat bekerja di luar ruangan maupun dalam ruangan sehingga si pekerja
terkena penyakit. Seperti contoh jika terlalu lama duduk menjadi ambeien, maupun tekanan darah tinggi
akibat tekanan dari pekerjaan. Faktor pemicu nya antaralain seperti cara kita bekerja, kondisi tempat
kerja, alat kerja yang dipakai, material yang di gunakan, serta limbah apa yang di hasilkan dari tempat
kerja. Sehingga untuk menghindari atau memicu penyakit sebaiknya kita selalu mengikuti pedoman
kesehatan dan keselamatan kerja di tempat dimana kita bekerja.

3. Sebutkan dan jelaskan factor factor penyebab terjadinya kecelakaan kerja.


Faktor faktor penyebab pekerjaan ialah,
Perilaku Karyawan.
Banyak persoalan tenta kecelakaan kerja di sebabkan oleh pekerja yang ceroboh sehingga dalam
bekerja menuntut sebuah ketelitian. Misalnya karyawan yang kurang berhati hati dan malah
membahayakan diri sendiri saat bekerja. Terlebih lagi untuk para pekerja lapangan.

Tidak Adanya Pelatihan Keselamatan.


Pelatihan adalah bagian proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di
luar sistem pendidikan yang berlaku. Timbulnya kecelakan bekerja biasanya sebagai akibat atas
kelalaian tenaga kerja atau perusahaan. Misalnya kerusakan mesin atau kerusakan produk, sering tidak
diharapkan perusahaan maupun tenaga kerja. Namun tidak mudah menghindari kemungkinan timbulnya
risiko kecelakaan dan kerusakan. Apabila sering timbul hal tersebut, tindakan yang paling tepat dan
harus dilakukakan manajemen tenaga kerja adalah melakukan pelatihan.

Kondisi Lingkungan Kerja.


Kondisi bagaimana lingkungan kerja dimulai dari kebisingan, suhu udara, penerangan, kondisi
lantai licin dan juga peralatan di tempat kerja seperti, kondisi mesin, letak mesin. Dimana semuanya
harus dibenahi agar potensi bahaya yang menyebabkan kecelakaan akan lebih kecil. Sehingga dapat
mengurangi jumlah kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi.

Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan.


Ini merupakan salah satu perilaku karyawan yang mungkin terjadi atasa longgarnya
pengawasan dan tindakan. Sangat berpengaru dengan kejadian kecelakaan kerja untuk itu sebaiknya
peraturan dibuat dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan.

GHAZY FADHIL HAQ 17641054 2


4. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di Perusahaan harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental.

Dengan adanya pemeriksaan awal dan berkala, dapat meminimalkan dan menghindari tindakan
yang menghadirkan kecelakaan kerja dan menghilangkan terdapatnya ketidakcocokan fisik serta
mental.

Kesehatan kerja merupakan bagian dari keselamatan kerja. Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja
yang akan dipekerjakan ditujukan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang
setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan
cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang
bersangkutan dan tenaga kerja lain-lainnya yang dapat dijamin.

Mengenai Medical Checkup merujuk pada beberapa peraturan berikut ini :

 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (“UU Keselamatan Kerja”)
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (“PP Keselamatan Kerja”)
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.02/Men/1980 Tahun 1980
tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
(“Permen 2/1980”)
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Per.03/Men/1982 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja (“Permen 3/1982”).

5. Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan UU


Nomor 1 tahun 1970 dan sebutkan Pengawasan K3 sesuai peraturan menterinya.

Menurut UU Nomor 1 Tahun 1970 pengawas keselamatan dan kesehatan kerja ialah,
 "Direktur" ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan
Undang-undang ini.
 "Pegawai Pengawasan" ialah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
Kerja.
 "Ahli Keselamatan Kerja" ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga
Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang
ini.

Pengawasan K3 sesuai peraturan menterinya sebagai berikut :


 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No 11 Tahun 1997 tentang Pengawasan Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran.
 Permenakertrans RI No 3 Tahun 1978 tentang Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban
Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai