2. Bagi produsen dan konsumen, brand adalah bagian penting dari suatu produk,
jelaskan pernyataan tersebut dan berikan alasan kenapa memberikan nama merek obat
harus simple!
Brand merupakan identitas suatu produk sebagai pembeda dari penjual,
produsen, atau produk yang lain. Dengan memiliki brand maka produsen memiliki
kesempatan untuk membangun loyalitas konsumen dan memperoleh keuntungan
dengan adanya pembelian terus menerus. Selain itu adanya peluang konsumen yang
puas akan melakukan “word of mouth” mengenai brand kita, sehingga orang yang
memperoleh informasi tersebut dapat dengan mudah memilih brand yang ditawarkan.
Brand yang kuat dapat membangun citra perusahaan sehngga lebih mudah untuk
meluncurkan produk baru dan ditermia oleh konsumen dan produsen. Brand yang
sudah dikenal baik secara luas akan bisa menarik sengan mudah banyak stakeholder
antara lain distributor, rekan kerja, karyawan, pemasok dan investor.
Nama merk obat harus simple agar mudah diucapkan, mudah dikenal dan
mudah diingat oleh konsumen. Contohnya ketika seorang konsumen mencari obat
herbal untuk masuk angin, pasti yang dicarinya adalah TOLAK ANGIN. Padahal
masih banyak produk serupa tetapi, karena mudah diingat, mudah diucapkan, dan
mudah dikenal konsumen. Maka yang ada dibenaknya, ketika masuk angin obatnya
adalah TOLAK ANGIN. Sama seperti air mineral, karena konsumen sangat lekat
dengan merk AQUA, sehingga pada saat membeli air mineral yang pertama kali
diucapkan adalah “Pa/bu ada aqua?”. Seperti itulah kekuatan brand yang merupakan
bagian terpenting dari suatu produk.
3. Dalam hal menentukan anggaran promosi perusahan, ada empat metode yang bisa
digunakan untuk mengalokasikan kegiatan dimaksud, jelaskan dan berikan contohnya
dari masing-masing metode dimaksud!
a. Metode sesuai kemampuan (Affordable Method)
b. Metode Presentasi Penjualan (Percentage of Sales Method)
c. Metode Keseimbangan Persaingan (Competitive Perity Method)
d. Metode Tujuan dan Tugas (objective and Task Method)
4. Jelaskan tujuan diterapkannya konsep penetapan harga odd pricing oleh perusahaan,
berikan contohnya!
Odd pricing adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang
telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang
akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah
menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih
murah daripada Rp. 100.000,-.
5. Jelaskan perbedaan antara pasar konsumen dan pasar industri, berikan contohnya!
Pasar konsumen adalah semua individu/ sekelompok pembeli yang membeli atau
mendapatkan barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi dan tidak diproses lebih
lanjut, sedangkan pasar industri adalah pasar yang terdiri dari individu – individu atau
organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan
kemudian dijual. Contohnya pasar konsumen adalah seorang pasien yang membeli
obat di apotek dan contoh pasar industri adalah PT. Biofarma yang membeli bahan
baku virus atau bakteri untuk diproses lebih lanjut menjadi vaksin dan dijual kembali
ke konsumen.